Makalah Profesi 2
Makalah Profesi 2
SKOR NILAI :
Disusun oleh :
FEBRUARI 2021
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada tuhan yang maha esa atas berkat dari karunianya pada
kesempatan ini sehingga penulis dapat makalah yang berjudul JENIS-JENIS
PROFESI DI BIDANG PENDIDIKAN untuk memenuhi mata kuliah PROFESI
PENDIDIKAN.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada ibu dosen pengampu yang
telah memberikan kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini dalam
memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah profesi pendidikan. Pada
kesempatan ini penulis memaparkan jenis-jenis profesi di bidang pendidikan
berdasarkan referensi yang digunakan. Oleh sebab itu penulis mengharapkan
adanya kritikan dan saran dari pembaca dengan harapan membantu penulis
dalam menyempurnakan makalah yang telah dibuat. Atas perhatiannya terima
kasih.
Kelompok 2
2
DAFTAR ISI
COVER.......................................................................................................................................1
KATA
PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang............................................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah..................................................................................................... 5
BAB II....................................................................................................................................... 6
KAJIAN PUSTAKA................................................................................................................ 6
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... 17
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kata kependidikan berkenaan dengan bidang pekerjaan mendidik. Kata ini
berasal dari kata pendidikan dapat awalan "ke" dan berakhiran "an", berarti
proses atau kegiatan mendidik. dalam konteks pendidikan di indonesia kata
pendidikan berarti sama dengan menunjuk kata "keguruan dan ilmu
pendidikan" sehingga apabila dikaitkan dengan tenaga kependidikan berarti
orang-orang yang terlibat dalam proses kegiatan pendidikan (Yahya, 2013:17).
4
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang menjadi bahan dari penyusunan makalah ini
sebagai berikut :
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
6
Kepala satuan pendidikan adalah orang diberi wewenang dan tanggung jawab
untuk memimpin institusi atau satuan pendidikan. Termasuk tenaga
kependidikan ini adalah:
a. Rektor
b. Kepala sekolah
c. Direktur atau istilah lainnya
2. Pendidik
a. Guru
b. Dosen
c. Konselor
d. Pengawas
e. Pamong belajar
f. Widyaiswara
g. Tutor
h. Fasilitator
i. Ustad dan sebutan dalam istilah lain yang berlaku di masyarakat
7
d. Tata usaha
e. Pelatih ekstrakurikuler
f. Petugas keamanan
Peraturan ini telah melegitimasi kok hijab kan untuk menjadikan setiap guru
bisa menjadi kepala sekolah. Artinya guru dengan disiplin ilmu apapun dapat
menjadi kepala sekolah. peraturan ini telah membuka peluang kepada siapa
saja untuk dapat menjadi kepala sekolah.
9
tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan
kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.
Dari definisi di atas jelas bahwa tenaga kependidikan memiliki lingkup
“profesi” yang lebih luas, yang juga mencakup di dalamnya tenaga pendidik.
Pustakawan, staf administrasi, staf pusat sumber belajar. Kepala sekolah
adalah diantara kelompok “profesi” yang masuk dalam kategori sebagai tenaga
kependidikan. Sementara mereka yang disebut pendidik adalah orang-orang
yang dalam melaksanakan tugasnya akan berhadapan dan berinteraksi
langsung dengan para peserta didiknya dalam suatu proses yang sistematis,
terencana, dan bertujuan. Penggunaan istilah dalam kelompok pendidik tentu
disesuaikan dengan lingkup lingkungan tempat tugasnya masing-masing. Guru
dan dosen, misalnya, adalah sebutan tenaga pendidik yang bekerja di sekolah
dan perguruan tinggi.
10
C. Syarat dan Ciri Tenaga Kependidikan
Guru atau tenaga pendidik menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
Sistem Pendidikan Nasional Pasal 39, ayat 2 tentang Tenaga Kependidikan
dinyatakan bahwa “pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas
merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil belajar,
melakukan bimbingan dan pelatihan serta melakukan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat”. Selanjutnya, Undang-Undang Nomor 14
Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dinyatakan bahwa guru adalah pendidik
profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan
pendidikan menengah.
Dari dua undang-undang tersebut sangat jelas bahwa guru memegang peranan
yang sangat sentral dan strategis dalam proses pembelajaran di sekolah.
Mengingat peran pentingnya tersebut sehingga peran guru sebagai pendidik
tak akan pernah tergantikan oleh peran apa pun. Guru yang awalnya dikenal
dengan istilah pendidik dalam sejarahnya sampai sekarang tidak pernah dapat
tergantikan oleh apa pun termasuk oleh teknologi seperti sekarang yang
sedang tumbuh dan berkembang pesat dalam berbagai aspek kehidupan
manusia. Setinggi dan secepat apa pun perkembangan teknologi peranan guru
tidak akan pernah bisa tergantikan oleh kemajuan teknologi, karena guru
bukan hanya sebagai pengajar yang tugasnya mentransfer ilmu pengetahuan
dan teknologi kepada peserta didik, tetapi yang terpenting justru tugasnya
sebagai pendidik. Tugas sebagai pendidik adalah mendidik anak menjadi
manusia dewasa dalam pengertian yang sebenarnya.
Seorang guru atau tenaga pendidik yang dikatakan profesional harus memiliki
kompetensi yang sudah ditetapkan. Kompetensi yang harus dimiliki oleh
seorang guru yang profesional meliputi:
11
1. Kompetensi Pedagogik, adalah kemampuan mengelola pembelajaran
peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik,
perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan
pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai
potensi yang dimilikinya. (Standar Nasional Pendidikan, penjelasan
Pasal 28 ayat 3 butir a).
12
Artinya guru harus memiliki pengetahuan yang luas berkenaan dengan bidang
studi yang akan diajarkan serta penguasaan didaktik metodik dalam arti
memiliki pengetahuan konsep teoretis, mampu memilih model, strategi, dan
metode yang tepat serta mampu menerapkannya dalam kegiatan
pembelajaran. Guru pun harus memiliki pengetahuan luas tentang kurikulum,
dan landasan kependidikan.
Apabila guru telah memiliki keempat kompetensi tersebut di atas, maka guru
tersebut telah memiliki hak profesional karena ia telah jelas memenuhi syarat-
syarat berikut:
13
D. Hak dan Kewajiban Tenaga Kependidikan
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya secara professional tenaga pendidik
dan kependidikan harus memiliki kompetensi yang disyaratkan baik oleh
peraturan pemerintah maupun kebutuhan masyarakat.
14
3. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi da kedudukan
sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.
15
seperti pendidik, kepala sekolah, pengawas, laboran, pustakawan, peneliti, dan
tenaga teknis administrasi penyelenggaraan pendidikan.
16
DAFTAR PUSTAKA
Wau, Yasaratodo., Ibnu Hajar Damanik, dkk. 2019. Profesi Pendidikan. Medan :
UNIMED Press
17