PERMATA
PAMULANG
No Dokumen
No Revisi Halaman
RS PERMATA
PAMULANG HK/409/5/2012
..............................
DISAHKAN OLEH
b. KONTRA INDIKASI
i. Decompensasi kordis
ii. Kelainan mekanisme pembekuan darah
c. SYARAT
i. Tidak ada infeksi / kelainan kulit tempat penyuntikan
TINDAKAN ANALGESIA REGIONAL DI RS. PERMATA
PAMULANG
No Dokumen
No Revisi Halaman
RS PERMATA
PAMULANG HK/409/5/2012
..............................
ii. Tidak alergi terhadap obat anestetika local
iii. kooperatip
d. PERSIAPAN PASIEN
i. Umum : Sesuai standar persiapan umum pasien untuk
tindakan operasi dengan tindakan anestesia
ii. Khusus :
Pasang jalur intravena yang lancer
Dewasa dengan kateter IV minimal No. 18
Infuse cairan kristaloid 500 - 1000 ml sebelum
tindakan spinal atau cairan koloid 500 ml (gelafudin /
haemacel)
e. PERSIAPAN ALAT
i. Trolley dengan alas duk steril dimana terletak :
1. 1 pasang sarung tangan steril
2. 10 kassa steril
3. 1 semprit steril 2.5 ml atau 3 ml
4. 1 semprit teril 20 ml
5. 1 jarum epidural
6. 1 kateter epidural ukuran sesuai dengan jarum
epidural
ii Obat
1. 1 amp lidocain 2 %
2. 1 botol marcain 0.5 %
3. 1 amp adrenalin
TINDAKAN ANALGESIA REGIONAL DI RS. PERMATA
PAMULANG
No Dokumen
No Revisi Halaman
RS PERMATA
PAMULANG HK/409/5/2012
..............................
4. 1 amp morfin
5. 1 amp ephedrine HCl
6. 1 amp (25 ml) aquabidest otsuka
7. 1 semprit 10 ml
8. Plester atau 1 opsite
9. O2 dengan nasal sprong
f. ALAT MONITOR
i. Pasang monitor EKG dan puiseoxymeter
ii. Ukur tekanan darah
iii. Posisi pasien miring ka / ki, lutut dilipat ke perut dan kepala
menunduk sehingga celah intra vertebrata terbuka
maksimal, atau posisi duduik dengan posisi menunduk.
iv. Pakai sarung tangan steril
v. Dilakukan tindakan antiseptic daerah lumbal
vi. Pilih celah intravertebrata L4 - L5 ATAU L3 - L4 dengan
menggunakan lumbal SIAS sebagai patokan
vii. Suntikan lidokain 2 % secara infiltrasi di daerah yang dipilih
viii. Tusukan jarum suntik No.23 sebagai petunjuk arag
ix. Jarum epidural ditusukan kurang lebih n1 - 1.5 cm
x. Cabut mandarin kemidian dengan semprit 20 ml yang berisi
udara NaCl 0.9% tangan kiri memegang semprit sambil
menahan pada permukaan kulit pasien, tangan kanan
mendorong jarum sambil mendorong penghisap sampai
mene,bus lapisan yang keras dan terasa masuk dalam
ruangan tekanan negative.
TINDAKAN ANALGESIA REGIONAL DI RS. PERMATA
PAMULANG
No Dokumen
No Revisi Halaman
RS PERMATA
PAMULANG HK/409/5/2012
..............................
xi. Semprit dilepas, yakinkan tidak keluar cairan liquor
xii. Bila tidak menggunakan kateter masukan obat local
analgetika sebanyak 5 ml sebagai tes dose. Tunggu 1 menit
sambil tanyakan pada pasien apakah terasa mendenging
ditelinga atau tidak. Bila tidak ada tanda - tanda tersebut
masukan sisa obat local analgetika sisanya sesuai dosis
yang dikehendaki.
xiii. Bila pakai kateter masukann kateter sampai ujung pangkal
jarum tempat suntikan ditutup dengan kassa steril +
betadine dan diplester atau ditutup opsite.
xiv. Pasien dikembalikan ke posisi terlentang kemudian diatur
pada posisi operasi yang dikehendaki
xv. Ukur tekanan darah dan catat HR / SaO2
g. MONITORING
i. Observari kesadaran, nafas, tekanan darah, nadi, EKG, dan
Sa O2
ii. Ukur tekanan darah :
5 menit pertama tiap 1 menit
10 menit berikutnya tiap 3 menit atau bila nadi naik
iii Bila tekanan darah turun :
iiii Infuse dipercepat
iiv Berikan ephedrine 10 mg, dan dapat diulangi sampai TD
normal kembali