Anda di halaman 1dari 10

ProsidingPertemuanIlmiah SainsMateri III

Serpong,20 -2l Oktober 1998 ISSN1410-2897

BAHAN-BAHAN UNTUK INDUSTRI REAKTOR NUKLIR


53b
SoedyartomoSoentono
BATAN, JI. K.H. Abdul Rohim, Kuningan Barat, Mampang Prapatan,Jakarta 12710

ABSTRAK
BAHAN-BAHAN UNTUK INDUSTRI REAKTOR NUKLIR.Adanya reaktor nuklir denganjumlah yang cukup besar,
hampir 800 dewasaini, Bertaadanya kesinambunganbaik dekomisioning maupun pembangunannyadenganjumlah reaktor nuklir
yang beroperasiselalu meningkat selama lebih dari empat dekade telah mengakibatkan tumbuhnya industri bahan-bahan untuk
keperluan pembangunan clanoperasi sertadekomisioning. Bahan-bahan untuk industri reaktor nuklir mencakup bahan yang juga
digunakan oleh berbagai industri lain dan bahan yang khusus hanya untuk keperluan reaktor nuklir seperti bahan bakar nuklir,
bahan selimut, bahan struktur, bahan moderator,bahan pendingin, bahan retlektor, bahanperisai. clanbahan kendali. Bahan-bahan
khusus untuk reaktor nuklir dibahas secarasingkat dari segi sifat neutronik clan interaksinya dengan neutron clan radiasi Bertasifat
keteknikan konvensional tertentu sesuai dengan keperluan penggunaannya. Dikemukakan pula status penelitian clan
pengembangannya dalam mengantisipasi keinginan untuk memperpanjang waktu paksi reaktor nuklir, peningkatan keandalan
keselamatanBertapenurunan paparan radiasibaik bagi pekerja, masyarakat,maupun lingkungan Bertakesinambungan tersedianya
bahan bakar nuklir.

ABSTRACT
NUCLEAR REACfOR MATERIALS. The existance of nuclear reactors in operation in a quite number, closes
currently up to 800, and the evidence of continuing their decommissioning as well as construction with the increasing number of
the nuclear reactor in operation for more than four decadeshave led to the emergence of industries producing materials needed for
construction, operation, and decommmisioning. Materials utilized for nuclear reactor industries cover various materials required
also by other industries and materials only utilized in nuclear reactors e.g. nuclear fuels, blanket materials, structural materials,
moderators,coolants, reflectors, shieldings, and materials for controlling the nuclear chain reaction (neutron absorbing materials).
The requirements of these materials cover special requirements,depending on their functions, e.g. their neutronic and interaction
with neutron and radiation behaviours as well as conventional engineering requirements are discussed briefly. The current
researchand development of these materials are also briefly presentedto anticipate the desire to lengthen the life-time of nuclear
reactors,enhance the safety reliability, and decreasethe exposure doses to the worker, public, and environment as well as the
continuity of nuclear fuel availability.

KATA KUNCI
Bahan-bahan
reaktornuklir

PENDAHULUAN
yang diperlukan oleh reaktor nuklir saja. Sebagian lagi,
Pada saatini hampir 800 reaktor nuklir beroperasi misal bahan bakar nuklir, bahan untuk kendali reaktor,
di dunia. terdiri atas lebih dari 440 reaktor daya (pLTN) dsb, khusus diproduksi untuk memasok keperluan
dan lebih dari 320 reaktor riset yang memanfaatkan reaktor nuklir. Demikian pula berbagai bahan diperlukan
reaksi nuklir fisi (pembelahan) dengan neutron termal sebagai pasokan untuk industri bahan bakar nuklir baik
dan beberapa reaktor nuklir menggunakan pembelahan yang umum digunakan oleh industri lain maupun yang
dengan neutron cepat. Puluhan reaktor nuklir telah khusus hanya untuk industri bahan bakar nuklir. Pada
didekomisioning dan puluhan pula sedang dibangun. Gambar I. dapat dilihat keterkaitan berbagai industri
Jumlah reaktor nuklir yang beroperasi selalu meningkat (yang tentu saja memerlukan bahan tertentu) yang
sejak lebih dari 4 dekade daD telah menumbuhkan terkait dengan pembangunan dan operasi suatu reaktor
industri yang menghasilkan bahan-bahan yang diper- nuklir.
lukan baik untuk konstruksi maupun operasi reaktor Sebagai contoh dalam pembangunan reaktor
nuklir serta dekomisioningnya baik dalam bentuk nuklir untuk pembangkit listrik (pL1N) 1000 MW tipe
komponen, instmmen, alat, maupun masih dalam bentuk air tekan (Pressurized Water Reactor, PWR) diperlukan
bahan, misal air (termasuk air berat) untuk pendingin pipa 60.000 m, bahan di las 50.000 m, pompa 280,
maupun moderator neutron (dapat pula berbentuk gas, berbagaiwadah/tangki 260, penukar panas 250, berbagai
grafit). 8udah barang tentu sebagian dari bahan yang katup 12.650yang terdiri dari 10.600 yang dioperasikan
diperlukan diproduksi oleh berbagai industri yang secarnmanual,450 dioperasikandengan motor, dan 1600
memasok keperluan komponen, instrumen, alat, dan dipasang untuk untai ukur. OJ samping itu komponen
bahan untuk berbagai kepentingan tidak khusus untuk listrik yang diperlukan mencakup transformer besar 21,

22 SoedyartomoSoentono
Prosiding PerlemuanIlmiah SainsMateri 1/1
Serpong,20 -21 Oktober1998 ISSN 1410-2897

INDUSTR
USTRlK MESIN MESIN MESIN
BERAT BERAT RING AN PRESISI
INDUSTRlIELEKTRONIIC ,.., ..,

liPEKWMNSiP
/--/,,~~~~~...J;:- = INDUSTIU
KIMIA -rt

INDUSTRI LOOAM.II
KiM~DASAR--."U
PERTAMBANGAN

Gambar I. Keterkaitan berbagai industri pada pembangunan dan


operasi reaktor nuklir

kabeI430.000 m yang terdiri dari untuk voltage tinggi temtama hanya untuk bahan-bahan yang diper-lukan
20.000 m dan voltaserendah 410.000 In, sertadrive 900. oleh reaktor nuklir yang menggunakan pembelahan
Di samping itu diperlukan pula instrumen kendali yang dengan neutron termal, yang tidak diperlukan oleh
terdiri dari video display 8 unit, rekorder 60, indikator industri lain khususnya pada tahap konstruksi dan
500,aIarm winOOw1000,cubicle 200, modul 16.000,dan tahap operasi,yaitu bahan bakar nuklir, bahan selimut,
kabel instrumen 1.500.000m. Sudahbarang tentu PLTN bahan struktur, bahan moderator, bahan pendingin,bahan
juga memerlukan pekerjaan sipil yang membutuhkan se- reflektor, dan bahan perisai, sertabahan kendali
men 60.000 t. agregat200.000 m3, conC1Ue200.000 m3, (penyerap neutron) [4,5].
formworl<350.000 m2, reinforrement 20.000 t. embe<kled
part 2000 t.,high tension steel 500 t.,dan cat yang dapat SIFAT BAHAN UNTUK REAKTOR
didekontaminasi 200.000 m2 [1,2J. Pada Tabell dapat NUKLIR
dilihat kebutuhanbahan bakar, penga-yaanbahan bakar,
moderator, daD bahan kelongsong (cladding) pada Pemilihan bahan untuk industri reaktor nuklir
belbagai reaktor nuklir (PLTN)[3J. harus memperhatikan sifat bahan yang diharapkan
Pada pembahasanselanjutnya. lingkup diba-tasi paling mendukung fungsinya dalam sistem reaktor

Tabel I. Kebutuhan bahan untuk HWR daD LWR

JenisPLTN HWR PWR BWR

Daya MWeI 626 1031 610 1000 6S0 )000


Kebutuhan Awa! :
I -lJ alam, t (U)i 84,0 135,0 220,0 363,3 296,1 364,0
-lJ kaya, t (U)i 49,7 82,0 89,0 109,4
% lJ-23S 2,46 2,46 1,90 1,90
-Separative ~ swuI . - 157,5 260,1 177,4 218,1
-Zircalloy, tI 10,2 16,4 17,3 28,S 24,6 30,3
-Kelongsong, krn 81,0 130,2 123,0 203,0 121,2 149,0
-Air befit, tI 480,0 776,7
I Konsumsi per tahun :I

-lJ alam, t (U) 100.8 162,0 82,0 135,5 112,4 138,2


I -lJ kaya, t (U) 12,4 20,4 20,4 24,9
% lJ.23SI 3,6 3,6 3,03 3,03
-Separative \\Ork, swui . - 69,8 114,9 89,S 109,2
-Zircalloy, tI 17,7 18,8 4,7 7,7 5,9 7,2
.Kelongsong, krn 92,6 148,8 30,9 51,0 28,7 35,0
-Air beratI 5,0 8.2 -
-Jumlah bundel EB 5067 8143 27 44 114 140
Semua bilangan yang disajikan belum memperltitungkan gagalan

SoedyartomoSoentono 23

I
Prosiding Perlemuan Ilmiah Sains Materi III
Serpong, 20 -21 Oktober 1998 ISSN1410-2897

nuklir itu sendiri, khususnya bahan yang digunakan di lingan, dll. Bagi bahan di industri reaktor nuklir maka
bagian pulau nuklir (bagian di mana reaksi nuklir misal fabrikabilitas ini sangat penting untuk diperhatikan
reaksi berantai neutro~ dengan bahan bakar, reaksi terutama untuk tangki reaktor daDjuga elemen bakar.
aktivasi den~ partikel radiasi, aktivasi imbas, medan Demikian pula fabrikabilitas sel penyungkup mempe-
radiasi yang berpotensi untuk menimbulkan bahaya rtimbangkan sifat-sifat khusus tertentu sesuai tujuan
radiasi) yang harus mempunyai integritas dan keandalan penggunaannya seperti interaksinya dengan neutron,
keselamatan yang tinggi. Pacta dasarnya pemilihan sifat neutronik, radioaktivitas imbas,kestabilan terhadap
bahan haruslah memperhatikan sifat-sifat keteknikan radiasi, interaksi kimiawi, interdifusi partikel, kemudahan
konvensional tertentu sesuai dengan tujuan peng- penanganandan olah ulang reaktor nuklir yang sangat
gunaannyaseperti kekuatanmekanik, keliatan, keuletan, besar yang harus dapat dilakukan fabrikasinya di
integritas struktur, fabrlkabilitas, dapat dibentuk dengan kondisi lapangan. Kemampuan bahan untuk dapat
mesin, ketahanan terhadap korosi, penghantar panas, dibentuk dengan operasi mesin misal pemotongan,
kestabilan tennal, kompatibilitas bahan, dan tentu saja pengerolan, penempaan, pembubutan, dll juga sangat
ketersediaan di pasaran daD harga. Di samping itu perin diperhatikan karena sifat ini mempengaruhi
pemilihan bahan sepertiyang telah disebutdi muka juga seberapa tipis lembar bahan masih dapat dibentuk
hams mempertimbangkan sifat-sifat khusus tertentu dengan mesin. Sebagai contoh konponen struktur
sesuai penggunaanya seperti interaksinya dengan neu- reaktor nuklir hanya dapat dikonstruksi setelah terbukti
tron, sifat neutronik, radio-aktivitas imbas, kestabilan bahwa bahan nuklir (bahan dengan kualitas tertentu
terhadap radiasi, interaksi kimiawi, interdifusi partikel, sehingga sifatnya terhadap reaksi nuklir, radiasi,
kemudahan penanganan dan olah ulang. neutronik memenuhi syarat sebagai bahan yang
digunakan dengan fungsi tertentu dalam reaktor nuklir)
a. Sifat umumbaban untuk Reaktor nuklir yang dipilih dapat difabrikasi daD dibentuk dengan
mesin.
Sifat umum bahan untuk reaktor nuklir yang Ketahanan terhadap korosi mernpakan sifat
barns dipertimbangkan dalam pe:milihannya pada bahanlogam yang selalu hams diperhatikan dalam
dasarnya meliputi sifat-sifat yang umum diperlukan pemilihan bahan logam untuk digunakandi reaktor
untuk bahan industri lainnya seperti terlihat pada nuklir. Tingkat ketahananterhadapkorosi dari bahan
Tabel2 [4]. yang dipilih hams selaludisesuaikandengankondisi
Kekuatan mekanik adalah kemampuan suatu operasiyang akan dihadapi. Korosi yang tak dapat
bahan ataubagian struktur menahan tekananyang hams didugaataupernbahancepatpadalaju korosi sangatlah
ditahannya akibat beban eksternal atau pelayanan. Pada tidak diinginkan daDharnsdihindari khususnyapada
umumnya kekuatan mekanik bahan haruslah cukup sambungan, bagiantangki tekanyang kena perlakuan
memadai/mampu memikul fungsinya pada operasi mesin, kelongsongbahanbakar,sistempipa, dll yang
reaktor. Keliatan adalah sifat mekanik bahan untuk rentankorosipadareaktorair ringan (light waterreac-
mampu berubah bentuk (berdeformasi) dalam menahan tor, LWR). Kriteria untuk ketahananterhadapkorosi,
tegangan tanpa gagal melaksanakan fungsinya, berdasarkanbasil percobaandaDpengalamandalam
sedangkankeuletanadalah kemampuan menahanbeban praktek dapat dilakukan denganmelakukanhal-hal
kejut baik mekanik maupun termal tanpa gagal fungsi sbb:
(dapat diketahui dengan melihat kekuatan impaknya), 1. penjagaanagar perm padatan bersih danri
sering pula diartikan sebagai gabungan kekuatan cairanpendinginmun
mekanik dan keliatan bahan. Integritas struktur adalah 2. penghindaranterha(lap adanya bahan kimia,
kestabilanmekanik suatustruktur,misal integritaselemen kontaminan, daD piengotor berlebihan pada
bakar dan batang kendali di dalam reaktor nuklir. Suatu permukaanpadatand 1mcairan pendingin
bahan dalam suatu komponen yang digunakan daiam 3 .pemeriksaan dan pellcegahan terhadap adanya
suatu reaktor nuklir dapat terjamin integritasnya hila padatangki tertutup, tabung, pipa, daD
kebocoran
mempunyai kekuatan mekanik, keliatan/keuietan, dan konduit
stabilitas mekanik yang mencukupi untuk digunakan 4. perlindungansambull 19anbasil fabrikasi dan area
dalam kondisi operasi yang terjelek. yangdikenaipengerj:lan dengan mesin terhadap,
Fabrikabilitas adalah ukuran kelaikan suatu serangankorosi,bail yang statik maupun yang
bahan untuk dapat difabrikasi dengan proses standar dinamik
pembentukan, penyambungan, pengelasan, penge-
ihannyauntuk bahanreaktor nuklir
Tabe\2. Sifat umum bahan gunapemi\1

lukaan
ProsidingPertemuanIlmiah SainsMateri III
Serpong,20- 21 Oktober 1998 ISSN 1410-2897

5. perawatanterhadapsifat mekanik. termal, dan sifat operasireaktor nuklir.


lainnya dari bahan yang digunakan hila serangan Ketersediaan bahan dan harga di pasaranadalah
korosi tak dapatdihindari pertimbangan ekonomi dasar dati suatu disain rekayasa
6. pengurangan terhadap efek radiasi pada laju daDjuga pemilihan bahan. Betapapun sesuainya sifat
korosi serendah-rendahnya bahan daD kesesuaiannya terhadap disain rekayasa,
7. penghindaran oksidasi padatan pada suhu tinggi bahan tersebut haruslah tersedia secara komersial di
dan iradiasi (radiasi yang intensdan oksidasi suhu pasar dengan harga yang cukup teljangkau. Pemilihan
tinggfi dapat meningkatkan laju korosi bahan bahan dalam rekayasa reaktor nuklir memerlukan
berbagai kompromi dan optimasi banyak faktor yang
nuklir).
Perpindahan panas, atau transmisi, dapat hams diperhatikan daD berpengaruh pada kinerja.
mengikuti tiga macam mode, yaitu konduksi panas, Pertimbangan ekonomi pemilihan bahan menjadi salah
konveksi panas, daD radiasi panas. Konduksi daD satu faktor dominan dalam industri reaktor nuklir yang
konveksi panas adalah dua mode perpindahan panas tentu saja tanpa mengalahkan faktor keselamatan
penting yang harus diperhatikan dalam disain nuklir operasi.
dan pemilihan bahan. Oleh karena itu konduktivitas
termal, difusivitas termal, daD konveksi termal, atau b. Sifat khums bahan untuk reaktor nuklir
koefisien perpindahan panas, yang mewakili sifat-sifat
Setiap cabang disain rekayasa, dengan mem-
utama perpindahan panas suatu bahan juga sangatlah
perhatikan operasinya, selalu memiliki syarat khusus
penting untuk dipertimbangkan. Panasyang ditimbulkan
terhadap sifat bahan yang digunakan. Sebagai contoh,
terutama dari bahan bakar dalam suatu reaktor nuklir
dalam rekayasa pesawat ruang angkasa keringanan
haruslah dapat dipindahkan secara efisien dan diman-
bahan untuk bahan struktur adalah sifat khusus utama
faatkan melalui sistem penghasil uap, atau unit turbo-
yang diperlukan. Sifat khusus yang diperlukan untuk
generator, untuk menghasilkan daya listrik. Berbagai
bahan yang digunakan dalam industri reaktor nuklir
proses pemindahan panas, pemanfaatan, daD peng-
timbul karena bahan akan digunakan dalam medan
generasian daya dari suatureaktor nuklir memer-lukan
radiasi nuklir, atau iradiasi, dan sistem reaktor yang
bahanyang memiliki sifat-sifat perpindahan panasyang
berkeandalantinggi. Sifat bahan yang digunakan untuk
baik.
komponen reaktor dapat sangat berubah hila terkena
Kestabilan termal adalah suatu sifat penting
radiasi dengan dosis tinggi. Sifat khusus bahan yang
bahan yang digunakan pada kondisi operasi dengan
harus dipertimbangkan guna pemilihannya untuk bahan
suhutinggi. Dalam pmktek umumnya kekuatanmekanik,
reaktor nuklir dapat dilihat pada Tabel 3 yang berikut
integritas struktur, daD ketahanan terhadap korosi dari
bahan struktur dan pipa menurun dengan naiknya suhu [4,5,6].
Neutron mempunyai pemn yang paling penting
[5]. Khususnya konduktivitas termal oksida U dan Pu
dalam reaktor nuklir fisi. Sifat-sifat neutronik terdiri atas
sangat turun pada suhu dekat dengan titik leburnya
absorpsi neutron, baik untuk pembelaban (fission)
dalam suatu reaktor nuklir yang dioperasikan pada daya
maupun penangkapan (capture), daD hambumn neutron
tinggi. Sementara itu pendingin mungkin menguap
(scaterring), atau tumbukan (collision). Ukuran ke-
membentukaliran dua phaseyang rumit dan menjadi tak
mungkinan untuk absorpsi daD bamburan disebut
stabil pada suhu tinggi. Jadi stabilitas termal yang baik
tampang lintang absorpsi (absorption cross section)dan
sangatlah diperlukan untuk keselamatanoperasi reaktor
tampang lintang bamburan (scaterring cross section).
nuklir.
Berbagai bahan untuk komponen, rnisal bahan bakar,
Kompatibilitas bahan adalah suatukriteria yang
ballaD struktur, bahan moderator, baban selimut, bahan
sangat penting yang hams dipenuhi oleh semua bahan
pendingin, daDbahan untuk kendali suatureaktor nuklir
komponen dalam suatusistem. Dengan kata lain, bahan
fisi masing-masing akan memiliki syarat sifat-sifat
yang dipilih untuk setiap komponen sistem hams dapat
neutronik yang berbeda. Untuk ekonomi neutron,
berfungsi dengan baik daD konsisten. Dalam suatu
sebagai confab, bahan untuk struktur sebaiknya
reaktor air ringan, misalnya, bahan yang digunakan
mempunyai tampang lintang absorpsi neutron yang
untuk membuat bejana tekan haruslah kompatibel
kecil.
dengan bahan pendingin. Bahan yang digunakan untuk
Absorpsi neutron termal dan atau neutron cepat
kelongsong haruslah kompatibel dengan baik bahan
oleh bahan reaktor nuklir dapat mengawali transmutasi
bakar maupun bahan pendingin. Ketahanan terhadap
nuklir daD produksi isotop baik yang stabil maupun tak
korosi bahan bejana dan bahan kelongsong haruslah
stabil. Radiasi yang dipancarkan, rnisal sinar a, b, g, dll
cukup kuat sehingga bahan struktur daD bahan
daTi transmutasi nuklir daD produksi isotop disebut
pendingin kompatibel dan berfungsi dengan baik pada
radioaktivitas imbas daTi reaksi nuklir. Radioaktivitas
saat reaktor beroperasi. Oleh karena itu, sifat-sifat
imbas sebaiknya mempunyai waktu paruh yang pendek
perpindahan panas yang baik, stabilitas termal yang
daD energi yang lemah. Apabila radioaktivitas imbas
tinggi, dan kompatibilitas bahan yang memadai sangat-
yang dihasilkan mempunyai waktu paruh panjang daD
lab penting, esensial,dan kompatibel untuk keselamatan

SoedyartomoSoentono 25
ProsidingPerlemuanIlmiah SainsMateri III
Serpong, 20- 21 Oktober 1998 ISSN1410-2897

sinar g yang dipancarkanberenergi tinggi 16] akan ke pennukaan bahanbakar. Hasil serupa interaksi kimia
sangatmenyulitkan pelaksanaaninspeksi,perbaikan, dan interdifusi partikel seperti ini dapat pula dilihat pada
percobaan,dan juga perawatanreaktor nuklir karena elemen bakar reaktor riset yang telah diradiasi daD
hams dilakukan pada kondisi radiasi yang intensif. demikian pula pada elemenbakar reaktor daya air ringan.
Radioaktivitasimbasjuga dapat menghasilkanpanas Pada umurnnya, interaksi kima dan interdifusi partikel
dapat memperlemah integritas struktur dan stabilitas
Tabe\ 3. Sifat khusus bahan guna pernilihannya untuk
bahan reaktor nuk\ir
iradiasi dari bahan bakar yang dipakai pada SUbutinggi
selamarnasapakainya.
Sifat-sifat neutronik lnteraksi kimiawi Bahan bakar reaktor riset daD daya mempunyai
Radioaktivitas imbas Interdifusi partikel keterbatasanmasapakainya daD memerlukan olah ulang
Stabilitas iradiasi Kernudahan diolah-ulang
secara kimia. Tujuan utarna olah ulang adalah untuk
mengambil kembali bahan fisil yang sangat berharga,
peluruhan, sebagai tambahan panas iradiasi dalam yaituU dan Pu, yang masih tersisa dan terbentuk selarna
bejana tekan. pemakaiannyadi reaktor nuklir. Ada dua sebabmengapa
Bahan reaktor nuklir dapat berubah sifatnya elemen bakar bekas memerlukan olah ulang kimia,
karena iradiasi nuklir .Partikel iradiasi yang penting yaitu:
untuk diperhatikan adalah neutron dan basil fisi. I. Reaktivitas reaktor, menggunakan bahan bakar
Walaupun basil fisi mempunyai energi yang sangat bekas, menjadi tertaIu rendah karena konsurnsi
tinggi tetapi jangkau jarak tembusnya sangat kecil dan bahan fisil daD akumulasi basil fisi yang
oleh karena itu sebagian besar perubahan fisik yang menyerap neutron
terjadi diwadahi di bahan bakar. Dengan demikian 2. Elemen bakar telah secaragradual rusak akibat
hampir semua efek radiasi, atau kerusakan, pada bahan korosi, tennal, radiasi, dan berbagai efek mekanik
reaktor nuklir terutama disebabkan oleh neutron, (pembengkakandan krip akibat iradiasi).
khususnya radiasi neutron cepat. Efek radiasi utama Pengolahan bahan bakar bekas menggunakan
pada bahan bakar nuklir adalah pertumbuhan iradiasi (ir- teknik ekstraksipelarut dilaksanakan dengan skala besar
radiation growth), pertumbuban siklus termal (thermal- karena kemudahannyauntuk mengambil U daD Pu yang
cycling growth), pembengkakan akibat iradiasi (irradia- berharga daTi berbagai campurannya. Oleh sebab itu
tion swelling), dan krip akibat iradiasi (irradiation kemudahan olah ulang bahan bakar adalah salah satu
creep) [7]. Efek radiasi pada bahan struktur serupa kriteria pemilihan sifat bahan yang di gunakan untuk
dengan yang terjadi pada bahan bakar yaitu per- bahan bakar daD bahan kelongsong.
tumbuhan siklus termal yang mengakibatkan retak
(crack) dan kelelahan (fatique), pembengkakan,dan krip
BAHAN YANG DIPILm UNTUK REAK-
[8]. Kiranya dapatdifahami bahwa pembengkakan,krip,
retak dan kelelahan ill akan membatasistabilitas iradiasi TORNUKLIR
baik bahan b3kar maupunbahan struktur [9, 10,11]. Sepertiyang telah disebutdi mUka reaktor nuklir
lnteraksi kimia dan interdifusi partikel antara yang telah beroperasipada saatini adalah reaktor nuklir
bahan bakar dan kelongsong, atau gap bahan bakar- fisi, yang memanfaatkan reaksi pembelahanunsur berat
kelongsong, pada elemen bakar yang diradiasi pada (bahan fisil, bahan dapat belah, bahan bakar nuklir)
subutinggi (bagian luar permukaankelongsong >5000C, dengan neutron baik yang berenergi rendah (slow/ther-
sedangkan bagian dalam oksida bahan bakar 15000C) mal neutron, neutron lambat/termal) maupun yang
sering terlibat pada pengamatancuplikan basil uji pasca berenergitinggi, > I MeV (fast neutron, neutron cepat).
iradiasi. Adanya potensial oksigen yang tinggi, Reaktor nuklir fusi (nuclear fusion reactor), yang
pengotor gas yang diabsorpsi, berbagai gas basil fisi, mernanfaatkanreaksi nuklir penggabunganunsur ringan
bahan bakar oksida dengan densitas rendah lebih (reaksi D- T, T -T) masih dalam tahap penelitian daD
responsif terhadap interaksi bahan bakar-kelongsong pengembangan. Sudah barang tentu sifat daD jenis
dan interdifusi partikel daripada bahan bakar oksida bahan yang digunakan daIam berbagai reaktor nuklir ini
dengan densitas tinggi. Hal ill sangat mempengaruhi berbeda.Pembahasanselanjutnya lebih ditekankan pada
konduktan gap baban bakar-kelongsong, atau koefisien bahan yang digunakan pada reaktor nuklir fisi.
perpindahan panas gap. Perubahanlkerusakan antar Komponen utarna suatureaktor nuklir fisi beserta
butir bahan bakar dipengaruhi oleh mekanisme per- bahan dasar (bahan utamanya) dapat dilihat pada Ta-
pindahan uap yang dapat dipercepat oleh subu bahan bel 4.
bakar yang lebih tinggi (densitas bahan bakar yang
lebih rendah)danjuga oleh porositasyang lebih terbuka. a. Bahan bakar nuklir [3,5,6,12]
Berbagai basil fisi, misal Cs, Cd, Mo, Zr, dU pada zona Bahan bakar nuklir komersial sampai dengan saat
bahan bakar bagian luar berdifusi ke bahan kelongsong ini adalah bahan bakar nuklir fisi yang, pada dasarnya
di dekatnya, sementara beberapa unsur dari bahan bahan yang dapat dibelah oleh neutron menghasilan
kelongsong (55 austenistik untuk reaktor biak cepat
cairan-iogam, liquid-metal fast breeder reactor) berdifusi
26 Soedyartomo Soentono
ProsidingPertemuanIlmiah SainsMateri III
Serpong,20 -21 Oktober1998 ISSN 1410-2897

Tabel 4. Kornponen utama daD bahan utama rektor nuklir fisi

energi dan berbagai basil belah. Neutron yang digu-


2). Daurbahan bakarTh-U
nakan wnumnya neutron tennal, sedangkanbahan bakar
nuklir fisi yang dibelah menggunakan neutron cepat
belum banyak digunakan secara komersial karena 90Th232+ oni -..90 Th233+ "f
wnumnya masihdalam skalaperaman misal digunakan
dalam reaktor biak cepat (fast breeder reactor, FBR). 90Th233 ~~ ;, ~ 91Pa233 + ~-
Bahan bakar nuklir (bahan fisil) yang terdapat di alam
adalah 23~Uyang jumlahnya terbatas. Walaupun
demikian bahan fisil baru dapat diperoleh dari bahan 91Pa233 ~1.1I1..;
~ 921P33+ ~.
fertil melalui reaksi nuklir di dalam reaktor pada saat
pembakaran bahan fisil. Pada Tabel 5 dapat dilihat
Reaksi-reaksi nuklir tersebut dapat dilaksanakan
bahan fisil dan fertil, sedangkan pada Tabel 6 dapat
secara lengkap dengan iradiasi neutron dalam reaktor.
dilihat komposisi isotopik uraniwn alamo
Umurnnya hampir semua reaktor daya menggunakan
Tabel 5. Bahan fisil dan bahan fertil
bahan bakar yang diperkaya dengan 235Udengan daur
bahan bakar U-Pu atau daur bahan bakar daur ulang
BahanFisit BahanFer1i1 campuran U-Pu. Daur bahan bakar Th-U belum ber-
kembang dengan baik karena dalam daur bahan bakar
Uranium 213 Uranium 218
Uranium 215 Thorium 232
ini basil peluruhan 232Uyang memancarkan sinar y kuat
Plutooium 239 daD neutron energetik daTi reaksi nuklir «x,n) oleh
bemagai unsur ringan yang menyertai 232U memerlukan
Tabel 6. Komposisi isotopik Uranium alam
olah ulang jarak jauh. Isotop 235Udiperkaya secara
komersial dengan proses difusi gas daD juga sen-
No. KomiX'sisi Massalsotop WaktuPand1 trifugasi menghasilkan bahan bakar yang sediki:.
Massa Isotop (AMU) (Tabuo) diperkaya kandungan 235U,3-5% untuk reaktor daya dan
(%) <20% untuk reaktor riset. Proses pengayaan dapat
dilakukan pula dengan pemisahan menggunakan laser
234 0,0058 234,0409 2,60 x 10~
235 8 dan pertukaran kimia. 239Pu (sering bercampur dengan
0,720 235,0439 8,50x 10
238 99,274 238,0508 4,51 x 10
9 24opU,241pUkarena iradiasi neutron sinambung daD
diperoleh dari olah ulang bahan bakar bekas)umurnnya
digunakan sebagai bahan bakar di reaktor biak cepat,
233U(dengan waktu paruh, t1/2,1,6 x 105 taboo)
atau dicampur dalam bentuk senyawaoksida dengan U
daD 239pu(dengan tl/2 24.360 tahun) adalah isotop
untuk bahan bakar reaktor daya air riniaD fisi termal. U
sintetis, buatan, bahan bakar fisil yang dapat dibuat
alam dapat digunakan sebagai bahan bakar di reaktor
dengan proses penangkapan neutron, atau absorpsi,
berpendingin gas daD bermoderator air berat pada
oleh 232Thdan 23SU.Reaksi nuklir yang terjadi tidak
densitasdaya rendah. Sudah barang tentu bahan bakar
hanya menghasilkan berbagai isotop tetapi juga daur
nuklir hams hanya mengandung pengotor, temtama
bahan bakar dalam operasi reaktor daya sebagaiberikut
yang menyerap neutron, dengan konsentrasi yang
[4,5,12].
sangat rendah. Oleh sebabitu bahan bakar nuklir perin
1). U-Pu, atau daur bahan bakar daur ulang campu- berbagai proses untuk memurnikannya sehingga
ran U-Pu : mencapai kemurnian tertentu yang umurnnya disebut
berderajat nuklir (nuclear grade).
+ on! -+ 9~UJ39 + "(
b, Bahan struktur

~3-'-'~ 93Np~39
+ ~. Bahan struktur berperan untuk mewadahi secara
fisik (untuk proteksi bahan bakar), kekuatan mekanik,
93NpJ39 J,3h1ri..94PUJ39 + I)" daD stmktur penyangga (kerangka) bagi berbagai

SoedyarlomoSoentono 27
ProsidingPertemuanIlmiah SainsMateri III
Serpong,20- 21 Oktober 1998 ISSN1410-2897

Tabe\7. Bahan struktur reaktor

komponen reaktor. Bahan struktur yang utarna terdiri fertil, misal Th alam, 23%, atau U terdeplesi, 2380,yang
atas kelongsong bahan bakar (fuel cladding, can atau ada dalaD1reaktor biak cepat.
jacket), bejana tekan, kanal pendingin bahan bakar, plat Syarat khusus nuklir untuk bahan moderator
penyangga teras, atau grid, dan sistem pipa pendingin. clan bahan reflektor sarna untuk suatu reaktor nuklir
Bahan-bahan yang dipilih untuk digunakan sebagai termal. Syarat nuklir dan bahan utarna yang biasanya
bahan struktur dapat dilihat pada Tabel7. dipilih untuk moderator dan reflektor dapat dilihat pada
Pemilihan bahan strnktur bervariasi sesuai Tabel8. Tampang lintang hamburan neutron yang tinggi
dengan keperluan utarnanya, bergantung pada jenis dari bahan moderato, clan reflektor menghasilkan
reaktor fisi yang memerlukalUIya.Sebagaicontoh, bahan seringnya tumbukan dengan sudol yang besar clan
kelongsong yang digunakan untuk reaktor riset terrnal jarak tempuh yang relatif pendek bagi neutron cepat
adalah AI, untuk reaktor berpendingin gas adalah selama pelaD1batanyang mengakibatkan berkurangnya
paduan Mg, dan untuk reaktor daya air ringan dan air neutron yang bocor dan yang keluar dari teras. Bahan
berat adalah paduan Zr, serta untuk reaktor biak cepat, praktis terbaik untuk moderator, juga reflektor, adalah
misal LMFBR, bahan kelongsong yang digunakan air berat, D20, air ringan, H2O, alan bahan yang
adalah SS. Untuk reaktor riset di Bandung daD reaktor mengandung banyak hidrogen (HJ.
Kartini di Yogya digunakan bahan kelongsong AI dan Syarat nuklir untuk bahan selimut di reaktor cepat
juga SS, sOOangkan untuk reaktor riset di Serpong(RSG- sangatlah berbeda dari syarat nuklir bahan moderator
GAS) bahan kelongsong yang digunakan adalah clan reflektor di reaktor termal. Sifat nuklir yang
paduan AlMg. diperlukan untuk bahan selimut di reaktor biak cepat
Logam U dan oksidanya dengan mudah bereaksi adaIah:
dengan udara, air, daD logam cair yang umumnya a. bahan fertil
digunakan sebagaipendingin reaktor. Logam U dan juga b. tampang lintang absorpsi neutron besar
oksidanya bersifat korosif pada suhu yang lebih tinggi. c. tampang lintang haD1buranneutron rendah
Oleh sebab itu kedua bahan bakar ini harns dike- d. kemudahan olah ulang bahan bakar.
longsongi dengan bahan struktur yang kompatibel baik Sebagaitambahan berbagai syarat nuklir, bahan
dengan kedua bahan bakar ini maupun dengan moderator,reflektor, dan bahan selimut padat hams pula
pendingin. mempunyai sifat-sifat bahan struktur. Bahan-bahan ini
hamslah mempunyai kekuatanmej{anik, stabilitas termal,
c. Bahan moderator, reflektor, dan selimut
stabilitas iradiasi, fabrikabilitas, dan ketahanan korosi
Suatu moderatordigunakan untuk melambatkan yang memadai. Sifat perpindahan panasyang cukup baik
(mengurangi energi) neutron cepat dari yang berenergi bagi bahan moderator dan reflektor juga diperlukan
kinetik relatif tinggi ke neutron berenergi termal dalam untuk dapat menaD1pungdan mendesipasi kehilangan
suatu reaktor termal. Reflektor radial dan axial dapat energi neutron sewaktu melambat di reaktor termal,
merefleksikan neutron yang terhambur atau neutron sedangkan untuk bahan selimut adalah mendesipasi
bocor (leaking neutrons) kembali ke teras baik reaktor energi termal sewaktu penangkapan neutron dan emisi
termal maupun reaktor cepat. Bahan selimut (baik yang radiasi di dalaD1reaktor cepat.
radial maupun yang axial) sekeliling teras reaktor,
d. Bahan elemen (batang) kendali
sebagai suatu selimut digunakan untuk membiakkan
bahan bakar barn dengan terjadinya absorpsi neutron Untuk menjamin adanya keselamatan,pelepasan
yang bocor atau neutron yang meninggalkan bahan energi nuklir terkendali, suatu reaktor nuklir harus selalu
Tabel 8. Syarat nuklir dan bahan utama UIntuk moderator daD refle

28 SoedyartomoSoentono
Prosiding PertemuanIlmiah SainsMateri III
Serpong,20- 21 Oktober 1998 ISSN 1410-2897

Tabel 9. Syarat utarna daD bahan yang dapat digunakan untuk elemen (batang) kendali

dikendalikan dalam batas-batasyang tepat. Keselamatan -SS) untuk batang kendali. Oksida logam tanahjarang,
reaktor dapat dicapai dengan mengendalikan : EU2O3'Er2O3'atau G~O3 dicampur dengan bahan bakar
a. laju generasi neutron U sebagai absorber dapat bakar (burnable absorber)
b laju kehilangan neutron akibat kebocoran untuk mengendalikandan memperoleh pendatarandaya
c. laju kehilangan neutron akibat absorpsi parasitik (power flatenning) di reaktor daya air ringan (khususnya
dalam teras. BWR). Paduan Hf-Ag, daD Cd-In-Ag, yang merupakan
Dalam operasi reaktor yang lama, empat faktor absorberefektif neutron berenergi termal sampai dengan
penting hams diperhatikan untuk elemen (batang) epitermal, digu~akan untuk reaktor air tekan (PWR).
kendali, yaitu : Pada PWR tertentu, dengan memvariasikan konsentrasi
a. turnnnya reaktivitas akibat deplesi bahan bakar asam borat, H3B,oO3'di daIam air, shim kimia untuk
atauderajat-bakar (burn-up) pengendalian pelengkap dapat dilakukan daD terbukti
b. terbentuknya bahan bakar barn akibat iradiasi efektif. Umumnya, LWR dapat dikendalikan dengan tiga
neutron tara, yaitu batang kendali, absorber dapat bakar, daD
c. terakumulasinya basil belah yang mengabsorpsi shimkimia.
neutron e. Bahan pendingin
d. terbakarnya (bum-out) secarabertahap elemen
(batang)kendali. Oleh karena tujuan utama penggunaanpendingin
Keempat faktor ini memerlukan penyesuaian adalah untuk memindahkan daD memanfaatkan panas,
yang tepat dengan gerakan presisi elemen (batang) atau energi termal, dari reaktor nuklir daya, sifat-sifat
kendali. Umumnya digunakan tiga macam elemen perpindahan panasyang baik adalah syaratdasar bahan
(batang) kendali, yaitu : batang pengatur (regulating pendingin. Dengan kala lain, konduktivitas termal tinggi,
rods), batang shim (shim rods), daDbatang keselamatan densitas rendah, daD panas jenis tinggi dengan
(safe~y rods) untuk penyesuaian halus, sedang, dan kekentalan rendah adalah syarat dasarbahan pendingin.
kasar atau pengendalian laju generasi neutron, juga Sebagai tambahan, densitas rendah dapat mengurangi
pengendalian reaktivitas teras reaktor. Syarat utama daya pompa yang diperlukan. Titik leleh (melting point)
pemilihan bahan untuk elemen (batang) kendali daD rendah, untuk menghindari kemungkinan terjadinya
bahanyang mungkin dapatdigunakan dapat dilihat pada pemadatan pendingin, daD titik uap (boiling point)
Tabe19. tinggi, untuk meminimumkan tekanan uap serta
Unsur-unsur dengan tampang lintang absorpsi memaksimumkan suhu operasi daD efisiensi termal
neutrontennal tinggi OOalah Cd (2450 barn),B (755 00rn), PLTN, sangatlah diinginkan. Syarat utama dan bahan
Hf(I05 00rn), Ir (440 00rn), dan unsur tanahjarnng. Oleh untuk pendingin reaktor dapat dilihat pada TabeIIO.
karena Hf, Ir, daD unsur tanah jarang mahal, terlebih Syaratutama mencakup sifat termal, nuklir, daD

Tabel 10. Syaratutama daDbahan terpilih untuk pendingin reaktor

dahulu dipilih Cd daD B. Walaupun demikian kedua sifat kimia bahanpendingin.Khususuntuk reaktorair
unsur ini tidaklah memenuhi semua persyaratan yang ringan,fungsi air tidak hanyasebagaipendingintetapi
dikehendaki.Umumnya digunakan senyawaB41OC(B4C juga sebagaimoderator,reflektor, perisai,daDsubstan

.Yoedyartomo
Soentono 29
ProsidingPertemuanIlmiah SainsMateri III
Serpong,20 -21 Oktober 1998 ISSN1410-2897

Tabeili. Syaratutamadanbahanyangdipilih untuk perisaireaktor

kerja untuk pembangkitanlistrik di PL1N jenis air ringan. lingkungan, misal penghindaran pemanasan global,
hujan asam, dan pencemaran, yang semakin menge-
f. Bahan perisai
tatkan barnspencemaran pemanfaatanberbagai energi
Bahan perisai yang digunakan dalam reaktor primer, serta kesadaran untuk mengurangi pengurasan
nuklir dapat dibedakan menjadi tiga grup bergantung somber daya alam energi karena adanya keterbatasan
pada fungsinya, yaitu : sumberdaya alaltl itu sendiri sertaadanya pertambahan
a. unsur berat atau agak berat untuk atenuasi radiasi y nilai yang lebih tinggi untuk pemanfaatannya bagi
dan melambatkan neutroncepat menjadi ~ 1 MeV kepentingan industri selain energi. Dernikian pula
secarahamburan inelastik adanya keinginan dan tuntutan untuk meningkatkan
b. unsur medium dan senyawanya untuk mengham- keandalan keselamatan reaktor nuklir, walaupun telah
burkan dan melambatkan neutron berenergi < 1 terbukti jauh lebih tinggi keandalan keselamatannyabila
MeV secarahamburan elestik dibandingkan dengan keselamatan industri konven-
c. unsur ringan, substan hidrogeneous, dan boron sional, baik terhadap operator, masyarakat, maupun
untuk melambatkan neutron cepat, melambatkan lingkungan serta kesinambungan tersedianya bahan
daD menangkap neutron tanpa menghasilkan sinar y bakarnuklir.
sekunder. Penelitian dan pengembangankeselamatannuklir
Bahan perisai yang umum digunakan di reaktor yang mencakup keselamatan reaktor dan keselamatan
nuklir adalah Pb, Fe, semen, B, dan substan hidro- radiasi untuk reaktor nuklir generasi sekarang ini (10-6
geneousuntuk perisai biologik dan terma!. Syarat utama KLT/tahun) telah berhasil meningkatkan keandalan
dan bahan yang dipilih untuk perisai dapat dilihat pada keselamatan reaktor dan radiasi jauh di alaS generasi
Tabeill. sebelumnya (IO-4KLT/tahun, sedangkan PLTN Cher-
Fe, sebagaikarbon stil atau S8, digunakan untuk nobyl >10-3KLT/tahun). Walaupun dernikian litbang di
(sampai barns tertentu) perisai tennal teras reaktor. Pb, bidang ini terns dilanjutkan, diantaranya dengan
sebagai paduan maupun senyawa, digunakan untuk meningkatkan sifat bahan yang digunakan untuk
atenuasi sinar g sebagai periasi biologik. Baik kongkrit industri reaktor nuklir. Berbagai bahan barn dikem-
biasa maupun yang khusus misal barit (barytes) bangkan untuk bahan bakar diantaranya agar mampu
digunakan juga untuk perisai biologik. Kongkrit yang menghasilkan derajat bakar yang lebih tinggi, mem-
mengandung air dan mineral unsur berat dapat punyai integritas yang lebih baik untuk dapatdigunakan
mengatenuasi neutron, sinar y primer dan sekunder. dalam kondisi operasireaktor yang lebih sulit. Demikian
8ubstan hidrogeneous atau air biasa adalah bahan pula untuk bahan struktur, dikembangkan bahan yang
perisai neutron yang paling efektif dan ekonomis. lebih tahan korosi dan mempunyai integritas yang lebih
Senyawa boron, misal asam borat, borax, dan berbagai baik pada kondisi operasi yang lebih sulit (pernbahan
borat sangat baik untuk ditambahkan pada perisai air suhu lebih tinggi, medan radiasi lebih tinggi, laju
untuk meningkatkan laju penangkapan neutron dengan peningkatan suhu lebih tinggi, basil korosi tidak
emisi sinar g sekunder minimum. Di dalam perisai Pb- meningkatkan radiasi bagi pekerja, masyarakat, dan
air, akan lebih baik bila ditambahkan boron kedalam air lingkungan, dll). Penelitian dan pengembanganpening-
untuk perisai neutron daDy. Bora!, suatu senyawa bo- katan keselamatan dengan konsep reaktor nuklir barn,
ron padat mengandung B 4C dan AI digunakan untuk rnisal accelerator driven reactor (energy amplifier),
keperluan tertentu sebagaiperisai neutron. juga memerlukan penelitian dan pengembangan
peningkatan sifat bahan yang digunakan seperti untuk
PENELlnANDANPENGEMBANGAN target yang menghasilkan neutron secara sinambung.
Dernikian pula penelitian dan pengembangan pening-
BAHAN UNTUK REAKTOR NUKLIR
katan sifat bahan yang mengarah kepada pembuatan
Penelitian daD pengembanganbahan untuk bahan barn yang digunakan untuk reaktor biak cepat
industri reaktor nuklir terns berlanjut didorong oleh daD reaktor nuklir fusi untuk peningkatan kesinam-
kenyataanbahwa peningkatan pemanfaatan PLTN bungan tersedianyabahan bakar nuklir baik fisi rnaupun
diperlukan sebagai akibat tuntutan keselamatan fusi serta gabungan keduanya.

SoedyartomoSoentono
30
ProsidingPertemuanIlmiah SainsMateri III
Serpong,20 -21 Oktober 1998 ISSN 1410-2897

PENUTUP [4]. KAPLAN, I., Nuclear Physics, Addison-Wesley


Publishing Co., Reading, Massachusetts Menlo
Seperti yang terjadi pada industri lainnya, Park, California, London, Sydney,Manila, 1975;
kegagalan operasi suatu sistem atau proses industri [5]. MA, B.M., Nuclear ReactorMaterials and Applica-
sebagiandisebabkan oleh kekeliruan pernilihan bahan, tions, Van Nostrand Reinhold Co, New York, Cin-
demikian pula pada industri reaktor nuklir. Oleh sebab cinnati, Toronto, Melbourne, 1983;
itu pada pembahasan di alas dikemukakan berbagai [6]. mill, Heat Generation and TemperatureDistribu-
syaratyang harus diperhatikan dalam pernilihan bahan tion in Cylindrical Reactor Pressure Vessels,
yang digtmakan dalarn industri reaktor nuklir yang hams Nuclear Engineering and Design, 11(1), 1970;
mempunyai kinerja dan keandalan keselarnatan yang [7]. MA, B.M., and Murphy, G., Radiation and Creep
tinggi pada kondisi operasi yang direncanakan. Analysis for Strain and StressDistributions in Tu-
Walaupun pada saat ini industri bahan untuk reaktor bular Fuel Elements, Nuclear Science and Engi-
nuklir telah tumbuh dengan baik seiring dengan
neering,20(4),1964;
pemanfaatan reaktor nuklir dalam jumlah yang cukup [8]. MA, B.M., Irradiation Swelling, Creep, Thermal-
besar serta selalu meningkat selama lebih dari empat Shockand Thermal Fatique Analysis of Cylindrical
dekade, penelitian daD pengembangan bahan barn CTR First Wall, Nuclear Engineering and Design,
untuk digunakan di industri reaktor nuklir terns 28, 1974;
dikembangkan untuk memenuhi keinginan dan tuntutan [9]. HOFFMANN, H., Crack Formation, Crack Healing
peningkatan keandalan kinelja keselamatanbaik untuk and Porosity Distribution During Irradiation ofUO2
operator, rnasyarakat. dan lingkungan serta kesinam- and (U,Pu)O2" J. Nucl. Materials 54(1), 1974;
bungan ketersediaan bahan bakar nuklir dalam rangka [10]. FISK, R.L., Creep-RuptureProperties of 20% Cold-
optimasi pemanfaatan sumber daya alam energi serta Worked Type 316 SS after High Fluence Neutron
pelestarian lingkungan. Irradiation, Nuclear Technology,35, 1977;
[ 11]. MA, B. M., Irradiation Creepand Growth of Reactor
PUSTAKA Structural Materials, Int. Com. on Fundamental
Mechanism of Radiation-Induced Creep and
[1]. SOENTONO, S., Korosi di Industri Nuklir, Proc. Growth, Chalk River, Ontario, Canada, 8-10 May
Seminar on Nuclear Technique (!LA) for Monitor-
1978;
ing Wearand Corrosion in IndustIy,BATAN-IAEA- [12]. GLADSTONE, S., SESONSKE,A., NuclearReactor
IGNSNZ, Serpong,20 luli 1998; Engineering, Van Nostrand Reinhold Company,
[2]. ANONYM, Construction of Nuclear Power Plant, New York, Cincinnati, Toronto, London, Melbourne,
IAEA TRS 285, IAEA Vienna, 1989; 1%7.
[3J SOENTONO, S., Pengernbangan Industri Daur
Bahan Bakar Nuklir Untuk Menopang Program
PLTN, Pros. Perternuan daD Presentasi Ilrniah
Penelitian Dasar Urnu PengetahuandaDTeknologi
Nuklir,ISSN02I6-3I28, Yogyakarta28-30April 1992;

SoedyartomoSoentono 31

Anda mungkin juga menyukai