Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI PERIKANAN

HUBUNGAN PANJANG DAN BERAT IKAN (Isometri & Allometri)

ACARA I

oleh
Lalu Wahyu Budi Utomo
C1K021114
6

PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN


JURUSAN PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MATARAM
2024
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan ini telah disusun sebagai syarat untuk mengikuti praktikum


selanjutnya. Disusun oleh :
Nama : Lalu Wahyu Budi Utomo
NIM : C1K021114
Kelompok : 6

Mataram, 22 Maret 2024

Menyetujui :

Asisten Praktikum, Praktikan,

Seftia Tri wahyuni L Wahyu Budi Utomo


NIM. C1K02079 NIM. C1K01114
BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Biologi Perikanan merupakan salah satu ilmu yang mendasari ilmu-ilmu perikanan
tangkap lainnya seperti Metode Penangkapan Ikan, serta ilmu lainnya. Ataupun
mengenai ikan sebagai sumber daya perairan yang dapat dimanfaatkan oleh manusia.
Oleh karena itu ilmu Biologi Perikanan ini sangat penting untuk di pelajari.

Hubungan panjang dan berat merupakan aspek biologi perikanan yang perlu di
pelajari. pada umumnya, ikan mengalami pertumbuhan secara terus menerus sepanjang
hidupnya. Pertumbuhan menjadi indikator bagi kesehatan individu dan populasi yang
baik bagi ikan, atau istilah lainnya pertumbuhan dapat dirumuskan sebagai pertambahan
ukuran panjang atau berat dalam suatu waktu.

Dalam proses pertumbuhan memungkinkan adanya faktor faktor yang


mempengaruhi pertumbuhan ikan tersebut, adapun faktor-faktor tersebut ialah suhu air,
kandungan oksigen terlarut dan ammonia, salinitas dan fotoperiod. Faktor-faktor
tersebut berinteraksi satu sama lain dan bersama-sama dengan faktor-faktor lainnya
seperti kompetisi, jumlah dan kualitas makanan, umur dan tingkat kematian
mempengaruhi laju pertumbuhan ikan.

Berdasarkan teori hubungan panjang berat dapat dinyatakan dengan rumus WaL,
dalam hal ini "W" berat, "a dan b" konstanta, dan "L" panjang ikan. Dalam menduga
pertumbuhan ikan di daerah tropis sulit dilakukan karena proses pertumbuahan ikan
terus menerus sehingga tidak bisa ditentukan hanya dengan melihat bentuk sirkulus
pada sisik saja. Pertumbuhan ikan juga dapat menduga sebaran tingkat kematangan
gonad ikan berdasarkan ukuran. Kita juga bisa menduga pertumbuhan ikan berdasarkan
nilai b yang diperoleh, dimana jika b = 3. maka pertumbuhannya isometric, dan jika b <
3 maka pertumbuhannya allometrik negative, sedangkan jika b > 3 maka disebut
allometrik positif.

Pentingnya pengkajian hubungan panjang berat dikarenakan memiliki manfaat


dalam penelitian perikanan, karena hal ini memberikan informasi parameter-parameter
populasi. Dimana sebuah perubahan berat dan panjang dapat memperlihatkan umur dan
kelas kelompok tahun ikan, data panjang berat tersebut dapat digunakan untuk
menaksirkan daya dukung stock perikanan tangkap. Selain itu, data panjang dan berat
dapat juga menggambarkan petunjuk penting tentang perubahan iklim dan lingkungan.
1.2 Tujuan Praktikum
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berberapa aspek pertumb
uhan ikan layang meliputi; distribusi ukuran, hubungan panjang - berat, faktor kondisi
dan pola pertum- buhan.
1.3 Manfaat praktikum
a.Dapat mengetahui pola pertumbuhan ikan Layang layang
b.Dapat mengetahui perbedaan dari isometric, allometrik positif dan allometrik
negatif
c.Dapat mengambil data hubungan panjang berat ikan Layang layang
d.Dapat menganalisa data dari hasil hubungan panjang berat
BAB II. METODOLOGI

2.1 Waktu Dan Tempat


Praktikum Biologi Perikanan Acara 1 “Hubungan Panjang dan Berat (Isometri &
Allometri)” dilaksanakan Pada Jum’at, 22 Maret 2024, Pada Pukul 09:30-11:30
WITA di Laboratorium Kesehatan Ikan, Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan
Perikanan dan Ilmu Kelautan,Fakultas Pertanian, Universitas Mataram.
2.2 Alat dan Bahan
2.2.1 Alat
Adapun Alat-alat Yang di gunakan dalam praktikum ini Adalah Sebagai Berikut :
No Nama Alat Fungsi
1. Alat Tulis Untuk Mencatat Hasil Peraktikum Yang di dapat
kan
2. Baskom Sebagai Wadah untuk menempatkan 50 ekor
sempel ikan
3. Handphone Untuk mendokumentasikan kegiatan dan hasil
praktikum
4 Nampan Untuk meletak kan ikan yang telah di gunakan
sebagai sempel
5. Penggaris Untuk mengukur data panjang ikan sampel
6. Timbangan Untuk mengukur data berat pada ikan sampel
digital
Tabel 1 Alat

2.2.2 Bahan
Adapun Bahan-bahan Yang digunakan dalam praktikum kali ini ialah sebagai
berikut :
No. Nama Bahan Fungsi
1. Ikan Layang- Sebagai sempel objek pengamatan
layang
2. Latex Untuk melindungi tangan agar tidak berkontak
langsung dengan objek pengamatan
3. Kertas Sebagai alas pagi objek pengamatan selama
pengambilan data panjang dan berat
Tabel 2 Bahan

3.3 Prosedur Kerja


Adapun Prosedur kerja yang di lakukan pada praktikum kali ini adalah sebagai
berikut :
1. Disiapkan alat dan bahan yang di gunakan
2. Dibagikan masing-masing orang dalam kelompok sebanyak 5 ekor ikan
3. Dijejerkan dan di beri nomor pada ikan secara berurutan mulai dari 1 hingga 50 di
atas kertas sebagai alasnya
4. Dikukur panjang setiap ikan yang di dapatkan
5. Dicatat dan didokumentasikan hasil data panjang ikan yang di dapatkan
6. Ditimbang ikan yang telah diukur sebelumnya menggunakan timbangan digital
7. Dicatat data semua hasil pengukuran panjang dan berat ikan.
BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Praktikum


3.1.1 Pengukuran Panjang dan Berat
Berikut adalah hasil pengukuran berdasarkan hasil praktikum yang di dapatkan :
DATA HASIL PENGUKURAN PANJANG DAN BOBOT IKAN KELOMPOK 6

No. L W
Log L Log W Log L x Log W (log L)²
Ikan (cm) (gram)
1 15.5 2.74084 31 3.433987 9.412009572 7.51220404
2 13 2.564949 18 2.890372 7.413657183 6.57896521
3 13.4 2.595255 20 2.995732 7.774688284 6.73534699
4 12 2.484907 14 2.639057 6.557811108 6.17476106
5 13.4 2.595255 20 2.995732 7.774688284 6.73534699
6 13.3 2.587764 18 2.890372 7.479600084 6.6965227
7 14 2.639057 21 3.044522 8.034669254 6.96462359
8 12.4 2.517696 15 2.70805 6.818048439 6.33879553
9 12.5 2.525729 15 2.70805 6.839799963 6.37930518
10 11.7 2.459589 21 3.044522 7.488273416 6.04957727
11 12.8 2.549445 16 2.772589 7.068562929 6.49967068
12 12.4 2.517696 13 2.564949 6.45776395 6.33879553
13 12.7 2.541602 15 2.70805 6.88278579 6.45974069
14 12.5 2.525729 14 2.639057 6.665542691 6.37930518
15 13.5 2.60269 17 2.833213 7.373975147 6.7739936
16 12.5 2.525729 18 2.890372 7.300294742 6.37930518
17 13.5 2.60269 19 2.944439 7.66346096 6.7739936
18 12.6 2.533697 16 2.772589 7.024899212 6.41961955
19 12.6 2.533697 16 2.772589 7.024899212 6.41961955
20 12.7 2.541602 14 2.639057 6.70743337 6.45974069
21 14.2 2.653242 26 3.258097 8.644518459 7.03969292
22 12.6 2.533697 16 2.772589 7.024899212 6.41961955
23 12.2 2.501436 17 2.833213 7.087101718 6.25718182
24 12 2.484907 14 2.639057 6.557811108 6.17476106
25 12.3 2.509599 15 2.70805 6.796120787 6.29808846
26 13 2.564949 16 2.772589 7.111549662 6.57896521
27 14 2.639057 21 3.044522 8.034669254 6.96462359
28 12 2.484907 16 2.772589 6.889624153 6.17476106
29 14.2 2.653242 23 3.135494 8.319224833 7.03969292
30 12.8 2.549445 16 2.772589 7.068562929 6.49967068
31 12.5 2.525729 16 2.772589 7.002806755 6.37930518
32 13 2.564949 20 2.995732 7.68390157 6.57896521
33 13 2.564949 18 2.890372 7.413657183 6.57896521
34 12.6 2.533697 15 2.70805 6.861378167 6.41961955
35 12.5 2.525729 15 2.70805 6.839799963 6.37930518
36 12 2.484907 13 2.564949 6.373659715 6.17476106
37 12 2.484907 15 2.70805 6.729251953 6.17476106
38 13.5 2.60269 21 3.044522 7.923947146 6.7739936
39 12.5 2.525729 16 2.772589 7.002806755 6.37930518
40 12 2.484907 13 2.564949 6.373659715 6.17476106
41 12.3 2.509599 15 2.70805 6.796120787 6.29808846
42 12 2.484907 16 2.772589 6.889624153 6.17476106
43 11.7 2.459589 13 2.564949 6.308720819 6.04957727
44 13 2.564949 18 2.890372 7.413657183 6.57896521
45 12.7 2.541602 17 2.833213 7.200900683 6.45974069
46 12.7 2.541602 15 2.70805 6.88278579 6.45974069
47 12.8 2.549445 17 2.833213 7.223122078 6.49967068
48 12 2.484907 15 2.70805 6.729251953 6.17476106
49 12.3 2.509599 15 2.70805 6.796120787 6.29808846
50 13 2.564949 17 2.833213 7.267048746 6.57896521
Jumlah 127.2694 140.8857 359.0091676 324.102391

Tabel 3.Hasil Pengukuran Panjang dan berat

3.1.2 Analisis Data


Adapun nilai Log a dan b dapat mengetahui melalui persamaan berikut :

W = a.Lᵇ
W = 0,020710941.L2,630

∑ log W x ∑ (log L)2 - ∑ log L x ( log L x log W)


Log a = ---------------------------------------------------------------------
N x ∑ (log L)2 - ∑ (log L)2

140,886 x 324,102 –127, 269 x 359,009


Log a = -------------------------------------------------
50 x 324,102 - 324,102

Log a = - 29,5379
----------
15881
Log a = -0,00186

∑ log W - ( N x log a)
Log b = ------------------------------------
∑ log L

140,886 – (50 x 140,886)


Log b = ------------------------------------
127,269

= 1,107725

3.1.3 Grafik Hubungan Panjang dan Berat


Adapun penyajian grafik hubungan panjang dan berat ikan sebagai berikut :

Chart Title
35

30

25 f(x) = 0.020710941392419 x^2.6301707572271


Berat Ikan (gram)

R² = 0.677045332839949
20

15

10

0
11.5 12 12.5 13 13.5 14 14.5 15 15.5 16
Panjang Ikan (cm)

Grafik 1 Hubungan Panjang dan Berat Ikan Layang layang


3.1.4 Gambar Sample Ikan Yang didapatkan
Adapun sample ikan yang kita dapatkan ialah sebagai berikut :
Gambar 1 Sampel Pengamatan
KETERANGAN :
A.Tabel 3 Hasil Pengukuran Panjang Dan Berat
B.Grafik 1 Grafik Hasil Hubungan Panjang dan Berat
C.Gambar 1 Sample Pengamatan

3.2 Pembahasan

Berdasarkan praktikum yang dilaksanakan, ikan Layang layang (Decapterus) yang


diukur pertama kali ialah panjang dan berat tubuhnya, ukuran yang dimiliki berbeda-beda
antara ikan yang satu dengan ikan yang lainnya. Adapun ukuran ikan yang terpanjang
adalah 16,6 cm, dengan beratnya adalah 16 gr, sedangkan ukuran yang terpendek adalah
11 cm, dengan beratnya adalah 13 gr. Adanya perbedaan ukuran ikan ini telah
disampaikan oleh Effendi (2004) bahwa Ikan memiliki bentuk dan ukuran tertentu dan
berbeda antara ikan yang satu dengan yang lain. Hal ini menunjukkan bahwa ada
spesifikasi tertentu pada karakteristik, bentuk dan ukuran tubuh ikan di alam.
Setelah itu maka dibuat 2 grafik hubungan panjang berat ikan dari persamaan
W=aL dan log W = Log a+log b log l untuk menggambarkan hubungan antara log W
dengan Log L dapat di gunakan dua cara yaitu mencari semua log L dan Log
Wkemudian di plot pada sumbu X &Y kemudian langsung di plot pada kertas grafik
logaritma.

Hubungan panjang berat dan factor kondisi adalah dua parameter biologis yang
penting diketahui untuk mendapatkan informasi tentang tingkat pertumbuhan dan dan
konsdisi ikan dan juga untukmemberikan pengetahuan tntang kesehatan ikan dan
lingkungannya.( Muchlisin, 2016). Beberapa faktor yang mempengaruhi hubungan
panjang dan berat pada ikan antara lain jenis ikan, lingkungan tempat tinggal, pola
makan, dan faktor genetik. Selain itu, faktor-faktor seperti suhu air, ketersediaan
makanan, dan kondisi habitat juga dapat memainkan peran penting dalam pertumbuhan
ikan.
Faktor faktor yang mempengaruhi hubungan panjang dan berat juga antara lain yaitu
a. Jenis ikan: Setiap spesies ikan memiliki pola pertumbuhan yang berbeda.
b. Lingkungan: Kualitas air, suhu, dan kepadatan populasi dapat memengaruhi
pertumbuhan ikan.
c. Pola makan: Ketersediaan dan jenis makanan yang dikonsumsi oleh ikan
memengaruhi pertumbuhannya.
d. Faktor genetik: Faktor keturunan juga memainkan peran dalam pertumbuhan ikan.
e. Kondisi habitat: Ketersediaan tempat berlindung dan kondisi lingkungan lainnya
mempengaruhi kesehatan dan pertumbuhan ikan.
f. Suhu air: Suhu yang optimal dapat meningkatkan laju pertumbuhan ikan.
g. Ketersediaan makanan: Ketersediaan dan jenis makanan yang mudah diakses
memengaruhi pertumbuhan ikan
h. Kepadatan populasi: Jumlah ikan dalam suatu wilayah dapat mempengaruhi
ketersediaan sumber daya dan pertumbuhan individu.
Berdasarkan hasil pengamatan,Nilai dan jenis pola pertumbuhan pada ikan yang di
Dapatkan ialah ;

menunjukkan bahwa pola pertumbuhan hampir menjadi isometris (atau allometrik


negative) yang menandakan bahwa pertumbuhan dari ikan layang layang(Decapterus)
hampir ideal. Tetapi dalam hal membudidaya hasil yang harusnya diinginkan ialah
allometrik positif yaitu pertumbuhan berat lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan
panjangnya.(nair et al,2015).
BAB IV.PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum ini ialah :
a.Berdasarkan praktikum yang dilaksanakan, ikan Layang layang (Decapterus) yang
diukur pertama kali ialah panjang dan berat tubuhnya, ukuran yang dimiliki berbeda-beda
antara ikan yang satu dengan ikan yang lainnya. Adapun ukuran ikan yang terpanjang
adalah 16,6 cm, dengan beratnya adalah 16 gr, sedangkan ukuran yang terpendek adalah
11 cm, dengan beratnya adalah 13 gr
b.Untuk mengetahui hubungan panjang dan berat pada ikan layang layang
c.Agar dapat mengetahui pola pertumbuhan pada ikan layang layang
d.Dapat mengetahui perbedaan dari isometric,allometric Positif dan Negatif
e.Dapat menganalisa data dari hasil hubungan panjang dan berat pada ikan layang layang

1.2 Saran
Saran untuk praktikum ini ialah agar praktikum lebih tertib lagi dalam mengukur dan
menimbang ikan sehingga suasana jadi tertib agar meminimalisir kesalahan pengukuran
panjang dan berat ikan.
DAFTAR PUSTAKA
Aziz. 1989. Pertumbuhan Ikan. Penebar Swadaya. Jakarta

De Robert, A., K. William. 2008. Weight-legth relationship in fisheries


the standard allometric model should be applied with caution. Transaction of the
American Fisheries Society, 137: 707-719

Effendi, I. 2004. Biologi Perikanan. Penebar Swadaya. Jakarta.

Muchlsin,Z. A. 2016. Penuntun Praktikum Biologi Perikanan. Universitas Syiah Kuala.


Banda Aceh

Rypel, A.L., T.J. Richter. 2008. Emperical percentile standard weight equation for the
Blacktail Redhorse. North American Journal of Fisheries Management, 28:
1843-1846.

Nair et al,2015. Pola pertumbuhan non isometrik

LAMPIRAN MANA??????????

Anda mungkin juga menyukai