Anda di halaman 1dari 12

SEJARAH ARSITEKTUR KOTA Hilma Tamiami F., ST, M.Sc, Ph.

D
Departemen Arsitektur – FT - USU
KOTA
Kota adalah permukiman yang permanen relatif luas, penduduknya padat serta
heterogen, dan memiliki organisasi-organisasi politik, ekonomi, agama, dan budaya
(Sirjamaki, 1964).
Kota adalah tempat yang dihuni secara permanen oleh suatu kelompok yang lebih
besar dari suatu klen. Di kota terjadi suatu pembagian kerja, yang kemudian
melahirkan kelompok-kelompok sosial dengan diferensiasi fungsi, hak, dan tanggung
jawab (Hamblin, 1975)
Kota tercakup unsur keluasan wilayah, kepadatan penduduk yang bersifat heterogen
dan bermata pencaharian non pertanian, serta fungsi administratif-ekonomi-budaya
(Jones, 1966)
PERANCANGAN KOTA
Urban Design adalah suatu jembatan antara profesi perencanaan kota
dan arsitektur. Perhatian utama Urban Design adalah pada bentuk
fisik kota (Robert M. Beckley, 1979)
Di dalam perencanaan kota komprehensif, perancangan kota memiliki
suatu makna yang khusus, yang membedakannya dari berbagai
aspek proses perencanaan kota.
SEJARAH KOTA
Kota Mesir Kuno
Letak goegrafi Mesir Kuno sama dengan Mesir modern sekarang yang tengahnya dialiri
Sungai Nil
Ada 4 negara yang dilewatinya (Udanda, Sudan, Ethiopian, dan Mesir).
Peranan sungai Nil:
Banjir oleh sungai Nil meninggalkan lumpur di kiri kanan sungai sehingga membentuk lembah
yang subur, untuk irigasi, serta sarana lalu lintas pelayaran dan perdagangan.
Proses tersebut berawal dari tahun 4000 SM namun pada tahun 3400 SM
Kota Zaman Mesopotamia-babilonia
Mesopotamia terletak di antara dua aliran sungai yaitu sungai Eufrat dan Tigris.
Daerah di sekitar kedua sungai itu tanahnya sangat subur dan bentuknya
melengkung seperti bulan sabit dan disebut “The Fertile Crescent Moon” (daerah
bulan sabit yang subur)
Bangsa Sumeria adalah bangsa yang pertama mendiami Mesopotamia. Mula-mula
daerah tersebut berupa rawa-rawa. Setelah dikeringkan daerah tersebut menjadi
pemukiman yang dihuni oleh kelompok masyarakat yang teratur.
Kota Zaman Yunani Kuno
Zaman Yunani Kuno merupakan awal dari urban design, tidak didesain di
atas meja melainkan on site design, berskala manusia, dan berusaha
menyatu dengan alam.
Yunani Kuno menerapkan kaedah perencanaan geometri (geometric
planning) dalam perencanaan berbentuk pelabuhan.
Grid pattern yang diperkenalkan oleh Hippodamus ini sangat ringkas yaitu
membagi setiap denah-denah tanah berdasarkan persilangan jalan-jalan
yang lurus pada sudut yang tepat.
Kota Zaman Abad Pertengahan
Pada zaman ini diajarkan konsep-konsep lanjutan seperti konsep public
service, hal ini ditandai dengan didirikannya beberapa rumah sakit gratis.
Public place dan public service sangat diperhatikan.
Zaman abad pertengahan berakhir yang ditandai dengan perkembangan
Islam di Eropa (jatuhnya Kota Kontatinopel) dan penemuan bubuk mesiu
dari China, dimulailah zaman Eropa baru yang dikenal dengan zaman
Renaissance.
Kota Zaman Renaissance
Awal periode ini dimulai di kota-kota Italia, seperti Venesia, Genoa, dan
Florence sejak runtuhnya ajaran feodalism pada abad ke-14 Masehi
Gaya Renaissance yang menekankan kesederhanaan yang seimbang
adalah gaya arsitektur yang dibuat menurut teori bahwa badan bangunan
harus berbentuk kubus melebar.
Kota Zaman Revolusi Industri
Kota yang berkembang pada zaman revolusi industri berdasarkan pertimbangan
untuk mengatasi masalah perkembangan kota besar yang semakin hebat karena
tekanan penduduk dan kegiatan usahanya.
Terdapat 2 (dua) jenis kota pada zaman revolusi industri:
1. Kota pekerja (workers town) berupa permukiman skala besar yang dibangun
intensif.
2. Kota satelit (satelite town) yaitu kota yang didirikan untuk menempatkan pekerja
tetapi tidak terletak di dalam kota yang sudah tumbuh dan berkembang sebelumnya.
Kota Zaman Modern
Garden City sebagai suatu inovasi untuk memecahkan masalah permukiman
kota-kota yang padat industri, dicetuskan pertama kali oleh seorang reformis
kemasyarakatan Bangsa Inggris, Ebenezer Howard.
Kota Zaman Post-modern
Zonning dapat mengelompokkan bangunan sesuai fungsinya, tetapi juga
dapat memisahkan area hunian dan area penunjang hidup lainnya, sehingga
nantinya muncul ketergantungan pada transport yang akan memerlukan
sirkulasi-sirkulasi baru.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai