Anda di halaman 1dari 24

Analisis Instrument

pertemuan ke 5

AAS ( Atomic Absoption Spectroscopy)

Prodi Teknik kimia


Uad
Analisis Dengan Instrumen
1. AAS ( Atomic Absoption Spectroscopy)
1. AAS ( Atomic Absoption Spectroscopy)

Spektrofotometer Serapan Atom (AAS) adalah suatu


alat yang digunakan pada metode analisis untuk
penentuan unsur-unsur logam dan metaloid yang
berdasarkan pada penyerapan absorbsi radiasi oleh
atom bebas.
Metode ini sangat tepat untuk analisis zat pada
konsentrasi rendah, biasanya dalam ppm (part per
million ), pbb

Pada Analisis dengan instrumen ini memerlukan


lampu katode Spesifik (Hallow catode)untuk
masing2 unsur yang mau dinalissis.
Prinsip AAS
AAS ( Atomic Absoption Spectroscopy)
Metode AAS berperinsip pada absorbsi cahaya
oleh atom, Atom menyerap cahaya tersebut
pada gelombang tertentu tergantung pada
sifat unsurnya. Cahaya pada panjang
gelombang ini mempunyai cukup energi
untuk mengubah tingkat elektronik suatu
atom.
Misal atom Na menyerap pada λ = 589 nm
Atom K menyerap pada λ = 766,5 nm
Atom Ur (uranium ) menyerap pada λ =
358,5 nm
• Interaksi antara sinar REM (biasanya sinar
UV/VIS) dengan materi (yaitu logam dalam
bentuk ATOM dan fasa gas) •
• Atom akan menyerap sinar UV/VIS pada
panjang gelombang tertentu dan karakteristik
tergantung pada sifat unsurnya. Mis : Na = 589
nm, K = 766,5 nm •
• Sinar pada panjang gelombang ini mempunyai
energi yang cukup untuk menyebabkan
tereksitasinya elektron dari atom pada
keadaan dasar ke keadaan tereksitasi •
Banyaknya sinar yang diserap sebanding
dengan konsentrasi atom dalam sampel
Unsur2 yang dapat dianalisis dengan
AAS ini adalah :
1. Al ( Aluminium ) 9.Ni (nikel)
2. Cd (kadmium ) 10.P (pospor)
3. Co (kobal ) 11.Sn
4. Cu (tembaga) 12.Ti (titan)
5. Fe (besi) 13.W (wolfam)
6. Pb (timbal ) 14.Zn (zink)
7. Mg (magnesium ) 15. LI (litium)
8. Mo ( Molibda) 16.Na (natrium
17.K (kalium)
18. Ca
Prinsip kerja AAS
• Metode AAS berprinsip pada absorbsi cahaya
oleh atom.
• Atom-atom menyerap cahaya tersebut pada
panjang gelombang tertentu, tergantung
pada sifat unsurnya.
• Metode serapan atom hanya tergantung
pada perbandingan dan tidak bergantung
pada temperatur.
• Setiap alat AAS terdiri atas tiga komponen
yaitu unit teratomisasi, sumber radiasi,
sistem pengukur fotometerik.
• Sumber cahaya pada AAS adalah sumber
cahaya dari lampu katoda yang berasal dari
elemen yang sedang diukur kemudian
dilewatkan ke dalam nyala api yang berisi
sampel yang telah teratomisasi,
• Radiasi tersebut diteruskan ke detektor
melalui monokromator.
• Chopper digunakan untuk membedakan
radiasi yang berasal dari sumber radiasi,
dan radiasi yang berasal dari nyala api.
Detektor akan menolak arah searah arus
(DC) dari emisi nyala dan hanya mengukur
arus bolak-balik dari sumber radiasi atau
sampel.
• Atom dari suatu unsur pada keadaan dasar akan
dikenai radiasi maka atom tersebut akan menyerap
energi dan mengakibatkan elektron pada kulit
terluar naik ke tingkat energi yang lebih tinggi atau
tereksitasi.
• Atom-atom dari sampel akan menyerap sebagian
sinar yang dipancarkan oleh sumber cahaya.
Penyerapan energi oleh atom terjadi pada panjang
gelombang tertentu sesuai dengan energi yang
dibutuhkan oleh atom tersebut.
Instrument AAS

1. Lampu katoda
2. Gas Asetilen
3. Ducting
4. Compresor
5. Burner
6. Buangan AAS
Bagian-Bagian pada AAS
Lampu
1. Lampu katoda merupakan sumber cahaya pada
AAS. Lampu katoda memiliki masa pakai atau
umur pemakaian selama 1000 jam. Lampu
katoda pada setiap unsur yang akan diuji
berbeda-beda tergantung unsur yang akan diuji,
seperti lampu katoda Cu, hanya bisa digunakan
untuk pengukuran unsur Cu.
2. Lampu Katoda Monologam : Digunakan untuk
mengukur 1 unsur
Lampu Katoda Multilogam : Digunakan untuk
pengukuran beberapa logam sekaligus, hanya
saja harganya lebih mahal.
Gas Asetilen

Tabung gas pada AAS yang digunakan


merupakan tabung gas yang berisi gas
asetilen. Gas asetilen pada AAS memiliki
kisaran suhu ± 20000K,
dan ada juga tabung gas yang berisi gas
N2O yang lebih panas dari gas asetilen,
dengan kisaran suhu ± 30000K
Ducting

Ducting merupakan bagian cerobong asap


untuk menyedot asap atau sisa pembakaran
pada AAS, yang langsung dihubungkan pada
cerobong asap bagian luar pada atap
bangunan, agar asap yang dihasilkan oleh
AAS, tidak berbahaya bagi lingkungan
sekitar. Asap yang dihasilkan dari
pembakaran pada AAS, diolah sedemikian
rupa di dalam ducting, agar ppolusi yang
dihasilkan tidak berbahaya
Kompresor

1. Kompresor merupakan alat yang terpisah


dengan main unit, karena alat
iniberfungsi untuk mensuplai kebutuhan
udara yang akan digunakan oleh AAS,
pada waktu pembakaran atom
Burner

• Burner merupakan bagian paling


terpenting di dalam main unit, karena
burner berfungsi sebagai tempat
pancampuran gas asetilen, dan
aquabides, agar tercampur merata, dan
dapat terbakar pada pemantik api secara
baik dan merata.
Contoh instrumen AAS

Harganya : $ 9.999
Contoh instrumen AAS
Furnice
Keuntungan Analisis dengan AAS

1. Spesifik
2. Prosedurnya selektif,
3. Biaya analisisnya relatif murah
4. sensitivitasnya tinggi (ppm-ppb),
5. Dapat dengan mudah membuat matriks
yang sesuai dengan standar,
6. waktu analisis sangat cepat dan mudah
dilakukan
Kelemahannya
Kelemahannya

1. Pengaruh kimia dimana AAS tidak mampu


menguraikan zat menjadi atom misalnya
pengaruh fosfat terhadap Ca.
2. Pengaruh ionisasi yaitu bila atom
tereksitasi (tidak hanya disosiasi)
sehingga menimbulkan emisi pada
panjang gelombang yang sama,
3. Harus tersedia sumber lampu yg banyak
Cara Kerja AAS :
Aplikasi di industri

1. Untuk quality control industri semen


(analisis kandungan Si, Al.)
2. Untuk industri tambang
3. Industri logam , baja atau stenlissteel
( untuk menentukan berapa kadar besi ( Fe)
yang terkandung
4.Dalam dunia medes untuk pemeliharaan
Kesehatan seperti kandungan kalisium (Ca),
Manesium (Mg), seng (Zn)
Latihan dikerjakan tidak dikumpul

• 1. Sebutkan kelemahan dan


keunggulan instrument AAS
• 2. AAS digunakan untuk analisis
apa saja ?
• 3. sampel yang digunakan
jensinya apa ?

Anda mungkin juga menyukai