Anda di halaman 1dari 19

171.

Pejabat yang ditunjuk/diberi hak untuk menjadi wali dalam pernikahan karena keadaan dan sebab-
sebab tertentu disebut ….

a. wali nasab

b. wali hakim

c. wali aqrab

d. wali maula

e. wali tahkim

Jawaban: b

172. Pemberian yang wajib diberikan oleh calon suami kepada calon istri, namun tidak termasuk rukun
nikah disebut ….

a. sedekah

b. iwad

c. nafkah

d. mahar

e. hadrah

Jawaban: d

173. Hadis nabi yang menyatakan “Perbuatan halal, tetapi dibenci oleh Allah” adalah ….

a. nikah

b. talak

c. rujuk

d. pacaran

e. membujang

Jawaban: b
174. Perceraian yang dijatuhkan atas kehendak suami disebut ….

a. khuluk

b. fasakh

c. li’an

d. talak

e. nusyuz

Jawaban: d

175. Istri yang suaminya meninggal dunia, maka iddahnya selama …. dan setelah itu boleh menikah lagi.

a. 4 bulan 10 hari

b. 3 ulan

c. tidak mempunyai iddah

d. 7 bulan

e. 3 kali suci

Jawaban: a

176. Talak yang dijatuhkan oleh suami atas permintaan istri dan istri memberikan sesuatu barang
kepada mantan suaminya. Talak semacam ini dinamakan ….

a. fasakh

b. talak

c. rujuk

d. khuluk

e. bain

Jawaban: d

177. Berikut ini adalah wanita yang haram dinikahi, kecuali ….


a. saudara persusuan

b. saudara perempuan bapak

c. saudara perempuan ibu

d. ibu mertua

e. adiknya istri setelah istri meninggal

Jawaban: e

178. Pernyataan berikut ini yang tidak tepat adalah ….

a. kewajiban istri adalah haknya suami

b. kewajiban suami adalah hak istri

c. menikah tanpa wali tidak sah

d. wali mujbir dapat memaksa anaknya untuk menikah

e. menikah tanpa mahar tidak sah

Jawaban: d

179. Bab 1 dalam Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 berisi tentang ….

a. dasar-dasar perkawinan

b. syarat-syarat perkawinan

c. pencegahan perkawinan/keluarga berencana

d. hak dan kewajiban istri

e. hak dan kewajiban suami

Jawaban: a

180. Hal-hal berikut yang tidak dapat menjadi penyebab putusnya tali pernikahan adalah ….

a. berbeda agama dan kepercayaan


b. salah satu pihak berbuat nusyuz

c. berbeda adat istiadat

d. beda pendapat terus-menerus

e. suami istri saling menuduh berzina

Jawaban: c

181. Apabila seseorang belum pantas untuk menikah, belum perbekalan belum ada, maka hukum nikah
baginya adalah ….

a. sunah

b. wajib

c. makruh

d. mubah

e. haram

Jawaban: c

182. Nikah mut’ah adalah ….

a. perkawinan untuk masa selamanya

b. perkawinan sampai tua

c. perkawinan sampai mati

d. perkawinan untuk masa yang ditentukan (kawin kontrak)

e. perkawinan pada anak yang masih kecil

Jawaban: d

183. Berikut ini wanita yang tidak boleh dinikahi adalah ….

a. wanita musyrik

b. wanita yang sudah selesai masa iddahnya

c. wanita yang pernah ditalak tiga kemudian pernah nikah dengan orang lain
d. wanita perawan

e. wanita janda

Jawaban: a

184. Menantu tidak boleh dinikahi karena ….

a. ada hubungan perkawinan

b. ada hubungan susuan

c. hubungan darah

d. teman

e. baik dan perhatian

Jawaban: a

185. Talak yang menyebabkan suami tidak boleh lagi rujuk kepada istri ….

a. talak raj’iyah

b. talak tebus

c. hadanah

d. talak bain

e. fasakh

Jawaban: d

Pembahasan: talak ba’in yaitu talak yang suaminya tidak boleh rujuk kembali, melainkan dengan akad
nikah baru.

186. Pernyataan pernikahan dari pihak calon istri kepada calon suami disebut ….

a. ijab

b. kabul

c. mahar
d. janji

e. sumpah

Jawaban: a

187. Sumpah dari suami kepada istri bahwa suami tidak akan mencampuri istrinya selama empat bulan
disebut ….

a. zihar

b. li’an

c. ila’

d. fasakh

e. khuluk

Jawaban: c

188. Putusnya akad nikah dari suami atau pengadilan dengan kata talak atau yang sejenisnya,
merupakan pengertian ….

a. rujuk

b. talak

c. iddah

d. fasakh

e. khuluk

Jawaban: b

189. Menyamakan istri dengan ibunya disebut ….

a. nusyuz

b. syiqaq

c. li’an
d. zihar

e. fasakh

Jawaban: d

190. Dimanakah calon pasangan suami-istri dapat mengurus segala keperluan mengenai surat-surat
nikah….

a. Departemen Sosial

b. Koperasi

c. Pengadilan Agama

d. Kecamatan

e. Kantor Urusan Agama

Jawaban: e

191. Apa yang dimaksud dengan pernikahan? Jelaskan!

Jawaban: pernikahan adalah akad yang memberikan kewenangan kepada seorang pria dengan seorang
wanita yang bukan muhrimnya untuk bergaul secara sah sehingga menimbulkan hak dan kewajiban
tertentu.

192. Sebutkan lima tujuan menikah menurut ajaran Islam!

Jawaban:

a. Mengikuti sunah Rasulullah saw..

b. Mendapatkan kebahagiaan dan ketenteraman hidup

c. Memperoleh keturunan yang sah

d. Memperoleh rasa cinta dan kasih saying

e. Untuk memenuhi kebutuhan biologis yang halal dan menjaga kehormatan serta harkat manusia.

193. Sebutkan rukun nikah beserta syarat-syaratnya!


Jawaban:

a. Ada calon suami, syaratnya:

- Islam

- tidak terpaksa

- bukan mahram

- tidak dalam ihram

b. Ada calon istri, syaratnya:

- Islam

- tidak terpaksa

- bukan mahram

- tidak dalam ihram

- tidak bersuami

- tidak dalam masa iddah

c. Ada wali, syaratnya:

- Islam

- mukalaf

- laki-laki

- adil

- berakal sehat

- merdeka

- tidak sedang ihram

d. Ada dua orang saksi, syaratnya sama dengan wali


e. Akad nikah dan ijab Kabul

194. Tuliskan ayat di bawah ini lengkap dengan syakalnya dan terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia!

Jawaban:

Artinya: “Dan jangalah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji
dan suatu jalan yang buruk” (Q.S. Al Isra’[17]: 32)

195. Apa saja yang menjadi kewajiban istri terhadap suami?

Jawaban:

a. Taat dan patuh terhadap perintah suami selama dalam kebaikan

b. Menjaga kehormatan dirinya

c. Hemat terhadap nafkah yang diberikan suami

d. Membimbing dan mendidik anak

e. Mengatur urusan rumah tangga bersama suami

f. Menysukuri pemberian suami

196. Sebutkan dan jelaskan macam-macam talak!

Jawaban:

a. Talak raj’I, yaitu talak yang dijatuhkan suami terhadap istrinya untuk pertama atau kedua kalinya dan
suami boleh rujuk kembali selama masih dalam masa iddah.

b. Talak ba’in, yaitu talak yang suaminya tidak boleh rujuk kembali, melainkan dengan akad nikah baru.
c. Talak sunny, yaitu talak yang diberikan ketika istri dalam keadaan tidak suci.

d. Talak bain sugra, yaitu talak yang disebabkan oleh nusyuz, syiqaq, li’an, zihar, fasakh, khuluk, dan ila’.

197. Sebutkan lima urutan wali nasab yang terdekat dengan mempelai wanita!

Jawaban:

a. bapak kandung;

b. kakek dari bapak;

c. saudara laki-laki sekandung;

d. saudara laki-laki sebapak;

e. paman dari bapak.

198. Artikan hadis di bawah ini

Jawaban: nikahlah kamu walaupun dengan mahar sebuah cincin dari besi.

199. Apa yang kamu ketahui tentang istilah-istilah di bawah ini!

a. Ila’

b. Li’an

c. Zihar

d. Khuluk

e. Fasakh

Jawaban:

a. Ila’, yaitu suami bersumpah tidak akan mencampuri istri.

b. Li’an, yaitu suami menuduh istri berbuat zalim disertai dengan sumpah istri pun membela dengan
sumpah itu.

c. Zihar, yaitu menyamakan istrinya dengan ibunya

d. Khuluk, yaitu suami memberikan talak atas permintaan istri.


e. Fasakh, yaitu batalnya pernikahan karena tidak terpenuhinya syarat/rukun pernikahan atau hal-hal
baru.

200. Jelaskan peran Pengadilan Agama dalam hukum pernikahan menurut Undang-Undang No. 1 Tahun
1974!

Jawaban:

a. Memberikan keputusan tentang pernikahan campuran oleh pegawai pencatat pernikahan (beralasan
atau tidak).

b. Izin untuk beristri lebih dari seorang (pasal 3 ayat (2)).

c. Izin melangsungkan pernikahan bagi seorang yang belum mencapai umur 21 tahun, jika orang tua
wali, atau keluarganya dalam hubungan garis lurus memiliki perbedaan pendapat.

d. Memberikan sanksi atau memutuskan untuk tidak melangsungkan pernikahan, yakni laki-laki 19
tahun dan perempuan 16 tahun (pasal 17-18).

e. Permohonan pihak yang pernikahannya ditolak oleh pegawai pencatat pernikahan (pasal 21).

f. Permohonan pembatalan pernikahan (pasal 25, 28).

g. Gugatan tentang kelalaian kewajiban suami atau istri (pasal 34 ayat (3)).

h. Mengurusi/mengatasi perceraian (pasal 39, 40).

i. Menindaklanjuti akibat perceraian (pasal 41).

j. Memutuskan sah atau tidak sahnya anak (pasal 44).

k. Penetapan asal usul seorang anak sebagai pengganti akta kelahiran (pasal 55 ayat (2)).

l. Menindaklanjuti pelaksanaan Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 untuk mengatur pula hukum acara
yang dikehendaki oleh pasal 28, 29, dan 40.

1. Seorang wafat dengan meninggalkan:

- Duda

- Anak Lk

- Anak Pr

Berapakah bagian yang diperoleh masing-masing ahli waris?


Jawab: duda ¼, lalu anak Lk dan anak Pr ABG

2. Seorang wafat dengan meninggalkan:

- Janda

- Anak Lk

- Anak Pr

Berapakah bagian masing-masing yang diperoleh ahli waris?

Jawab: janda ⅛, lalu anak Lk dan anak Pr ABG

3. Seorang wafat meninggalkan:

- Cucu Lk - Duda

- Cucu Pr - Nenek

- Ayah

Berapakah bagian yang diperoleh masing-masing ahli waris?

Jawab: duda ¼, ayah ⅙, nenek ⅙ jika ia nenek dari ibu namun akan menjadi mahjub oleh ayah jika ia
adalah nenek dari ayah, lalu cucu Lk dan cucu Pr ABG

4. Seorang wafat dengan meninggalkan:

- Cucu Lk - Saudara Lk s.a.

- Ayah - Saudara Pr s.a.

Berapakah bagian yang diperoleh masing-masing ahli waris?

Jawab: ayah ⅙, cucu Lk ABN, saudara Lk s.a. dan Pr s.a. Mahjub oleh ayah

5. Seorang wafat meninggalkan:

- Duda - Kakek - Saudara s.i.

- Ayah - Saudara Lk kdg - Paman


- Ibu - Saudara Pr s.a - Sepupu

Berapakah bagian yang diperoleh masing-masing ahli waris?

Jawab: ini adalah contoh GHARRAWAIN. Sehingga bagiannya duda ½, ibu ⅓ dari sisa, lalu ayah ABN.
Selebihnya mahjub oleh ayah.

6. Seorang wafat dengan meninggalkan:

- Anak Lk

- Anak Pr

Berapa bagian masing-masing ahli waris tersebut apabila tirkah sebesar Rp.90.000.000,- ?

Jawab: Sesuai dengan Q.S. An-Nisa’:11 bahwa anak Lk dan Anak Pr bandingannya 2:1

Sehingga asal masalahnya 2+1=3. Jadi bagiannya adalah:

Anak Lk ⅔ x T = ⅔ x 90.000.000 = 60.000.000

Anak Pr ⅓ x T = ⅓ x 90.000.000 = 30.000.000

7. Seorang wafat dengan meninggalkan:

- Janda - Saudara Pr kdg

- Ibu - Saudara Lk s.a.

Berapa bagian masing-masing ahli waris apabila tirkah sebesar Rp.24.240.000,- ?

Jawab: janda ¼, ibu ⅙, saudara Pr kdg ½, dan saudara Lk s.a. Mahjub oleh Saudara Pr kdg.

Sehingga pembagiannya sbb: (asal masalah 12)

Janda ¼ x 12 = 3

Ibu ⅙ x 12 = 2

Saudara Pr kdg ½ x 12 = 6

Jumlah : 11 (Radd). Jadi penyelesaiannya sbb:

Janda 3/12 = ¼ x 24.240.000 = 6.060.000


Ibu 2/12 = ⅙ x 24.240.000 = 4.040.000

Saudara Pr kdg 6/12 = ½ x 24.240.000 = 12.120.000

Jumlah : 22.220.000 (sisa 2.020.000) kemudian:

Janda 3/11 x 2.020.000 = 550.909 1/11

Ibu 2/11 x 2.020.000 = 367.272 8/11

Saudara Pr kdg 6/11 x 2.020.000 = 1.101.818 2/11

Sehingga, bagian masing-masing ahli waris adalah:

Janda = 6.060.000 + 550.909 1/11 = 6.610.909 1/11

Ibu = 4.040.000 + 367.272 8/11 = 4.407.272 8/11

Saudara Pr kdg = 12.120.000 + 1.101.818 2/11 = 13.221.818 2/11

8. Seorang wafat dengan meninggalkan:

- Saudara Lk

- Ibu

- Anak Pr

Berapa bagian masing-masing ahli waris apabila tirkah sebesar Rp.240.000.000,- ?

Jawab: Ibu ⅙, Anak Pr ½, dan Saudara Lk ABN

Pembagiannya sbb: (asal masalah 6)

Ibu ⅙x6 =1

Anak Pr ½x6 =3

Saudara Lk ABN =2

Jumlah : 6 (pas). Sehingga penyelesaiannya adalah:


Ibu ⅙ x 240.000.000 = 40.000.000

Anak Pr 3/6 = ½ x 240.000.000 = 120.000.000

Saudara Lk 2/6 = ⅓ x 240.000.000 = 80.000.000

9. Seorang wafat dengan ahli waris masing-masing:

- Janda - Ibu

- Ayah - 2 Anak Pr

Berapakah bagian yang diperoleh masing-masing ahli waris apabila tikrah Rp.54.000.000,- ?

Jawab: janda ⅛, ayah ⅙, ibu ⅙, dan anak Pr ⅔

Jadi penyelesaiannya sbb: (asal masalah 24)

Janda ⅛ x 24 = 3

Ayah ⅙ x 24 = 4

Ibu ⅙ x 24 = 4

2 Anak Pr ⅔ x 24 = 16

Jumlah : 27 (‘Aul) sehingga cara pembagiannya adalah:

Janda 3/27 x 54.000.000 = 6.000.000

Ayah 4/27 x 54.000.000 = 8.000.000

Ibu 4/27 x 54.000.000 = 8.000.000

2 Anak Pr 16/27 x 54.000.000 = 32.000.000

10. Seorang wafat dengan ahli waris masing-masing:

- Ibu - Janda

- Ayah - 3 Saudara Lk s.a.

Berapakah bagian yang diperoleh masing-masing ahli waris apabila tirkah Rp.48.000.000,- ?
Jawab: ini adalah contoh masalah GHARRAWAIN. Sehingga bagian janda ¼, Ibu ⅓ dari sisa, dan ayah
mendapatkan sisanya (ABN)

Pembagiannya sbb:

Janda ¼ x 48.000.000 = 12.000.000 (sisa 36.000.000)

Ibu ⅓ x 36.000.000 = 12.000.000

Ayah ABN = 24.000.000

11. Seorang meninggal dengan meninggalkan ahli waris:

- Cucu Lk pc. Lk - Ibu

- 2 Saudara Lk - Kakek

Berapakah bagian yang diperoleh masing-masing ahli waris bila tirkah 12 ha sawah?

Jawab: kakek ⅙, Ibu ⅙, Cucu Lk pc. Lk ABN, saudara Lk dimahjub oleh cucu Lk pc. Lk

Pembagiannya sbb:

Ibu ⅙ x 12 ha = 2 ha sawah

Kakek ⅙ x 12 ha = 2 ha sawah

Cucu Lk pc. Lk ABN = 8 ha sawah

12. Seorang meninggal dengan meninggalkan ahli waris:

- Duda - 4 Anak Lk

- Nenek - 4 Anak Pr

Berapakah bagian yang diperoleh masing-masing ahli waris bila tirkah Rp. 54.360.000,- ?

Jawab: duda ¼, nenek ⅙, anak Lk dan anak Pr mendapat sisa (ABG)

Pembagiannya sbb: (asal masalah 12)

Duda ¼ x 12 = 3

Nenek ⅙ x 12 = 2

Anak Lk dan Pr ABN =7

Jumlah : 12 (pas). Penyelesaiannya sbb:


Duda 3/12 = ¼ x 54.360.000 = 13.590.000

Nenek 2/12 = ⅙ x 54.360.000 = 9.060.000

Anak Lk dan Pr ABN = 7/12 x 54.360.000 = 31.710.000

ABG = 4 anak Lk dan 4 anak Pr (2+2+2+2+1+1+1+1) asal masalahnya 12. Jadi:

1 Anak Lk 2/12 x 31.710.000 = 5.285.000

1 Anak Pr 1/12 x 31.710.000 = 2.642.500

13. Seorang meninggal dengan meninggalkan ahli waris cucu Lk pc. Lk dan Janda yang sedang
mengandung. Berapakah bagian yang diperoleh masing-masing ahli waris apabila tirkahnya
Rp.24.480.000,- ?

Jawab: Jika anak yang di dalam kandungan adalah anak Lk, maka:

janda ⅛, anak Lk ABN, dan cucu Lk pc. Lk mahjub oleh anak Lk. Sehingga:

Janda ⅛ x 24.480.000 = 3.060.000

Anak Lk ABN = 21.420.000

Jika anak yang di dalam kandungan adalah anak Pr, maka: janda ⅛, anak Pr ½, dan cucu Lk pc. Lk
mendapatkan sisanya (ABN). Sehingga: (asal masalah 8)

Janda ⅛x8 =1

Anak Pr ½x8 =4

Cucu Lk pc. Lk ABN =3

Jumlah : 8 (Pas). Jadi pembagiannya sbb:


Janda ⅛ x 24.480.000 = 3.060.000

Anak Pr 4/8 = ½ x 24.480.000 = 12.240.000

Cucu Lk pc Lk 3/8 x 24.480.000 = 9.180.000

14. Seorang meninggal dengan meninggalkan ahli waris Janda dan Ibu yang sedang mengandung.
Berapakah bagian yang diperoleh masing-masing ahli waris?

Jawab: Jika anak ibu tersebut Laki, maka: janda ¼, Ibu ⅙, saudara Lk ABN

Jika anak ibu tersebut Perempuan, maka: janda ¼, Ibu ⅙, Saudara Pr ½.

15. Seorang meninggal dengan meninggalkan ahli waris:

- Ibu - Duda

- Kakek - Cucu Lk pc. Lk

Berapakah bagian yang diperoleh masing-masing ahli waris?

Jawab: Duda ¼, Ibu ⅙, kakek ⅙, dan Cucu Lk pc. Lk mendapatkan seluruh sisanya (ABN)

16. Seorang meninggal dengan meninggalkan ahli waris:

- Cucu Lk pc. Pr

- Cucu Lk pc. Lk

- Cucu Pr pc. Lk

- 3 kemenakan Lk dari saudara Lk kdg

Berapakah bagian yang diperoleh masing-masing ahli waris?

Jawab: Sesuai dengan QS. An-Nisa’:11, Cucu Lk pc. Lk dan Cucu Pr pc. Lk masing-masing membaginya
dengan bandingan 2:1. Cucu Lk pc. Pr bukanlah ahli waris sedangkan 3 kemenakan tersebut mahjub oleh
cucu Lk pc. Lk

17. Seorang meninggal dengan meninggalkan ahli waris:

- Duda - Cucu Pr pc. Lk

- Saudara Lk s.a. - Kakek


- Saudara s.i.

Berapakah bagian yang diperoleh masing-masing ahli waris?

Jawab: Duda ¼, Kakek ⅙, Cucu Pr pc. Lk ½, Saudara Lk s.a. ABN sedangkan Saudara s.i. Mahjub oleh
Kakek

Anda mungkin juga menyukai