Negara Indonesia adalah negara maritim yang didominasi wilayah lautan, sehingga sangat memungkinkan untuk memanfaatkan potensi kandungan sumberdaya alam yang ada di dalamnya. Negara Indonesia memiliki kekayaan perairan yang berupa ikan yang beraneka ragam macamnya, kerang-kerangan, rumput laut, crustacean, decapoda, cumi-cumi, udang dan masih banyak lagi biota yang terkandung di dalamnya (Zulfikar 2016). Ikan merupakan salah satu bahan pangan hasil perikanan yang dibutuhkan oleh manusia karena kandungan protein pada ikan cukup tinggi yaitu 24%. Ikan juga mengandung air cukup tinggi yaitu 76%, merupakan media yang cocok untuk kehidupan bakteri pembusuk atau mikroorganisme lain, sehingga ikan sangat cepat mengalami proses pembusukan. Selain itu suhu dan kelembaban udara serta lingkungan yang kotor dapat mempercepat proses pembusukan. Hal ini sangat merugikan karena dengan kondisi yang demikian banyak ikan yang tidak dimanfaatkan (Tamuu dkk. 2014) Menurut Afrianto dan Liviawati (2010) ikan segar adalah ikan yang masih mempunyai sifat yang sama seperti ikan hidup baik berupa bau dan tekstur. Kesegaran ikan merupakan faktor yang sangat penting dan erat hubungannya dengan mutu ikan. Ikan dalam keadaan masih segar memiliki mutu yang baik sehingga nilai jualnya tinggi, sebaliknya jika ikan kurang segar memiliki mutu yang rendah sehingga harganya rendah. Udang termasuk salah satu komoditas unggulan perikanan. Udang tercatat berada pada peringkat kedua ekspor perikanan Indonesia setelah kelompok TTC (tuna, tongkol, cakalang) dengan volume sebesar 11,15% dan nilai ekspornya mencapai 33,10% (KKP 2013). Indonesia merupakan salah satu eksportir udang terbesar di dunia. Udang ekspor Indonesia secara umum dibedakan atas dua jenis meliputi udang segar dan udang beku. Banyak permintaan produk berupa udang segar baik di Indonesia maupun diluar negeri maka dari itu cara penanganannya harus diperhatikan supaya udang tidak rusak maupun busuk pada saat dikirim karena udang sangat rawan dari serangan beberapa penyakit dan penggunaan antibiotik terlarang yang berdampak sangat buruk terhadap ekspor hasil perikanan (Salampessy dan Setyaningrum 2020). Rumput laut merupakan komoditas perikanan yang semakin populer di dunia. Produksi rumput laut Indonesia berdasarkan KKP (2013) mencapai 8,2 juta ton ini lebih besar dari rencana target produksi yaitu 6,5 juta ton, kenaikan rata-rata dari tahun 2010- 2013 sebesar 27,88%. Menurut Geraldine dkk. (2015) rumput laut menghasilkan senyawa koloid yang disebut fikokoloid yakni agar, algin dan karaginan. Pemanfaatannya kemudian berkembang untuk kebutuhan bahan baku industri makanan, kosmetik, farmasi dan kedokteran sedangkan dibidang pangan biasanya diolah dalam bentuk selai, dodol, sirup, permen jeli, rumput laut kering, keripik, pilus, dan sebagainya. Rumput laut memiliki kelemahan yaitu ketika dipanen harus segera dikeringkan karena apabila terjadi penundaan pengeringan maka akan menyebabkan terjadinya proses fermentasi yang berakibat menurunnya mutu karaginan yang dihasilkan (Harmain dan Dali 2017). DAFTAR PUSTAKA Afrianto E. dan Liviawaty E. 2010. Penanganan Ikan Segar. Bandung: Widya Padjadjaran. Geraldine, V. C., Herpandi, dan Nopianti, R. 2015. Karakteristik Kimia dan Organoleptik Rumput Laut (Eucheuma cottonii) Fermentasi dengan Perbedaan Lama Waktu Fermentasi dan Jenis Gula. Jurnal Teknologi Hasil Perikanan. 4 (1): 86-94. Harmain, R. M. dan Dali, F. A. 2017. Buku Ajar Ilabulo Ikan Patin (Pangasius sp.). Gorontalo: UNG Press Gorontalo. Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2013. Kelautan dan Perikanan Dalam Angka 2013. Jakarta : Pusat Data Statistik dan Informasi. Salampessy R. B. S. dan Setyaningrum. 2020. Pengolahan Udang Vannamei (Litopenaeus Vannamei) Kupas Pdto (Peeled Deveined Tail On) Masak Beku Di Pt. Panca Mitra Multi Perdana, Situbondo-Jawa Timur. Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan. 3 (1): 27-36. Tamuu, H., Harmain, R. M, dan Dali, F. A. 2014. Mutu Organoleptik dan Mikrobiologis Ikan Kembung Segar dengan Penggunaan Larutan Lengkuas Merah. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. 2 (4): 164- 168. Zulfikar, R. 2016. Cara Penanganan yang Baik Pengolahan Produk Hasil Perikanan Berupa Udang. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan. 5 (2): 29- 30.