Dalam penelitian ini yang dianalisis adalah kandungan kalsium dan fosfor
dari biskuit formulasi tepung komposit (tepung terigu dan tepung beras) dengan
pengulangan. Dimana pada tiap perlakuan dibedakan oleh substitusi tepung ikan
tongkolnya sebanyak 5%, 10%, 15% dan 20% dan 0% sebagai kontrol dengan
penambahan Tepung komposit sebanyak 95%, 90%, 85% dan 80% serta 100%
sebagai kontrol, Mentega 100 gr, Gula halus 88 gr, Butter 20 gr, Keju 30 gr, susu
perlakukan terbaik dalam tahapan prosedur pembuatan tepung ikan tongkol dan
proses pemisahan daging ikan dari kulit dan tulang, selanjutnya daging ikan
direndam dengan air yang ditambahkan konsentrasi cuka sebanyak 5%, 10%
menggunakan oven dengan suhu 80◦C selama 4 jam, suhu 70◦C selama 5 jam
tongkol, didapatlah hasil terbaik untuk perendaman daging ikan tongkol dengan
telah dihaluskan selama 30menit pada suhu 90◦C dan pengeringan dengan oven
komposit yang terbaik tepung terigu 95% dan tepung beras 5%. Proses
pembuatan biscuit yaitu bahan mentega, buter, keju dan gula pasir dimixer
diuleni dengan menambahkan tepung komposit, tepung ikan tongkol dan susu
skim sampai kalis.Kemudian adonan digiling dengan ketebalan yang sama dan
dicetak. Adonan biskuit yang telah diccetak kemudian dipanggan di oven listrik
tepung ikan tongkol dalam 5 taraf perlakuan dengan 3 kali pengulangan. Sampel
biskuit formulasi tepung komposit dengan tepung ikan tongkol disajikan dalam
Pengulangan Sampel
Rerata Uji Uji Uji one
Kalsium kadar Normalitas Homogenitas way
1 2 3
kalsium P Value P Value anova
Dari tabel diatas didapatkan rata-rata kadar total kalsium tertinggi ada
pada perlakuan P3 yaitu 287.150 mg/100gr dan terendah ada pada perlakuan P0
menggunakan Shapiro-Wilk karena data yang diuji <50 dengan nilai uji data
0.461 dan dikatakan terdistribusi normal karena p > 0.05. Uji Homogenitas
dengan One Way Anova didapatkan p = 0.807 (p > 0.05) artinya data
homogen.Dan kesimpulan hasil uji One Way Anova tidak ada perbedaan kadar
formulasi tepung komposit dengan tepung ikan tongkol disajikan dalam bentuk
kalsium tertinggi pada biscuit formulasi tepung komposit dengan tepung ikan
tongkol adalah pada perlakuan P3 dan kandungan kadar kalsium terendah pada
perlakuan P0.
tepung ikan tongkol dalam 5 taraf perlakuan dengan 3 kali pengulangan. Sampel
formulasi tepung komposit dengan tepung ikan tongkol disajikan dalam tabel 5.2
berikut
Tabel 5.2. Kandungan Fosfor Biskuit Formulasi tepung komposit dengan
Tepung Ikan Tongkol dalam mg/kg
Pengulangan Sampel
Rerata Uji Uji Uji one
Kalsium kadar Normalitas Homogenitas way
1 2 3
kalsium P Value P Value anova
Dari tabel diatas didapatkan rata-rata kadar total fosfor tertinggi ada pada
perlakuan P4 yaitu 2942.240 mg/kg dan terendah ada pada perlakuan P1 yaitu
Shapiro-Wilk karena data yang diuji <50 dengan nilai uji data p = 0.108 dan
dikatakan terdistribusi normal karena p > 0.05. Uji Homogenitas dengan One
Way Anova didapatkan hasil Anova p = 0.04 (p < 0.05) disimpulkan bahwa paling
kelompok tidak berada dalam satu kolom yang sama yaitu p = 0.309, p = 0.055,
dan p = 0.174.
formulasi tepung komposit dengan tepung ikan tongkol disajikan dalam bentuk
tertinggi pada biscuit formulasi tepung komposit dengan tepung ikan tongkol
perlakuan P1.