Anda di halaman 1dari 3

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PUSKESMAS ……………………….

DENGAN APOTEK PILASUE FARMA

Pada hari ………….. tanggal ….. bulan ………… tahun 20…. yang bertanda tangan di bawah ini

masing-masing :

Nama : (Kepala Puskesmas)

NIP :

JABATAN :

Alamat :

dalam hal ini bertindak sebagai Pemesan Bahan Habis Pakai, selanjutnya disebut sebagai

PIHAK PERTAMA

Nama : Eirene Sosilawaty Saudale

NIP :

Jabatan : Pemilik Sarana Apotek

Alamat : Jalan Raya Baa-Busalangga,Baa, Rote Ndao

dalam hal ini bertindak sebagai Penyedia Bahan Habis Pakai , selanjutnya

disebut sebagai PIHAK KEDUA

Dengan ini menerangkan bahwa kedua belah pihak telah sepakat mengadakan perjanjian

kerjasama dalam bentuk pengadaan bahan habis pakai Puskesmas dengan ketentuan dan syarat-
syarat sebagai berikut :

Pasal 1

PENUNJUKAN

1. PIHAK PERTAMA menunjuk PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima

penunjukan PIHAK PERTAMA, untuk melakukan pengadaan bahan habis pakai dari PIHAK PERTAMA.

2. PIHAK KEDUA akan melayani permintaan dari PIHAK PERTAMA.


Pasal 2

PELAYANAN

1. PIHAK KEDUA berkewajiban memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada

PIHAK PERTAMA, dengan cara menyediakan bahan habis pakai yang

cukup dan lengkap sesuai dengan kebutuhan PIHAK PERTAMA.

2. Bila salah satu atau lebih bahan habis pakai ternyata tidak tersedia,

maka PIHAK KEDUA wajib menghubungi PIHAK PERTAMA untuk

mengubah/mengganti permintaan terebut.

Pasal 3

HARGA

1. Harga obat-obatan dalam pelayanan resep ini ditetapkan berdasarkan Harga Jual

Apotek sudah termasuk PPN

2. Harga obat-obatan yang disebutkan dalam ayat 1 di atas sewaktu-waktu dapat

mengalami perubahan, sesuai dengan ketetapan harga jual dari Distributor.

Pasal 4

JANGKA WAKTU

Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 6 (Enam) bulan dan selanjutnya akan berhenti

dengan sendirinya jika kebutuhan bahan habis pakai oleh PIHAK PERTAMA telah dipenuhi

oleh PIHAK KEDUA.

Pasal 5

FORCE MAJEURE (KEADAAN MEMAKSA)

1. Yang dimaksud dengan Force Majure dalam perjanjian ini adalah : bencana alam,

seperti banjir, gempa bumi, angin topan, peperangan, pemberontakan dan kebijakan

moneter yang disebabkan oleh faktor ekstern yang mengganggu kelangsungan jalannya

perjanjian kerjasama ini.


2. Bilamana terjadi suatu Force Majure maka salah satu pihak wajib memberitahukan

keadaan itu secara tertulis kepada pihak lainnya dalam waktu paling lama 3x24

jam setelah terjadi keadaan tersebut, yang kemudian akan diputuskan dapat

menyetujui atau menolak keadaan Force Majure tersebut.

Pasal 6

PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Setiap perselisihan yang mungkin timbul dalam pelaksanaan/penafsiran perjanjian ini,

kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan secara musyawarah dan apabila tidak

tercapai kesepakatan, maka persoalannya akan diserahkan kepada pengadilan.

Pasal 7

LAIN-LAIN

Hal-hal lain yang belum cukup diatur dalam perjanjian ini akan dibicarakan kedua belah

pihak secara tersendiri dan bila perlu akan dibuat suatu addendum.

Demikian perjanjian ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan dari manapun,

ditandatangani di Pemali, pada hari dan tanggal tersebut pada awal surat perjanjian ini,

dalam rangkap 2 (dua), bermaterai cukup yang mempunyai kekuatan hukum sama dan

dipegang oleh masing-masing pihak.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Kepala Puskesmas ……………… Pemilik Sarana Apotek

(……………………………………..) (Eirene Sosilawaty Saudale)

Anda mungkin juga menyukai