Anda di halaman 1dari 35

KARYA TULIS ILMIAH

LITERATURE REVIEW: ANALISIS FAKTOR YANG


BERHUBUNGAN DENGAN STATUS IMUNISASI DASAR PADA
BAYI

Disusun Oleh:

Frina Meisha Andita Wineyni


PO 62.20.1.18.092

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA
PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN
2021
i

LITERATURE REVIEW: ANALISIS FAKTOR YANG


BERHUBUNGAN DENGAN STATUS IMUNISASI DASAR PADA
BAYI

KARYA TULIS ILMIAH


Disusun untuk memenuhi persyaratan menempuh Mata Kuliah Karya Tulis Ilmiah

Oleh:
Frina Meisha Andita Wineyni
PO 62.20.1.18.092

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA
PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN
2021

i
ii

HALAMAN PERSETUJUAN

Karya Tulis Ilmiah ini diajukan oleh:

Nama : Frina Meisha Andita Wineyni


NIM : PO 62.20.1.18.092
Program Studi : D-III Keperawatan
Judul KTI : Literature Review: Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan
Status Imunisasi Dasar Pada Bayi

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji.

Palangka Raya, 1 Februari 2021

Pembimbing I Pembimbing II

Ns. Alfeus Manuntung, S.Kep., M.Kep. Ns. Reny Sulistyowati, S.Kep., M.Kep.
NIP. 198101262002121003 NIP. 197609072001122002

HALAMAN PENGESAHAN

ii
Karya Tulis Ilmiah ini diajukan oleh:

Nama : Frina Meisha Andita Wineyni


NIM : PO 62.20.1.18.092
Program Studi : D-III Keperawatan
Judul KTI : Literature Review: Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan
Status Imunisasi Dasar Pada Bayi

Telah dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Pada Seminar Karya Tulis Ilmiah
Hari Senin Tanggal 5 Februari 2021

Ketua Penguji Supriandi, S.ST., M.Kes. ( ________________ )


NIP. 198005132008121003

Anggota I Ns. Alfeus Manuntung, S.Kep., M.Kep. ( ________________ )


NIP. 198101262002121003

Anggota II Ns. Reny Sulistyowati, S.Kep., M.Kep. ( ________________ )


NIP. 197609072001122002

Mengetahui Mengesahkan
Ketua Program Studi D-III Keperawatan Ketua Jurusan Keperawatan

Untung Halajur, S.SiT., S.Pd., M.Kes. Ns. Reny Sulistyowati, S.Kep., M.Kep.
NIP. 19651218198503 1002 NIP. 19760907200112 2 002
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Frina Meisha Andita Wineyni


NIM : PO 62.20.1.18.092
Program Studi : D-III Keperawatan
Judul KTI : Literature Review: Analisis Faktor Yang Berhubungan
Dengan Status Imunisasi Dasar Pada Bayi

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Karya Tulis Ilmiah yang saya tulis ini benar-
benar tulisan saya, dan bukan merupakan plagiasi, baik sebagian atau seluruhnya. Apabila
di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa Karya Tulis Ilmiah ini hasil plagiasi,
baik sebagian atau seluruhnya, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan
tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Palangka Raya, 1 Februari 2021


Yang Membuat Pernyataan

Frina Meisha Andita Wineyni


NIM. PO 62.20.1.18.092
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan kasih-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini tepat pada waktunya.

Adapun penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini merupakan salah satu syarat dalam
menempuh pendidikan pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya Jurusan
Keperawatan. Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul “ Literature Review: Analisis Faktor Yang
Berhubungan Dengan Status Imunisasi Dasar Pada Bayi”.

Penulis telah banyak mendapat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak
selama mengikuti pendidikan dan terutama selama menyusun Karya Tulis Ilmiah ini. Oleh
karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang tak
terhingga kepada semua pihak yang telah memberi bantuan dan dukungan kepada
penulis. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada yang terhormat:

1. Ibu Dhini, M.Kes. selaku Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya yang
telah memberi kesempatan kepada penulis untuk belajar di Politeknik Kesehatan
Kemenkes Palangka Raya.

2. Ibu Ns. Reny Sulistyowati, S.Kep., M.Kep. selaku Ketua Jurusan Keperawatan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya sekaligus dosen pembimbing 2 yang
telah banyak memberikan arahan dan bimbingan selama penulis mengikuti pendidikan
dan proses pembuatan Karya Tulis Ilmiah.

3. Bapak Untung Halajur S.SiT., S.Pd., M.Kes. selaku Ketua Program Studi D-III
Keperawatan yang selalu membantu dalam mengarahkan dan membimbing penulis
selama proses pembuatan Karya Tulis Ilmiah.

4. Ibu apt. Fina Ratih Wira Putri Fitri Yani, S.Farm., M.Sc. selaku Koordinator Mata Kuliah
Karya Tulis Ilmiah yang selalu memberikan petunjuk dan bantuan selama proses
pembuatan Karya Tulis Ilmiah.

5. Ibu Ns. Nita Theresia, S.Kep., M.Kes. selaku dosen pembimbing akademik yang telah
banyak memberikan nasihat dan dukungan selama penulis menempuh pendidikan di
Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya.
6. Bapak Ns. Alfeus Manuntung, S.Kep., M.Kep. sebagai dosen pembimbing 1 yang telah
banyak memberikan arahan dan bimbingan selama proses pembuatan Karya Tulis
Ilmiah.

7. Bapak Supriandi, S.ST., M.Kes. sebagai penguji yang selalu membantu dalam
mengarahkan dan membimbing penulis selama proses pembuatan Karya Tulis Ilmiah.

8. Bapak/Ibu dosen dan staf karyawan Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya
yang selalu setia membantu dan memfasilitasi penulis selama proses pembuatan Karya
Tulis Ilmiah.

9. Orangtua dan kakak yang selalu membantu penulis baik secara moral dan materiel
selama proses pembuatan Karya Tulis Ilmiah.

10.Teman-teman mahasiswa D-III Keperawatan Reguler XXI A, B dan C Poltekkes


Kemenkes Palangka Raya yang telah banyak memberikan dukungan kepada penulis
selama mengikuti pendidikan serta dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik, saran dan bimbingan lebih lanjut
untuk kesempurnaan penelitian ini. Semoga penelitian ini bermanfaat bagi kita semua.

Palangka Raya, Februari 2021

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN...................................................................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN....................................................................................................iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN....................................................................................iv

KATA PENGANTAR...............................................................................................................v

DAFTAR ISI...........................................................................................................................vii

DAFTAR TABEL.....................................................................................................................ix

DAFTAR GAMBAR.................................................................................................................x

DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................................................xi

ABSTRAK..............................................................................................................................xii

BAB I. PENDAHULUAN.........................................................................................................1

A. Latar Belakang.......................................................................................................1

B. Rumusan Masalah..................................................................................................2

C. Tujuan.....................................................................................................................3

1. Tujuan Umum....................................................................................................3

2. Tujuan Khusus...................................................................................................3

BAB II. METODE....................................................................................................................4

A. Strategi Pencarian Literatur....................................................................................4

1. Protokol dan Registrasi......................................................................................4

2. Database Pencarian..........................................................................................4

3. Kata Kunci..........................................................................................................4

B. Kriteria Inklusi dan Eksklusi....................................................................................5

C. Seleksi Studi dan Penilaian Kualitas......................................................................6

1. Hasil Pencarian dan Seleksi Studi.....................................................................6

2. Penilaian Kualitas..............................................................................................7
BAB III. HASIL PENCARIAN LITERATUR.............................................................................8

A. Karakteristik Studi...................................................................................................8

B. Hasil Penelitian.......................................................................................................9

1. Faktor Pengetahuan Ibu Dengan Status Imunisasi Dasar Pada Bayi..............9

2. Faktor Pendidikan Ibu Dengan Status Imunisasi Dasar Pada Bayi................10

3. Faktor Pekerjaan Ibu Dengan Status Imunisasi Dasar Pada Bayi..................11

BAB IV. PEMBAHASAN.......................................................................................................12

A. Faktor Pengetahuan Ibu Dengan Status Imunisasi Dasar Pada Bayi.................12

B. Faktor Pendidikan Ibu Dengan Status Imunisasi Dasar Pada Bayi.....................13

C. Faktor Pekerjaan Ibu Dengan Status Imunisasi Dasar Pada Bayi......................14

BAB V. KESIMPULAN..........................................................................................................16

A. Kesimpulan...........................................................................................................16

B. Conflict Of Interest................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................17
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Kata Kunci Literature Review....................................................................................4

Tabel 2. Kriteria Inklusi dan Eksklusi Penelitian.....................................................................5

Tabel 3. Judul Artikel Penelitian yang memenuhi cut off penelitian.......................................7

Tabel 4. Hasil Penelusuran Literatur......................................................................................8

Tabel 5. Daftar Pemeriksaan Penilaian Kritis Untuk Studi Analitis Cross Sectional............19

Tabel 6. Daftar Pemeriksaan Penilaian Kritis Untuk Studi Analitis Cross Sectional............20

Tabel 7. Daftar Pemeriksaan Penilaian Kritis Untuk Studi Analitis Cross Sectional............21
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Diagram Alir PRISMA...........................................................................................6


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Pemeriksaan Penilaian Kritis Untuk Studi Analitis Cross Sectional.....19

Lampiran 2. Daftar Pemeriksaan Penilaian Kritis Untuk Studi Analitis Cross Sectional.....20

Lampiran 3. Daftar Pemeriksaan Penilaian Kritis Untuk Studi Analitis Cross Sectional.....21
ABSTRAK

LITERATURE REVIEW: ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN


DENGAN STATUS IMUNISASI DASAR PADA BAYI

Frina Meisha Andita Wineyni1, Alfeus Manuntung2, Reny Sulistyowati3


Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Palangka Raya
Email: inimeyasli@gmail.com

Latar Belakang: Program imunisasi adalah salah satu upaya yang dilakukan untuk
melindungi penduduk terhadap penyakit tertentu seperti TBC (Tuberkulosis), difteri,
tetanus, hepatitis B, pertusis, campak, rubella, polio, radang selaput otak, dan radang
paru-paru. Program imunisasi di Indonesia diwajibkan pada bayi 0-11 bulan untuk
mendapatkan imunisasi dasar yang terdiri dari 1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 4 dosis polio
tetes, 3 dosis Hepatitis B, 1 dosis campak dan 1 dosis IPV. Faktor yang berhubungan
dengan kelengkapan status imunisasi dasar pada bayi antara lain adalah pengetahuan ibu,
pendidikan ibu, dan pekerjaan ibu. Fungsi ibu dalam melaksanakan program imunisasi
dasar lengkap adalah dengan berpartisipasi secara aktif dengan konsisten dalam
membawa bayi ke sarana pelayanan kesehatan yang menyediakan pelayanan imunisasi
dasar.
Tujuan Penelitian: Untuk menganalisis faktor pengetahuan ibu, faktor pendidikan ibu, dan
faktor pekerjaan ibu yang berhubungan dengan status imunisasi dasar pada bayi.
Metode Penelitian: Sebuah literature review yang menggunakan satu mesin pencarian
artikel yaitu Google Scholar untuk penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dengan
menggunakan desain penelitian cross sectional yang dipublikasikan pada tahun 2020.
Terdapat 227 jenis penelitian yang diidentifikasi, dengan rincian 3 penelitian kuantitatif.
Protokol dan evaluasi dari literature review akan menggunakan PRISMA checklist untuk
menentukan penyeleksian studi yang telah ditemukan dan disesuaikan dengan tujuan dari
literature review.
Hasil penelitian: Didapatkan bahwa faktor pengetahuan memperoleh hasil sebanyak 38
responden (45,2%) berpengetahuan kurang baik tidak dapat memberikan imunisasi dasar
lengkap. Faktor pendidikan memperoleh hasil sebanyak 45 responden (40,9%) ibu dengan
status pendidikan dasar (Sekolah Dasar-Sekolah Menengah Pertama) tidak dapat
memberikan imunisasi dasar lengkap. Faktor pekerjaan memperoleh hasil sebanyak 44
responden (40%) ibu yang memiliki pekerjaan tidak dapat memberikan imunisasi lengkap.
Kesimpulan: Pengetahuan ibu yang baik dipengaruhi oleh tingkat pendidikan ibu yang baik
pula. Semakin tinggi pengetahuan ibu, maka ibu akan mengetahui pentingnya pemberian
imunisasi dasar. Semakin tinggi tingkat pendidikan ibu, maka akan semakin tanggap
terhadap pelayanan imunisasi dan mengatarkan bayinya ke tempat pelayanan imunisasi.
Tidak ada pengaruh antara ibu yang bekerja ataupun ibu yang tidak bekerja dengan status
imunisasi dasar pada bayi.
Kata Kunci: Analisis, Faktor, Status, Imunisasi Dasar, Bayi
1

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Program imunisasi adalah salah satu upaya yang dilakukan untuk melindungi
penduduk terhadap penyakit tertentu. Program imunisasi ini diberikan kepada
populasi yang dianggap rentan terkena penyakit menular, yaitu bayi, anak usia
sekolah, wanita usia subur, dan ibu hamil. Setiap negara mempunyai program
imunisasi yang berbeda-beda, tergantung dari penentuan prioritas dan keadaan
kesehatan masing-masing negara. Program imunisasi di Indonesia diwajibkan pada
bayi 0-11 bulan untuk mendapatkan imunisasi dasar yang terdiri dari 1 dosis BCG, 3
dosis DPT, 4 dosis polio tetes, 3 dosis Hepatitis B, 1 dosis campak dan 1 dosis IPV
dengan jadwal yang sudah ditentukan (InfoDatin Kementerian Kesehatan, 2016).

World Health Organization (WHO) mencatat sampai saat ini angka kematian
bayi akibat penyakit infeksi yang seharusnya dapat dicegah dengan imunisasi masih
tinggi. Terdapat kematian bayi sebesar 14 juta jiwa pertahun, seperti batuk rejan
294.000 (20%), tetanus 198.000 (14%), campak 540.000 (38%). United Nation
Children’s Fund (UNICEF) mencatat sekitar 30.000–40.000 bayi setiap tahun
menderita serangan campak di Indonesia (WHO/UNICEF, 2015). WHO
memperkirakan, separuh dari kematian yang terjadi pada bayi adalah diakibatkan
oleh batuk rejan, seperempatnya polio, dan seperempat disebabkan oleh campak.
Setiap tahun 1,7 juta anak meninggal di seluruh dunia disebabkan oleh berbagai
penyakit yang sesungguhnya dapat dicegah oleh berbagai vaksin yang sudah
tersedia. Sekitar 34.690 bayi di Indonesia meninggal setiap tahunnya karena penyakit
yang dapat dicegah dengan imunisasi (Kemenkes R.I., 2019).

Provinsi Kalimantan Tengah menduduki urutan pertama untuk kasus campak,


yaitu sebesar 304 kasus dan 5 kasus difteri. Kota Palangka Raya sendiri ditemukan 1
kasus difteri di Puskesmas Kalampangan dan 100 kasus campak di Puskesmas Bukit
Hindu (Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, 2016).

Capaian imunisasi dasar lengkap di seluruh Indonesia pada tahun 2016


sebesar 91,58% dan tahun 2017 sebesar 92% (Kemenkes R.I., 2017). Capaian

1
2

imunisasi dasar lengkap di Provinsi Kalimantan Tengah hanya sebesar 80,32% dan
untuk Kota Palangka Raya sebesar 90,4% (Profil Kesehatan Palangka Raya, 2018).

Beberapa penyakit menular yang termasuk ke dalam Penyakit yang Dapat


Dicegah dengan Imunisasi (PD3I) antara lain TBC (Tuberkulosis), difteri, tetanus,
hepatitis B, pertusis, campak, rubella, polio, radang selaput otak, dan radang paru-
paru. Bayi yang telah diberi imunisasi akan terlindungi dari berbagai penyakit
berbahaya tersebut, yang dapat menimbulkan kecacatan atau kematian. Imunisasi
merupakan salah satu intervensi kesehatan yang terbukti paling cost-effective
(murah), karena dapat mencegah dan mengurangi kejadian kesakitan, kecacatan,
dan kematian akibat PD3I yang diperkirakan 2 hingga 3 juta kematian tiap tahunnya
(Kemenkes R.I., 2019).

Faktor yang berhubungan dengan kelengkapan status imunisasi dasar pada


bayi antara lain adalah pengetahuan ibu, pendidikan ibu, dan pekerjaan ibu. Fungsi
ibu dalam melaksanakan program imunisasi dasar lengkap adalah dengan
berpartisipasi secara aktif dengan konsisten dalam membawa bayi ke sarana
pelayanan kesehatan yang menyediakan pelayanan imunisasi dasar. Pengetahuan
ibu yang baik biasanya dipengaruhi oleh tingkat pendidikan ibu yang baik pula,
sehingga dapat memenuhi kebutuhan imunisasi bayi. Pekerjaan ibu yang tidak
menguras waktu memberikan ibu kesempatan agar dapat membawa bayi untuk
melakukan imunisasi (Pandarangga et al., 2020).

Hasil penelitian Tanjung, dkk (2018) menunjukkan bahwa faktor yang


memengaruhi kelengkapan imunisasi dasar adalah pemberian ASI eksklusif
sedangkan jenis kelamin, status nutrisi, cara lahir, berat badan lahir, pendidikan ibu,
pekerjaan ibu, urutan kelahiran, jumlah anak dan usia ibu tidak memengaruhi
kelengkapan imunisasi dasar (Tanjung, Rohmawati and Sofyani, 2017). Berdasarkan
uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Literature
Review: Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Imunisasi Dasar Pada
Bayi”.

B. Rumusan Masalah
Apakah faktor apa yang berhubungan dengan status imunisasi dasar pada
bayi?
3

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang
berhubungan dengan status imunisasi dasar pada bayi.

2. Tujuan Khusus
a. Menganalisis faktor pengetahuan ibu dengan status imunisasi dasar pada
bayi.

b. Menganalisis faktor status pendidikan ibu dengan status imunisasi dasar


pada bayi.

c. Menganalisis faktor pekerjaan ibu dengan status imunisasi dasar pada bayi.
4

BAB II. METODE

A. Strategi Pencarian Literatur


1. Protokol dan Registrasi
Ringkasan komprehensif berupa literature review tentang analisis
faktor yang berhubungan dengan status imusisasi dasar pada bayi. Protokol
dan evaluasi literature review akan menggunakan diagram flow untuk
mengidentifikasi opsi penelitian yang telah ditemukan dan sesuai dengan
tujuan literature review (Nursalam, 2020).

2. Database Pencarian
Desain penelitian ini menggunakan studi literature review yang
merupakan ringkasan komprehensif dari sejumlah penelitian berdasarkan
topik tertentu. Pencarian literatur dilakukan dari Agustus hingga September
2020. Data yang digunakan dalam penelitian ini bukan data sekunder yang
diperoleh langsung dari narasumber, melainkan diperoleh dari hasil penelitian
sebelumnya yang berasal dari artikel jurnal dengan topik yang telah
ditentukan. Pencarian pustaka menggunakan database jurnal penelitian yang
dikenal dengan Google Scholar.

3. Kata Kunci
Pencarian artikel atau jurnal menggunakan kata kunci ( AND, OR,
NOT or AND NOT) digunakan untuk memperluas atau menentukan pencarian
sehingga mempermudah untuk menentukan artikel atau jurnal yang
digunakan. Kata kunci dalam literature review ini disesuaikan dengan Medical
Subject Heading (MeSH), di antaranya sebagai berikut:

Tabel 1 Kata Kunci Literature Review


Analisis Faktor Status Imunisasi Bayi
Dasar

Analisis Faktor Status Imunisasi Bayi


Dasar
OR OR OR OR OR
Penetapan

4
5

B. Kriteria Inklusi dan Eksklusi

Strategi pencarian artikel pada penelitian ini menggunakan format


kerangka PICOS yang terdiri dari:

1. Populasi yaitu masalah dalam topik penelitian yang diidentifikasi dalam


literature review. Populasi yang ditetapkan penulis meliputi ibu dan bayi yang
mendapatkan imunisasi dasar.

2. Intervensi yaitu tindakan atau manajemen yang dipilih dalam topik penelitian
yang telah ditentukan sebelumnya. Intervensi yang ditetapkan penulis adalah
faktor yang berhubungan dengan status imunisasi dasar pada bayi.

3. Luaran yaitu hasil yang diperoleh dari penelitian sebelumnya berdasarkan


subjek yang diidentifikasi dalam literature review. Luaran yang ditetapkan
penulis adalah faktor yang berhubungan.

4. Desain penelitian yaitu metode penelitian yang digunakan pada penelitian


sebelumnya. Desain penelitian yang ditetapkan penulis adalah kuantitatif.

Tabel 2 di bawah ini merupakan kriteria analisis faktor yang


berhubungan dengan status imunisasi dasar pada bayi dengan format PICOS
pada literature review. Kriteria ini menjadi dasar landasan relevansi artikel yang
digunakan.

Tabel 2. Kriteria Inklusi dan Eksklusi Penelitian


Kriteria Inklusi Eksklusi
Populasi Ibu, bayi yang mendapatkan Keluarga, tenaga kesehatan
imunisasi dasar yang tidak membantu
kelengkapan imunisasi dasar
bayi
Intervensi Faktor yang berhubungan Faktor yang tidak
dengan status imunisasi berhubungan dengan status
dasar pada bayi imunisasi dasar pada bayi
Luaran Faktor yang berhubungan Faktor yang tidak
berhubungan
Desain penelitian Kuantitatif, cross sectional Kualitatif
Tahun Publikasi 2020 Sebelum tahun 2020
Bahasa Bahasa Indonesia, Bahasa Bahasa lain selain Bahasa
Inggris Indonesia dan Bahasa Inggris
6

C. Seleksi Studi dan Penilaian Kualitas


1. Hasil Pencarian dan Seleksi Studi
Hasil penelusuran artikel melalui database Google Scholar
menggunakan kata kunci sesuai MeSH, didapatkan 227 artikel penelitian
sesuai kata kunci yang telah ditentukan. Artikel yang terduplikasi dan tidak
relevan dengan topik penelitian dihapus sehingga diperoleh 76 artikel
penelitian. Peneliti kemudian menseleksi kembali 76 artikel yang telah
diperoleh dan mengeluarkan artikel yang dianggap tidak memenuhi syarat.
Sebanyak 53 artikel kemudian dikeluarkan sehingga tersisa 18 penelitian.
Hasil penelitian tersebut dibuat dalam diagram alir berdasarkan PRISMA
(Prefeed Reporting Items for Systematic Review and Meta Analyses ) dalam
gambar berikut.

Identification
Identifkasi artikel penelitian
melalui pencarian basis data
Google Scholar tahun 2018
(n = 227)

Screening
Jumlah artikel penelitian yang terduplikasi Artikel penelitian
dan tidak relevan setelah dihapus yang dieksklusi

(n = 76) (n = 151)

Artikel teks
Eligibility
Artikel penelitian yang telah disaring lengkap yang di
(n = 23) eksklusi dengan
alasan (n = 53)

Artikel teks lengkap dinilai untuk


kelayakannya (n = 18)
Include

Artikel penelitian dengan desain studi


Cross Sectional (n = 3)

Gambar 1. Diagram Alir PRISMA


7

2. Penilaian Kualitas
Hasil akhir jumlah artikel yang diperoleh kemudian dianalisis melalui
critical appraisal untuk memenuhi kebutuhan penelitian. Evaluasi kriteria
diberi nilai ya, tidak, tidak jelas atau tidak berlaku. Pada setiap kriteria dengan
skor “Ya” mendapat skor satu poin dan skor lainnya nol. Setiap hasil skor
dihitung dan dijumlahkan. Penelitian ini melibatkan 3 artikel penelitian dengan
skor tertinggi yang memenuhi kriteria critical appraisal dengan nilai titik cut off
yang ditetapkan penulis.

Artikel dengan skor cut off yang menggunakan critical appraisal


sebanyak 4 artikel dengan nilai masing-masing skor sebagai berikut:

Tabel 3. Judul Artikel Penelitian yang memenuhi cut off penelitian


No Judul Penelitian Skor
1. Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Imunisasi 8
Dasar Bayi 9-12 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Sikumana
Kota Kupang (Pandarangga et al., 2020).
2. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian Imunisasi 8
Dasar Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Tambusai Utara Riau
(Zega, 2020).
3. Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Pemberian Imunisasi Dasar 8
Lengkap Pada Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Madat Aceh
Timur (Sofian, Megawati and Sibero, 2020).
Tabel 3 di atas berisikan 3 artikel dengan skor tertinggi yang dibahas
dalam literature review analisis faktor yang berhubungan dengan status
imunisasi dasar pada bayi. Temuan keempat artikel tersebut dibahas dalam
bab hasil dan pembahasan.
8

BAB III. HASIL PENCARIAN LITERATUR

A. Karakteristik Studi
Tiga artikel memenuhi kriteria inklusi terbagi menjadi beberapa
pembahasan berdasarkan topik literature review yaitu faktor yang berkaitan
dengan pengetahuan ibu (2 artikel), status pendidikan ibu (2 artikel), dan
pekerjaan ibu (2 artikel). Rancangan penelitian yang berkontribusi dalam faktor
pengetahuan ibu, faktor status pendidikan ibu, dan faktor pekerjaan ibu sebagian
besar adalah cross sectional. Jumlah rata-rata responden yaitu kurang lebih 173
orang secara keseluruhan, setiap penelitian membahas tentang faktor
pengetahuan ibu, status pendidikan ibu, dan pekerjaan ibu. Studi yang sesuai
dengan tinjauan sistematis ini seluruhnya dilakukan di Indonesia. Dua artikel
tentang faktor pengetahuan ibu menyatakan bahwa kedua artikel tersebut
berhubungan dengan status imunisasi dasar pada bayi, dua artikel tentang faktor
pendidikan ibu menyatakan bahwa kedua artikel tersebut berhubungan dengan
status imunisasi dasar pada bayi, dan dua artikel tentang faktor pekerjaan ibu
menyatakan bahwa kedua artikel tersebut tidak berhubungan dengan status
imunisasi dasar pada bayi.

Tabel 4. Hasil Penelusuran Literatur

No Penulis dan Metode Penelitian Hasil Penelitian Database


Tahun
Desain Studi : Cross Hasil penelitian didapatkan Google
sectional sebanyak 45 responden (65,2%) Scholar
Sampel : 110 responden ibu dengan status pendidikan
Variabel : Faktor dasar (Sekolah Dasar – Sekolah
pendidikan ibu, Menegah Pertama) tidak dapat
dan faktor memberikan imunisasi dasar
(Pandarangga, pekerjaan ibu lengkap pada bayi dan sebanyak
1. Djogo, and Meo terhadap 44 responden (62,9%) ibu yang
2020) status memiliki pekerjaan tidak dapat
imunisasi memberikan imunisasi dasar
dasar pada lengkap pada bayi
bayi
Instrumen : Lembar
kuesioner
Analisis : Uji chi square
2. (Zega, 2020) Desain Studi : Cross Hasil penelitian didapatkan Google
sectional sebanyak 27 responden (77,1%) Scholar

8
9

Sampel : 35 responden ibu dengan pengetahuan baik


Variabel : Faktor dapat memberikan imunisasi
pengetahuan dasar lengkap pada bayi dan
ibu dan faktor sebanyak 26 responden (74,2%)
pendidikan ibu ibu dengan status pendidikan
terhadap lanjutan (Sekolah Menengah
status Pertama–Perguruan Tinggi)
imunisasi dapat memberikan imunisasi
dasar pada dasar lengkap pada bayi
bayi
Instrumen : Lembar
kuesioner
Analisis : Analisis
bivariat
menggunakan
uji chi square
dan program
statistik
(SPSS) versi
16.0
Desain Studi : Cross Hasil penelitian didapatkan Google
sectional sebanyak 38 responden (45,2%) Scholar
Sampel : 84 responden ibu yang berpengetahuan kurang
Variabel : Faktor baik dapat memberikan
pengetahuan imunisasi dasar lengkap pada
ibu dan faktor bayi dan sebanyak 31
pekerjaan ibu responden (36,9%) ibu yang
terhadap tidak memiliki pekerjaan dapat
status memberikan imunisasi dasar
(Sofian,
imunisasi lengkap pada bayi
3. Megawati and
dasar pada
Sibero, 2020) bayi
Instrumen : Lembar
kuesioner
Analisis : Analisis
univariat,
bivariat dan
multivariat
dengan regresi
logistik

B. Hasil Penelitian
1. Faktor Pengetahuan Ibu Dengan Status Imunisasi Dasar Pada Bayi

a. Faktor Pengetahuan Menurut Penelitian Zega Tahun 2020


Hasil penelitian dari total 35 responden sebagian besar
menunjukkan bahwa 27 responden (96,4%) ibu yang berpengetahuan baik
dapat memberikan imunisasi dasar lengkap pada bayi dan 7 responden
10

(2%) ibu bayi yang berpengetahuan cukup tidak dapat memberikan


imunisasi dasar lengkap pada bayi. Hasil uji chi square menunjukkan
bahwa ada hubungan pengetahuan ibu dengan status imunisasi dasar
pada bayi (p=0,000). Dari hasil kontingensi (c) dengan uji SPPS versi 16.0
dengan hasil dimana p < 0,5 maka Ho ditolak yang berarti terdapat
hubungan pengetahuan ibu dengan status imunisasi dasar pada bayi
(Zega, 2020).

b. Faktor Pengetahuan Menurut Penelitian Sofian, Megawati dan Sibero


Tahun 2020
Hasil penelitian dari total 84 responden sebagian besar
menunjukkan bahwa 38 responden (45,2%) ibu yang berpengetahuan
kurang baik tidak dapat memberikan imunisasi dasar lengkap pada bayi
dan 31 responden (36,9%) ibu yang berpengetahuan baik dapat
memberikan imunisasi dasar lengkap pada bayi. Hasil analisis multivariat
dengan regresi logistik menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara
pengetahuan ibu dengan status imunisasi dasar pada bayi dengan nilai p
value=0,018 (Sofian, Megawati and Sibero, 2020).

2. Faktor Pendidikan Ibu Dengan Status Imunisasi Dasar Pada Bayi

a. Faktor Pendidikan Menurut Penelitian Pandarangga, Djogo dan Meo


Tahun 2020
Hasil penelitian dari total 110 responden sebagian besar
menunjukkan bahwa 45 responden (40,9%) ibu dengan status Pendidikan
Dasar (Sekolah Dasar–Sekolah Menengah Pertama) tidak dapat
memberikan imunisasi dasar lengkap pada bayi dan 25 responden
(21,9%) ibu dengan status pendidikan lanjutan (Sekolah Menengah Atas-
Perguruan Tinggi) dapat memberikan imunisasi dasar lengkap pada bayi.
Hasil analisis menggunakan uji chi square didapatkan hasil p value=0,019
dapat disimpulkan ada hubungan antara faktor pendidikan ibu dengan
status imunisasi dasar pada bayi (Pandarangga et al., 2020).

b. Faktor Pendidikan Menurut Penelitian Zega Tahun 2020


11

Hasil penelitian dari total 35 responden sebagian besar


menunjukkan bahwa 26 responden (74,2%) ibu dengan status pendidikan
lanjutan (Sekolah Menengah Atas–Perguruan Tinggi) dapat memberikan
imunisasi dasar lengkap pada bayi dan 9 responden (25,8%) ibu dengan
status pendidikan dasar (Sekolah Dasar–Sekolah Menengah Pertama)
tidak dapat memberikan imunisasi dasar lengkap pada bayi. Hasil uji chi
square menunjukkan bahwa ada hubungan antara faktor pendidikan ibu
dengan status imunisasi dasar pada bayi (p=0,000). Hasil statistik
kontigensi (c) dengan uji SPPS versi 16.0 dengan hasil dimana p < 0,05
maka Ho ditolak yang berarti dapat berhubungan dengan pemberian
status imunisasi dasar pada bayi (Zega, 2020).

3. Faktor Pekerjaan Ibu Dengan Status Imunisasi Dasar Pada Bayi

a. Faktor Pekerjaan Ibu Menurut Penelitian Pandarangga, Djogo dan Meo


Tahun 2020
Hasil penelitian dari total 110 responden sebagian besar
menunjukkan bahwa 44 responden (40%) ibu yang memiliki pekerjaan
tidak dapat memberikan imunisasi lengkap pada bayi dan 23 responden
(20,9%) ibu yang tidak memiliki pekerjaaan dapat memberikan imunisasi
lengkap pada bayi. Hasil analisis menggunakan uji chi square didapatkan
hasil p value=0,062 dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara
faktor pekerjaan ibu dengan status imunisasi dasar pada bayi
(Pandarangga et al., 2020).

b. Faktor Pekerjaan Menurut Penelitian Sofian, Megawati dan Sibero Tahun


2020
Hasil penelitian dari total 84 responden sebagian besar
menunjukkan bahwa 31 responden (36,9%) ibu yang tidak memiliki
pekerjaan tidak dapat memberikan imunisasi lengkap pada bayi dan 20
responden (23,8%) ibu yang memiliki pekerjaan tidak dapat memberikan
imunisasi dasar lengkap pada bayi. Hasil penelitian menunjukkan nilai p
value=0,018 (< 0,05) dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara
12

faktor pekerjaan ibu dengan status imunisasi dasar pada bayi (Sofian,
Megawati and Sibero, 2020).
13

BAB IV. PEMBAHASAN

A. Faktor Pengetahuan Ibu Dengan Status Imunisasi Dasar Pada Bayi

Menurut Notoatmodjo (2007) pengetahuan adalah hasil dari mengetahui


yang terjadi setelah orang melihat suatu objek. Pengetahuan kognitif merupakan
bidang yang sangat penting yang membentuk perilaku manusia, sebagian besar
pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga (Pandarangga et al.,
2020). Penelitian yang dilakukan Syukuriyah, dkk (2019) tentang faktor-faktor yang
berhubungan dengan pemberian imunisasi dasar di Desa Purwaraja Indramayu
mendapatkan hasil terbanyak pada ibu dengan pengetahuan baik yang status
imunisasi dasar bayi lengkap (Laeli Syukuriyah, Martomijoyo and Rahmawati,
2019) menunjukkan hasil sesuai dengan hasil penelitian yang peneliti lakukan saat
ini.
Populasi dalam penelitian Zega tahun 2020 dengan total sebanyak 35
responden sebagian besar menunjukkan bahwa 27 responden (94,4%) ibu yang
berpengetahuan baik dapat memberikan imunisasi dasar lengkap pada bayi.
Populasi dalam penelitian Sofian, Megawati dan Sibero tahun 2020 dengan total
sebanyak 84 responden sebagian besar menunjukkan bahwa 38 responden
(45,2%) ibu yang berpengetahuan kurang baik tidak dapat memberikan imunisasi
dasar lengkap pada bayi. Analisis dalam penelitian Zega tahun 2020
menggunakan analisis bivariat uji chi square dan program statistik (SPSS) versi
16.0. Analisis dalam penelitian Sofian, Megawati dan Sibero tahun 2020
menggunakan analisis univariat, bivariat serta multivariat dengan regresi logistik.
Pada kedua penelitian ini mendapatkan hasil penelitian yang sama yaitu terdapat
hubungan antara faktor pengetahuan ibu dengan status imunisasi dasar bayi.
Menurut analisis yang dilakukan oleh peneliti bahwa pemberian imunisasi
dasar pada bayi dipengaruhi oleh pengetahuan ibu, semakin baik pengetahuan ibu
maka akan semakin banyak ibu yang mengetahui akan pentingnya pemberian
imunisasi dasar. Ibu yang berpengetahuan rendah dikarenakan kurangnya
informasi tentang kesehatan terutama masalah imunisasi dasar agar tidak ada ibu
yang salah persepsi apabila jika dilakukan imunisasi akan berakibat demam, luka

13
14

parut, dan bengkak. Pengetahuan ibu baik bisa didapatkan jika ibu aktif mencari
informasi tentang imunisasi melalui media massa, cetak, elektronik dan lain-lain
serta mendapatkan penyuluhan dan sosialisasi dari petugas kesehatan.

B. Faktor Pendidikan Ibu Dengan Status Imunisasi Dasar Pada Bayi

Menurut Notoatmodjo (2007) pendidikan terjadi melalui kegiatan atau


proses belajar yang dapat terjadi dimana saja, kapan saja, dan oleh siapa saja.
Kegiatan belajar memiliki ciri-ciri yaitu kegiatan yang menghasilkan perubahan
pada diri individu, kelompok, atau masyarakat yang sedang belajar baik aktual
maupun potensial. Ciri kedua dari hasil belajar bahwa perubahan tersebut
didapatkan karena kemampuan baru yang berlaku untuk waktu yang relatif lama.
Ciri ketiga adalah bahwa perubahan itu terjadi karena usaha dan didasari bukan
karena kebetulan (Pandarangga et al., 2020). Penelitian yang dilakukan Yuliana,
dkk (2018) tentang faktor yang berhubungan dengan pemberian imunisasi dasar
lengkap di wilayah kerja Puskesmas Medan Area mendapatkan hasil terbanyak
pada ibu dengan tingkat pendidikan tinggi yang status imunisasi dasar bayi
lengkap (Yuliana et al., 2018) menunjukkan hasil sesuai dengan hasil penelitian
yang peneliti lakukan saat ini.
Populasi dalam penelitian Pandarangga, Djogo dan Meo tahun 2020
dengan total sebanyak 110 responden sebagian besar menunjukkan bahwa 45
responden (40,9%) ibu dengan status Pendidikan Dasar (Sekolah Dasar–Sekolah
Menengah Pertama) tidak dapat memberikan imunisasi dasar lengkap pada bayi.
Populasi dalam penelitian Zega tahun 2020 dengan total sebanyak 35 responden
sebagian besar menunjukkan bahwa 26 responden (74,2%) ibu dengan status
pendidikan lanjutan (Sekolah Menengah Atas–Perguruan Tinggi) dapat
memberikan imunisasi lengkap pada bayi. Analisis dalam penelitian Pandarangga,
Djogo dan Meo tahun 2020 menggunakan analisis uji chi square. Analisis dalam
penelitian Zaga tahun 2020 menggunakan analisis bivariat uji chi square dan
program statistik (SPSS) versi 16.0. Pada kedua penelitian ini mendapatkan hasil
penelitian yang sama yaitu terdapat hubungan antara faktor pendidikan ibu
dengan status imunisasi dasar pada bayi.
Menurut analisis yang dilakukan oleh peneliti bahwa responden dengan
pendidikan lanjutan (Sekolah Menengah Atas–Perguruan Tinggi) dapat
15

memberikan imunisasi lengkap pada bayi hal ini dikarenakan lebih mudah untuk
memahami tentang imunisasi bagi bayi agar bayi terbebas dari berbagai Penyakit
yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I). Semakin tinggi pendidikan ibu,
maka akan semakin tanggap terhadap pelayanan imunisasi dan dengan
sendirinya akan membentuk sikap dan tindakan berupaya untuk mengantarkan
bayinya ke tempat pelayanan imunisasi agar mendapatkan imunisasi lengkap.
Peneliti berpendapat bahwa pendidikan merupakan usaha yang dilakukan
seseorang dalam mencapai proses belajar untuk mengembangkan potensi dirinya.
Pendidikan ibu dapat memengaruhi pengetahuan tentang tujuan dan manfaat dari
imunisasi. Ibu yang berpendidikan rendah atau kurang akan membentuk sikap dan
tindakan yang tidak mendukung untuk mengantarkan bayinya untuk melakukan
imunisasi.

C. Faktor Pekerjaan Ibu Dengan Status Imunisasi Dasar Pada Bayi

Menurut Anoraga (2002) pekerjaan merupakan sesuatu yang dilakukan


untuk mencari nafkah pencaharian. Pada usia dewasa ini perempuan mendapat
kesempatan bekerja yang semakin terbuka, alasan yang mendasar seorang
perempuan untuk memiliki pekerjaan tidak sama antara satu sama lain. Alasan
yang umum dijumpai adalah karena kebutuhan keuangan untuk memperkaya
pengalaman dan pengetahuan pribadi (Yuliana and Sitorus, 2018). Penelitian yang
dilakukan Paridawati, dkk (2015) tentang faktor yang berhubungan dengan
tindakan ibu dalam pemberian imunisasi dasar pada bayi di wilayah kerja
Puskesmas Bajeng Gowa (Paridawati et al., 2015) menunjukkan hasil sesuai
dengan hasil penelitian yang peneliti lakukan saat ini.
Populasi dalam penelitian Pandarangga, Djogo, dan Meo tahun 2020
dengan total sebanyak 110 responden menunjukkan bahwa 44 responden (40%)
ibu yang memiliki pekerjaan tidak dapat memberikan imunisasi lengkap pada bayi.
Populasi dalam penelitian Sofian, Megawati dan Sibero tahun 2020 dengan total
sebanyak 84 responden menunjukkan bahwa 31 responden (36,9%) ibu yang
tidak memiliki pekerjaan tidak dapat memberikan imunisasi lengkap pada bayi.
Analisis dalam penelitian Pandarangga, Djogo dan Meo tahun 2020 menggunakan
uji chi square. Analisis dalam penelitian Sofian, Megawati dan Sibero tahun 2020
menggunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat dengan regresi logistik.
16

Pada kedua penelitian ini sebagian besar responden memiliki status pekerjaan
yang berbeda, tetapi mendapatkan hasil penelitian yang sama yaitu tidak terdapat
hubungan antara pekerjaan ibu dengan status imunisasi dasar bayi.
Menurut analisis yang dilakukan oleh peneliti bahwa pekerjaan ibu
berkaitan dengan kesempatan dalam memberikan imunisasi bayi. Seorang ibu
yang tidak bekerja akan mempunyai kesempatan dalam memberikan imunisasi
pada bayi, sedangkan pada ibu yang bekerja di luar rumah sering kali tidak
mempunyai kesempatan untuk datang ke pelayanan imunisasi karena saat
dilakukan pelayanan imunisasi ibu masih bekerja di tempat kerjanya. Tidak ada
pengaruh antara ibu yang bekerja atau pun ibu yang tidak bekerja dengan status
kelengkapan imunisasi dasar pada bayi.
17

BAB V. KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Pengetahuan ibu yang baik dipengaruhi oleh tingkat pendidikan ibu yang
baik pula. Semakin baik pengetahuan ibu, maka akan semakin banyak ibu yang
mengetahui akan pentingnya pemberian imunisasi dasar. Semakin tinggi
pendidikan ibu, maka akan semakin tanggap terhadap pelayanan imunisasi dan
dengan sendirinya akan membentuk sikap dan tindakan berupaya untuk
mengantarkan bayinya ke tempat pelayanan imunisasi agar mendapatkan
imunisasi dasar lengkap dan terhindar dari Penyakit yang Dapat Dicegah dengan
Imunisasi (PD3I) seperti TBC (Tuberkulosis), difteri, tetanus, hepatitis B, pertusis,
campak, rubella, polio, radang selaput otak, dan radang paru-paru.

Tidak ada pengaruh antara ibu yang bekerja ataupun ibu yang tidak
bekerja dengan status kelengkapan imunisasi dasar pada bayi. Seorang ibu yang
tidak bekerja akan mempunyai kesempatan dalam memberikan imunisasi pada
bayi, sedangkan pada ibu yang bekerja di luar rumah sering kali tidak mempunyai
kesempatan untuk datang ke pelayanan imunisasi karena saat dilakukan
pelayanan imunisasi ibu masih bekerja di tempat kerjanya.

B. Conflict Of Interest
Penulisan literature review ini penulis menemukan potensi konflik yang
akan dilaporkan oleh penulis yaitu pihak puskesmas sebaiknya melakukan
penyuluhan tentang imunisasi dasar lengkap pada bayi berskala besar kepada
seluruh klien di puskesmas agar semua orang tau manfaat imunisasi dasar
lengkap dan dampak pada bayi jika tidak dilakukan imunisasi dasar lengkap. Klien
sebaiknya mencari lebih banyak informasi tentang imunisasi dasar lengkap pada
bayi melalui media massa, cetak, elektronik, mendapatkan penyuluhan dan
sosialisasi dari petugas kesehatan demi mensejahterakan kesehatan bayi.

17
18

DAFTAR PUSTAKA
Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya (2016) ‘Profil Kesehatan Kota Palangka Raya tahun
2016’, Profil Kesehatan Kota Palangka Raya .

InfoDatin Kementerian Kesehatan (2016) ‘Situasi DBD di Indonesia’, InfoDATIN, p. p 12.


doi: ISSN 2442-7659.

Kemenkes RI (2017) Profil Kesehatan Indonesi Tahun 2016 , Kementerian Kesehatan RI.
Available at: www.kemkes.go.id.

Kemenkes RI (2019) Profil Kesehatan Indonesia 2018 [Indonesia Health Profile 2018] .
Available at: http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-
indonesia/Data-dan-Informasi_Profil-Kesehatan-Indonesia-2018.pdf.

Laeli Syukuriyah, N., Martomijoyo, R. and Rahmawati, A. (2019) ‘Faktor-Faktor Yang


Berhubungan Dengan Pemberian Imunisasi Dasar Pada Balita di Desa Purwajaya
Kecamatan Karangampel Kabupaten Indramayu Tahun 2019’, Afiasi : Jurnal
Kesehatan Masyarakat, 4(2), pp. 70–76. doi: 10.31943/afiasi.v4i2.62.

Nursalam (2020) Penulis Literature Review Dan Systematic Review Pada Pendidikan
Kesehatan (Contoh).

Pandarangga, Y. D. et al. (2020) ‘Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Status


Imunisasi Dasar Bayi 9-12 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Sikumana’, 3(April),
pp. 54–62.

Paridawati, Watief A.Rachman, I. F. (2015) ‘Faktor yang berhubungan dengan tindakan ibu
dalam pemberian imunisasi dasar pada bayi di wilayah kerja PUSKESMAS Bajeng
Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa’, Artikel Penelitian, pp. 1–12.

Profil Kesehatan Palangka Raya (2018) ‘Profil Kesehatan Palangka Raya 2018’, p. 220.
doi: https://dinkes.palangkaraya.go.id/donlod/2278/.

Sofian, Megawati and Sibero, J. T. (2020) ‘Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Pemberian
Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Madat Aceh
Timur’, The Indonesian Journal of Health Promotion , 3(1), pp. 63–66. doi:
10.1119/1.2218359.

Tanjung, I. C. D., Rohmawati, L. and Sofyani, S. (2017) ‘Cakupan Imunisasi Dasar


Lengkap dan Faktor yang Memengaruhi’, Sari Pediatri, 19(2), p. 86. doi:
10.14238/sp19.2.2017.86-90.

WHO/UNICEF (2015) ‘Global Immunization Data 2014’, WHO/Unicef Reports.

Yuliana, Y. and Sitorus, S. (2018) ‘Faktor yang Berhubungan Dengan Pemberian Imunisasi
Dasar Lengkap di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Area’, Jurnal Kesehatan
19

Global, 1(3), p. 137. doi: 10.33085/jkg.v1i3.3955.

Zega, D. F. (2020) ‘Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian Imunisasi Dasar


Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Tambusai Utara Riau Tahun 2020 Imunisasi
dasar adalah pemberian imunisasi awal untuk mencapai kadar kekebalan diatas
ambang bayi usia 0-9 bulan yaitu BCG , Imu’, 3.
20

Lampiran 1
Daftar Pemeriksaan Penilaian Kritis Untuk Studi Analitis Cross Sectional
Judul : Analisis Faktor Yang Berhubungan Tahun : 2020
Dengan Status Imunisasi Dasar Bayi
9-12 Bulan Di Wilayah Kerja
Puskesmas Sikumana Kota Kupang
Penulis : Yuliana Diana Pandarangga, Herlina Volume : Vol. 3 No. 2
Monica Azi Djogo, Maria Lupita Nena
Meo

No. Pertanyaan Ya Tidak Tidak Tidak


jelas Berlaku
1. Apakah kriteria untuk dimasukkan dalam 
sampel didefinisikan dengan jelas?

2. Apakah subjek penelitian dan latarnya 


dijelaskan secara rinci?
3. Apakah eksposur diukur dengan cara yang 
valid dan dapat diandalkan?

4. Apakah objektif, kriteria standar digunakan 


untuk mengukur kondisi?

5. Apakah faktor perancu diidentifikasi? 


6. Apakah strategi untuk menangani faktor 
perancu dinyatakan?

7. Apakah hasil diukur dengan cara yang valid 


dan dapat diandalkan?

8. Apakah analisis statistik yang digunakan tepat? 


Total Skor 8

Penilaian keseluruhan Termasuk 


: Tidak termasuk
Cari info lebih lanjut
21

Lampiran 2
Daftar Pemeriksaan Penilaian Kritis Untuk Studi Analitis Cross Sectional
Judul : Faktor-Faktor Yang Berhubungan Tahun : 2020
Dengan Pemberian Imunisasi Dasar
Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas
Tambusai Utara Riau
Penulis : Defacto Firmawati Zega Volume : Vol. 3 No. 1

No. Pertanyaan Ya Tidak Tidak Tidak


jelas Berlaku
1. Apakah kriteria untuk dimasukkan dalam 
sampel didefinisikan dengan jelas?

2. Apakah subjek penelitian dan latarnya 


dijelaskan secara rinci?
3. Apakah eksposur diukur dengan cara yang 
valid dan dapat diandalkan?

4. Apakah objektif, kriteria standar digunakan 


untuk mengukur kondisi?

5. Apakah faktor perancu diidentifikasi? 


6. Apakah strategi untuk menangani faktor 
perancu dinyatakan?

7. Apakah hasil diukur dengan cara yang valid 


dan dapat diandalkan?

8. Apakah analisis statistik yang digunakan tepat? 


Total Skor 8

Penilaian keseluruhan Termasuk 


: Tidak termasuk
Cari info lebih lanjut
22

Lampiran 3
Daftar Pemeriksaan Penilaian Kritis Untuk Studi Analitis Cross Sectional
Judul : Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Tahun : 2020
Pemberian Imunisasi Dasar
Lengkap Pada Bayi Di Wilayah
Kerja Puskesmas Madat Aceh Timur
Penulis : Sofian, Megawati, Jitasari Tarigan Volume : Vol. 3 No. 1
Sibero

No. Pertanyaan Ya Tidak Tidak Tidak


jelas Berlaku
1. Apakah kriteria untuk dimasukkan dalam 
sampel didefinisikan dengan jelas?

2. Apakah subjek penelitian dan latarnya 


dijelaskan secara rinci?
3. Apakah eksposur diukur dengan cara yang 
valid dan dapat diandalkan?

4. Apakah objektif, kriteria standar digunakan 


untuk mengukur kondisi?

5. Apakah faktor perancu diidentifikasi? 


6. Apakah strategi untuk menangani faktor 
perancu dinyatakan?

7. Apakah hasil diukur dengan cara yang valid 


dan dapat diandalkan?

8. Apakah analisis statistik yang digunakan tepat? 


Total Skor 8

Penilaian keseluruhan Termasuk 


: Tidak termasuk
Cari info lebih lanjut

Anda mungkin juga menyukai