Anda di halaman 1dari 3

Nama : Desi Novita Sari

Nim : A.19.11.008

Tugas Mk: Medical Bedah D3 Keperawatan

dosen pembimbing : H. HARJITO, Spd, Skep, Ners, MARS

Hipertensi Dan Proses Keperawatan

 Berusia di atas 65 tahun.  Jarang berolahraga.

 Mengonsumsi banyak garam.  Minum terlalu banyak kopi (atau minuman


lain yang mengandung kafein).
 Kelebihan berat badan.
 Terlalu banyak mengonsumsi minuman keras.
 Memiliki keluarga dengan hipertensi.

 Kurang makan buah dan sayuran.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi ketika tekanan darah di 130/80


mmHg atau lebih. faktor-faktor pemicu yang dapat memengaruhi peningkatan risiko
hipertensi:

Risiko hipertensi dapat dicegah dengan mengonsumsi makanan dengan kandungan gizi yang
baik dan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat.

1. Penyebab Hipertensi
a. Hipertensi Primer (Hipertensi primer cenderung berkembang secara bertahap selama
bertahun-tahun.)
b. Hipertensi Sekunder (Hipertensi sekunder cenderung muncul tiba-tiba dan
menyebabkan tekanan darah lebih tinggi daripada hipertensi primer.) Berbagai
kondisi dan obat-obatan yang dapat menyebabkan hipertensi sekunder, antara lain:

o Obstruktif sleep apnea (OSA). o Cacat bawaan di pembuluh darah.

o Masalah ginjal. o Obat-obatan, seperti pil KB, obat flu,


dekongestan, obat penghilang rasa sakit yang dijual
o Tumor kelenjar adrenal. bebas.

o Masalah tiroid. o Obat-obatan terlatang, seperti kokain dan


amfetamin.
2. Gejala Hipertensi yang mengidap hipertensi akan merasakan beberapa gejala yang
timbul. Gejala yang muncul akibat hipertensi, antara lain: Sakit kepala,Lemas,nyeri dada
sesak nafas,aritmia, masalahpengelihatan,adanya darah dalam urine.

3. Pengobatan Hipertensi

Obat-obatan yang umumnya diberikan kepada para pengidap hipertensi, antara lain:

 Obat untuk membuang kelebihan garam dan cairan di  Obat penurun tekanan darah yang berfungsi untuk
tubuh melalui urine. membuat dinding pembuluh darah lebih rileks. 

 Obat untuk melebarkan pembuluh darah, sehingga  Obat penghambat renin yang memliiki fungsi
tekanan darah bisa turun. utama obat untuk menghambat kerja enzim yang
 Obat yang bekerja untuk memperlambat detak berfungsi untuk menaikan tekanan darah dan
jantung dan melebarkan pembuluh. dihasilkan oleh ginjal. Jika renin bekerja berlebihan,
tekanan darah akan naik tidak terkendali.

Selain konsumsi obat-obatan, pengobatan hipertensi juga bisa dilakukan melalui terapi relaksasi,
misalnya terapi meditasi atau terapi yoga.

 Mengonsumsi makanan sehat.  Berolahraga secara teratur.

 Mengurangi konsumsi garam jangan sampai berlebihan.  Menurunkan berat badan, jika diperlukan.

 Mengurangi konsumsi kafein yang berlebihan seperti teh  Mengurangi konsumsi minuman beralkohol.
dan kopi.
 Menghindari konsumsi minuman bersoda.
 Berhenti merokok.

4. Pencegahan Hipertensi Terdapat berbagai langkah pencegahan yang bisa dilakukan


terhadap penyakit hipertensi antara lain:

Tahap-tahap proses keperawatan :

1. Pengkajian (pengumpulan data px,analisa data px,dan penentuan masalah


yang muncul terhadap px)
2. Diagnose keperawatan (Diagnosis Hipertensi Untuk menentukan tekanan darah,
biasanya dokter atau tenaga medis lainnya mengunakan sphygmomanometer atau
tensi meter. Hasil pengukuran tekanan darah dibagi menjadi empat kategori:

 Tekanan darah normal, yaitu di bawah 120/80  Hipertensi stadium 1, bila tekanan sistolik berada di
mmHg. kisaran 130-139 mmHg dan tekanan diastolik berkisar
antara 80-89 mmHg.
 Tekanan darah tinggi, bila tekanan sistolik
berada di kisaran 120-129 mmHg dan tekanan  Hipertensi stadium 2. Ini kondisi hipertensi yang
diastolik berada di bawah 80 mmHg. lebih parah. Hipertensi tahap 2 adalahh tekanan sistolik
140mmHg atau tekanan diastolik 90 mmHg lebih
tinggi.
3. Rencana keperawatan (setelah menentukan diagnosa, maka akan di lakukan
rencana keperawatan atau tindakan yang akan di lakukan pada px hipertesi.)
4. Intervensi keperawatan (setelah mengetahui apa yang akan di lakukan atau
tindakan apa saja yang akan di berikan kepada px yang mengalami hipertensi.
Maka perawat atau tenaga medis akan melakukan tindakan yang telah di
rencanakan)
5. Evalusi hasil tindakan yang telah di lakukan oleh perawat atau tenaga medis
lainnya.

Anda mungkin juga menyukai