Anda di halaman 1dari 8

3.1.

2 Diagnosa Keperawatan Pre Operasi

Berdasarkan skala prioritas diagnosa keperawatan yang muncul pada Ny.M dengan
Batu Ureter Proxsimal Sinistra adalah :

 Gangguan eliminasi urine b.d penurunan kapasitas kandung kemih


 Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologi
 Gangguan pola tidur b.d kurang kontrol tidur
 Ansietas b.d kurang terpapar informasi

3.1.3 Rencana Keperawatan Pre Operasi

 Dx 1 : Gangguan eliminasi urine b.d penurunan kapasitas kandung kemih


Tujuan : Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 1x24 jam , maka gangguan
eliminasi akan menurun dengan kriteria hasil :
1.Pola eliminasi BAK normal 4 sampai 5 kali sehari.
2.Urine berwarna kuning jernih.

 Intervensi Keperawatan :

1.Kaji pola eliminasi klien

2.Anjurkan klien untuk jangan suka menahan kencing

3.Pantau terus menerus BAK klien

4.Kolaborasi dengan tim medis lain pemberian obat

 Dx 2 : Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologi


Tujuan : Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 1x24 jam, maka nyeri akut
akan berkurang dengan kriteri hasil :
1.Wajah klien tidak tampak meringis lagi
2.Skala nyeri berkurang menjadi kurang dari 6

 Intervensi Keperawatan :

1.Kaji nyeri secara komperhensif, lokasi, karakteristik, awitan, durasi, kualitas,


keparahan nyeri, dan faktor predisposisinya.
2.Beri informasi tentang nyeri seperti penyebab nyeri dan berapa lama akan
berlangsung

3.Ajarkan teknik non farmakologis seperti relaksasi nafas dalam ( RND ), distraksi

4.Kolaborasi dengan tim medis lain pemberian obat analgesik.

 Dx 3 : Gangguan pola tidur b.d kurang kontrol tidur


Tujuan : Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 1x24 jam, maka gangguan
pola tidur akan menurun dengan kriteria hasil :
1.Menunjukkan pola tidur yang normal sehari 7-8 jam sehari
2.Perasaan segar setelah bangun tidur

 Intervensi Keperawatan :

1.Kaji pola tidur klien

2.Kaji aktivitas kebiasaan tidur klien

3.Anjurkan klien untuk menghindari makanan / minuman yang mengandung kafein

4.Kolaborasi dengan tim kesehatan lain

 Dx 4 : Ansietas b.d kurang terpapar informasi


Tujuan : Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 1x24 jam, maka ansietas
akan menurun dengan kriteria hasil :
1.Tingkat ansietas klien akan berkurang
2.Mencari informasi untuk mengurangi kecemasan
3.Menggunakan teknk relaksasi untuk mengurangi kecemasan

 Intervensi Keperawatan :

1.Kaji tingkat pengetahuan klien dan keluarga

2.Anjurkan klien dan keluarga untuk mengubah pola gaya hidup

3.Gambarkan dengan jelas mengenai penyakit yang dialami klien

4.Berikan healt education kepada klien/keluarga mengenai diit penderita batu saluran
kemih.
3.2.2 Diagnosa Keperawatan Post Operasi

Berdasarkan skala prioritas diagnose keperawatan yang muncul pada Ny.M dengan Batu
Ureter adalah :

 Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik (prosedur operasi)


 Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi
 Risiko infeksi di tandai dengan luka post operasi

3.2.3 Rencana Keperawatan Post Operasi

 Dx 1 : Nyeri berhubungan dengan agen pecedera fisik (prosedur operasi)

Tujuan :setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam, maka nyeri
akut akan berkurang dengan criteria hasil :

(1) wajah klien tidak tampak meringis lagi

(2) skala nyeri berkurang menjadi kurang dari 8

 Intervensi Keperawatan :

1) Kaji nyeri secara komperhensif, lokasi, karakteristik, awitan, durasi, kualitas, keparahan
nyeri dan factor predisposisinya.

2) Beri informasi tentang nyeri seperti penyebab nyeri dan berapa lama akan berlangsung

3) Ajarkan teknik non farmakologis seperti relaksasi nafas dalam (RND) distraksi

4) Kolaborasi dengan tim medis lain pemberian obat analgesic

 Dx 2 : Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi

Tujuan : setelah dilakukan intervensi keperawatan 2x24 jam, maka deficit


pengetahuan akan berkurang dengan criteria hasil :

(1) Klien/keluarga mampu memahami informasi yang diberikan oleh tim kesehatan

(2) klien/keluarga dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh tim kesehatan
(3) klien/keluarga dapat mengulangi kembali apa yang telah disampaikan oleh tim
kesehatan

 Intervensi keperawatan :

1) Kaji tingkat pengetahuan klien dan keluarga

2) Anjurkan klien dan keluarga untuk mengubah pola gaya hidup

3) Gambarkan dengan jelas mengenai penyakit yang dialami klien

4) Berikan healt education kepada klien/keluarga mengenai diit penderita batu saluran kemih

 Dx 3 : Risiko infeksi ditandai dengan luka post operasi

Tujuan :setelah dilakukan intervensi keperawatan 2x24 jam maka, risiko infeksi akan
berkurang dengan criteria hasil :

(1) Tidak terjaditanda-tanda infeksi

 Intervensi Keperawatan :

1) Kaji tanda-tanda infeksi

2) Anjurkan klien menjaga kebersihan diri

3) pertahankan teknik perawatan kulit secara teratur, perawatan luka steril 2 hari sekali

4) Kolaborasi pemberian antibiotic oleh dokter.


BAB III

PENUTUP

 Kesimpulan
Batu saluran kemih merupakan keadaan patologis karena adanya masa keras
seperti batu yang terbentuk disepanjang saluran kencing dan dapat
menyebabkan nyeri, perdarahan atau infeksi pada saluran kencing. Masalah
keperawatan yang sering di alami pada batu saluran kemih adalah nyeri akut,
gangguan pola eliminasi urine, risiko tinggi kekurangan volume cairan dan
defisiensi pengetahuan.

 Saran
Sebagai seorang perawat harus selalu sigap dalam penanganan penyakit batu
saluran kemih . Selain itu perawat juga memberi health education kepada
klien dan keluarga agar mereka faham dengan apa itu batu saluran kemih,
kenapa bisa terjadi dan bagaimana pengobatannya.
BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

Asmadi, 2005 : Konsep Dasar Keperawatan. Penerbit Buku Kedokteran Jakarta : EGC

Corwin, 2009 : Buku saku Patofisiologi : Jakarta : EGC

Doenges & Geissler, 2014 : Rencana Asuhan Keperawatan : Jakarta : EGC Fikrioni &
Wardhana .

Review Artikel Alternatif Pengobatan Batu Ginjal Dengan Sendiri.Farmaka. 5 Agustus 2018

Muttaqi & Sari, 2014 : Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Perkemihan : Jakarta :
Salemba Medika

Nuari & Widayati, 2017 : Gangguan Pada Sistem Perkemihan & Penatalaksanaan
keperawatan.: Yogyakarta : Deepublish

Nursalam & Fransiska, 2006 : Asuhan keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem
Perkemihan : Jakarta : Salemba Medika.

PPNI, 2016 : Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia : Jakarta : Dewan Pengurus Pusat
Perawat Nasional Indonesia

Rohmah & Walid, 2016 : Proses Keperawatan Teori dan Aplikasi : Jogjakarta : 2006

Trusnawati & Jumenah. Konsumsi Makanan Yang Berisiko Terhadap Kejadian Batu Saluran
Kemih, Jurnal Vokasi Kesehatan. 31 Januari 2018
Dokumentasi Diskusi kelompok 3

Anda mungkin juga menyukai