Anda di halaman 1dari 8

1

MAKALAH KONSTRUKSI PERKERASAN JALAN


PERENCANAAN JALAN RAYA 2

DISUSUN OLEH :

Ade Dwi R. R. Sirfefa


1806265034

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK
2020

Universitas Indonesia
2

Daftar Isi
BAB 1 ........................................................................................................................ 3
1.1 LATAR BELAKANG .................................................................................................... 3
1.2 IDENTIFIKASI MASALAH ............................................................................................. 3
1.3 TUJUAN PENULISAN ................................................................................................. 3
BAB 2 ........................................................................................................................ 4
2.1 DEFINISI KONSTRUKSI PERKERASAN JALAN ................................................................... 4
2.2 KLASIFIKASI KONSTRUKSI PERKERASAN JALAN ............................................................... 4
2.2.1 Konstruksi Perkerasan Lentur (Flexible Pavement) ................................................... 4
2.2.2 Konstruksi Perkerasan Kaku (Rigid Pavement).......................................................... 5
2.2.3 Konstruksi Perkerasan Komposit (Composite Pavement) ......................................... 6
BAB 3 ........................................................................................................................ 7
3.1 KESIMPULAN ........................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 8

Universitas Indonesia
3

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seperti yang diketahui Indonesia merupakan negara berkembang yang ingin
menjadi negara maju. Dan seperti yang kita ketahui salah satu kriteria negara maju
ialah memiliki sarana dan prasaran serta infrastruktur yang memadai. Oleh karena itu
apabila Indonesia ingin menjadi negara maju, Indonesia harus memenuhi kriteria
tersebut. Pada beberapa tahun belakangan ini pemerintah Indonesia sudah mulai
membuka pandangan mereka betapa pentingnya sebuah infrastruktur. Melalui
kementerian PUPR pedal konstruksi mulai digenjot. Pembangunan dimana-mana
mulai dari gedung, pelabuhan, bandara, dan lain sebagainya.
Jalan merupakan salah satu infrastruktur yang menjadi fundamental dalam
seluruh aspek kehidupan, seperti aspek perhubungan, kegiatan ekonomi, pariwisata
dan lain sebagainya. Tak bisa dipungkiri jalan memegang peran penting dalam
kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu dalam pembuatan jalan diperlukan
mempertimbangkan aspek-aspek tertentu, seperti lingkungan, kenyamanan, dan lain
sebagainya sesuai standarisasi yang ada. Baik ketentuan-ketentuan SNI dari
Direktorat Jendral Bina Marga yang berlaku di Indonesia ataupun yang internasional
seperti AASHTO dan lain-lain. Salah satu hal yang perlu penting yang di
pertimbangkan selain letak jalan, kenyamanan jalan, kecepatan rencana jalan, dan
lain sebagainya dalam pembuatan jalan ialah perkerasan jalan.
1.2 Identifikasi Masalah
• Apa definisi serta tujuan konstruksi perkerasan jalan dan.
• Bagaimana dan apa saja tipe konstruksi perkerasan jalan.
1.3 Tujuan Penulisan
• Untuk memenuhi tugas pertama mata kuliah perencaan jalan raya 2
• Untuk memberi pengetahuan dan pemahaman tentang konstruksi perkerasan
jalan.

Universitas Indonesia
4

BAB 2
ISI
2.1 Definisi Konstruksi Perkerasan Jalan
Konstruksi Perkerasan jalan merupakan lapisan lapisan material yang terletak
diatas tanah dasar berupa agregat kasar maupun halus yang dipadatkan atau
diperkeras dengan bahan pengikat baik berupa aspal maupun semen, dengan
mempertimbankan ketebalan, kekuatan dan kekakuan.
Konstruksi Perkerasan jalan berfungsi untuk memikul beban lalu lintas
kemudian menyebarkan beban, baik kearah horisontal maupun vertikal dan
akhirnya meneruskan beban ketanah dasar (Subgrade) sehingga beban pada tanah
dasar tidak melampaui daya dukung tanah yang diijinkan. Lapis perkerasan suatu
jalan terdlri dari satu ataupun beberapa lapis material batuan dan bahan ikat. Bahan
batuan dapat terdiri dari berbagai fraksi batuan yang direncanakan sedemikian
sehingga memenuhi persyaratan yang dituntut. Sederhananya lapisan-lapisan
perkerasan jalan tersebut bertujuan untuk melindungi tanah dari beban yang berada
diatasnya seperti motor dan kendaraan bermotor lainnya serta melindungi dari
kondisi iklim dan cuaca ekstrim.

2.2 Klasifikasi Konstruksi Perkerasan Jalan


Pada umumnya konstruksi perkerasan jalan dibedakan menjadi 3 jenis
berdasarkan bahan pengikatnya yaitu konstruksi perkerasan lentur (flexibel
pavement), konstruksi perkerasan kaku (rigid pavement), dan konstruksi perkerasan
komposit (composite pavement).
2.2.1 Konstruksi Perkerasan Lentur (Flexible Pavement)
Konstruksi perkerasan lentur merupakan perkerasan yang menggunakan bahan
pengikat berupa aspal. Konstruksi perkerasan lentur ini terdiri dari 4 lapisan yang
mana memiliki sifat dapat memikul dan menyebarkan beban lalu lintas ke tanah
dasar. Lapisanlapisan tersebut yaitu lapisan permukaan (surface course), lapisan
pondasi atas (base course), lapisan pondasi bawah (sub base course), dan lapisan
tanah dasar (subgrade).

Universitas Indonesia
5

Gambar 2.1 Lapisan Konstruksi Perkerasan Lentur


Sumber : Kementerian PUPR (2005)

• Lapisan Tanah Dasar (Sub Grade)


Lapisan tanah dasar (subgrade) adalah permukaan tanah semula atau tanah
asli, permukaan tanah galian atau permukaan tanah timbunan yang dipadatkan.
Tanah dasar berfungsi sebagai permukaan dasar untuk perletakkan perkerasan
lainnya.
• Lapisan Pondasi Bawah (Sub Base Course)
Lapis pondasi bawah adalah lapisan perkerasan yang terletak di atas
lapisan tanah dasar dan di bawah lapis pondasi atas. Lapis pondasi bawah ini
berfungsi sebagai tempat penyebaran beban roda dan lapisan penyerap air.
• Lapisan Pondasi Atas (Base Course)
Lapisan pondasi atas adalah lapisan perkerasan yang terletak di antara
lapis pondasi bawah dan lapis permukaan. Lapisan pondasi atas ini berfungsi
menahan gaya lintang dari beban roda, lapisan peresapan untuk pondasi bawah,
dan memberikan bantalan terhadap lapisan permukaan.
• Lapisan Permukaan (Surface Course)
Lapisan permukaan adalah lapisan yang bersentuhan langsung dengan
beban roda kendaraan. Lapisan permukaan ini berfungsi menahan beban roda
dan melindungi badan jalan dari kerusakan akibat cuaca
2.2.2 Konstruksi Perkerasan Kaku (Rigid Pavement)
Konstruksi perkerasan kaku adalah suatu perkerasan jalan yang
menggunakan beton sebagai material pengikat. Konstruksi perkerasan kaku ini
memiliki modulus perkerasan kaku yang tinggi dan deformasi yang terjadi kecil,
serta terdiri dari lapisan beton mutu tinggi. Secara umum, komponen perkerasan
kaku terdiri dari plat beton (concrete slab), pondasi (base coarse), tanah dasar (sub
grade). Namun bisa juga tanpa menggunakan lapisan pondasi (base coarse),

Universitas Indonesia
6

sehingga plat beton sering disebut sebagai lapis pondasi karena memungkinkan
adanya lapisan aspal di atasnya yang berfungsi sebagai lapis permukaan.

Gambar 2.1 Lapisan Konstruksi Perkerasan kaku


Sumber : Kementerian PUPR (2017)

2.2.3 Konstruksi Perkerasan Komposit (Composite Pavement)


Konstruksi perkerasan komposit ini merupakan gabungan dari konstruksi
perkerasan kaku (rigid pavement) dan lapisan perkerasan lentur (flexible pavement)
di atasnya, dimana kedua jenis perkerasan ini bekerja sama dalam memilkul beban
lalu lintas. Keunggulan dari konstruksi perkerasan komposit ini adalah mempunyai
tingkat kenyamanan yang lebih baik bagi pengendara.

Universitas Indonesia
7

BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Konstruksi perkerasan jalan merupakan kegiatan membangun lapisan-lapisan
material yang terletak diatas tanah dasar berupa agregat kasar maupun halus yang
dipadatkan atau diperkeras dengan bahan pengikat baik berupa aspal maupun semen,
dengan mempertimbankan ketebalan, kekuatan dan kekakuan. Konstruksi perkerasan
jalan dibedakan menjadi 3 jenis berdasarkan bahan pengikatnya yaitu konstruksi
perkerasan lentur (flexibel pavement), konstruksi perkerasan kaku (rigid pavement),
dan konstruksi perkerasan komposit (composite pavement).
Konstruksi perkerasan jalan bertujuan untuk menahan dan menyebarkan beban
lalu lintas sehingga dapat melindungi tanah dari beban diatasnya serta kerusakan
akibat cuaca.

Universitas Indonesia
8

DAFTAR PUSTAKA

Kementerian PUPR. (2005). Bahan Perkerasan Jalan. Jakarta

Kementerian PUPR. (2017). Diklat Perkerasan Kaku. Bandung

https://dpu.kulonprogokab.go.id/detil/55/perkerasan-jalan-raya# (diakses 27 februari 2021)

https://www.ilmutekniksipil.com/perkerasan-jalan-raya/jenis-dan-struktur-perkerasan-jalan# (diakses 27
februari 2021)

Universitas Indonesia

Anda mungkin juga menyukai