Anda di halaman 1dari 17

PANDUAN KREDENSIAL

PPA LAINNYA DAN STAF KLINIS LAINNYA

RUMAH SAKIT ‘AISYIYAH SITI FATIMAH


JL. Raya Kenongo No.14 Tulangan Sidoarjo
Telp. (031) 8856303, 8857637
Fax. (031) 8851922
Email. aisyiyah.15@gmail.com
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT ’AISYIYAH SITI FATIMAH TULANGAN
NOMOR : RS’ASF/125A/KEP/III.6.AU/V/2018

Tentang :

PEMBERLAKUAN PEDOMAN KREDENTIAL DAN KEWENANGAN KLINIS


RUMAH SAKIT ‘AISYIYAH SITI FATIMAH TULANGAN SIDOARJO
TAHUN 2018

Bismillahirrahmanirrahim

Direktur Rumah Sakit ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan, setelah :


Menimbang : a. Bahwa upaya peningkatan mutu pelayanan penunjang medis yang
dilaksanakan dan menjamin keselamatan pasien di Rumah Sakit
‘Aisyiyah Siti Fatimah selama ini, perlu terus ditingkatkan lagi
sesuai dengan standar pelayanan Rumah Sakit dan perkembangan
teknologi kedokteran saat ini
b. Bahwa dalam menjaga mutu pelayanan penunjang medis dan
jaminan keselamatan pasien diperlukan sebuah penilaian secara
professional terhadap kompetensi profesi kesehatan lain bertujuan
melayani penderita untuk penerapan system mutu, melakukan
upaya perbaikan yang sistematik dalam pelayanan penunjang medis
melalui kegiatan kredensial dan pemberian kewenangan klinis
c. Bahwa agar supaya pelaksanaan kredensial dan pemberian
kewenangan klinis tersebut dapat berjalan dengan baik, maka
dipandang perlu disusun pedoman kredensial dan kewenangan
klinis (clinical pre vilige) Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah yang
ditetapkan melalui Surat Keputusan Direktur

Mengingat : 1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah


2. Undang–Undang No. 23 tahun 1992 tentang Pokok-pokok
kesehatan.
3. Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
4. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 920/Menkes/Per/XII/1986
tentang Upaya Pelayanan Kesehatan Swasta di Bidang Medik.
7. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit
DAFTAR ISI

SK DIREKTUR
KATA PENGANTAR ............................................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Tujuan dan Kegunaan Pedoman ............................................................... 2
C. Ruang Lingkup Pelayanan ........................................................................ 2
D. Batasan Operasional ................................................................................. 3
E. Landasan Hukum ...................................................................................... 3
BAB II GAMBARAN UMUM RS ........................................................................... 4
BAB III VISI, MISI, MOTTO, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN
RUMAH SAKIT ....................................................................................................... 6
A. Visi ........................................................................................................... 6
B. Misi ........................................................................................................... 6
C. Moto ......................................................................................................... 6
D. Falsafah ..................................................................................................... 6
E. Nilai/ Budaya ............................................................................................ 6
F. Tujuan ....................................................................................................... 6
BAB IVPEDOMAN KREDENSIAL ........................................................................ 7
A. Persyaratan calon Rekam Medis/ Apoteker/ AA/ Gizi/ Analis ............... 8
B. AlurPenerimaan ........................................................................................ 12
C. SistemWawancara ..................................................................................... 13
D. Kesimpulan ............................................................................................... 13
BAB XI PENETUP ................................................................................................... 14

Pedoman Kredensial PPA Lainnya dan Staf Klinis Lainnya RS ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Islami Profesional Sinergis| i
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rumah sakit ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan merupakan Amal Usaha
Muhammadiyah (AUM) bidang kesehatan yang mempunyai tugas melaksanakan jasa
pelayanan kesehatan yang telah diamanatkan oleh Majelis Pembina Kesehatan
Umum sebagai Badan Pembantu Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sidoarjo.
Disamping itu sudah barang tentu membantu salah satu program pemerintah di
bidang kesehatan yaitu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan mencapai
kemandirian masyarakat dalam mengupayakan kesehatannya.
Dalam mencapai tujuan tersebut, maka dituntut upaya membentuk sumber daya
yang benar-benar mampu untuk mempengaruhi masyarakat untuk merubah perilaku
sehat. Tidak menutup kemungkinan Rumah Sakit ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan
akan menjadi Rumah Sakit pendidikan yang akan membantu para mahasiswa
mendapat pelajaran tentang kesehatan dan membantu menjadikan mereka generasi
penerus di bidang kesehatan baik sebagai perawat, bidan, dokter dan profesi
kesehatan yang lainya.
Untuk menjamin terlaksananya Diklat di Rumah Sakit sehingga memberikan
manfaat yang sebesar-besarnya bagi kedua belah pihak, perlu disusun pola
penyelenggaraan pendidikan maupun pelatihan bagi instansi luar yang akan
melakukan diklat didalam Rumah Sakit ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan dengan
harapan mampu menjalankan Diklat secara profesional dan dapat melaksanakan
tugasnya dengan tenang dan ikhlas.
Pedoman penyelenggaraan Diklat Inhouse Training, Exhouse Tarining bagi
karyawan serta bagi instansi luar di Rumah Sakit ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan
merupakan bentuk nyata dan upaya pemberian kesempatan bagi karyawan dan
instansi luar untuk mengembangkan bakat, minat, keahlian profesi maupun
penerapan hasil belajar dalam suatu bentuk praktek nyata.
Pengertian Diklat bagi instansi Rumah Sakit ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan
adalah suatu sistem penyelenggaraan pemgembangan dan pembinaaan karyawan
dalam rangka peningkatan kompetensi karyawan dan kualitas pelayanan dengan
menitik beratkan pada memberikan pengetahuan dan ketrampilan. Dari pengertian
tersebut mengandung maksud bahwa Pedoman Penyelengaraan Diklat bagi institusi
Rumah Sakit ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan adalah sebagai berikut :
1. Sebagai acuan dalam meningkatkan kualitas sumber daya insani Rumah Sakit
‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan maupun sumber daya insani diluar Rumah
Sakit ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan.
2. Sebagai sarana Rumah Sakit ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan untuk
meningkatkan kemampuan karyawan dan mampu mengaktualisaisikan
kompeten dibidangnya masing – masing.
3. Adanya pelaksanaan sistem penilaian dan prestasi kerja yang dilaksanakan
setelah mengikuti diklat secara obyektif dan aplikasi kerja yang lebih baik
setelah mengikuti Diklat.

Pedoman Kredensial PPA Lainnya dan Staf Klinis Lainnya RS ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Islami Profesional Sinergis |1
Diharapkan dengan adanya pedoman penyelenggaraan Diklat Rumah
Sakit di Rumah Sakit ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan
a. Meningkatkan pengetahuan, keilmuan, ketrampilan, dan wawasan karyawan
sesuai dengan perkembangan ilmu dan tehnologi.
b. Pengembagan karir dan penghargaan atas prestasi karyawan.
c. Memenuhi standar untuk dapat menjalankan tugas profesi.
d. Meningkatkan kemampuan administrasi dan manajemen.
e. Menjalin kerjasama kemitraan dengan institusi diluar RS ‘Aisyiyah Siti
Fatimah Tulangan
4. Kegunaan Diklat
a. Aspek Administrasi
Data pendidikan dan pelatihan mempunyai nilai administrasi karena
datannya menyangkut catatan tentang program, pelaksanaan, evaluasi dan
tindak lanjut pendidikan dan pelatihan karyawan RS ‘Aisyiyah Siti
Fatimah Tulangan
b. Aspek Keuangan
Data pendidikan dan pelatihan mempunyai nilai keuangan karena
datanya dapat dijadikan bahan sebagai pertimbangan dalam menetapkan
RAPB Rumah Sakit ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan yang dapat
oadipertanggungjawabkan dan peningkatan sumber daya insani RS
‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan terkait dengan mutu pelayanan RS
‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan yang juga akan meningkatkan pelanggan
dan akhirnya juga meningkatkan pendapatan RS ‘Aisyiyah Siti Fatimah
Tulangan
c. Aspek Penelitian
Data pendidikan dan pelatihan mempunyai nilai penelitian karena
datanya mengandung informasi yang dapat dipergunakan dalam penelitian
dan pengembangannya ilmu pengetahuan dibidang kesehatan dan ilmu
pendukungnya.
d. Aspek Dokumentasi
Data pendidikan dan pelatihan mempunyai nilai dokumentasi karena
isinya menjadi sumber ingatan yang harus didokumentasikan dan dipakai
sebagai bahan pertanggungjawaban dan laporan rumah sakit.
e. Aspek Sumber Daya Insani
Dalam Pendidikan dan Pelatihan mempunyai nilai peningkatan sumber daya
insani karena dengan bertambahnya ilmu maka akan bertambah pula kualitas dan
kompetensi karyawan yang bersangkutan

B. Ruang Lingkup Pelayanan


Ruang lingkup pelayanan dan pengembangan bagian Diklat meliputi Bidang
Pelayanan Medis, Bidang Keperawatan, Bidang Penunjang Medis, Administrasi,
Keuangan dan Bagian Umum dan Kepegawaian :
1. Bidang Medis adalah : Dokter umum dan dokter spesialis
2. Bidang Keperawatan : Perawat dan Bidan

Pedoman Kredensial PPA Lainnya dan Staf Klinis Lainnya RS ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Islami Profesional Sinergis |2
3. Bidang Penunjang Medis : Laboratorium, Kefarmasian, Radiologi, Rekam
Medis, dan Instalasi Gizi

C. Batasan Operasional
Mengkoordinasi dan melaksanakan semua kegiatan pendidikan dan pelatihan
seluruh karyawan rumah sakit ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan.

D. Landasan Hukum
Pedoman ini dibuat berdasarkan dan mengacu pada keputusan Persyarikatan
Muhammadiyah, antara lain :
1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah;
2. Surat Keputusan PWM No. 328/KEP/II.0/B/2011 tentang Tanfidz Keputusan
Rakerwil XXV dari MPKU PWM Jawa Timur.
3. Peraturan Kekaryawanan Rumah Sakit Muhammadiyah / Aisyiyah se Jawa
Timur yang di keluarkan oleh MPKU PWM Jawa Timur.
4. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan
Nomer: 42/KEP/IV.6/A/2013 tentang Peraturan Kekaryawanan Rumah
Sakit ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan
5. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

Pedoman Kredensial PPA Lainnya dan Staf Klinis Lainnya RS ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Islami Profesional Sinergis |3
BAB II
GAMBARAN UMUM RS

Rumah Sakit ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan yang sekarang berdiri pada tanggal 27
November 1990 di Jl. Raya Kenongo No. 14 Tulangan Sidoarjo menyimpan sejarah sendiri
dalam perkembangannya. Awal berdirinya Rumah Sakit ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan
berawal dari BP, BKIA & RB Siti Fatimah , dengan cara menyewa rumah penduduk
simpatisan Muhammadiyah. Untuk membangun gedung sendiri Ibu-ibu Pimpinan Daerah
‘Aisyiyah Sidoarjo bersama Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah Tulangan dan Pimpinan Cabang
Muhammadiyah Tulangan, berpartisipasi dengan berbagai cara, mulai dari pengumpulan
uang kaleng di rumah-rumah simpatisan warga Muhammadiyah sampai sumbangan pribadi
dari perorangan baik itu berupa batu bata, pasir, kayu dan material bangunan lainnya.
Tapak-tapak sejarah tersebut memiliki nilai tersendiri karena dalam perjalanannya Rumah
Sakit ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan hingga seperti sekarang ini..
Pada tahun 1993, BP, BKIA & RB Siti Fatimah menempati gedung milik
sendiri lantai dua dengan luas + 580 M2 total luas 1.140 M2.di Jl. Raya Kenongo No.14
Tulangan Sidoarjo. Pelayanan yang diberikan di BP, BKIA & RB Siti Fatimah adalah
pelayanan Klinik Umum, Klinik KIA dan Rumah Bersalin. Namun dengan
perkembangannya,mulai ada Klinik spesialis kandungan, spesialis anak, spesialis penyakit
dalam dan spesialis bedah. Seiring perkembangannya BP, BKIA & RB Siti Fatimah mulai
membeli tanah untuk pengembangan rumah sakit kedepan. Pada tahun 2009 dimulailah era
baru dalam sejarah perkembangannya BP, BKIA & RB Siti Fatimah Tulangan, yaitu pada
bulan Januari 2009 resmi menjadi sebuah rumah sakit umum.
Pembangunan gedung baru dimulai sejak Oktober 2010, diatas tanah dengan luas
+ 3.160 M2 total luas 5.541M2, dengan harapan dengan gedung baru yang lebih memadai
bisa memenuhi kualifikasi rumah sakit yang diinginkan.
Seiring dengan bertambahnya kepercayaan masyarakat terhadap Rumah Sakit
‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan, gedung yang lama kurang bisa maksimal melayani
pasien dalam hal sarana dan prasarana, oleh karena itu pada tanggal 28 januari 2013,
pelayanan rawat jalan yang meliputi Instalasi Gawat darurat, Klinik Umum, Klinik
Spesialis Penyakit Dalam. Klinik Spesialis Anak dan Klinik Spesialis Bedah pindah di
gedung baru. Untuk Klinik Spesialis Kandungan belum bisa dipindah, mengingat kamar
operasinya masih digedung lama.
Bulan Juni 2013 dimulai pembangunan lantai 2 , yang rencananya akan
dipergunakan untuk rawat inap, sehingga pelayanan rumah sakit tidak terpisah. Dibulan
Juni 2014 ada penambahan alat kesehatan USG khusus untuk pasien Klinik Penyakit
Dalam
Tanggal 23 Juni 2014 semua pelayanan pindah di gedung baru dengan ada
penambahan jumlah tempat tidur ( TT ) , yang tadinya 31 TT menjadi 68 TT, dan ada
pelayanan baru yaitu Radiologi dan Klinik Gigi
Tanggal 1 Mei 2016 Rumah Sakit bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan,
sehingga peserta BPJS ketenagakerjaan, bisa dilayani di RS ‘Aisyiyah Siti Fatimah
Tulangan. Tahun 2016 ada pembukaan klinik-klinik spesialis baru : klinik paru, klinik
jantung & klinik orthopedic

Pedoman Kredensial PPA Lainnya dan Staf Klinis Lainnya RS ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Islami Profesional Sinergis |4
Awal Tahun 2017, tepatnya di bulan Januari ditandatangani perjanjian kerjasama
antara Pimpinan Daerah Aisyiyah Sidoarjo dengan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo,
tentang pengembangan RS ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan menjadi Rumah Sakit
Pendidikan.
Bulan Februari 2017 RS ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan dengan PT Jasa Raharja
untuk penangan pasien akibat kecelakaan lalu lintas, dan pada tanggal 1 Juli 2017
bekerjasama dengan BPJS Kesehatan menjadi Provider Fasilitas Kesehatan Rujukan
Tindak Lanjutan (FKRTL)

Pedoman Kredensial PPA Lainnya dan Staf Klinis Lainnya RS ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Islami Profesional Sinergis |5
BAB III
VISI, MISI, MOTTO, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT

A. Visi Visi
Menjadi Rumah Sakit yang Islami, Profesional, dan Sinergis

B. Misi
1. Memberikan pelayanan kesehatan paripurna dan berkualitas dengan nilai islam
yang berorientsi pada kepuasan pelanggan
2. Memberikan pelayanan kesehatan secara profesional dengan penuh empati
3. Meningkatkan kompetensi dan profesioalisme sumber daya insani rumah sakit
4. Mengembangkan program pendidikan dan pelatihan yang berkesinambungan
5. Melakukan Sinergi yang harmonis dengan pemerintah, swasta maupun
perorangan dalam mengembangkan rumah sakit

C. Motto
Profesional Dalam Pelayanan Yang Islami

D. Falsafah
Falsafah RS ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan adalah sarana dakwah bidang
kesehatan untuk mewujudkan masyarakan islam yang sebenar-benarnya melalui
pelayanan kesehatan yang bermutu dalam rangka membatu sesama untuk mencari
Ridho Allah SWT

E. Nilai/Budaya
1. Tidak mengkritik bagian lain
2. Perbaikan pelayanan dimulai dari diri sendiri
3. Layanan berfokus pada pasien
4. Inovatif dan kreatif Passion of knowledge and skill (semangat menambah ilmu
dan keterampilan)
5. Membangun semangat kekeluargaan

F. Tujuan
1. Penyediaan fasilitas sarana dan prasana, pelayanan kesehatan yang
representative, bermutu ramah, nyaman, aman dan terjangkau secara
professional
2. penyediaan sumber daya insani yang profesional terlatih berkomitmen social
serta mencerminkan citra Islami
3. Mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal bagi semua lapisan
masyarakat dalam rangka terwujudnya masyarakat utama, adil dan makmur
yang diridhoi oleh ALLAH SWT, melalui pendekatan preventif, promotif,
kuratif, dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara menyeluruh
4. Modernisasi penyediaan peralatan kesehatan sebagai upaya pelayanan
kesehatan yang lebih optimal berdaya guna dan berhasil guna.

Pedoman Kredensial PPA Lainnya dan Staf Klinis Lainnya RS ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Islami Profesional Sinergis |6
BAB IV
PEDOMAN KREDENSIAL

A. Persyaratan calon Rekam Medis/ Apoteker/ Asisten Apoteker/ Gizi/ Analis


Kesehatan :
1. Rekam Medis :
a Kualifikasi pendidikan meliputi:
1. Diploma 3 (D3) rekam medis dan informasi kesehatan yang ditempuh selama 6
(enam) semester, dengan gelar Ahli madya
2. Diploma 4 (D4) manajemen informasi kesehatan yang ditempuh selama 8
(delapan) semester, dengan gelar Sarjana Sains Terapan MIK
3. Strata 1 (S1) Manajemen informasi Kesehatan yang ditempuh selama 8
semester, dengan gelar Sarjana Manajemen Informasi Kesehatan
4. Strata 2 (S2) manajemen Informasi Kesehatan yang ditempuh selama 4 semester
dengan gelar Magister manajemen Informasi Kesehatan
b. Kompetensi Perekam Medis :
1. Menentukan nomor kode diagnosis pasien sesuai petunjuk dan peraturan pada
pedoman buku ICD yang berlaku (ICD-10 Volume 2).
2. Mengumpulkan kode diagnosis pasien untuk memenuhi sistim pengelolaan,
penyimpanan, dan pelaporan untuk kebutuhan analisis sebab tunggal penyakit
yang dikembangkan.
3. Mengklasifikasikan data kode diagnosis yang akurat bagi kepentingan informasi
morbiditas dan sistem pelaporanmorbiditas yang diharuskan.
4. Menyajikan informasi morbiditas dengan akurat dan tepat waktu bagi
kepentingan monitoring KLB epidemiologi dan lainnya.
5. Mengelola indeks penyakit dan tindakan guna kepentingan laporan medis dan
statistik serta permintaan informasi pasien secara cepat dan terperinci.
6. Menjamin validitas data untuk registrasi penyakit, mengembangkan dan
mengimplementasikan petunjuk standar koding dan pendokumentasian.

2. Analis Kesehatan :
a. Kualifikasi pendidikan
1. D3 Analis kesehatan dan informasi kesehatan yang ditempuh selama 6 (enam)
semester, dengan gelar Ahli madya
b. Standar kompetensi analis kesehatan
1. llmu pengetahuan yang melatarbelakangi dan berkaitan dengan fungsinya di
laboratorium kesehatan.
2. Kemampuan untuk merancang proses teknik operasional.
- Dapat merancang alur kerja pengujian/pemeriksaan mulai tahap pra analitik,
analitik, sampai dengan paska analitik.
- Membuat SPO, Manual Mutu, indikator kinerja dan proses analisis yang
akan digunakan.
3. Kemampuan melaksanakan proses teknik operasional.
- Melakukan pengambilan spesimen :pengetahuan persiapan pasien.

Pedoman Kredensial PPA Lainnya dan Staf Klinis Lainnya RS ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Islami Profesional Sinergis |7
- Penilaian terhadap spesimen (memenuhi syarat atau tidak).
- Pelabelan, pengawetan, fiksasi, pemrosesan, penyimpanan, pengiriman.
- Dapat melakukan pemilihan alat, alat bantu, metode, reagent untuk
pemeriksaan atau analisa tertentu.
- Dapat mengerjakan prosedur laboratorium.
- Dapat memahami cara kerja dan menggunakan peralatan dalam proses
teknis operasional
- Mengetahui cara-cara kalibrasi dan cara menguji kelaikan alat
- Dapat memelihara alat dan menjaga kinerja alat tetap baik
4. Kemampuan untuk memberikan penilaian (judgement) hasil proses teknik
operasional.
- Mampu menilai layak dan tidak hasil pemeriksaan, pemantapan mutu yang
akan digunakan untuk pengambilan keputusan proses selanjutnya
- Mampu menilai proses pemeriksaan atau rangkaian pemeriksaan. Diterima
tidaknya suatu hasil atau rangkaian hasil pemeriksaan
5. Kemampuan komunikasi dengan pelanggan atau pemakai jasa, seperti pasien,
klinisi, mitra kerja, dll.
6. Mampu mendeteksi secara dini :
- munculnya penyimpangan dalam proses operasional
- terjadinya kerusakan media, reagent alat yang digunakan atau lingkungan
pemeriksaan
- mampu menilai validitas (kesahihan) suatu hasil pemeriksaan atau
rangkaian hasil pemeriksaan
7. Kemampuan untuk melakukan koreksi atau penyesaian terhadap masalah
teknis operasional yang muncul.
8. Kemampuan menjaga keselamatan kerja dan lingkungan kerja.
9. Kemampuan administrasi.

3. Apoteker :
a. Standar Kompetensi
Unit Kompetensi 1
merupakan etika profesi dan profesionalisme apoteker dalam melakukan
praktek kefarmasain terdiri dari 7 (tujuh) elemen dimana masing-masing elemen
terbagi lagi dalam unjuk kerja beserta kriteria penilaian kompetensinya.
Harapannya dalam melakukan praktek kefarmasian, apoteker selalu menjunjung
tinggi etik profesi dan profesionalisme sebagai tenaga kesehatan.
Unit Kompetensi 2
merupakan keahlian apoteker dalam menyelesaikan setiap permasalahan
terkait penggunaan sediaan farmasi, keahlian ini bukan sekedar kemampuan
teknis akan tetapi secara substantive dibentuk oleh karakter patient care sehingga
disamping mendeskripsikan pemahaman penyelesaian masalah juga ketrampilan
dan karakter yang didasari kepedulian kepada pasien. Terdiri dari 6 (enam)
elemen dan dijabarkan dalam unjuk kerja beserta kriteria penilaiannya.
Unit Kompetensi 3

Pedoman Kredensial PPA Lainnya dan Staf Klinis Lainnya RS ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Islami Profesional Sinergis |8
merupakan keahlian dasar apoteker yang meliputi unsur pengetahuan,
ketrampilan dan karakter sebagai care giver. Terdiri dari tiga elemen dan
dijabarkan dalam unjuk kerja beserta kriteria penilaiannya.
Unit Kompetensi 4
merupakan keahlian dalam Memformulasi dan Memproduksi Sediaan
Farmasi dan Alat Kesehatan Sesuai Standar Yang Berlaku. Terdiri dari 5 (lima)
elemen dan dijabarkan dalam unjuk kerja beserta kriteria penilaiannya.
Unit Kompetensi 5
merupakan ketrampilan dalam mengkomunikasikan pemahaman terhadap
sediaan farmasi serta pengaruh (efek) yang ditimbulkan bagi pasien. Unit
kompetensi ini disamping terbentuk dari pengetahuan juga ketrampilan
berkomunikasi serta sikap dan perilaku untuk menyampaikan informasi. Terdiri
dari 2 (dua) elemen dan dijabarkan dalam unjuk kerja beserta kriteria
penilaiannya.
Unit Kompetensi 6
merupakan pemahaman apoteker terhadap permasalah public health yang
banyak dijumpai di lingkungan sekitar untuk kemudian berkontribusi sesuai
dengan keahlian dan kewenangannya menurut peraturan perundang undangan,
terdiri dari 1(satu) elemen dan dijabarkan dalam unjuk kerja beserta kriteria
penilaiannya.
Unit Kompetensi 7
kemampuan apoteker dalam bidang manajemen dengan didasari oleh
pemahaman terhadap sifat fisiko kimia sedian farmasi dan alat kesehatan serta
keahlian memanfaatkan teknologi sebagai alat bantu untuk mempermudah
pengelolaan. Terdiri dari 6 (enam) elemen dan dijabarkan dalam unjuk kerja
beserta kriteria penilaiannya 30.
Unit Kompetensi 8
Ketrampilan dalam mengelola dan mengorganisasikan serta ketrampilan
menjalin Hubungan Interpersonal Dalam Melakukan Praktik Kefarmasian. Terdiri
dari 6 (enam) elemen dan dijabarkan dalam unjuk kerja beserta kriteria
penilaiannya.
Unit Kompetensi 9
karakter dan perilaku apoteker untuk selalu meningkatkan
pengetahuan,ketrampilan dengan menyadai bahwa perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi sangat cepat sehingga selalu memiliki karakter life-
long learner. Terdiri dari 2 (dua) elemen dan dijabarkan dalam unjuk kerja beserta
kriteria penilaiannya.

4. Asisten Apoteker :
a. Kualifikasi pendidikan
1. Jenjang pendidikan menengah :
a. Lulusan Sekolah Asisten Apoteker
b. Lulusan Sekolah Menengah Farmasi
2. Jenjang pendidikan Tinggi

Pedoman Kredensial PPA Lainnya dan Staf Klinis Lainnya RS ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Islami Profesional Sinergis |9
a. Diploma III Farmasi
i. Lulusan Akademi Farmasi
ii. Lulusan Politeknik Kesehatan Jurusan Farmasi
b. Standar Kompetensi
Standar kompetensi Asisten Apoteker disusun mengacu pada naskah
Standar Kompetensi nasional Bidang Farmasi yang melalui forum consensus
disetujui dan disahkan oleh para profesional baik dari organisasi profesi,
pengguna jasa (apotek, rumah sakit, industri & GP Farmasi) .Standar kompetensi
yang ditulis dalam standar profesi ini meliputi unit dan elemen kompetensi
Asisten Apoteker dalam bidang Farmasi Komunitas, Farmasi Rumah Sakit,
Farmasi Industri dan bidang Pengawasan serta bidang penelitian.
Bidang Farmasi Komunitas meliputi pelayanan kefarmasian di Toko Obat,
Apotik, Puskesmas, Pedagang Besar Farmasi, serta Instalasi Farmasi Dinas
Profinsi/Kabupaten/ Kota. Bidang Farmasi Rumah Sakit meliputi kefarmasian di
Rumah Sakit. Bidang Farmasi Industri meliputi teknik kefarmasian yang
diterapkan antaralain dalam industry yaitu di unit produksi, unit
pengawasan/penjaminan mutu serta unit penelitian dan pengambangan.Bidang
Pengawasan meliputi pemeriksaan atau pengujian yang dilakukan di instansi-
instansi yang berwenang antara lain Pusat apengujian Obat & Makannan
Nasional. Balai/Balai Besar Pengawas Obat & Makanan,
LaboratoriumKesehatan Daerah Lembaga Sertifikasi Halal Depag, Sucofindo
dan instansi lainnya. Bidang Penelitian merupakan penerapan teknik
kefarmasian untuk kajian ilmiah.
Unit serta elemen kompetensi Asisten Apoteker yang diuraikan dibawah
ini, dibatasi oleh peraturan yang berlaku bahwa Asisten Apoteker mempunyai
kewenangan penuh pada pengelolaan obat bebas serta obat bebas terbatas
sedangkan untuk pengelolaan obat keras, psikotropika narkotikaharus dibawah
supervise /pengawasan Apoteker atau pimpinan unit yang kompeten.
5. Ahli Gizi
a. Pendidikan Dan Pelatihan Profesi
Pendidikan gizi dapat ditempuh melalui jalur akademik strata I dan
diploma. Setelah itu dilanjutkan dengan jalur profesi. Jalur akademik diawali
dengan pendidikan Strata I, Strata II, dan terakhir Strata III, sedangkan jalur
diploma diawali dengan pendidikan Diploma III, dan dilanjutkan pada program
pendidikan Diploma IV.

b. Standar Kompetensi
Standar kompetensi ahli gizi disusun berdasarkan jenis ahli gizi yang ada
saat ini yaitu ahli gizi dan ahli madya gizi. Keduanya mempunyai wewenang dan
tanggung jawab yang berbeda. Secara umum tujuan disusunnya standar
kompetensi ini adalah sebagai landasan pengembangan profesi Ahli Gizi di
Indonesia sehingga dapat mencegah tumpang tindih kewenangan berbagai
profesi yang terkait dengan gizi. Adapun tujuan secara khusus adalah sebagai
acuan bagi kurikulum pendidikan gizi di Indonesia dalam rangka menjaga mutu

Pedoman Kredensial PPA Lainnya dan Staf Klinis Lainnya RS ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Islami Profesional Sinergis | 10
Ahli Gizi, menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan gizi yang profesional
baik untuk individu maupun kelompok dan mencegah timbulnya mal-praktek
gizi. Berdasarkan standar kompetensi tersebut, ahli gizi melaksanakan
profesinya juga berdasarkan kompetensi dan peran sebagai ahli gizi.

B. Alur Penerimaan:
1. Pelamar mengajukan permohonan kepada Direktur RS Aisyiyah Siti Fatimah
Tulangan Setiap berkas lamaran sekurang-kurangnya memuat :
a. Surat lamaran
b. Daftar Riwayat Hidup
c. Fotocopy ijazah sesuai dengan bidangnya
d. Sertikat yang dimiliki
2. Oleh Direktur berkas lamaran diteruskan kepada Ketua Komite Profesi
Kesehatan Lain, untuk selanjutnya diolah dan dikaji oleh Sub Komite Profesi
Kesehatan Lain.
3. Sub Komite Kredensial bertugas melaksanakan seleksi dan koordinasi dengan
kelompok terkait.
4. Hasil seleksi dan rekomendasi kewenangan klinis dari Sub Komite Kredensial
diserahkan kepada Ketua Komite Profesi Kesehatan Lain, untuk selanjutnya
diteruskan kepada Direktur
5. Bila direktur RS menerima rekomendasi tersebut maka diirektur RS
menerbitkan suatu surat keputusan untuk menugaskan staf profesi kesehatan
lain yang bersangkutan untuk melakukan pelayanan sesuai profesi yang
bersangkutan di RS. Penugasan staf profesi kesehatan lain tersebut disebut
sebagai penugasan klinis (clinical appointment) jika tidak direktur berhak
menolak rekomendasi tersebut.

C. Sistem Wawancara
1. Waktu : 1 – 2 jam
Materi Wawancara :
a. Bagaimana pendidikannya: TK, SD, SMU, D3 Profesi bersangkutan, S1 Profesi
b. Penelitian mengenai apa (bila ada)
c. Sertifikat yang dimiliki
d. Pengalaman kerja
e. Latar belakang keluarga:
a. Pekerjaan ayah & ibu, suami/istri
b. Memiliki anak/tidak
c. Tempat tinggal dimana
d. Bagaimana transportasinya
f. Organisasi yang pernah diikuti

Pedoman Kredensial PPA Lainnya dan Staf Klinis Lainnya RS ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Islami Profesional Sinergis | 11
D. Kesimpulan
Berdasarkan rekomendasi Ketua Komite Profesi Kesehatan Lain, Direktur
menetapkan bahwa pelamar diterima atau ditolak, dengan memberikan surat kepada
yang bersangkutan.

Pedoman Kredensial PPA Lainnya dan Staf Klinis Lainnya RS ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Islami Profesional Sinergis | 12
BAB XI
PENUTUP

Demikian buku pedoman Kredensial Profesi Kesehatan Lain rumah sakit ‘Aisyiyah
Siti Fatimah Tulangan ini kami susun, semoga dapat dipakai sebagai acuan dalam
melaksanakan proses kredensial profesi kesehtan lain karyawan rumah sakit
‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan. Adapun masukan dan saran untuk perbaikan
buku pedoman tersebut sangat kami harapkan guna peningkatan pelaksanaan proses
kredensial profesi kesehtan lain di Rumah sakit ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan
dimasa mendatang.

Pedoman Kredensial PPA Lainnya dan Staf Klinis Lainnya RS ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Islami Profesional Sinergis | 13

Anda mungkin juga menyukai