Anda di halaman 1dari 4

Resume 1 Evaluasi Belajar Matematika

1 Widya Mariska (20205036)


PPS Matematika UNP

PENGERTIAN, FUNGSI, DAN PROSEDUR EVALUASI DARI BERBAGAI SUMBER


A. Pengertian Evaluasi
 “Evaluation is the process of delineating, obtaining, andproviding useful information for judging
decisionalternatives” Artinya: Evaluasi merupakan proses menggambarkan, memperoleh, dan
menyajikan informasi yang berguna untuk menilai alternative keputusan. (Bloom et.al ,1971)[1]
 Menurut Ornstein dan Hunkins (1998: 334) “evaluation is the process of delineating, obtaining,
and providing useful information for judging decision alternatives”. Sementara itu, Ashcroft dan
David Palacio (1996: 93) menyatakan “...evaluation is a process by which the effectiveness of
education interventions can be assessed”. Berdasarkan kedua pengertian tersebut, evaluasi
merupakan kegiatan untuk menetapkan keberhasilan atau kualitas suatu program atau
kegiatan.[2]
 Evaluasi menurut Suharsimi Arikunto (2004: 1) adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi
tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan
alternatif yang tepat dalam mengambil keputusan. [3]
 Menurut pengertian bahasa kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris evaluation yang berarti
penilaian atau penaksiran. Sedangkan menurut istilah evaluasi merupakan kegiatan yang
terencana untuk mengetahui keadaan sesuatu obyek dengan menggunakan instrument dan
hasilnya dibandingkan dengan tolok ukur untuk memperoleh kesimpulan. [1]
 Apabila pendapat di atas untuk memberikan definisi tentang evaluasi pendidikan, maka
pengertian pendidikan itu dapat diberi pengertian sebagai; suatu tindakan atau kegiatan-(yang
didasarkan dengan maksud untuk)-atau suatu proses-(yang berlangsung dalam rangka)-
menentukan nilai dari segala sesuatu dalam dunia pendidikan (yaitu segala sesuatu yang
berhubungan dengan, atau yang terjadi di lapangan pendidikan). Atau singkatnya, evaluasi
pendidikan adalah kegiatan atau proses penentuan nilai pendidikan, sehingga dapat diketahui
mutu atau hasil-hasilnya.[4]

 Dengan kata lain evaluasi dapat dikatakan sebuah proses pengumpulan data untuk menentukan
sejauh mana, dalam hal apa, dan bagian mana tujuan pendidikan sudah tercapai. jika belum,
bagaimana yang belum dan apa sebabnya. Evaluasi yang baik haruslah didasarkan padatujuan
pembelajaran yang ditetapkan oleh pendidik dan kemudianbenar-benar diusahakan
pencapaiannya oleh pendidik dan pesertadidik.
Resume 1 Evaluasi Belajar Matematika
2 Widya Mariska (20205036)
PPS Matematika UNP

Hubungan Antara Penilaian (Evaluation) dengan Pengukuran (Measurement)


 Pengukuran bersifat kuantitatif, hasil pengukuran itu berwujud keterangan-keterangan yang
berupa angka-angka atau bilangan-bilangan. Istilah mengukur (to measure) adalah
membandingkan sesuatu dengan suatu ukuran tertentu. Evaluasi bersifat kualitatif; evaluasi
pada dasarnya adalah merupakan penafsiran atau interpretasi yang sering bersumber pada
data kuantitatif. Istilah menilai (to value, to judge) adalah mengambil suatu keputusan
terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk atau kategori lainnya. Menurut Masroen (Anas
Sudijono, 1998:5) penilaian mempunyai arti yang lebih luas ketimbang istilah pengukuran,
sebab pengukuran itu sebenarnya hanyalah merupakan suatu langkah atau tindakan yang
kiranya perlu diambil dalam rangka pelaksanaan evaluasi. Namun demikian tidak dapat
disangkal adanya kenyataan bahwa evaluasi dalam bidang pendidikan sebagian besar
bersumber dari hasil-hasil pengukuran.[4]
 Evaluasi adalah kegiatan atau proses untuk menilai sesuatu. Untuk dapat menentukan nilai
dari sesuatu yang sedang dinilai itu, dilakukan pengukuran, dan wujud dari pengukuran itu
adalah pengujian, dan pengujian inilah yang dalam dunia kependidikan dikenal dengan istilah
tes. Evaluasi termuat konsep asesmen, pengukuran, dan tes. Evaluasi dapat terlaksana
manakala telah dilaksanakannya kegiatan asesmen. Kualitas asesmen ditentukan oleh kegiatan
pengukuran, yang salah satu bentuknya adalah tes.

B. Fungsi Evaluasi
Evaluasi mempunyai fungsi seperti berikut ini:
1. Sebagai alat seleksi.
Evaluasi dapat digunakan untuk melakukan penyaringan (seleksi) dalam penerimaan
siswa baru dari suatu sekolah. Dengan evaluasi dapat ditentukan sejumlah siswa tertentu
yang memenuhi syarat dari sejumlah siswa pendaftar sebagai calon siswa yang akan
diterima.
2. Sebagai alat pengukur keberhasilan.
Fungsi evaluasi sebagai alat pengukur keberhasilan adalah untuk mengukur seberapa jauh
tujuan pembelajaran dapat dicapai setelah kegiatan belajar mengajar dilaksanakan.
3. Sebagai alat penempatan
Untuk dapat mengetahui dengan baik termasuk kelompok mana seorang siswa harus
ditempatkan digunakan evaluasi. Sekelompok siswa yang mempunyai hasil evaluasi yang
sama ditempatkan pada kelompok yang sama pula. Penempatan yang cocok dengan
kondisi masing-masing siswa lebih memungkinkan untuk dapat mengembangkan bakat
dan kemampuannya secara optimal, sehingga hasil belajarnya pun akan mencapai tujuan
dengan baik.
4. Sebagai alat diagnostik
Resume 1 Evaluasi Belajar Matematika
3 Widya Mariska (20205036)
PPS Matematika UNP

Guru bisa mendiagnosa kesulitan belajar siswa, ia bisa mengetahui letak kelemahan dan
kebaikan siswa dalam penguasaan setiap konsep matematika yang telah diajarkan apabila
guru telah melaksanakan evaluasi. Kemudian memeriksa setiap jawaban yang diberikan
oleh siswa pada setiap butir soal. Dengan kegiatan ini ia dapat mengetahui setiap butir
soal yang dapat di jawab oleh kebanyakan siswa dengan benar dan butir soal yang dijawab
salah oleh kebanyakan siswa. [1]
C. Posedur Evaluasi
Menurut Buchari (dalam Asril & Putri, 2013:8) menyebutkan bahwa langkah-langkah pokok
yang harus ditempuh sebagai prosedur evaluasi pembelajaran matematika terdiri dari
perencanaan (planning), pengumpulan data (collecting), verifikasi data (verification),
analisis data (analysis), dan penafsiran (interpretation). [5]
1. Menyusun perencanaan (planning) evaluasi hasil belajar matematika
Sebelum evaluasi hasil belajar matematika dilaksanakan, harus disusun dulu
perencanaannya secara baik dan matang. Perencanaan evaluasi hasil belajar matematika
umumnya mencakup enam jenis kegiatan, yaitu :
o Merumuskan tujuan dilaksanakannya evaluasi.
o Menetapkan aspek-aspek yang akan dievaluasi, misalnya apakah aspek kognitif,
aspek afektif, ataukah aspek psikomotorik.
o Memilih dan menentukan teknik yang akan dipergunakan didalam pelaksanaan
evaluasi itu akan dilaksanakan dengan teknik tes atau nontes.
o Menyusun alat-alat pengukur yang akan dipergunakan dalam pengukuran dan
penilaian hasil belajar peserta didik, seperti butir soal tes hasil belajar.
o Menentukan tolak ukur, norma atau kriteria yang akan dijadikan pegangan atau
patokan dalam memberikan interpretasi terhadap data hasil evaluasi.
o Menentukan frekuensi dari kegiatan evaluasi hasil belajar itu sendiri. Kegiatan
evaluasi dapat dilakukan secara formatif atau sumatif.
2. Pengumpulan data (collecting),
Dalam evaluasi hasil belajar, wujud nyata dari kegiatan pengumpulan data adalah
melaksanakan pengukuran misalnya, dengan menyelenggarakan tes hasil belajar (apabila
hasil belajar itu menggunakan teknik tes, yaitu dengan melakukan tes pilihan berganda
(multiple choise) atau dengan tes uraian (essay test) dan dengan menggunakan teknik
nontes, yaitu melakukan pengamatan wawancara atau angket dengan menggunakan
instrumen-instrumen tertentu berupa ranting scale, check list, interview guide atau
questionaire.
3. Melakukan verifikasi data data (verification)
Data yang telah berhasil dihimpun harus disaring lebih dahulu sebelum diolah. Proses
penyaringan itu dikenal dengan istilah penelitian data atau verifikasi data. Verifikasi
adalah suatu proses pembuktian kebenaran suatu teori, konsep atau hipotesa yang
lazimnya dilakukan melalui penelitian. Verifikasi data yang dimaksud untuk dapat
memisahkan data yang “baik” (yaitu data yang akan dapat memperjelas gambaran yang
akan diperoleh mengenai diri individu atau sekelompok individu yang sedang dievaluasi)
Resume 1 Evaluasi Belajar Matematika
4 Widya Mariska (20205036)
PPS Matematika UNP

dari data yang “kurang baik” (yaitu data yang akan mengaburkan gambaran yang akan
diperoleh apabila data itu ikut serta diolah).
4. Mengolah dan menganalisis data (analysis)
Setelah diverifikasi, data tersebut dianalisis atau diolah dengan menggunakan teknik
analisis statistik atau non statistik. Mengolah dan menganalisis hasil evaluasi dilakukan
dengan maksud untuk memberikan makna terhadap data yang berhasil dihimpun dalam
kegiatan evaluasi. Fungsi pengolahan data dalam proses evaluasi yang perlu disadari
bahwa untuk memperoleh gambaran yang lengkap tentang diri seorang yang sedang di
evaluasi adalah langkah pengolahan data.
5. Memberi interpretasi dan menarik kesimpulan (interpretation).
Penafsiran atau interpretasi terhadap data hasil evaluasi belajar pada hakikatnya adalah
merupakan verbalisasi dari makna yang terkandung dalam data yang telah mengalami
pengolahan dan penganalisisan itu. Atas dasar evaluasi terhadap data hasil evaluasi itu
pada akhirnya dapat dikemukakan kesimpulan-kesimpulan tertentu. Kesimpulan-
kesimpulan hasil evaluasi itu sudah barang tentu harus mengacu kepada tujuan
dilakukannya evaluasi itu sendiri. Data interpretasi ini dilakukan atas dasar kriteria
tertentu yang telah disusun secara rasional. Interpretasi hasil belajar bisa berupa
pernyataan atau keputusan yang diungkapkan dengan kata-kata baik - cukup - buruk,
tinggi - rendah - sedang, lulus - tidak lulus, dan lain-lain.
6. Tindak lanjut hasil evaluasi
Bertitik tolak dari data hasil evaluasi yang telah disusun, diatur, diolah, dianalisis, dan
disimpulkan maka dari itu dapat diketahui apa makna yang terkandung didalamnya
sehingga pada akhirnya evaluator akan dapat mengambil keputusan atau merumuskan
kebijakan-kebijakan yang dipandang perlu sebagai tindak lanjut dari kegiatan evaluasi
tersebut.

Sumber rujukan:
[1] M. Zein and Darto, Evaluasi pembelajaran Matematika, Cetakan 1., vol. 53, no. 9. Daulat
Riau, 2013.
[2] A. Ghufron and Sutama, “Tes, Pengukuran, Asesmen, dan Evaluasi, Peran dan Fungsinya
dalam Pembelajaran,” Eval. Pembelajaran Mat., pp. 1–27, 2011.
[3] Nuryadi and N. Khuzaini, “Evaluasi Hasil Dan Proses Pembelajaran Matematika,” p. 150,
2016.
[4] A. A. G. Somatanaya, “Evaluasi pembeajaran matematika,” no. 201710060311135, 2019.
[5] R. K. RANGKUTI, S. A. NASUTION, and S. A. NABABAN, “Prosedur Evaluasi Pembelajaran
Matematika,” Medan, Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai