Sejarah merupakan bagian dari sebuah realitas sosial yang ada di dalam
kehidupan masyrakat sehingga tidak aneh jika peristiwa sejarah digunakan
sebagai inspirasi bagi para pengarang. Terlebih lagi peristiwa sejarah yang sangat
besar dan fenomenal seperti masa kolonial Belanda di Indonesia. Penciptaan karya
sastra tidak akan pernah lepas dari realitas kehidupan sosial manusia. Oleh sebab
itu, sastra sejarah hadir sebagai salah satu bentuk karya sastra yang mengulas
realitas sosial masa lalu yang digunakan sebagai media pembelajaran dan hiburan
bagi setiap pembaca. Untuk menemukan unsur sejarah khususnya pada peristiwa-
peristiwa sepanjang masa kolonial Belanda di dalam cerpen tersebut maka
dibuatlah penelitian dengan judul “Refleksi Sejarah dalam Kumpulan Cerpen
Semua Untuk Hindia karya Iksaka Banu”. Metode kualitatif dengan pendekatan
historis digunakan dalam penelitian ini. Selain itu, penelitian ini juga
menggunakan teori sosiologi sastra khususnya sosiologi karya untuk
menghubungkan unsur intrinsik cerpen dengan fakta sejarah. Dari penelitian ini
dihasilkan penjelasan tentang bentuk-bentuk refleksi yang mengafirmasi fakta
sejarah di dalam cerpen dan penegasian superioritas Barat sebagai tujuan
perefleksian tersebut. Dengan demikian kumpulan cerpen Semua untuk Hindia
karya Iksaka Banu dapat digunakan sebagai contoh penulisan karya sastra sejarah
yang baik sebab peristiwa sejarah diproses bersama imajinasi pengarang tanpa
keluar dari konteks realita yang ada.
Kata kunci: refleksi sejarah, sastra sejarah, sosiologi sastra, orientalisme.
i
ABSTRACT
ii