Anda di halaman 1dari 1

Nama : Nurul Ilmi

Nim : PO713201181040
Tingkat : 3.A
Tugas : KMB III

A.TRIPOLI (Poliuri, Polidipsi, dan Polifagi) adalah gejala klinis penyakit DM. Kondisi ini
biasanya menjadi gejala awal penyakit diabetes melitus.
1. Poliuri, sering buang air kecil
Kondisi ini merupakan kondisi dimana pasien diabetes memilii frekuensi buang air kecil yang lebih
banyak dari biasanya, terutama saat malam hari.Bisa dilihat dari frekuensi kencing di malan hari.
Biasanya penderita diabetes akan kencing lebih sering dari biasanya di malam hari. Berbeda dengan
kondisi dingin, saat tidak dingin pun penderita diabetes akan sering kencing.

2. Polidipsi, sering kehausan


Gejala ini merujuk pada penderita diabetes yang kerap merasa kehausan dalam kegiatannya sehari-
hari. Hal ini salah satunya disebabkan urine yang banyak keluar. Haus terus juga merupakan salah
satu ciri khas yang mudah dikenali dari penderita diabetes.

3. Polifagi, sering merasa lapar


Selain merasa haus, penderita diabetes pada umumnya menunjukan gelaja kerap merasa lapar dan
perlu memakan sesuatu meskipun sebelumnya perut sudah terisi. Hal ini, Dedeh menyebutkan,
muncul karena asupan makanan yang dimakan tidak bisa diserap ke dalam sel sehingga tubuh
mengirim sinyal lapar.

B.RANGKUMAN MATERI RETINOPOLI, NEFROPATI, NEUROPATI

a.Retinopati : adalah komplikasi diabetes melitus yang memengaruhi pembuluh darah kecil pada
retina mata, dan menjadi salah satu penyebab utama kebutaan dan gangguan penglihatan. Retinopati
diabetik dapat terjadi pada orang yang menderita diabates melitus tipe 1 maupun tipe 2.Pada awalnya,
penderita retinopati diabetik mungkin tidak menunjukkan gejala. Namun, seiring berjalannya waktu,
penderita komplikasi diabetes melitus ini dapat melihat titik hitam saat melihat, sulit untuk
membedakan warna, serta penglihatan kabur. Orang yang mengalami retinopati diabetik juga dapat
mengalami kehilangan penglihatan.

b.Nefropati : atau disebut juga dengan penyakit ginjal diabetik, terjadi jika diabetes tipe 1 atau tipe 2
merusak pembuluh darah di organ ginjal. Hal ini dapat terjadi, karena tingginya kadar gula dalam
darah menyebabkan kondisi hipertensi, yang juga meningkatkan tekanan pada sistem penyaringan di
ginjal.Sama seperti retinopati diabetik, penderita nefropati diabetik juga sering tanpa gejala pada
awalnya. Jika masuk ke fase yang lebih parah, Anda dapat mengalami beberapa tanda, di antaranya
pembengkakan pada beberapa bagian tubuh (seperti kaki, mata, dan tangan), mual, muntah, gatal terus
menerus, sering buang air kecil, serta kehilangan nafsu makan.

c.Neuropati : merupakan komplikasi diabetes melitus, yang paling umum terjadi. Komplikasi ini
menyebabkan kerusakan pada saraf sekujur tubuh, dan paling sering terjadi di area kaki.Ada beberapa
jenis neuropati diabetik. Namun, yang paling umum terjadi yakni neuropati periferal. Pada jenis ini,
neuropati diabetik memengaruhi kaki di tahap awal, yang kemudian menjalar ke tangan dan lengan.
Beberapa gejala yang dialami penderita neuropati diabetik, yakni mati rasa, kesemutan, serta
kehilangan refleks di kaki dan kemampuan koordinasi tubuh.

Anda mungkin juga menyukai