BPK RI
Sejarah
Rencana Strategis Keanggotaan BPK
Dasar Visi
Hukum Badan Keuangan Negara (BPK) Misi, dan Tujuan
~ Pasal 23 E
1. Untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara diadakan satu Badan
Pemeriksa Keuangan yang bebas dan mandiri.
2. Hasil pemeriksaan keuangan negara diserahkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan
Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, sesuai dengan kewenangannya.
3. Hasil pemeriksaan tersebut ditindaklanjuti oleh lembaga perwakilan dan/atau badan sesuai dengan
undang-undang.
~ Pasal 23 F
~ Pasal 23 G
1. Anggota Badan Pemeriksa Keuangan dipilih
1. Badan Pemeriksa Keuangan berkedudukan
oleh Dewan Perwakilan Rakyat dengan
di ibu kota negara dan memiliki perwakilan di
memperhatikan pertimbangan Dewan
setiap provinsi.
Perwakilan Daerah dan diresmikan oleh
Presiden.
2. Ketentuan lebih lanjut mengenai Badan
Pemeriksa Keuangan diatur dengan undang-
2. Pimpinan Badan Perneriksa Keuangan
undang.
dipilih dari dan oleh anggota.
Sejarah BPK RI
Dikutip dari situs Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK), BPK dibentuk pada 1 Januari
1947. Pembentukan itu
berdasarkan amanat UUD 1945 yang telah dikeluarkan Surat Penetapan Pemerintah Nomor
11/OEM tanggal 18 Desember
1946 tentang pembentuk Badan Pemeriksa Keuangan.
Untuk kedudukan sementara di Magelang. Awal BPK dibentuk hanya memiliki sembilan
orang pengawai dan sebagai
ketua BPK pertama adalah R. Soerasno.
Namun, saat kembalinya bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), BPK dan DPK
kemudian digabung dengan berkantor di Bandung pada 1950.
Pada Tanggal 5 Juli 1959 dikeluarkan Dekrit Presiden RI yang menyatakan berlakunya kembali
UUD Tahun 1945. Dengan demikian Dewan Pengawas Keuangan berdasarkan UUD 1950 kembali
menjadi Badan Pemeriksa Keuangan berdasarkan Pasal 23 (5) UUD Tahun 1945.
Pada era reformasi, BPK telah mendapat dukungan konstitusi dari MPR RI dalam Sidang Tahun
2002 dengan memperkuat kedudukan BPK sebagai lembaga pemeriksa eksternal di bidang Keuangan
Negara. Di mana dikeluarkannya TAP MPR Nomor VI/MPR/2002 yang antara lain menegaskan kembali
kedudukan Badan Pemeriksa Keuangan sebagai satu-satunya lembaga pemeriksa eksternal keuangan
negara dan peranannya perlu lebih dimantapkan sebagai lembaga yang independen dan profesional.
Visi Misi, dan Tujuan BPK RI
Visi Misi
● Memeriksa tata kelola dan
Menjadi Lembaga Pemeriksa
Tepercaya yang Berperan Aktif dalam tanggung jawab keuangan
negara untuk memberikan
Mewujudkan Tata Kelola Keuangan
Negara yang Berkualitas dan rekomendasi, pendapat, dan
Bermanfaat untuk Mencapai Tujuan pertimbangan
● Mendorong pencegahan korupsi
Negara
dan percepatan penyelesaian
Tujuan ganti kerugian negara
● Melaksanakan tata kelola
Meningkatnya tata kelola keuangan organisasi yang transparan dan
negara yang berkualitas dan bermanfaat berkesinambungan agar menjadi
teladan bagi institusi lainnya
Keanggotaan BPK
Berdasarkan UU No. 15 Tahun 2006 Tentang Badan Pemeriksa Keuangan,
keanggotaan BPK adalah sebagai berikut.
Mari kita rapatkan barisan untuk melaksanakan implementasi Renstra BPK 2020-2024 demi
kemajuan dan kejayaan BPK ke depan melalui peran aktif dalam pemeriksaan untuk
mewujudkan tata kelola keuangan negara yang berkualitas dan bermanfaat untuk mencapai
tujuan negara.
Haturnuhun
dan ojo lali
subrek, like,
and comen