Anda di halaman 1dari 7

III.

METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Jum’at, 20 November 2020 pukul 09.30 - 11.00

WITA yang bertempat di Laboratorium Perikanan dan Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan

Ilmu Kelautan, Universitas Halu Oleo.

B. Alat dan Bahan

Alat dan Bahan yang digunakan dalam praktikum pertumbuhan, biologi reproduksi dan

kebiasaan makan ikan layang yaitu :

Tabel 1. Alat Dan Bahan Yang Digunakan Pada Praktikum Pertumbuhan, Biologi Reproduksi
Dan Kebiasaan Makan Ikan Layang
No. Alat dan bahan Satuan Kegunaan

1. Alat

Jas laboratorium _ Untuk perktikum


Mistar Cm Untuk mengukur panjang ikan
Kaca pembesar / lup  Untuk mengamati objek

Timbangan digital gram Untuk mengukur berat/bobot ikan


berketelitian 1g
Timbangan digital Gram Untuk mengukur berat organ
berketelitian 0,01g dalam ikan
Kertas laminating  Sebagai alat untuk meletakkan
objek yang akan diamati
Alat tulis  Untuk mencatat hasil

Gunting ujung tajam _ Untuk membedah


Gunting ujung tumpul _
Pinset bedah _ Untuk membedah
2. Bahan
Ikan layang (C. chanos) _ Sebagai objek yang diamati
Tisu  Untuk membersihkan

Sunglight _ Untuk mencuci alat

C. Prosedur Kerja Pertumbuhan ikan layang

Prosedur kerja yang dilakukan pada praktikum pertumbuhan adalah sebagai berikut :

 Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan

 Meletakkan ikan diatas laminating

 Mengukur panjang 10 ekor ikan dengan menggunakan mistar muali dari panjang total,

panjang baku, dan panjang forskal

 Mencatat hasil pengukuran

 Menimbang bobot/ berat ikan menggunakan timbangan dengan ketelitian 1 gram

 Mencatat hasil pengatan berat bobot ikan

D. Prosedur Kerja biologi reproduksi ikan laying

 Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan

 Membedah ikan laying menggunakan gunting runcing / tumpul dengan cara menusukan

gunting ada bagian anus hingga berbentuk lubang kecil, kemudian gunting di ubah posisinya

yang tadi diatas menjadi di bawah. Dengan posisi ujung tumul kebawah, kemudian

menggunting tubuh ikan kearah rongga perut bagian atas dengan hati-hati, setelah mencapai

ujung terdepan rongga perut bagian atas (belakang kepala), gunting diarahkan kebagian

bawah hingga dasar perut. Kemudian membuka daging yang telah digunting.

 Mengamati posisi atau letak lambung, usus, dan gonad ikan.

 Menentukan jenis kelamin ikan dengan melihat ciri pada gonad secara morfologi
 Mentukan tingakat kematangan gonad ada ikan jantan dan betina

 Menegluarkan organ lambung, usus, dan gonad pada ikan kemudian di ukur dengan mistar

 Menimbang bobot gonad ikan jantan dan betina dengan timbangan berketelitian 0,01g

 Membagi gonad betina menjadi 3 bagian ( anterior, median, dan posterior)

 Mengambil sebagian telur (10 - 20 %) dari bobot gonad pada bagian anterior, median, dan

posterior, kemudian dihitung jumlah telur pada masingmasing bagian gonad .

 Menghitung indeks kematangan gonad (ikan jantan dan betina) dan fekunditas ikan betina

E. Prosedur Kerja kebiasaan makan ikan layang

 Menimbang bobot organ lambung dan usus ikan dengan timbangan berketelitian 0.01 g

 Mengukur panjang usus ikan dengan mistar berskala

 Lambung ikan dibedah dengan menggunakan gunting bedah dan isi lambung dipisahkan

berdasarkan jenis makanan yang terdapat dalam lambung dengan menggunakan kaca

pembesar (loupe).

 Jenis-jenis makanan yang sudah dipisahkan tersebut dikering anginkan di atas kertas saring.

 Menimbang bobot masing-masing jenis makanan ikan dengan timbangan berketelitian 0.01

g.

 Menghitung panjang usus relatif (Relative length of the gut/ RLG), berdasarkan rumus:

F. ANALISIS DATA

1. Pertumbuhan (Perhitungan Menggunakan Metode Rousefell dan Everhart (1960) dan Lagler
(1961))
Hasil pengukuran panjang dan bobot ikan dimasukkan ke dalam daftar yang tersusun
dari harga-harga L, Log L, W, Log W, Log L x Log W, dan (Log L)
 Menentukan harga konstanta a (intersept = titik potong garis regresi dengan sumbu y) dan
konstanta b (slope = tangens sudut garis regresi) dengan formula berikut :

Log a =

=
 Harga Log a dan b, kemudian disubtitusikan ke formula berikut:
Log W = Log a + b Log L

Table 1. Data Pengukuran anjang dan Berat ikan layang


Panjang Panjang
Panjang total Berat (W)
Ikan Forskal (FL) Baku (SL)
(PL) (cm) (gram)
(cm) (cm)
Layang 1 28 25 20 90.1
Layang 2 25.7 23 19.7 85.9
Layang 3 29.1 25.6 21 94.5
Layang 4 28 24.5 19.4 92.8
Layang 5 30 26.9 21 91.3
Layang 6 27.5 24.3 20 82.9
Layang 7 26.8 23.9 18.6 80.3
Layang 8 29.3 25 22.8 95.2
Layang 9 25.4 23.1 19 80.5
Layang 10 29.7 26.3 22.5 93.2

2. Biologi Reproduksi ikan Layang


Fekunditas ikan ditentukan denganmenggunakan metode gravimetrik
denganrumus (Andy Omar, 2005) ::

dengan : F = jumlah seluruh telur (butir)


Fs = Jumlah telur pada sebagian gonad (butir)
Bg = bobot seluruh gonad (g)
Bs = bobot sebagiankecil gonad (g)
Persamaan hubungan fekunditas dengan berat tubuh dan berat gonad
F = a + bBg
F = a + bBt
Dengan :
Bt = Berat tubuh (g)
Bg = Berat gonad (g)
Tingkat Kematangan Gonad
Pengamatan tingkat kematangan gonad ikan dapat dilakukan dengan cara
mengetahui ciri-ciri morfologis pada gonad ikan yaitu berdasarkan variabel bentuk, ukuran,
warna, dan pengisian dalam rongga perutdengan melihat kunci identifikasi kematangan gonad
menurut Cassie.
Indeks Kematangan Gonad
Indeks kematangan gonad didapatkan melalui perbandingan berat gonad dengan berat
tubuh ikan dikalikan dengan 100% menurut metode dari Effendie (2002) sebagai berikut

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

1. Pertumbuhan
Table 2. data Pertumbuhan ikan laying betina dan jantan (Perhitungan Menggunakan
Metode Rousefell dan Everhart (1960) dan Lagler (1961))
NO. IKAN L LOG L W LOG W LOG L * W ( LOG L)² B/J
1 28 1.447 90.1 1.955 2.829 2.094 B
2 25.7 1.410 85.9 1.934 2.727 1.988 J
3 29.1 1.464 94.5 1.975 2.892 2.143 B
4 28 1.447 92.8 1.968 2.847 2.094 B
5 30 1.477 91.3 1.960 2.896 2.182 J
6 27.5 1.439 82.9 1.919 2.761 2.072 J
7 26.8 1.428 80.3 1.905 2.720 2.040 J
8 29.3 1.467 95.2 1.979 2.902 2.152 J
9 25.4 1.405 80.5 1.906 2.677 1.974 B
10 29.7 1.473 93.2 1.969 2.900 2.169 J
N = 10 14.457 19.469 28.152 20.907

1. Biologi reproduksi

Tabel 3. Hasil Pengukuran Berat Tubuh, Berat Gonad, TKG dan IKG Ikan Layang
(D.russelli)
Ikan L (cm) W (g) B/J TKG W Gonad (gram) IKG
Layang 1 28 90.1 B 4 5.47 6.071
Layang 2 25.7 85.9 J 4 9.6 11.176
Layang 3 29.1 94.5 B 4 6.39 6.762
Layang 4 28 92.8 B 4 5.52 5.948
Layang 5 30 91.3 J 4 10.23 11.205
Layang 6 27.5 82.9 J 4 9.41 11.351
Layang 7 26.8 80.3 J 4 8.87 11.046
Layang 8 29.3 95.2 J 4 10.46 10.987
Layang 9 25.4 80.5 B 4 4.2 5.217
Layang 10 29.7 93.2 J 4 10.79 11.577

Tabel 4. Hasil Analisis Fekunditas Ikan Layang (D. ruselli)


W Sebagian Gonad (gr) W Sebagian Gonad (gr) (20%)
Ikan W Gonad (gram) Fekunditas
Anterior Median Posterior Anterior Median Posterior
Layang 1 5.47 0,36 0,46 0,23 1924 2437 1747 31819.771
Layang 2 9.6 0,62 0,71 0,59 2498 2634 2384 37580
Layang 3 6.39 0,42 0,47 0,40 2386 2553 2108 35235
Layang 4 5.52 0,33 0,47 0,31 1867 2539 2793 35995
Layang 5 10.23 0,70 0,10 0,64 2745 3409 2723 37126.619
Layang 6 9.41 0,63 0,68 0,57 2449 2574 2385 37040
Layang 7 8.87 0,57 0,69 0,52 2346 2543 2295 35920
Layang 8 10.46 0,69 0,55 0,65 2705 2481 2489 42431.554
Layang 9 4.2 0,28 0,32 0,24 1834 1739 1792 26825
Layang 10 10.79 0,71 0,75 0,70 2649 2941 2793 41915

Grafik 1. Indeks kematangan Gonad (IKG) ikan Layang

Anda mungkin juga menyukai