Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

INTEGRASI NASIONAL

oleh:

Nama: Saskia Adira D.

Kelas: XI Mipa 2

SMA NEGERI 4 PEKAN BARU

T.A 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Integrasi Nasional” ini tepat pada
waktunya.

Terciptanya makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang ancaman terhadap
integrasi nasional.

Saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengtahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

(Saskia Adara D.)

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................2

DAFTAR ISI..............................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................4
C. Tujuan .......................................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Integrasi Nasional................................................................................6


B. Faktor Pendorong dan Penghambat Integrasi Nasional.......................................7
C. Ancaman Terhadap Integrasi Nasional……………..............................................7
D. Cara Mengatasi Ancaman.......................................................................................10

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan...............................................................................................................12
B. Saran..........................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................13

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Integrasi berasal dari bahasa inggris “integration” yang berarti kesempurnaan atau
keseluruhan. Intergasi sosial dimaknai sebagai proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang
saling berbeda dalam kehidupan masyarakat yang memiliki keserasian fungsi. Integrasi sosial
akan terbentuk apabila sebagian besar masyarakat memiliki kesepakatan tentang batas-batas
teritorial, nilai-nilai, norma-norma, dan pranata-pranata sosial.
Di Indonesia istilah integrasi masih sering disamakan dengan istilah pembauran atau
asimilasi, padahal kedua istilah tersebut memiliki perbedaan. Integrasi diartikan dengan integrasi
kebudayaan, integrasi sosial, dan pluralisme sosial. Sementara pembauran dapat berarti
penyesuaian antar dua atau lebih kebudayaan mengenai berapa unsur kebudayaan (cultural traits)
mereka yang berbeda atau bertentangan, agar dapat dibentuk menjadi suatu sistem kebudayaan
yang selaras (harmonis). Caranya adalah melalui difusi (penyebaran), dimana unsur kebudayaan
baru diserap ke dalam suatu kebudayaan yang berada dalam keadaan konflik dengan unsur
kebudayaan tradisional tertentu. Cara penanggulangan masalah konflik adalah melalui
modifikasi dan koordinasi dari unsur - unsur kebudayaan baru dan lama. Inilah yang disebut
sebagai Integrasi Sosial (Theodorson & Theodorson, 1979 dalam Danandjaja, 1999).
Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan perbedaan yang ada
pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional. Seperti yang
kita ketahui, Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar baik dari kebudayaan ataupun
wilayahnya. Di satu sisi hal ini membawa dampak positif bagi bangsa karena kita bisa
memanfaatkan kekayaan alam Indonesia secara bijak atau mengelola budaya budaya yang
melimpah untuk kesejahteraan rakyat, namun selain menimbulkan sebuah keuntungan, hal ini
juga akhirnya menimbulkan masalah yang baru. Kita ketahui dengan wilayah dan budaya yang
melimpah itu akan menghasilkan karakter atau manusia manusia yang berbeda pula sehingga
dapat mengancam keutuhan bangsa Indonesia.
Agar penulis tidak menyimpang jauh dari materi yang dibahas, maka penulis ingin menyusun
makalah ini secara sistematis. Dalam hal ini penulis ingin membahas mengenai integrasi
nasional. Agar masyarakat khusunya pelajar maupun mahasiswa dapat mengetahui betapa
pentingnya integrasi nasional bagi bangsa indonesia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu integrasi nasional?
2. Apa saja yang menjadi hambatan atau ancaman terhadap integrasi nasional?
3. Bidang apa saja yang mempengaruhi integrasi nasional?
4. Bagaimana mengatasi ancaman terhadap integrasi nasional?

C. Tujuan
1. Mengerti tentang integrasi nasional
2. Mengetahui faktor hambatan dan dorongan integrasi nasional
3. Mengetahui bidang yang mempengaruhi integrasi nasional
4. Mengetahui cara mengatasi ancaman terhadap integrasi nasional

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Integrasi Nasional


Integrasi Nasional adalah suatu upaya untuk mempersatukan atau menggabungkan berbagai
perbedaan pada kelompok budaya atau kelompok sosial di dalam satu wilayah sehingga
membentuk suatu kesatuan yang harmonis di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI) dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika.
Dengan kata lain, integrasi nasional adalah hasrat dan kesadaran untuk bersatu sebagai satu
bangsa yakni bangsa Indonesia. Integrasi bangsa dapat dilihat secara politis dan secara
antropologis.
Pengertian Integrasi Nasional secara Politis adalah proses penyatuan berbagai kelompok
budaya dan sosial di dalam kesatuan wilayah nasional yang kemudian membentuk identitas
nasional.
Pengertian Integrasi Nasional secara Antropologis adalah proses penyesuaian berbagai unsur-
unsur kebudayaan yang berbeda sehingga terjadi keseresaian fungsi dalam kehidupan
bermasyarakat.
Berbagai keanekaragaman yang ada di Indonesia sudah seharusnya dipelihara dan dijaga oleh
seluruh elemen masyarakat. Jangan menjadikan perbedaan sebagai pertentangan karena
perbedaan dan keanekaragaman tersebut merupakan kekayaan dan kelebihan yang dimiliki oleh
Indonesia.
Pengertian Integrasi Nasional Menurut Para Ahli
Agar lebih memahami apa arti integrasi nasional, maka kita dapat merujuk pada pendapat
beberapa ahli berikut ini:
1. Dr. Nazaruddin Sjamsuddin
Menurut Dr. Nazaruddin Sjamsuddin, pengertian Integrasi nasional adalah proses
penyatuan suatu bangsa yang mencakup semua aspek kehidupannya, yaitu aspek sosial,
politik, ekonomi, dan budaya.
2. J. Soedjati Djiwandono
Menurut J. Soedjati Djiwandono, arti kata Integrasi nasional adalah cara bagaimana
kelestarian persatuan nasional dalam arti luas dapat didamaikan dengan hak menentukan
nasib sendiri.
3. Myron Weiner
Menurut Myron Weiner, integrasi bangsa adalah proses penyatuan dari berbagai
kelompok budaya dan sosial ke dalam satu kesatuan wilayah, dalam rangka pembentukan
suatu identitas nasional.

4. Howard Wriggins
Menurut Howard Wriggins, integrasi bangsa adalah penyatuan bagian yang berbeda-beda
dari suatu masyarakat menjadi suatu kesatuan yang lebih utuh atau memadukan
masyarakat-masyarakat kecil yang jumlahnya banyak menjadi satu kesatuan bangsa.
B. Faktor Pendorong dan Penghambat Integrasi Nasional
Faktor Pendorong Integrasi Nasional
Berikut ini adalah beberapa faktor pendorong terjadinya national integration:
1. Adanya faktor sejarah sehingga timbul rasa senasib dan seperjuangan.
2. Semua kalangan masyarakat Indonesia memiliki keinginan untuk bersatu, seperti yang
tertuang pada Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928.
3. Timbulnya rasa cinta tanah air yang ditunjukkan pada masa perjuangan merebut
kemerdekaan, hingga mengisi kemerdekaan.
4. Adanya rasa rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara seperti yang
ditunjukkan oleh para pahlawan yang gugur selama masa perjuangan kemerdekaan.
5. Konsensus nasional di dalam perwujudan Proklamasi Kemerdekaan, Pancasila serta UUD
1945, bendera Merah Putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan bahasa kesatuan
bahasa Indonesia.
Faktor Penghambat Integrasi Nasional
Berikut ini adalah beberapa faktor penghambat national integration:
1. Keanekaragaman budaya, bahasa daerah, agama, ras, dan berbagai perbedaan lainnya
menjadi faktor penghambat proses national integration.
2. Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sangat luas dan terdiri dari ribuan
kepulauan dan dikelilingi lautan yang luas juga menjadi penghambat integrasi bangsa.
3. Ketimbangan pembangunan infrastruktur di berbagai daerah telah menimbulkan rasa
tidak puas. Masih banyaknya konflik berunsur SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar-
golongan), gerakan separatisme dan kedaerahaan, domenstrasi, juga menjadi faktor
penghambat integrasi.
4. Paham etnossentrisme yang masih dimiliki oleh beberapa suku sehingga menonjolan
kelebihan daerahnya dan meremehkan budaya suku bangsa yang lain.
C. Ancaman Terhadap Integrasi Nasional
Apa sebenarnya yang menjadi ancaman bagi integrasi nasional negara Indonesia? Ancaman
bagi integrasi nasional tersebut bisa saja datang dari luar dan dari dalam negeri Indonesia sendiri
dari macam-macam bidang di kehidupan.
Ancaman itu biasanya terdiri dari ancaman militer dan nonmiliter. Berikut ini dapat disarikan
ancaman yang dapat dihadapi bangsa Indonesia baik itu dari ancaman militer dan juga ancaman
non militer..

Ancaman Militer
Yang dimaksud dengan Ancaman militer adalah ancaman yang memakai kekuatan bersenjata
yang terorganisasi yang dinilai punya kemampuan yang bisa mengancam kedaulatan negara,
keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa.
Ada banyak ancaman militer yang bisa saja terjadi sepanjang sejarah. Untuk
mengklasifikasikan berbagai contoh tentang ancaman militer itu adalah ada yang berbentuk
agresi, pelanggaran wilayah, spionase, sabotase, aksi teror bersenjata, pemberontakan, dan
perang saudara. Ancaman militer ini dibagi menjadi dua yaitu:
1. Ancaman Militer Dalam Negeri
 Ada pemecah bangsa melalui gerakan pemberontakan dengan mengangkat isu
kesukuan atau pemberontakan dari ketidakpuasan daerah terhadap suatu kebijakan
pemerintah pusat.
 Adanya keresahan sosial dan pelanggaran HAM yang berujung pada kerusuhan
massal.
 Upaya penggantian ideologi pancasila dengan ideologi yang lain ekstrem atau tidak
sesuai dengan kebiasaan dari masyarakat indonesia.
 Adanya gerakan Makar yang ingin menggulingkan pemerintahan yang sah dan
konstitusional
2. Ancaman Militer Luar Negeri
 Pelanggaran batas negara yang dilakukan oleh negara lain.
 Pemberontakan senjata yang dilakukan oleh negara lain.
 Aksi teror yang dilakukan oleh terorisme internasional.
Contoh-Contoh Ancaman Militer
1. Ancaman militer yang berupa aksi teror bersenjata yang dilakukan oleh suatu jaringan
terorisme yang luas (internasional) atau ancaman yang dilakukan oleh teroris
internasional yang bekerjasama dengan terorisme lokal (dalam negeri).
2. Ancaman militer terhadap suatu negara dapat juga berbentuk suatu pemberontakan yang
mana pemberontakan tersebut juga menggunakan senjata.Selain pemberontakan,
terjadinya perang saudara yang menggunakan senjata juga termasuk ancaman militer.
3. Selain pemberontakan, terjadinya perang saudara yang menggunakan senjata juga
termasuk ancaman militer. Tentara Nasional Indonesia (TNI) merupakan komponen
utama yang dipersiapkan untuk menghadapi ancaman militer, yang dilaksanakan melalui
tugas Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
4. 4, Bombardemen, cara/bentuk dalam melakukan agresi terhadap suatu negara yang kedua
adalah bombardemen yang mempunyai pengertian suatu penggunaan senjata lainnya
yang dilakukan oleh angkatan bersenjata negara lain terhadap NKRI
5. Agresi, pengertian dari agresi adalah ancaman militer yang menggunakan kekuatan
bersenjata oleh negara lain terhadap suatu negara yang dapat membahayakan kedaulatan
dan keutuhan wilayah negara tersebut, dan juga membahayakan keselamatan segenap
bangsa tersebut.
6. Invasi, cara.bentuk dalam melakukan agresi terhadap suatu negara yang pertama adalah
invasi yaitu suatu serangan yang dilakukan oleh kekuatan bersenjata negara lain terhadap
wilayah NKRI
7. Sabotase, adalah ancaman militer yang dilakukan oleh suatu negara yang kegiatannya
mempunyai tujuan untuk merusak instalasi militer dan obyek vital nasional. Tentunya
sabotase ini dapat membahayakan keselamatan suatu bangsa.
8. Blokade, cara/bentuk dalam melakukan agresi yang terhakshir adalah blokade, yang
dilakukan di daerah pelabuhan atau pantai atau wilayah udara NKRI yang dilakukan oleh
angkatan bersenjata negara lain, dan lain-lain.
9. Spionase adalah ancaman militer yang dilakukan terhadap suatu negara yang kegiatannya
berupa mata-mata dan dilakukan oleh negara lain yang bertujuan untuk mencari dan
mendapatkan dokumen rahasia militer suatu negara.
Ancaman Non Militer
Ancaman non militer atau nin-niliter memiliki karakteristik yang berbeda dengan ancaman
militer, yaitu tidak bersifat fisik serta bentuknya tidak terlihat sepeni ancaman militer. Ancaman
nonmiliter berbentuk ancaman terhadap ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, penahanan dan
keamanan. Berikut ini adalah beberapa contoh ancaman yang berbentuk non militer:
1. Ancaman Berdimensi Ideologi
Sistem politik internasional mengalami perubahan semenjak Uni Soviet runtuh, sehingga
paham komunis tidak populer lagi, akan tetapi, potensi ancaman berbasis ideologi masih
tetap diperhitungkan. Ancaman berbasis ideologi ini bisa juga dalam bentuk penetrasi
nilai-nilai kebebasan (liberalisme) sehingga bisa memicu terjadinya proses disintegrasi
bangsa.
2. Ancaman Berdimensi Politik
Politik merupakan instrumen utama dalam menggerakkan perang. Hal ini membuktikan
jika ancaman politik bisa menumbangkan suatu rezim pemerintahan, bahkan juga bisa
menghancurkan suatu negara. Masyarakat internasional mengintervensi suatu negara
melalui politik seperti contohnya Hak Asasi Manusia (HAM), demokratisasi, penanganan
lingkungan hidup, serta penyelenggaraan pemerintahan yang bersih serta akuntabel.
3. Ancaman Berdimensi Ekonomi
Ekonomi merupakan salah satu penentu posisi tawar dari setiap negara dalam pergaulan
internasional. Kondisi ekonomi tentu sangat menentukan dalam pertahanan negara.
Ancaman berdimensi ekonomi ini terbagi menjadi 2, yakni internal serta eksternal.
 Ancaman yang berasal dari internal bisa berupa inflasi, pengangguran, infrastruktur
yang tidak memadai, serta sistem ekonomi yang tak cukup jelas.
 Ancaman yang berasal dari eksternal bisa berbentuk kinerja ekonomi yang buruk,
daya saing yang rendah, tidak siapnya dalam menghadapi era globalisasi serta tingkat
ketergantungan terhadap pihak asing.
4. Ancaman Berdimensi Sosial Budaya
Ancaman sosial budaya bisa berupa isu-isu mengenai kemiskinan, kebodohan,
keterbelakangan, serta ketidakadilan yang menjadi dasar timbulnya konflik vertikal,
antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, beserta dengan konflik horizontal
yakni suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA).
Di tahun 1994 saja misalnya, 18 peperangan dari 23 peperangan yang terjadi di dunia ini
diakibatkan oleh sentimen-sentimen budaya, agama, serta etnis. Sementara itu, 75% dari
pengungsi dunia yang mengalir ke berbagai negara lain didorong dengan alasan yang
sama, tidak berbeda.
Sementara itu, 8 dari 13 operasi pasukan perdamaian yang dijalankan oleh PBB ditujukan
guna mengupayakan terciptanya perdamaian dalam berbagai konflik antar etnis di dunia.
D. Cara Mengatasi Ancaman
Menciptakan integrasi nasional memang tidak mudah. Ada berbagai ancaman di berbagai bidang
yang siap menghampiri. Namun, ancaman tersebut masih bisa diatasi, sesuai dengan bidang
masing-masing. Berikut penjelasan upaya mengatasi ancaman integrasi nasional di berbagai
bidang:
1. Bidang ideologi dan Politik
Upaya mengatasi ancaman di bidang ideologi dan politik dapat dilakukan dengan cara
penguatan ideologi Pancasila. Pancasila merupakan falsafah hidup negara Indonesia,
sehingga penguatan Pancasila wajib dilakukan. Penguatan ideologi Pancasila dapat
dilakukan dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Sebisa
mungkin, nilai-nilai yang terkadung dalam Pancasila diamalkan oleh seluruh warga
negara Indonesia.
Beberapa cara lain untuk mengatasi ancaman di bidang ideologi dan politik, yaitu:
 Mengembangkan demokrasi politik
 Mengadakan reformasi lembaga-lembaga politik agar menjalankan fungsi dan
perannya secara benar
 Memperkuat kepercayaan rakyat dengan cara mengegakkan pemerintahan yang
bersih dan berwibawa
 Menegakkan supremasi hukum
 Memperkuat posisi Indonesia di kancah politik internasional Bidang ekonomi
Ancaman utama di bidang ekonomi adalah globalisasi ekonomi.

2. Bidang sosial budaya


Ancaman di bidang sosial budaya dapat diatasi dengan cara:
 Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diimbangi dengan penguatan
iman dan taqwa.
 Penguatan tentang budaya dan wawasan nusantara melalui pendidikan formal.
 Meningkatkan rasa nasionalisme dan menguatkan konsep Bhinneka Tunggal Ika.
Melakukan penyaringan budaya dengan menggunakan nilai-nilai yang terkandung
dalam pancasila.
3. Bidang pertahanan dan keamanan
Upaya mengatasi ancaman di bidang pertahanan dan keamanan tidak hanya menjadi
tanggung jawab aparat keamanan, tetapi merupakan tanggung jawab seluruh warga
negara Indonesia.
Untuk mengatasi ancaman militer, Indonesia menggunakan sistem pertahanan bersifat
semesta.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2019, sistem pertahanan
bersifat semesta melibatkan seluruh sumber daya nasional yang dipersiapkan secara dini
oleh pemerintah untuk menegakkan kedaulatan negara, menjaga keutuhan wilayah, dan
keselamatan segenap bangsa dari segala bentuk ancaman. Pengertian, Faktor Pembentuk
dan Penghambat.
Sistem pertahanan bersifat semesta memiliki ciri-ciri:
 Kerakyatan, yaitu orientasi pertahanan dan keamanan negara dilakukan oleh
seluruh rakyat dan untuk kepentingan seluruh rakyat.
 Kesemestaan, yaitu seluruh sumber daya nasional dimanfaatkan untuk upaya
pertahanan.
 Kewilayahan, yaitu gelar kekuatan pertahanan dilakukan secara menyebar di
seluruh wilayah Indonesia.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Integrasi berasal dari bahasa inggris “integration” yang berarti kesempurnaan atau
keseluruhan. Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan perbedaan
yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional.
Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar baik dari kebudayaan
ataupun wilayahnya. Di satu sisi hal ini membawa dampak positif bagi bangsa karena kita bisa
memanfaatkan kekayaan alam Indonesia secara bijak atau mengelola budaya budaya yang
melimpah untuk kesejahteraan rakyat, namun selain menimbulkan sebuah keuntungan, hal ini
juga akhirnya menimbulkan masalah yang baru.

B. Saran
Integrasi nasional sangat diperlukan oleh negara indonesia karena dari integrasi nasional
dapat mempersatukan perbedaan-perbedaan yang ada di indonesia, sehingga tidak adanya
konflik perpecahan yang terjadi dikarenakan perbedaan semata. Walaupun indonesia ini berbeda-
beda suku, ras, agama, dan budaya, tetapi tetap indonesia adalah negara yang satu yang
mempunyai satu tujuan untuk memakmurkan negara indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
https://ppkn.co.id/integritas-nasional/#:~:text=Integrasi%20nasional%20berasal%20dari%20dua
%20kata%2C%20yaitu%20%E2%80%9CIntegrasi%E2%80%9D,hingga%20menjadi%20satu
%20kesatuan%20yang%20bulat%20dan%20utuh.
https://artikelsiana.com/ancaman-terhadap-integrasi-nasional-dalam-berbagai-bidang/
https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/pengertian-integrasi-nasional.html
https://www.kompas.com/skola/read/2020/11/03/182859369/upaya-mengatasi-ancaman-
integrasi-nasional-di-berbagai-bidang?page=all#page2
Winarno. 2007, Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan Di Perguruan Tinggi. Bumi
aksara, jakarta.

Anda mungkin juga menyukai