CBR Psikologi Pendidikan
CBR Psikologi Pendidikan
DISUSUN OLEH :
Petama-tama kita ucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT. Atas izin-Nya lah
saya dapat menyelesaikan tugas Critical Book Report (CBR) “Psikologi Pendidikan” Tak
lupa pula saya kirim kan shalawat serta salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad
SAW. Beserta keluarganya, para sahabatnya, dan seluruh umatnya yang senantiasa istiqomah
hinggaakhirzaman.
Saya juga menyampaikan rasa terimakasih sebesar-besarmya kepada Ibu Suri
Handayani M.Pdi selaku Dosen Mata Kuliah Psikologi Pendidikan yang telah menyerahkan
kepercayaan kepada saya untuk menyelesaikan tugas CBR ini dengan tepat waktu.
Saya menyadari bahwa tugas CBR ini masih jauh dari kata sempurna. Karena itu saya
mengharapkan saran dan kritik demi perbaikan tugas ini di masa yang akan mendatang.
Harapan saya semoga tugas ini bermanfaat dan memenuhi harapan di berbagai pihak
Dinda yustika
5181111007
KATA PENGANTAR
...............................................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................................................4
B. Tujuan........................................................................................................................................4
C. Manfaat......................................................................................................................................4
BAB II ISI BUKU.................................................................................................................................5
BAB III PEMBAHASAN....................................................................................................................18
A. Keunggulan buku.....................................................................................................................18
B. Kelemahan isi buku.................................................................................................................21
BAB IV PENUTUP.............................................................................................................................22
A. Kesimpulan..............................................................................................................................22
B. Saran........................................................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................23
LAMPPIRAN BUKU..........................................................................................................................24
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Critical Book Report bagi mahasiswa adalah tugas wajib yang diberikan oleh Dosen
kepada mahasiswa setiap semesternya, dengan diberikanya tugas wajib ini, mahasiswa
diharapkan dapat lebih telaten lagi dan lebih mampu mengkritisi isi sebuah buku dengan
membandingkan 3 buku atau lebih. Apalagi di kurikulum baru berbasis KKNI digunakan di
Universitas Negri Medan, CBR akan menjadi bagian penting di setiap semester perkuliahan.
Critical Book Report juga melatih seorang mahasiswa untuk lebih tekun lagi
membaca buku dan lebih mengasah instring seorang mahasiswa untuk menjadi seorang
pengkritik karena seorang mahasiwa tidak hanya dituntut pandai dalam ilmu tetapi
mahasiswa juga dituntut untuk lebih agresif lagi dalam berbagai hal.
Manfaat utama dalam penulisan Critical Book Report ini adalah mahasiswa
diharapkan untuk lebih transparan dan signifikan lagi dalam hal mengkritik serta mahasiwa
juga diharapkan untuk dapat mengambil intisari dari buku yang telah diringkas oleh seorang
mahasiwa
B. Tujuan
Agar seluruh mahasiswa bisa berpikir kritis terhadap buku
Agar mahasiswa lebih banyak membaca buku
Dan agar mahasiswa dapat meringkas kalimat-kalimat buku
C. Manfaat
ISI BUKU
Bab I
PENDAHULUAN
Pengertian dan definisi psikologi pendidikan dapat dilihat dari dua sudut yakni
etimologi dan terminologi. Menurut etimologi psikologi pendidikan dijabarkan dalam dua
kata yakni “psikologi” dan “pendidikan”. Psikologi merupakan hasil peng-Indonesia-an dari
bahasa Inggris “Psychology”. Istilah “Psychology” sendiri berasal dari bahasa Yunani
“Psyche”, yang artinya roh, jiwa taudaya hidup, dan “logis” yang dapat diartikan ilmu. Secara
terminologi (istilah) maka psikologi berarti jiwa atau ilmu yang mempelajari atau
menyelidiki pernyataan-pernyataan (A.Sujanto,1985:1).
Pendidikan berasal dari kata didik dalam bahasa Indonesia yang juga hasil dari transeletasi
peng-Indonesia-an dari bahasa Yunani yaitu “Peadagogie”. Etimologi kata Peagogie adalah
“pais” yang artinya “Anak”, dan “again” yang terjemahannya adalah “bimbing”. Jadi
terjemahan bebas kata peadagogie berarti “bimbingan yang diberikan kepada anak”.
Untuk mengetahui kedudukan dan hubungan satu disiplin ilmu seperti Psikologi Pendidikan,
maka ada dua pendekatan yakni: pendekatan deduktif dan pendekatan induktif. Pendekatan
deduktif (sistem pencabangan pengetahuan pertama sekali diawali dari induk pengetahuan
Bab II
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK
Istilah pertumbuhan dan perkembangan dalam dunia psikologi dan pendidikan selalu
mempunyai kaitan yang erat sekali. Istilah ini sering digunakan secara bergantian namun
sebenarnya keduanya mempunyai pengertian yang berbeda. Sesuatu yang tumbuh adalah
sesuatu yang bersifat material dan kuantitatif, sedangkan berkembang adalah suatu yang
bersifat fungsional dan kualitatif.
Indikator pertumbuhan yang dapat dijadikan satu bagian dari proses kehidupan anak tampak
pada tinggi badan yang terdapat pada anak. gejala pertumbuhan yang normal tentu harus
diiringi oleh keseimbangan masukan gizi yang baik.
Belajar adalah syarat mutlak untuk menjadi pandai dalam semua hal, baik dalam hal
ilmu pengetahuan maupun dalam hal bidang keterampilan atau kecakapan.belajar turut
dipengaruhi oleh dua faktor, antara lain faktor-faktor yang berasal dari luar diri pelajar dan
faktor-faktor yang berasal dari dalam diri si pelajar.
Dengan memperhatikan aktivitas yang berlangsung dalam belajar serta tahapan-tahapan
perkembangan anak, Gagne mengelompokkan belajar atas 8 tipe yakni :
1. Signal Learning (belajar isyarat tanda)
2. Stimulus Response Learning
3. Chaening (mempertautkan)
4. Verbal Associateori (Chaeing Verbal)
5. Discomination Learning (belajar membedakan)
6. Concept Learning (belajar konsep)
7. Rule Learning (belajar membuat generalisasi atau hukum-hukum dan disebut juga
menghubungkan beberapa konsep)
8. Problem Solving (pemecahan masalah)
Bab IV
TEORI-TEORI BELAJAR
Secara garis besar teori belajar dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Pembagian ini
didasarkan atas pandangan belajar dalam mengenal manusia, takni pandangan yang
menyatakan bahwa manusia adalah organisme yang pasif, yang dikuasai oleh stimulus yang
terdapat dalam lingkungan; serta pandangan kedua menganggap manusia adalah bebas untuk
membuat semua kegiatan.
Tiga Teori Belajar
1. Teori Operan Conditioning (dari BF. Skinner)
BF. Skinner memandang bahwa : belajar adalah perubahan dalam prilaku yang dapat diamati
dalam kondisi yang dikontrol secara baik. Ada tiga syarat terjadinya interaksi antara
organisme dan lingkungannya; ketiga syarat tersebut adalah: saat respon terjadi, respon itu
sendiri, dan konsekuensi penguatan respon. (Sudjana,1991:86).
2. Conditioning of Learning Robert M.Gagne
Gagne menetapkan bahwa asas belajar pada seseorang adalah kupasan terhadap berbagai
performance sampai pada keterampilan yang kompleks. Untuk itu dalam asumsinya batasan
belajar merupakan faktor yang luas yang dibentuk oleh pertumbuhan perkembangan tingkah
laku itu merupakan hasil dari efek komulatif dari belajar. (Gredler,1994:183). Lima domain
Bab V
KEMAMPUAN DAN INTELEGENSI
Diketahui bahwa pendidikan dan pengajaran adalah upaya membina prilaku anak dengan cara
interaksi antara individu dengan lingkungannya. Berapa faktor yang turut mempengaruhi
interaksi ini adalah sebagai berikut :
1. Kesiapan (readines) yaitu kapasiti baik fisik maupun mental untuk melakukan sesuatu
2. Motivasi
3. Tujuan yang ingin dicapai
Ada tujuh bagian utama tingkah laku penting yang harus diketahui untuk kepentingan proses
belajar mengajar, yaitu sebagai berikut:
1. Motivasi
2. Perhatian
3. Ingatan
4. Fantasi
5. Berfikir
6. Perasaan
7. Bakat
Rana kognitif bertujuan pada orientasi kemampuan “berfikir” mencakup kemampuan
intelektual yang lebih sederhana, yaitu “mengingat” sampai pada satu kemampuan untuk
memecahkan masalah. Dalam hal ini Binyamin S.Bloom membagi rana kognitif menjadi
enam bagian utama, yaitu:
1. Knowladge
2. Comprehension
3. Application
4. Analysis
5. Synthesis
6. Evaluation
Goelman mekemukakan, bahwa kehidupan mental manusia dibentuk dari dua pikiran
yaitu pikiran rasional dan pikiran emosional yang bekerja dalam keselarasan yang erat, dan
saling melengkapi. Kecerdasan pikiran rasional diukur dengan IQ (Intelligence Question).
Tes IQ digunakan sebgai dasar meramalkan kemampuan bidang karir akademik.
Pandangan terhadap kegandaan (multiple) kecerdasan dipelopori oleh Gardner. Gardner
seorang tokoh muda dalam bidang psikologi di Amerika telah memberikan banyak
sumbangan terhadap psikologi khususnya tentang pengukuran psikologi anak.
Bab VII
KECAKAPAN BERBAHASA
Seseorang yang mampu berbahasa dengan baik, santun dalam menyampaikan pesan,
mampu mendengarkan siapa saja, adalah satu kondisi dimana individu adalah bagian dari
masyarakat yang sangat diinginkan semua orang. Kemampuan berbahasa diawali dari
kemampuan mendengar dengan baik, kemampuan mengolah kata dengan tertib, kemampuan
menyampaikan baik secara lisan maupun tulisan yang baik, akhirnya apa yang disampaikan
tidak sekedar sampai kepada sasaran, akan tetapi menimbulkan kesenangan bagi pihak lain
yang diajak berkomunikasi. Fungsi bahasa disamping sebagai alat komunikasi juga bahasa
untuk menyatakan ekspresi diri, sarana untuk beradaptasi dan berintegrasi dalam masyarakat,
dan sarana untuk mengontrol masyarakat itu sendiri. Jadi bahasa sebagai sistem komunikasi
memiliki makna yang lebih luas dari sekedar berbicara.
Perkembangan kecakapan berbahasa beriringan dengan pertumbuhan usia seseorang, hal ini
bila keadaan pada seseorang anak berjalan normal tanpa hambatan atau gangguan. Khususnya
dalam perkembangan berbahasa, maka kelangsungan kemampuan anak juga memiliki irama
tersendiri.
Bab VIII
DIMENSI KREATIVITAS DALAM PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Berfikir kreatif harus memenuhi tiga syarat. Pertama, kreativitas memperlihatkan respons
atau gagasan yang baru, atau yang secara statistik sangat jarang terjadi. Tetapi kebaruan saja
tidak cukup. Syarat kedua kreativitas ialah dapat memecahkan persoalan secara realistik.
Ketiga kreativitas merupakan usaha untuk mempertahankan insight yang orisinal, menilai dan
mengembangkannya sebaik mungkin.
Bab IX
PERAN MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN
Secara prinsip motivasi terkait dengan dorongan yang terdapat pada diri seseorang untuk
melakukan sesuatu. Tiga kata kunci dalam motivasi adalah sebagai berikut : (a) dalam
motivasi terdapat dorongan yang menjadikan seseorang mengambil tindakan atau tidak
mengambil tindakan, (b) dalam motivasi terdapat satu pertimbangan apakah harus
memprioritaskan tindakan alternatif, baik itu tindakan A atau tindakan B, dan (c) dalam
motivasi terdapat lingkungan yang memberi atau menjadi sumber masukan atau
pertimbangan seseorang untuk melakukan tindakan pertama atau kedua.
Bab X
MASALAH KESULITAN BELAJAR
Kesulitan belajar dapat diterjemahkan dari fenomena dimana siswa mengalami kesulitan
ketika yang bersangkutan tidak berhasil mencapai taraf kualivikasi hasil belajar tertentu
berdasarkan ukuran kriteria keberhasilan seperti yang dinyatakan dalam Tujuan Instruksional
atau tingkat perkembangannya. (Abin Syamsuddin M,1998:107).
Secara garis besar faktor-faktor yang menjadi penyebab timbulnya kesulitan belajar ada dua
macam yakni:
1. Faktor intern siswa, yakni hal-hal atau keadaan-keadaan yang muncul dari dalam diri
siswa sendiri
2. Faktor ekstern siswa, yakni hal-hal atau keadaan-keadaan yang muncul dari luar diri
siswa sendiri
Secara umum ada enam tahapan yang akan dilakukan orang untuk mengatasi kesulitan belajar
yang terlanjur dialami siswa yakni :
Bab XI
PENDIDIKAN KEPRIBADIAN
Secara khusus psikologi yang mengkonsentrasikan pembahasan tentang kepribadian adalah
psikologi kepribadian. Pribadi manusia memang sangat unik, dan dengan keunikan
tersebutlah maka seseorang individu menemukan pribadinya ditengah pribadi-pribadi
lainnya.
Psikologi kepribadian sesungguhnya bukan ilmu baru namun sudah berdiri sejak lama,
beberapa nama psikologi kepribadian yang selalu disamakan adalah Charakteorologie,
Psychology of Personality ada juga The Psychology of Character atau ada juga theory of
A. Bab 1
Psikologi pendidikan terdiri dari dua kata psikologi dan pendidikan psikologi adalah
ilmu yang mempelajari tentang proses kognitif dan perilakusedangkan pendidikan
adalah ilmu yang mepelajari nilai-nilai tentang karakter
Namun definisi psikologi pendidikan sebagai terapan ilmu psikologi dalam pendidikan
memiliki arti sendiri,yakni,ilmu yang mempelajari proses beljar danpembelajaran pada
lingkungan pendidikan.
Beljar dapat didibaratkan menyerang dari satu tebing ke tebing yang lain.pekerjaan ini
pertama yang dilakukan adalah membangun jembetan .selama proses tersebut
berlangsung berbagai persoalan dapat menghambat pekrjaan tersebut .namun dengan
usaha dan tekad yang kuat untukmenyelesaikan pekerjaan pada akhirnya jembatan
dapat di selesaikan.
1.BeljarVs Kematangan
Berbagai perubahan terjadi pada diri individu selama rentang kehidupannya namun tidak
semua perubahan ini di sebabkan proses belajar, melainkan ada juga yang di sebabkan
kematangan (maturation) proses belajar akan memberi hasi yang optimum jika berlangsung
dalam kondisi kematangan tertentu.
Dalam proses pengembangan ada masa peka yang memerlukan pengalaman belajar ,jika masa
itu terlewatkan maka kemampuan yang didukung masa peka tersebut akan terganggu pada
usia selanjutnya,misalnya masa peka untuk perkembangan sensasi terhadap rentang jarak.
Ilustrasi tentang adanya hubungan antara kematangan dengan proses beljar diri pengalaman
atau pun beljar pada institusi pendidikan menunjukan adanya hubungan yang erat antaara
beljar dengan perkembangan, sehingga dapat dikatakan perkembangan dan belajar merupakan
proses yanag saling mendukung (mutual) dalam kehidupan manusia
Perkembangan kognitif adalah proses perubahan kemampuan individu dalam berpikir tokoh
yang paling popule dalam membahas perkembangan kognitif ialah piaget,perkembangan
kognitif di dalam teori kognitif piaget mencakup proses-proses yaitu
(skema,assimilasi,akomodasi,organisasi,dan equiblibrasi)
Karakteristik belajar adalah ciri-ciri perseorangan yang bersumber dari latar belakang
pengalaman yang dimiliki peserta didik termasuk aspek lain yang ada pada diri mereka
seperti kekampuan umum.
1. Inteleigensi
Alfred binet pada yahun 1857-1911 bersama theodore simon mendefinisikan inteligasii
sebagai kemampuan untuk mengarahkan pikiran atau megarahkan tindakan,kemapuan untuk
mengubah arah tindakan bila tindakan tersebut telah di laksanakan dan kemampuan untuk
mengkeritik diri sendiri atau melakukan autocritism.
2. Gaya Belajar
Belajar yang dibahas ialah proses belajar ineternal yang berlangsung pada diri individu sebgai
hasil dari proses pembelajaran pembhasan tentang hal ini di awali dengan memahami terlebih
dahulu faktor faktor yang mempengaruhi individu dalam beraktivitas termasuk beljar
yaitu,perhatian,pengamatan,perabaan dan penciuman,
Guru-guru yang efektif mempunyai arahan yang baik pada tiap materi pengajaran yang
diajarkan dan memiliki keterampilan dasar mengajar yang kuat.mereka mempunyai
strategi pengajaran yang sangat baik dan didukung oleh metode penentuan tujuan,
perencanaan pengajaran,dan pengaturan kelas (class management),mereka ngetahui cara
memotivasi,berkomunikasi,dan bekerja secara efektif dengan siswa-siswa yang
mempunyai tingkat keterampilan berbeda dan berasal dari latar belakang budaya yang
berbeda pula
Sejauh ini dalam mendiskusikan metode penelitian sebgaian besar kita mengarah pada
metode-metode yang digunakan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kita
tentang latihan pendidikan umum,metode-metode yang sama juga bisa di terapkan untuk
penelitian yang tujuannya lebih spesifik pendidikan tertentu berfungsi (Best& khan,2006
Penyair Amerika abad ke-20 marianne moore,mengatakan bahwa pikiran adalah sesuatu
yang mempesona ”bagaimana sesuatu yang mempesona menarik minat banyak
psikologi ,kita akan mengeksploraasi perkembangan otak yang dan kemudian beralih
dalam dua teori kognitif utama yang membahas perkembangan piaget dan vygotsky
A. Otak
Samapai saat ini sedikit yang mengetahui secara pasti tentang bagaimana otak
mengalami perubahan ketika anak-anak berkembang,para ilmuan berfikir bahwa gen
menentukan bagaimana oatak anak-anak ‘disusun’ dan tidak seperti kebanyakan
sel,sel-sel yang di dalam otak yang bertanggung jawab atas pemoresan informasi,
Pandangan di masa lalu tentang otak , merupakan bagian fakta yang mengungkapkan
bahwa para ilmuan tidak mempunyai teknologi untuk mendektesi dan memetakan
perubhan yang sensitif di dalam otak,ketika otak berkembang saat ini teknik
pemindaian atak yang canggih memungkinkan deteksi yang lebih baik mengenai
perubhan ini
PEMBAHASAN
A. Keunggulan buku
a. Buku utama
Daftar isi buku ini cukup lengkap dan jelas sehingga mempermudah pembaca dalam
membaca buku
disertai dengan daftar tabel dan daftar gambar
Buku ini memiliki gambar yang bisa dijadikan acuan atau pun sebagai media
penyampaian dari isi buku tersebut
Buku ini membuat contoh-contoh dan langsung ada penyelesaiannya sehingga
pembaca lebih cepat mengerti cara mengerjai soal-soal mengenai apa yang
disampaikan buku tersebut
Buku ini memuat juga soal-soal sebagai latihan yang akan dikerjakan pembaca
sehingga pembaca lebih memahami isi buku tersebut
a. Buku utama
Ada beberapa kata yang sulit untuk dipahami sehingga diperlukan pengertian
terhadap kata tersebut.
Penulisan yang terlalu monoton sehingga pembaca dapat bosan dalam membaca
Tidak terdapat catatan kaki yang dapat memperjelas dan dapat mengetahui
literatur dan keakuratan data
Tidak dilengkapi dengan riwayat hidup dan foto penulis di bagian paling akhir
buku.
b. Buku 2 (Pembanding)
Dari segi cover bukunya kurangmenarik
Masih di temukan kejanggalan dalam penulisan dalam kalimat terhadap buku
Ketebalan bukunya cukup tebal dan agak susah menghayatinya
Susunan penataan kalimatnya acak-acak dan agak sedikit susah mau
mengayatinya
Gambar pada tampilan buku yang kurang baik atau kurangnya gambar untuk
penjelasan pada penulisan buku tersebut
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ketiga buku sama-sama membahas materi yang sama yakni “otak manusia” meskipun
pembahasan nya berbeda dan uraian nya pun berbeda. Setidak nya penjelasan yang di berikan
akan membuat pembaca mengetahui apa-apa saja penjelasan tentang perkembangan otak dan
apa saja kegunaannya.
B. Saran
Dengan adanya critical book report ini, semoga pembaca dapat memahami
kekurangan dan kelebihan yang dimiliki masing-masing buku yang dikritisi dan mampu
memilih metode mana yang dibutuhkan agar materi yang dibahas dapat dengan cepat
dipahami.
LAMPPIRAN BUKU