BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pengobatan penyakit. Obat juga dapat menjadi racun dalam tubuh apabila
(Anief, 2000).
obat semakin banyak ditemukan dan merupakan masalah sosial yang semakin
1
2
Serikat pada Tahun 2005 diperoleh 2333 kunjungan, sedangkan pada Tahun
kasus gawat darurat akibat penyalahgunaan obat tramadol pada Tahun 2011,
dua obat lain, dan 26% lainnya terlibat penyalahgunaan obat tramadol dengan
terdapat dalam sediaan tunggal maupun campuran dengan zat aktif lain. Obat
(2016), pada koran stabilitas pos, bahwa terdapat kasus penyalahgunaan obat
Makanan (BPOM) Provinsi Nusa Tenggara Barat menemukan dua kardus obat
Barat (NTB). Oleh karena itu, peredaran obat tramadol di Indonesia perlu
dikumpulkan oleh BNN Provinsi Bangka Belitung, pada Tahun 2013 untuk
narkotika jenis ganja sebanyak 8652 gram. Narkoba jenis psikotropika ekstasi
445 gram, pil dektrometrophan 1511 butir, dan obat tramadol sebanyak 300
butir. Tahun 2014 untuk narkotika jenis ganja sebanyak 14969,13 gram,
500 butir. Tahun 2015 untuk narkotika jenis ganja sebanyak 16892,10 gram,
Basel) Tahun 2013, terdapat 15 remaja yang direhabilitasi oleh BNK Basel, 7
Tahun 2013 sebanyak 47%. Pada Tahun 2014 diperoleh 25 remaja yang di
obat tramadol dan 5 di antaranya terlibat kasus narkoba. Angka prevalensi dari
data BNK Basel Tahun 2015 terkait kasus penyalahgunaan obat tramadol
yaitu sebesar 84%. Data dari BNK Basel menunjukan bahwa, rata – rata
aktivitas norephinefrine dan serotonin pada sistem syaraf pusat. Obat tramadol
digunakan untuk pengobatan nyeri sedang hingga nyeri berat. Efek nyeri obat
tramadol yang diberikan secara oral dapat berupa 120 mg setara dengan 30-60
mg morfin. Dosis yang diberikan pada umur 14 Tahun yaitu 3-4x sehari 50 -
100 mg/hari, maksimal 400 mg/hari. Tramadol yang dikonsumsi pada dosis
tramadol terdiri dari beberapa macam. Menurut Lawrence Green (1980) dalam
Tanjung (2012), ada tiga faktor utama yang mempengaruhi perilaku yaitu
tindakan. Faktor pendukung dapat diperoleh dari sumber informasi dan sarana
terjadinya suatu perilaku. Faktor pendorong dalam hal ini adalah orang tua,
teman sebaya dan sikap dari petugas kesehatan maupun petugas yang lain
Toboali Kabupaten Basel Tahun 2016. Selain itu, penelitian serupa belum
B. Perumusan Masalah
obat tramadol dan belum diketahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat
1. Bagi Peneliti
remaja.
E. Ruang Lingkup
remaja karena mekanisme kerja obat yang mirip dengan obat-obatan golongan
opioid misalnya codein, morfin atau petidhin serta efek yang ditimbulkan
sebagai penenang. Berdasarkan data dari BNK Basel Tahun 2015, rata-rata
remaja di Desa Sukadamai. Sampel penelitian ini adalah 94 orang remaja yang
Sectional.