Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


ALINEA 1
Pos pelayanan terpadu (Posyandu) adalah salah satu bentuk upaya kesehatan
bersumberdaya masyarakat (UKBM) yang dikelola dari, oleh dan bersama masyarakat
guna memperdaya masyarakat dan memberikan kemudahan ke Pada masyarakat dalam
memperoleh pelayanan kesehatan dasar (Depkes RI, 2013). Kunjungan balita
keposyandu adalah datangnya balita ke posyandu untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan seperti penimbangan, imunisasi, penyuluhan gizi, memantau partumbuhan dan
perkembangan, dan lain sebagainya. Kunjungan balita keposyandu yang baik adalah
teratur setiap sebulan sekali atau 12 kali pertahun, Pada dasarnya kunjungan posyandu
sangatlah penting dilakukan, dimana hal tersebut dapat membantu ibu balita dalam
proses pemantauan tumbuh kembang balita, status gizi balita serta kenaikan berat badan
balita setiap bulannya jika rutin mengikuti posyandu setiap bulannya. Namun yang sering
terjadi adalah masih ada beberapa ibu balita yang tidak mau datang ke posyandu dengan
alasan jika anak balita sudah mendapatkan imunisasi lengkap maka tidak perlu lagi
datang ke posyandu. Hal ini mempengaruhi tingkat partisipasi ibu untuk membawa anak
ke posyandu. Dimana ibu-ibu yang memiliki balita disekitar posyandu, kurang
memanfaatkan keberadaan posyandu di wilayah dengan baik. Sebenarnya kegiatan
posyandu dilakukan membantu ibu dalam pemantauan status gizi serta perkembangan
anak (Yulianti Hayya, 2012:11)

ALINEA 2
Berdasarkan profil kesehatan Indonesia tahun 2017 adalah sebanyak 294.428
Posyandu dan sebanyak 169.087 atau sekitar 57,43% merupakan Posyandu aktif.
Berdasarkan profil kesehatan Kalimantan Tengah tahun 2017 jumlah posyandu sebanyak
2491 unit sedangkan pada tahun 2016 jumblah posyandu sebanyak 2410 unit. Pada tahun
2017 Posyandu Pratama 889 unit (35.69%), Posyandu Madya 1146 unit (46.01%),
Posyandu Purnama 408 unit (16.38%) dan Posyandu Mandiri 48 unit (1,93%).
Sedangkan posyandu yang masuk kategori aktif sebanyak 695 unit (27,9%). Ada
peningkatan yang signifikan jumlah posyandu yang aktif pada tahun 2017 bila
dibandingkan dengan jumlah posyandu aktif pada tahun 2016 yaitu 392 (16,27%)
menjadi 695 (27,9%). Poskesdes pada tahun 2017 sebanyak 608 buah lebih banyak
dibandingkan tahun 2016 yang berjumlah 492 buah. Berdasarkan profil kesehatan Kota
Palangka Raya pada tahun 2016 sebanyak 170 buah terdiri dari 143 buah posyandu yang
aktif . Salah satunya di Puskesmas Panarung Posyandu yang terdiri dari 17 posyandu
yang aktif. Posyandu Anggrek sebanyak 98 balita yang datang berkunjung sebanyak 25
balita. Berdasarkan data yang diperoleh di Puskesmas Panarung Posyandu Anggrek
merupakan posyandu yang kunjungan balitanya paling rendah. Hasil Survei Pendahuluan
Di Wilayah Kerja Posyandu Anggrek pada tanggal 25 Januari 2020 dari 10 ibu yang
mempunyai balita di dapatkan 6 dari mereka mengatakan rutin kunjungan posyandu
dikarenakan mereka mendapatkan informasi dari tenaga kesehatan bahwa pentingnya
kunjungan posyandu ibu bisa membantu memantau pertumbuhan dan perkembangan
anak mereka. Kemudian 4 ibu dari mereka mengatakan tidak rutin kunjungan posyandu
di karenakan mereka hanya mendengar istilah kunjungan posyandu saja tidak
mendapatkan informasi lebih mendalam terkait posyandu, Alasan 4 ibu ini tidak
membawa anak mereka kunjungan ke posyandu karena mereka melihat anak mereka
sehat dan tidak sakit jadi mereka berpikir bahwa anak mereka ini tidak perlu di periksa
untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anaknya lagi. Untuk itu sangat
diperhatikan pengetahuan ibu yang memiliki balita tentang pentingnya kunjungan
Posyandu di Posyandu Anggrek wilayah kerja Puskesmas Panarung kota Palangka Raya

ALINEA 3
Banyak hal dapat mempengaruhi tingkat pencapaian partisipasi ibu balita dalam
melakukan kunjungan ke posyandu antara lain tingkatan pendidikan, tingkat pengetahuan
tentang kesehatan dan gizi, faktor ekonomi dan sosial budaya. Selain itu, penyebab lain
dari ibu yang tidak membawa balitanya ke posyandu adalah kurangnya minat ibu untuk
mengetahui lebih lanjut tentang perkembangan anaknya dan juga ibu beranggapan jika
anaknya sudah mendapatkan imunisasi lengkap maka tidak perlu lagi datang ke
posyandu. Hal tersebut di pengaruhi oleh peran serta masyarakat khususnya ibu balita
dalam melakukan kunjungan ke posyandu menjadi sangat penting dalam deteksi dini
kasus gizi kurang dan gizi buruk. Jika balita jarang dibawa ke posyandu maka kita tidak
bisa memantau bagaimana pertumbuhan dan perkembangan balita tersebut (Lusi
Giovani, 2013:24).

ALINEA 4
Untuk meningkatkan kunjungan balita ke posyandu adalah perlunya promosi
kesehatan di posyandu setiap bulan oleh pihak puskesmas atau pun tenaga kesehatan lain
yang bertugas kepada masyarakat yang berada disekitar posyandu. Maka perlu
kesepakatan dengan kader kesehatan di posyandu dan masyarakat khususnya ibu balita
tentang jadwal pelaksanaan posyandu sebelum beberapa hari pelaksanaan posyandu
dengan cara memberikan informasi dari kader ke masyarakat atau menggunakan
undangan. Pengembangan tambahan di posyandu sangat berguna untuk menarik minat
orang tua balita untuk berkunjung ke posyandu dapat pula dilakukan seperti adanya alat
pemainan edukatif untuk balita sehingga orang menjadi tertarik untuk berkunjung ke
posyandu. Melihat masalah diatas an tertarik ingin meneliti tentang “Tingkat
Pengetahuan Ibu Yang Memiliki Balita Tentang Pentingnya Kunjungan Posyandu di
Posyandu Anggrek Wilayah Kerja Puskesmas Panarung Kota Palangkaraya”.
1.2 Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dirumuskan masalahnya, “Bagaimana
Tingkat Pengetahuan Ibu yang memiliki Balita Tentang Pentingnya Kunjungan
Posyandu di Posyandu Anggrek Wilayah Kerja Puskesmas Panarung Kota
Palangkaraya”
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui Tingkat Pengetahuan Ibu yang memiliki Balita Tentang
Pentingnya Kunjungan Posyandu di Posyandu Anggrek Wilayah Kerja Puskesmas
Panarung Kota Palangkaraya
1.3.2 Tujuan Khusus
1.3.2.1 Untuk mengetahui pengertian kunjungan posyandu
1.3.2.2 Untuk mengetahui manfaat kunjungan posyandu
1.3.2.3 Untuk mengetahui Tujuan kunjungan posyandu
1.3.2.4 Untuk mengetahui Jadwal kunjungan posyandu
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Teoritis
Diharapkan an ini dapat berguna untuk memperkuat ilmu pengetahuan dibidang
kebidanan khususnya dalam masalah pentingnya kunjungan posyandu pada balita dan
dapat memperkuat teori-teori yang sudah ada, serta menemukan adanya teori baru.
1.4.2 Praktis
Diharapkan kepada untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang telah didapat
diinstitusi dan sebagai wahana an guna melatih keterampilan secara kritis dan analisis.
1.4.2.1 Bagi tempat Penelitian
Sebagai sumber masukan dan informasi yang bisa menjadi umpan balik bagi tenaga
kesehatan tentang tingkat pengetahuan ibu yang memiliki balita tentang pentingnya kunjungan
posyandu di Puskesmas Panarung Palangka Raya
1.4.2.2 Bagi institusi
Sebagai bahan bacaan dan referensi bagi Mahasiswi Akademi Kebidanan STIKES
Eka Harap Palangka Raya Tingkat Pengetahuan Ibu Yang Memiliki Balita Tentang
Pentingnya Kunjungan Posyandu
1.4.2.3 Bagi masyarakat
Untuk membuk wawasan pengetahuan masyarakat dan keluarga Tingkat Pengetahuan
Ibu Yang Memiliki Balita Tentang Pentingnya Kunjungan Posyandu.

Anda mungkin juga menyukai