Anda di halaman 1dari 1

Widji Thukul, yang mempunyai nama asli Widji Widodo yang lahir pada tanggal 23 Agustus

1963 di kampung Sorogenen Solo, yang merupakan seorang sastrawan dan juga aktivis hak
asasi manusia yang berkebangsaan Indonesia. Beliau adalah salah satu tokoh yang ikut serta
dalam melawan penindasan rezim pada orde baru. Belau hilang pada tanggal 23 Juli 1998
tepat pada saat beliau berumur 34 tahun, dan hingga sekarang ia telah hilang selama 22 tahun
6 bulan dan 25 hari, beliau dinyatakan hilang karena di culik oleh militer.
Widji adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Ia terlahir dari keluarga Katolik dengan
keadaan ekonomi yang cukup sederhana. Pekerjaan ayah dari Widji memilliki pekerjaan
penarik becak, sedangkan ibunya terkadang menjual ayam bumbu untuk membantu
menstabilkan perekonomian keluarganya
Sejak SD, ia sudah mulai menulis puisi. Sementara di bangku SMP, ia telah tertarik dengan
dunia teater. Beliau pernah ngamen keluar masuk kampung dan kota bersama dengan
kelompok Teater Jagat. Sempat pula menyambung hidupnya dengan berjualan koran, menjadi
calo kercis di bioskop, dan juga menjadi pelitur di sebuah perusahaan mebel. Thukul menikah
dengan istrinya yaitu Siti Dyah Sujirah alias Sipon pada Oktober 1989. Pasangan Thukul-
Sipon dikarunai anak pertama bernama Fitri Nganthi Wani dan anak kedua mereka yang
bernama Fajar Merah yang lahir pada tanggal 22 Desember 1993.
Thukul bersekolah di SMP Negeri 8 Solo dan juga pernah melanjutkan pendidikan hingga
Sekolah Menengah Karawitan Indonesia dan mengambil jurusan tari. Ia memutuskan untuk
berhenti sekolah dikarenakan kesulitan keuangan.

Anda mungkin juga menyukai