Anda di halaman 1dari 3

BAB IV

HASIL & PEMBAHASAN

4.1 Pembahasan Kelompok


Pengamatan yang dilakukan kelompok 5 kepada kelima ikan nila didapatkan hasil
yang berbeda beda, pada ikan nila pertama didapatkan hasil nila tersebut sangat segar
dan dengan panjang ikan 198 mm dan bobot sebesar 151 gram, ikan nila kedua setelah
diamati sudah dalam keadaan amis dengan panjang 200 mm dan bobot 154 gram, di
ikan nila ketiga hasil yang didapat ikan dalam keadaan segar dengan panjang 205 mm
dan bobot 153 gram, pada ikan keempat hasil pengamatan menunjukkan ikan dalam
keadaan amis segar dengan panjang ikan 190 mm dan bobot sebesar 128 gram, pada
ikan kelima didapatkan hasil bahwa ikan dalam keadaan sangat segar dengan panjang
ikan 2,8 mm dan bobot sebesar 161 gram

4.1.1 Korelasi Data Kelompok

No X Y Rx Ry D D^2
1 198 151 2 2 0 0
2 200 154 2 4 2 4
3 205 153 2 3 1 1
4 190 128 1 1 0 0
5 218 161 1 5 4 16
21
0.84247
𝜌 2 0.8427
4.42304
t hitung 6
3.18244
t_tab 6
Tabel 1. Korelasi Data Kelompok ikan nila

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa korelasi bersifat kuat karena termasuk
ke dalam interval 0.8-1 dengan nilai korelasi 0.84, lalu nilai bersifat positif, dengan
Thitung lebih besar dari Ttabel yang berarti H 0 ditolak dan Walpole (1995) menyatakan
bahwa jika nilai korelasi (r) mendekati angka 1 maka semakin erat hubungan antara
kedua varian. Diketahui pula bahwa t hitung lebih besar dari t tabel, sehingga h1
diterima. Dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi kuat antara panjang dan bobot
ikan mas kelompok 3 yaitu pada taraf siginifkansi 0,05 atau 5%

4.1.2 Regresi Data Kelompok

Distribusi Panjang & Bobot ikan


180
160 f(x) = 1.0205223880597 x − 56.9496268656716
R² = 0.709759372242412
140
120
100
80
60
40
20
0
185 190 195 200 205 210 215 220

Tabel 2. Regresi data kelompok ikan nila

Pada grafik diatas menujukan regresi antara panjang dengan bobot. Regresi
diatas menunjukan bahwa regresi antara panjang dan bobot sebesar 0,7098. artinya
pengaruh panjang terhadap bobot yaitu sebesar 70%, dan sisanya dipengaruhi variabel
lain. Menurut Effendie (2002), menyatakan bahwa kecepatan pertumbuhan panjang dan
berat ikan dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal antara lain keturunan dan jenis kelamin yang membawa sifat
genetik masing – masing dari alam yang sulit untuk dikontrol. Sedangkan faktor
eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan antara lain yaitu suhu, salinitas, makanan,
dan pencemaran yang secara tidak langsung akan mengakibatkan menurunnya kualitas
air.
4.1.3 Organoleptik Data Kelompok
No Bobot (g) Panjang (mm) Aroma
1 151 198 1
2 154 200 4
3 153 205 2
4 128 190 3
5 161 218 1
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa terdapat nilai organolepik pada aroma
ikan dengan angka 1,2,3 dan 4 dengan pengelompokan angka 1-9, pada angka 1 yaitu
sangat segar, angka 2 segar, angka 3 amis segar dan angka 4 amis dengan angka 9 yang
berarti bau busuk. Ikan segar adalah ikan yang masih mempunyai sifat yang sama
seperti ikan hidup baik berupa bau dan tekstur (Afrianto dan Liviawati 1989). Maka,
pada data yang yang didapat diketahui bahwa ikan Nila yang kelompok 8 amati masih
segar dan layak untuk dikonsumsi karena nilai aroma terdapat pada angka 1 dan 2 yang
artinya aroma ikan masih segar.

Anda mungkin juga menyukai