Anda di halaman 1dari 79

SURAT KEPUTUSAN

DIREKTUR SEKOLAH PASCASARJANA


UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA
NOMOR : 26/UTS/SPS/PP/IX/2020

Tentang

PEDOMAN PENYUSUNAN TESIS


MAHASISWA SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA

Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Teknologi Sumbawa

Menimbang a. bahwa dalam rangka penyelesaian studi di Sekolah Pascasarjana


Universitas Teknologi Sumbawa, mahasiswa wajib mengerjakan tugas
akhir yaitu penulisan karya ilmiah berupa tesis.
b. bahwa sehubungan dengan butir a sebagaimana tersebut diatas, sangat
diperlukan adanya pedoman penyusunan tesis, yang akan dijadikan
sebagai acuan oleh mahsiswa dalam mengajukan, menyusun dan menulis
tesis sebagai tugas akhir yang harus diselesaikan.
c bahwa berdasarkan butir a dan b di atas, perlu ditetapkan Keputusan
Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Teknologi Sumbawa tentang
Pedoman Penyusunan Tesis Masiswa Sekolah Pascasarjana Universitas
Teknologi Sumbawa.

Mengingat 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang


Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Republik IndonesiaI Nomor 12 tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi;
3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 4 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020
tentang Standar Nasional Penddikan Tinggi;
5. Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Nomor AHU.3799.AH.01.04. Tahun 2012 tentang Pengesahan Dea Mas;
6. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 65/E/O2013 tentang Izin Pendirian Universitas Teknologi
Sumbawa di Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat yang
Diselenggarakan oleh Yayasan Dea Mas di Kabupaten Sumbawa, Provinsi
Nusa Tenggara Barat;
8. Peraturan Rektor Universitas Teknologi Sumbawa No. 006/UTS
/PR/SDM/II2020 tentang Penyelenggaraan Program Magister di
Universitas Teknologi Sumbawa
9. Keputusan Rektor Universitas Teknologi Sumbawa Nomor: 93/UTS
/SK/III/2020 tentang pengangkatan direktur Sekolah Pascasarjana

1
Memperhatikan : Hasil Rapat Pimpinan Sekolah Pascasarjana Universitas Teknologi
Sumbawa pada tanggal 24 September 2020 .

Memutuskan
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS
TEKNOLOGI SUMBAWA TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TESIS
MAHASISWA SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS TEKNOLOGI
SUMBAWA.
Pertama : Pedoman Penyusunan Tesis Mahasiswa Sekolah Pascasarjana
Universitas Teknologi Sumbawa sebagaimana tercantum pada lampiran
keputusan ini.
Kedua : Pedoman Penyusunan Tesis ini berlaku bagi seluruh mahasiswa Sekolah
Pascasarjana Universitas Teknologi Sumbawa.

Ketiga : Pedoman Penyusunan Tesis ini merupakan suatu pedoman dan penunjuk
dalam penulisan dan penyusunan tesis sebagai tugas akhir mahasiswa
Sekolah Pascasarjana Universitas Teknologi Sumbawa.

Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Kelima : Dengan berlakunya Surat Keputusan ini, maka Surat Keputusan Direktur
Sekolah Pascasarjana Universitas Teknologi Sumbawa Nomor: 003/UTS
/SPS/PP/IV/2020 dinyatakan tidak berlaku lagi.

DITETAPKAN : DI SUMBAWA
PADA TANGGAL : 24 SEPTEMBER 2020

DIREKTUR SEKOLAH PASCASARJANA


UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA,

Dr. Ir. H. Muhammad Saleh, M.Si.


NIP: 196308162019111391

Tembusan:
1. Rektor Universitas Teknologi Sumbawa
2. Wakil Rektor I UTS Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
3. Arsip

2
LAMPIRAN : SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR SEKOLAH PASCASARJANA
NOMOR : 26 /UTS/SPS/PP/IX/2020
TENTANG : PEDOMAN PENYUSUNAN TESIS MAHASISWA SEKOLAH
PASCASARJANA UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA

PEDOMAN
penyusunan TESIS

SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS TEKNOLOGI
SUMBAWA
2020

3
KATA PENGANTAR

Tesis adalah sebuah istilah untuk karya ilmiah yang dihasilkan oleh seorang lulusan strata
dua di perguruan tinggi di Indonesia. Tesis tersebut disusun pada akhir proses pembelajaran
mahasiswa, dimaksudkan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Magister. Untuk
mencapai tujuan pendidikan program Pascasarja, pendidikan diselenggarakan dengan Sistem Kredit
Semester (SKS) yang diakhiri dengan ujian tesis. Secara khusus, tujuan pedoman pengajuan,
penyususnan dan penulisan tesis ini adalah 1) Menuntun mahasiswa dalam proses pengajuan dan
penulisan tesis; 2) Menjadi acuan penulisan guna keseragaman format penulisan tesis; 3) Menjaga
karya ilmiah mahasiswa agar selalu berada pada kaidah ilmiah dan kejujuran ilmiah.

Buku pedoman ini disusun agar dapat digunakan oleh segenap sivitas akademika sebagai
pedoman dalam proses pengusulan penelitian tesis, bimbingan penelitian dan penulisan tesis.
Dengan adanya buku pedoman ini, maka diharapkan prosedur pengusulan serta tata cara
penyusunan dan penulisan, sistematika, dan format penulisan dapat diseragamkan dan dapat
memenuhi kaidah penulisan ilmiah. Buku panduan ini memuat petunjuk umum atau aturan pokok
dengan maksud agar mahasiswa tidak terlalu terpaku, disini ada ruang bagi mahsiswa dan
pembimbing untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian terutama yang berhubungan dengan
kekhususan kajian, mengingat bahwa Sekolah Pascasarjna adalah lembaga yang mabawahi program
studi yang multi disipliner. Setiap penulisan tesis di Sekolah Pascasarjana Universitas Teknologi
Sumbawa wajib mengacu kepada kaidah-kaidah umum penulisan yang ada dalam buku pedoman
ini.
Kehadiran buku pedoman ini diharapkan dapat memenuhi harapan semua pihak
khususnya sivitas akademika Sekolah Pascasarjana Universitas Teknologi Sumbawa. Buku
pedoman ini telah disusun sesuai dengan masukan dari para staf pengajar di lingkungan Universitas
Teknologi Sumbawa. Terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang turut membantu,
memberikan pendapat dan saran dalam penyusunan buku pedoman ini. Sangat disadari bahwa buku
pedoman ini masih banyak sekali kekurangannya, untuk itu kritik, saran dan masukan dari semua
pihak sangat diharapkan untuk perbaikan dan penyempurnaannya.

Sumbawa, 24 September 2020

DIREKTUR SEKOLAH PASCASARJANA


UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA,

Dr. Ir. H. Muhammad Saleh, M.Si.


NIP: 196308162019111391

4
PENDAHULUAN

Sesuai Peraturan Rektor Universitas Teknologi Sumbawa Nomor 006 Tahun 2020
tentang Penyelenggaraan Program Magister Universitas Teknologi Sumbawa, bahwa
Sekolah Pascasarjana Universitas Teknologi Sumbawa merupakan unsur pelaksana
Universitas Teknologi Sumbawa yang membantu Rektor dalam melaksanakan pendidikan
akademik untuk program Magister.

Penyelenggaraan pendidikan program Magister di Sekolah Pascasarjana


Universitas Teknologi Sumbawa diarahkan untuk mendidik para ilmuwan untuk mampu
meningkatkan skala perannya dalam bidang keilmuan dan pembangungan. Dengan
demikian, mahasiswa yang menempuh jenjang pendidikan program Magister di Sekolah
Pascasarjana dituntut untuk dapat meningkatkan kemampuan keilmuan melalui jalur
penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan. Penelitian yang dilakukan untuk
menyusun tesis ialah kegiatan akademik yang menggunakan penalaran empiris atau non-
empiris dan memenuhi syarat metodologi penelituan dan disiplin ilmu. Tesis adalah karya
tulis ilmiah sebagai pemaparan atau laporan hasil penelitian dalam rangka menyelesaikan
pendidikan Pascasarjana Strata dua (S2) atau Program Magister.

Dalam sistem pendidikan program Magister di Sekolah Pascasarjana Universitas


Teknologi Sumbawa, tesis merupakan bagian dari persyaratan untuk memperoleh gelar
Magister. Karya ilmiah berupa penyusuanan tesis dimulai setelah mahasiswa menempuh
perkuliahan, langkah awal melalui pengajuan topik bidang peminatan penelitian kepada
ketua program studi. Setelah topik penelitian disetujui, dilanjutkan dengan konsultasi judul
dan usulan penelitian kepada komisi pembimbing yang ditunjuk. Mahasiswa program
Pascasarjana sebelum melakukan penelitian, rencana penelitiannya harus mendapatkan
persetujuan dari komisi pembimbing.

Komisi pembimbing mempunyai tanggung jawab akademik terhadap tesis


mahasiswa bimbingannya, dalam hal kebenaran ilmiah dan format penulisannya. Tanggung
jawab akademik ini ditandai oleh tanda-tangan komisi pembimbing yang dibubuhkan
dalam lembar persetujuan tesis. Oleh karena itu, mahasiswa harus memperoleh persetujuan
dari semua komisi pembimbing untuk memperoleh seluruh rangkaian proses untuk ujian
tesis.

5
Selama proses ujian tesis dalam batas-batas tertentu dimungkinkan adanya
perbedaan pendapat antara penguji dengan komisi pembimbing yang ikut hadir dan
berperan aktik dalam prosen ujian. Semua penguji mempunyai hak menguji kemampuan
mahasiswa dalam mempertahankan karya ilmiahnya. Tetapi tidak selayaknya para komisi
pembimbing pempertanyakan atau mempermasalahkan kebenaran ilmiah dari karya ilmiah
mahasiswa bimbingannya pada saat ujian, karena karya ilmiah itu merupakan hasil
bimbingannya. Sedangkan tim penguji (luar komisi pembimbing) disamping berwenang
menguji, juga berwenang mempermasalahkan karya ilmiah mahasiswa. Hasil penelitian
akhir diharapkan dapat membantu memecahkan masalah nyata di berbagai sector sesuai
bidang keilmuan yang diteliti, sehingga dapat meningkatkan penggunaan dan penerapan
hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa.

Pedoman penyusunan tesis yang disajikan ini berkaitan langsung dengan rencana
penelitian, pelaksanaan penelitian dan penyusunan tesis sebagai wujud laporan penelitian
yang telah dilakukan oleh mahasiswa. Untuk itu sangatlah strategis apabilah dalam
pedoman ini juga dicantumkan mengenai kode etik penelitian, karena kode etik penelitian
adalah sebagai landasan moral bagi seorang peneliti dalam mempertanggungjawabkan hasil
penelitiannya. Terkait dengan hal ini, berikut disajikan hal-hal yang berkaitan dengan kode
etik penelitian dengan maksud untuk dapat mewujudkan atmosfir akademik, menjunjung
tinggi kejujuran, aspek moral, saling menghargai, saling peduli, dan memegang teguh
komitmen ilmiah baik di luar maupun di dalam kampus. Walaupun demikian, kode etik ini
tetap memberikan ruang pada kebebasan berfikir dan mencipta dalam mengembangkan dan
menerapkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya. Hal-hal yang perlu diperhatikan
sehubungan dengan Kode Etik Penelitian adalah sebagai berikut:

1. Penelitian yang dilakukan oleh setiap mahasiswa Universitas Teknologi Sumbawa harus
memenuhi kaidah keilmuan dan dilaksanakan berlandaskan hati nurani, moral, kejujuran,
kebebasan ilmiah, dan dengan penuh rasa tanggung jawab.

2. Penelitian tersebut dilaksanakan dengan maksud sebagai salah satu upaya untuk
memajukan ilmu pengetahuan, meningkatkan kesejahteraan, dan memajukan peradaban
manusia, serta upaya menghindari kerugian atau bahaya dan bencana.

3. Peneliti harus memahami kode etik penelitian dan menaati semua ketentuannya.

4. Pelanggaran terhadap kode etik dapat membawa sanksi bagi pihak yang melanggarnya,
antara lain berupa: teguran, skorsing, diberhentikan, dan tindakan akademik lainnya.

6
5. Penyimpangan atau pelanggaran kode etik penelitian berupa tindakan yang meliputi:

a. Rekaan, pemalsuan data, atau tindakan sejenisnya.

b. Plagiarisme yang diartikan sebagai tindakan mengambil atau mencuplik sebagian atau
seluruh tulisan atau gagasan orang lain dengan cara mempublikasikannya dan
mengakuinya sebagai ciptaan sendiri.

c. Autoplagiarisme yang diartikan sebagai tindakan mengemukakan kembali paragraf,


kata, data atau idea dalam karya tulis yang telah dipublikasikan oleh yang
bersangkutan tanpa menyebutkan sumbernya.

d. Penelitian harus dilakukan sesuai dengan metode, prosedur dan pencapaian hasil secara
ilmiah, yang dapat dipertanggung jawabkan.

6. Tentang kode etik penelitian bagi seluruh Sivitas Akademika Universitas Teknologi
Sumbwa telah diatur dalam Peraturan Rektor Universitas Teknologi Sumbawa Nomor :
008/Uts/Pr/Pg/V/2020 Tentang Etika Penelitian Sivitas Akademika Universitas
Teknologi Sumbawa yang disajikan pada Lampiran A Surat Keputusan ini.

Demikian pedoman ini disusun dan disajikan sebagai acuan dan pedoman
penyusunan tesis untuk mahsiswa sekolah pascasarjana universitas teknologi sumbawa,
tujuan penyusunan pedoman ini adalah untuk menyeragamkan pokok-pokok penyusunan
dan penulisan tesis, menjadi pegangan bagi setiap program studi dilingkungan Sekolah
Pascasarjana Universitas Teknologi Sumbawa dalam mengarahkan mahasiswa untuk
penyusunan tesis. Pedoman ini juga akan menjadi acuan utama bagi komisi pembimbing
dalam pembimbingan penyusunan dan penulisan tesis, serta akan menjadi panduan kepada
tim penguji tesis mahasiswa dalam melaksanakan ujian (sidang tesis).

7
DAFTAR ISI

Judul halaman
KATA PENGANTAR……………………………………………………........……………………….. i
PENDAHULUAN………………………………………………………………........………………… ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………........…………… v

BAGIAN I
PROSEDUR PENGAJUAN TOPIK DAN USUSLAN PENELITIAN,
PELAKSANAAN PENELITIAN, PENULISAN TESIS DAN UJIAN TESIS 1
1 Pengajuan Topik, Ususlan Penelitian, Penlitian dan Penulisan Tesis.............................................. 2
2 Prosedur Ujian Tesis….....................………………………………................................................ 5

BAGIAN II
PENULISAN USULAN PENELITIAN............................................…………………………………… 12
1 Sistematika Penulisan…………………………......................................………………………….. 13
2 Penjelasan Bagian Awal ...................................…………………………………………………… 14
3 Penjelasan Bagian Isi ……………………………………………................................................... 16
4 Penjelasan Bagian Akhir……………………………………………………………………........... 20

BAGIAN III
PENULISAN TESIS (LAPORAN HASIL PENELITIAN)…………………………………….........… 21
1 Sistematika Penulisan Tesis…………………………………………………………………........... 22
2 Penjelasan Bagian Awal Tesis………………………………………………………………........... 24
3 Penjelasan Bagian Isi (Bagian Utama Tesis)………………………………………………............. 26
4 Penjelasan Bagian Akhir……………………………………………………………………........... 48

BAGIAN IV
TEKNIK PENULISAN ……………………............…………..……………………………………….. 49

BAGIAN V
LAMPIRAN – LAMPIRAN ………………………............…………..……………………………….. 60

8
BAGIAN - I

PROSEDUR
PENGAJUAN TOPIK DAN USULAN
PENELITIAN,
PELAKSANAAN PENELITIAN
PENULISAN TESIS DAN UJIAN TESIS

9
1. PENGAJUAN TOPIK DAN USULAN PENELITIAN

Secara umum prosedur penyusunan tesis pada Sekolah Pascasarjana Universitas


Teknologi Sumbawa dapat dijabarkan sebagai berikut:

Pengajuan Usulan Pelaksanaan


Topik Penelitian Penelitian Penelitian

Ekspose Penulisan
Hasil UJIAN TESIS
Penelitian Tesis

A. Pengajuan Topik Penelitian

Persyaratan yang harus dipenuhi mahasiswa untuk dapat melaksanakan tugas


akhir (tesis) ditentukan oleh Pengelola Program Studi pada Sekolah Pascasarjana.
Mahasiswa dapat mempersiapkan dan mengajukan topik atau tema penelitian kepada
Ketua Program Dengan ketentuan sebagai berikut:
1 Terdaftar sebagai mahasiswa pada Sekolah Pascasarjana Universitas Teknologi
Sumbawa;
2 Telah mengisi KRS sesuai dengan bidang peminatan yang dipilih dan mahasiswa
yang bersangkutan telah mengikuti perkuliahan secara aktif;
3 Menempuh mata kuliah metodologi penelitian dan mata kuliah statistik terapan;
4 Mengisi formulir pengajuan topik penelitian.

B. Pengajuan Usulan Penelitian

Mahasiswa yang telah mengajukan topik atau tema penelitian sesuai bidang
peminatannya dapat melanjutkan ketahapan usulan penelitian dengan persyaratan sebaga
berikut:
1 Topik penelitian yang diajukan telah disetujui oleh Ketua Program Studi;
2 Menyerahakan kerangka acuan penelitian (deskripsi singkat) tentang penelitian yang
akan di laksanakan;
3 Ketua Program Studi menetapkan dosen pembimbing.

10
C. Bimbingan Usulan Penelitian, Penelitian dan Tesis

1. Menyusun Usulan Penelitian:

a. Dengan menunjukan surat penugasan kepada dosen pembimbing;


b. Dengan menyerahkan topik penelitian dan kerangka penelitian;
c. Mahasiswa mengkonsultasikan kerangka penelitian kepada pembimbing untuk
menyusun usulan penelitian dan penentuan judul penelitian;
d. Pembimbing memberikan pembimbingan dalam penulisan usulan penelitian.

2. Melaksanakan Penelitian
a. Setelah usulan penelitian disetujui pembimbing;
b. Mahasiswa meminta surat pengantar penelitian kepada Ketua Program Studi;
c. Mahsiswa mendapatkan ijin penelitian
d. mahasiswa dapat melaksanakan penelitian;
e. Dalam proses bimbingan, mahasiswa wajib menunjukkan data mentah, seperti hasil
wawancara, pengisian kuesioner, hasil pengamatan, telaah dokumen (data skunder)
atau tabulasi data kepada dosen pembimbing.

3. Ekspose Hasil Penelitian

Ketentuan tentang pelaksanaan ekspose hasil penelitian tesis


1 Ekspose hasil penelitian dilakukan setelah mahasiswa menyelesaikan penelitian.
2 Ekspose hasil dilakukan di hadapan tim dosen pembimbing tesis.
3 Tujuan dari diadakannya ekspose hasil penelitian adalah untuk menguji hasil
penelitian yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa.
4 Ekspose hasil penelitian wajib dilaksanakan dan menjadi bagaian dari sistem
penilaian tesis.
5 Ekspose hasil penelitian dapat diterima atau ditolak oleh tim dosen pembimbing
tesis.

4. Penulisan dan Pembimbingan Tesis


a. Penulisan tesis dengan didampingi oleh dosen pembimbing;
b. Tesis disajikan minimal ditulis dalam 50 (lima puluh) halaman kwarto (kertas
ukuran A4).
c. Mahasiswa mengkonsultasikan laporan hasil penelitian kepada pembimbing sampai
siap untuk diujikan;

11
d. Mahasiswa melaporkan penyelesaian tesis kepada Ketua Program Studi sebagai
persiapan Ujian Tesis;
e. Ketua Program Studi dapat melakukan pergantian pembimbing tesis berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan tertentu.
f. Proses pembimbingan dilakukan di Kampus Universitas Teknologi Sumbawa dan
dimungkinkan di luar kampus berdasarkan kesepakatan dosen pembimbing.

5. Batas Waktu Penyusunan Tesis


b. Batas waktu antara pengajuan usulan penelitian dengan ujian tesis maksimal 2
(dua) semester;

c. Apabila waktu tersebut tidak terpenuhi maka mahasiswa diwajibkan mengajukan


usulan yang baru.
d. Batas waktu untuk menyelesaikan tesis paling lambat akhir Semester VIII.
e. Perpanjangan waktu penulisan tesis harus mendapat persetujuan Direktur Sekolah
Pascasarjana.

6. Kewajiban dan Hak Mahasiswa


a. Mahasiswa wajib mematuhi semua aturan yang berkenaan dengan penulisan tesis dan
mengikuti arahan dari Dosen Pembimbing.
b. Mahasiswa berhak untuk mendapatkan bimbingan dengan baik dari para Dosen
Pembimbing yang telah ditunjuk.

12
2. PROSEDUR UJIAN TESIS

1. Persyaratan yang harus dipenuhi sebelum melaksanakan ujian Tesis

a. Terdaftar sebagai mahasiswa pada tahun akademik berjalan;


b. Mengumpulkan minimal sejumlah 30 SKS;
c. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sekurang-kurangnya 3,00;
d. Telah melunasi seluruh pembiyaan pembinaan pendidikan;
e. Tidak mempunyai tanggungan pinjaman buku di perpustakaan UTS.

2. Prosedur Pengajuan Ujian Tesis


a. Mahasiswa mengajukan permohonan Ujian Tesis kepada Kaprodi dengan melampir-
kan sebanyak tiga rangkap tesis yang telah disetuji oleh Pembimbing
b. Ketua Program Studi menetapkan Tim Penguji Tesis (Ketua dan Anggota Tim
Penguji).
c. Kaprodi menetapkan waktu dan tempat pelaksanaan Ujian Tesis setelah
berkoordinasi dengan Tim penguji.

3. Tata cara Pelaksanaan Ujian Tesis

a. Ujian Tesis dapat diselenggarakan setiap saat sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan;

b. Ujian Tesis dilaksanakan secara tertutup yang dihadiri oleh mahasiswa yang diuji,
dosen pembimbing dan Tim Penguji.
c. Tim Penguji terdiri atas 3 (tiga) orang, selaku ketua adalah yang telah ditetapkan dan
disepakati oleh anggota Tim Penguji.
d. Pelaksanaan ujian tesis meliputi: (a) Pembukaan oleh Ketua Penguji, (b) Paparan
tesis oleh penyaji (mahasiswa), (c) Pertanyaan dan tanggapan oleh Tim Penguji, (d)
Diskusi Tim Penguji atas hasil ujian.
e. Penilaian oleh Tim Penguji serta arahan dan masukan oleh tim pembimbing untuk
menetapkan hasil ujian tesis.
f. Perbaikan dan perubahan dapat direkomendasikan oleh Tim penguji.

13
4. Penilaian Tesis

a. Sistem Penilaian
1) Setiap penguji memberikan nilai pada lembar nilai untuk masing-masing point
penilaian.
2) Komponen yang dinilai terdari atas:
• Hasil bimbingan oleh Dosen Pembimbing.
• Penilian tesis terdiri atas: hasil penelitian, penyajian dan penguasaan meteri;
3) Ketentuan kelulusan ujian tesis melalui:
• Jika mahasiswa nilai rata-ratanya dari penguji < 51, 0, maka hasil ujian tesis
dinyatakan TIDAK LULUS.
• Jika nilai rata-rata kumulatif dari penguji > 51, 0, maka hasil ujian tesis dinyatakan
LULUS.
• Nilai keberhasilan mahasiswa diberikan predikat sesuai dengan skala berikut ini:

NILAI
NO
NILAI HURUF ANGKA PREDIKAT
1 A 81 – 100 LULUS, dengan PUJIAN
2 B+ 76 – 80 LULUS, dengan SANGAT BAIK
3 B 66 – 75 LULUS, dengan BAIK
4 C+ 61 – 65 LULUS, dengan CUKUP
5 C 51 – 60 LULUS, dengan CUKUP
6 D 26 – 50 TIDAK LULUS
7 E 0 – 25 TIDAK LULUS

• Ketua Tim Penguji menyampaikan keputusan kelulusan kepada mahasiswa yang


bersangkutan disaksikan oleh anggota Tim Penguji dan Pembimbing;
• Nilai ujian tesis akan diumumkan setelah mahasiswa melakukan revisi dan
disetujui oleh Tim Penguji;
• Bagi mahasiswa yang dinyatakan TIDAK LULUS ujian tesis wajib mengulang
maksimal dua kali;
• Mahasiswa yang melakukan ujian ulang tesis wajib melunasi kewajiban biaya
ujian tesis;
• Apabila mahasiswa telah melakukan ujian tesis tiga kali dan dinyatakan TIDAK
LULUS, maka mahasiswa berkewajiban mengajukan usulan penelitian baru sesuai

14
dengan prosedur yang telah ditentukan;
• Tanggal kelulusan mahasiswa adalah tanggal ditetapkannya keputusan kelulusan
mahasiswa.

b. Hasil Penilain
1. Lulus tanpa syarat.
2. Lulus dengan syarat.
Syarat dimaksud adalalah melakukan PERBAIKAN sesuai yang permintaan Dewan
Penguji, dengan ketentuan sebagai berikut:
• Naskah dikembalikan kepada mahasiswa untuk diperbaiki di bawah pengawasan
dosen pembimbing diberikan waktu selambat-lambatnya 1 (Satu) bulan;
• Setelah melakukan perbaikan, dosen pembimbing memberikan pernyataan bahwa
tesis telah diperbaiki sesuai usulan/permintaan sidang Tim Penguji dan
selanjutnya dilaporkan kepada Tim Penguji atau Ketua Program Studi, status
bersyaratnya menjadi lulus.

3. Tidak lulus
• Tidak lulus dengan wajib melakukan perbaikan karena materi penulisan kurang
cukup atau tidak lengkap yang berhubungan dengan judul atau pembahasan.
Dalam hal ini, naskah dikembalikan kepada mahasiswa untuk diperbaiki di bawah
bimbingan dosen pembimbing. Setelah dinilai cukup dapat kembali diajukan
untuk mengikuti ujian sidang Tesis.
• Tidak lulus tanpa memerlukan perbaikan, karena hasil presentasi dan kemampuan
penguasaan materi yang dinilai tidak cukup. Dalam hal ini mahasiswa dapat
mengajukan diri untuk mengikuti kembali ujian sidang tesis jika telah menguasai
materi tulisan dan siap mempersentasikan dengan baik.

4. Perbaikan Tesis

a. Pada dasarnya terhdapat dua jenis perbaikan tesis, yakni mahasiswa Lulus dan Tidak
Lulus. Berikut penjelasannya:
b. Mahasiswa Dinyatakan Lulus

15
c. Mahasiswa dinyatakan lulus bersyarat oleh Tim Penguji apabila tesisnya masih perlu
perbaikan karena dianggap masih mengandung kelemahan yang cukup mendasar.
Perbaikan tesis dilakukan oleh mahasiswa dengan berkonsultasi dengan Tim Penguji
Tesis. Waktu perbaikan paling lama satu bulan sejak tanggal ujian tesis. Apabila
dalam jangka waktu yang ditentukan, mahasiswa tidak dapat menyelesaikannya,
maka ujian yang telah ditempuh dinyatakan batal, dan mahasiswa yang bersangkutan
harus menempuh ujian tesis kembali. Tesis yang telah diperbaiki, ditandatangani oleh
Tim Penguji Tesis.

d. Mahasiswa Dinyatakan Tidak Lulus

Mahasiswa dinyatakan tidak lulus ujian tesis dan telah diberi kesempatan
memperbaiki tesis, dan diberi kesempatan untuk diuji kembali dalam ujian ulang.
Jika pada kesempatan ujian ulang tersebut mahasiswa gagal kembali, maka yang
bersangkutan tidak berhak mendapat gelar magister dari Sekolah Pasca Sarjana UTS.
Kepadanya hanya diberikan surat keterangan telah menyelesaikan seluruh mata
kuliah disertai dengan transkip nilai.

5. Penyelesaian Tesis

Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus diwajibkan menyelesaikan laporan akhir dan
menggandakannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku, setelah mendapatkan
pengesahan dari dosen penguji, dosen pembimbing dan Ketua Program Studi. Ketentuan
penyelesaian tesis sebagai berikut:

a. Hard copy dan soft copy (dalam bentuk CD) diserahkan masing-masing dua
eksemplar, dengan rincian satu eksemplar untuk perpustakaan dan satu eksemplar
untuk SPS-UTS;
b. Jenis penjilidan adalah hard cover dengan warna sampul merah untuk mahasiswa
Program Studi Magister Manajemen Inovasi.

16
BAGIAN - II
PENULISAN USULAN PENELITIAN

17
1. SISTEMATIKA PENULISAN USULAN PENELITIAN

I. BAGIAN AWAL
- Sampul luar
- Judul dalam
- Halaman Pengesahan
- Kata Pengantar
- Daftar Isi
- Daftar Tabel (jika ada)
- Daftar Gambar (jika ada)
- Daftar Lampiran (jika ada)
- Daftar Singkatan (jika ada)

II. BAGIAN ISI (BAGIAN UTAMA)

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian

BAB II TINJAUAN
2.1 Landasan Teori (disesuaikan)
2.1.1 Penelitian terdahalu
2.1.2 Teori yang mendukung pendekatan masalah
2.1.3 Teori yang menjelaskan variabel
penelitian 2.1.4…………………….
2.2 Kerangka Berpikir
2.3 Hipotesa (jika ada)

18
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
3.2 Tata Laksana Penelitian (disesuaikan)
3.2.1 Desain Penelitian
3.2.2 Defenisi Operasinal Variabel
3.2.3 Data dan Sumber Data
3.2.4 Prosedur Pengumpulan Data
3.2.5 Analisis Data
3.2.6 Uji Keabsahan Data
3.3 Bahan dan Alat Penelitian (bila diperlukan)

III. BAGIAN AKHIR


- Daftar Pustaka
- Lampiran - Lampiran

19
2. PENJELASAN BAGIAN AWAL

Sampul luar

Halaman judul luar memuat judul penelitian, maksud usulan penelitian, lambang
UTS, nama mahasiswa, nomor induk mahasiswa, nama institusi, dan waktu pengajuan.
1 Judul hendaknya ringkas, lugas, dan mengisyaratkan permasalahan, serta bidang ilmu
yang bersangkutan.
2 Maksud usulan penelitian, ditulis setelah judul, yaitu: ‘Disusun untuk memenuhi sebagian
persyaratan mencapai derajat Magister’, diikuti dengan nama program studi.
3 Lambang UTS adalah lambang resmi yang digunakan untuk setiap karya tulis ilmiah di
lingkungan Universitas Teknologi Sumbawa
4 Nama mahasiswa ditulis lengkap, tidak boleh menggunakan singkatan, tanpa derajat
(gelar) kesarjanaan.
5 Nomor mahasiswa ditulis di bawah nama mahasiswa.
6 Nama institusi sesuai Program Studi di Sekolah Pascasarjana Universitas Teknologi
Sumbawa.
7 Waktu pengajuan dengan menuliskan tahun di bawah Pascasarjana Universitas
Teknologi Sumbawa Surakarta.

Judul Dalam

Halaman judul dalam berisi tulisan yang sama dengan halaman judul luar, tetapi
diketik di atas kertas putih.

Pengesahan

Halaman pengesahan berisi tulisan judul usulan penelitian, penyusun, Tim


pembimbing, tanggal penyusunan, mengetahui ketua program studi.

Kata Pengantar

Halaman kata pengantar memuat hal-hal umum terkait tujuan penyusunan tesis dan
ucapan terimakasih pada pihak-pihak yang berkontribusi langsung/tidak langsung dalam
penyelesaian tesis.

20
Daftar isi

Halaman daftar isi memuat daftar urutan judul bab dan sub bab tesis dengan nomor
halamannya.

Daftar Tabel (jika ada)

Halaman daftar tabel memuat daftar judul tabel nomor halaman tempat tabel.

Daftar Gambar (jika ada)

Halaman daftar gambar memuat daftar judul gambar d dengan nomor halaman tempat
gambar.

Daftar Lampiran (jika ada)

Halaman daftar lampiran memuat daftar lampiran urutan judul lampiran dan nomor
halamannya.

Daftar Singkatan (jika diperlukan)

Halaman daftar singkatan memuat semua singkatan yang digunakan di dalam naskah
diikuti kepanjangannya. Urutan daftar disusun secara alfabetis.

21
3. PENJELASAN BAGIAN ISI (BAGIAN UTAMA)

BAB I. PENDAHULUAN
Bab Pendahuluan memuat latar belakang masalah, keaslian penelitian, rumusan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian.

A. Latar Belakang Masalah


Latar belakang masalah memuat arti penting masalah, akar masalah dan pendekatan
masalah. Arti penting masalah dapat ditinjau baik dari segi kepentingan pengembangan
pengetahuan dan maupun kepentingan-kepentingan lainnya yang dianggap perlu sehingga
penelitian yang direncanakan layak untuk dilakukan. Arti penting masalah perlu didukung
data dan fakta yang memadai serta valid. Akar masalah adalah persoalan mendasar yang
menjadi penyebab munculnya masalah. Pendekatan yang akan digunakan untuk mencari
jawab atas masalah dan atau jalan pemecahan akar masalah, harus ditulis dengan jelas serta
didukung dengan pustaka yang relevan.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah memuat pernyataan masalah yang menjadi fokus penelitian.
Rumusan masalah harus dapat menunjukkan inti/akar masalah penelitian yang akan dicari
jawabannya melalui penelitian. Rumusan masalah disampaikan secara ringkas, spesifik,
jelas, dan terukur yang lazimnya dinyatakan dalam pertanyaan penelitian (research
question).
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian menggambarkan target penelitian yang hendak dicapai yang
sejalan dengan rumusan masalah. Tujuan penelitian harus jelas, spesifik, realistik, dapat
diamati, dapat diukur, dan dapat dicapai dalam kurun waktu yang direncanakan.

D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian memuat uraian manfaat dari hasil penelitian terhadap kehidupan
masyarakat secara langsung dan atau perkembangan ilmu pengetahuan yang dapat
dimanfaatkan oleh ilmuwan lain untuk mengembangkan ilmu pengetahuan baru, teknologi,
dan seni (IPTEKS). Perumusan manfaat penelitian seyogyanya terkait manfaat langsung

22
penelitian. Untuk itu, penyampaian manfaat penelitian harus relevan dengan tujuan
penelitian.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Bab Tinjauan Pustaka memuat Landasan teori dan hasil penelitian yang relevan,
kerangka berpikir, dan hipotesis.

A. Lndasan Teori

Landasan teori memuat uraian sistematis tentang teori dan temuan-temuan hasil
penelitian terdahulu yang gayut dengan permasalahan penelitian. Keaslian penelitian perlu
ditunjukkan dengan menyebutkan perbedaan penelitian yang akan dilakukan dengan
penelitian sejenis yang telah dilakukan peneliti lain. Untuk itu peneliti perlu menyusun
paparan hasil penelusuran (tracking) kemajuan penelitian sejenis terbaru yang telah dilakukan,
baik oleh peneliti sendiri maupun oleh peneliti lain. Melalui paparan ini, perbedaan penelitian
yang akan dilakukan dengan penelitian- penelitian sejenis sebelumnya akan dapat
diidentifikasi yang sekaligus akan membuktikan keaslian (perbedaan) penelitian yang akan
dilaksanakan dan sumbangan pengetahuan baru yang diharapkan.

Teori yang disampaikan harus memuat landasan teori yang akan digunakan sebagai
acuan utama dalam melakukan pendekatan masalah penelitian. Landasan teori yang
digunakan harus mampu mengungkapkan pendekatan masalah penelitian secara teoritis
(theoretical approach) sebagai dasar penyusunan kerangka berpikir dan penarikan simpulan
secara deduktif menjadi sebuah hipotesis penelitian. Temuan-temuan hasil peneliti terdahulu
yang digunakan sebagai sumber rujukan harus memenuhi standar ilmiah dan kemutakhiran
(recently) dari sumber berkala penelitian, jurnal ilmiah, dan publikasi hasil penelitian.
Teknik pengutipan (parafrase) harus dilakukan secara hati-hati dan benar agar terhindar dari
tindakan plagiasi. Semua sumber pustaka yang digunakan juga harus disebutkan, baik dalam
teks karangan maupun daftar pustaka, dengan sistem nama dan tahun.

23
B. Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir memuat dasar pemikiran peneliti dalam memecahkan akar masalah
penelitian, sehingga harus disusun sendiri oleh peneliti. Argumen peneliti dalam memaparkan
kerangka pemikiran harus didasarkan pada teori-teori dan hasil-hasil penelitian sebelumnya yang
telah dipaparkan dalam tinjauan pustaka, namun tidak merupakan kutipan dari pustaka.
Isi kerangka berpikir setidaknya memuat tentang akar masalah yang merupakan
hakikat/inti masalah, alternatif pendekatan masalah, dan temuan-temuan penting yang akan
diperoleh, yang merupakan jawaban akar masalah. Argumentasi logis alternatif pemecahan masalah
berikut hasil penelitian tersebut harus disampaikan jelas. Kerangka berpikir dilengkapi dengan
bagan alir penelitian, yang memuat arti penting/masalah yang teridentifikasi, akar masalah, alternatif
pemecahan masalah, metode penelitian/pendekatan sebagai solusi masalah, dan hasil penelitian.

C. Hipotesa
Hipotesa merupakan jawaban sementara yang belum dibuktikan kebenarannya
secara empiris. Oleh karena itu, hipotesa harus memuat pernyataan singkat yang merupakan
jawaban/simpulan sementara terhadap akar masalah penelitian. Penyusunan hipotesa
didasarkan atas hasil kajian teoritis yang telah ada/pengetahuan relevan sehingga bukan
sekedar perkiraan/dugaan simpulan penelitian semata yang tidak didasarkan pada
pengetahuan yang telah ada.

BAB III. METODE PENELITIAN

Metode penelitian mencakup uraian tentang: tempat dan waktu penelitian, tatalaksana
penelitian, bahan dan alat penelitian (jika ada).
A. Tempat dan waktu penelitian
Menjelaskan tempat penelitian dilaksanakan. Pengertian tempat tidak sekedar identitas
adminsitratif, namun lebih pada karakter lingkungan penelitian. Waktu penelitian menjelaskan
waktu pelaksanaan penelitian seperti hari, bulan, tahun, dan seterusnya. Dalam bagian ini
memuat jadwal penelitian yang berisi rincian tahap-tahap penelitian dan perkiraan lama waktu
yang dibutuhkan untuk masing-masing tahap, mulai dari persiapan penelitian, pengumpulan
data, analisis data, dan penulisan Tesis. Jadwal kegiatan penelitian disajikan dalam
bentukmatriks.

24
B. Tatalaksana penelitian
Memuat tentang desain dan ruang lingkup penelitian, defenisi operasional variable atau
kriteria data yang digunakan dalam penelitian, uraian cara melaksanakan penelitian
sekaligus menggambarkan langkah pendekatan dalam menjawab akar permasalahan
penelitian. Cara melaksanakan penelitian dan atau metode pengumpulan fakta penelitian
antara lain mencakup: jenis dan perancangan penelitian, macam perlakuan (jika ada),
populasi dan sampel penelitian, variabel penelitian, dan prosedur pengumpulan data, dan
teknik analisis data. Uraian tatalaksana penelitian dalam proposal tesis harus bisa
menyampaikan prinsip-prinsip yang mendasari pemilihan metode serta menjelaskan
secara rinci prosedur kerja setiap tahapan secara jelas (repeatable) untuk seluruh aspek
kajian yang akan dilaksanakan. Metode penelitian yang secara khusus mengacu pada
metode peneliti lain yang telah dipublikasikan harus ditunjukkan dalam referensi. Cara
analisis data memuat teknik pengolahan data dengan menyebutkan model analisis yang
digunakan dan output yang diharapkan. Urut-urutan tata laksana penelitian antara
penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif pada prinsipnya adalah sama. Contoh
urutan tata laksana penelitian dengan pendekatan kualitatif: (1) desain dan ruang lingkup
penelitian; (2) defenisi operasional variabel; (3) jenis data dan sumber data; (4) metode
analisa data. Contoh urutan tata laksana penelitian dengan pendekatan kualitatif: (1)
desain dan ruang lingkup penelitian; (2) sumber data dan informasi(partisipan); (3)
metode pengumpulan data; (3) metode analisa data; (4) uji keabsahan data.
Catatan: Urutan dan isi tatalaksana penelitian dapat berbeda sesuai dengan kekhasan
penelitian (tidak semua aspek harus ada, penghilangan atau penambahan aspek tertentu atau
beberapa aspek digabung menjadi satu).Penyesuaian dapat dilakukan sesuai arahan dosen
pembimbing.

C. Bahan dan alat penelitian

Menjelaskan bahan dan alat peneletian yang penting untuk diketahui, karena terkait
dengan tingkat ketelitian data penelitian. Oleh karena itu, bahan dan alat penelitian yang
tidak berkaitan dengan ketelitian/keakuratan pengukuran/pengambilan data, tidak perlu
disebutkan.

25
4. PENJELASAN BAGIAN AKHIR

DAFTAR PUSTAKA
Semua pendapat atau teori yang disitasi pada teks penulisan harus disebutkan pada
daftar pustaka dan sebaliknya. Komunikasi pribadi yang digunakan sebagai acuan harus
disebutkan sumbernya di dalam teks karangan, namun tidak perlu dicantumkan pada daftar
pustaka. Karangan yang diragukan validitas penulisnya baik dalam bentuk karangan di
internet maupun cetak, tidak diperbolehkan digunakan sebagai sumber pustaka.
Pendokumentasian pustaka pada daftar pustaka didasarkan pada urutan abjad nama penulis
dan tahun. Nama akhir penulis diletakkan di depan, sedangkan nama berikutnya ditulis
inisialnya dan diletakkan dibelakangnya (dibalik). Apabila penulis lebih dari dua orang,
maka penulisan sumber acuan di teks karangan cukup dengan nama akhir penulis pertama di
tambah et al., namun dalam daftar pustaka semua naman penulis harus disebutkan lengkap.

LAMPIRAN (jika ada)


Lampiran berisi informasi biodata mahasiswa (contoh pada Lampiran 4) dan keterangan
atau informasi lain yang diperlukan untuk melengkapi usulan penelitian, misalnya kuisioner, peta,
surat keterangan keikutsertaan dalam proyek penelitian (jika penelitian Tesis merupakan
bagian dari proyek penelitian; contoh surat keterangan penelitian)

DAFTAR SINGKATAN (jika perlu)

Di dalam daftar singkatan dituliskan semua singkatan yang digunakan di dalam


naskah diikuti kepanjangannya. Urutan daftar disusun secara alfabetik.

26
Bagian - III
PENULISAN TESIS
(Laporan Hasil Penelitian)

27
1. SISTEMATIKA PENULISAN TESIS

I. BAGIAN AWAL
- Sampul Luar
- Judul Dalam
- Halaman Pengesahan
- Pernyataan Keaslian
- Kata Pengantar
- Abstrak
- Abstract
- Daftar Isi
- Daftar Tabel (jika ada)
- Daftar Gambar (jika ada)
- Daftar Lampiran (jika ada)
- Daftar Singkatan (jika ada)

II. BAGIAN ISI (BAGIAN UTAMA)


BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Maslah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Landasan Teori (disesuaikan)
2.1.1 Penelitian terdahulu
2.1.2 Teori yang mendukung pendekatan masalah
2.1.3 Teori yang menjelaskan variabel penelitian

2.1.4 ……………………………………………
2.2 Kerangka Berpikir
2.3 Hipotesa

28
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
3.2 Tata Laksana Penelitian (disesuaikan dengan jenis penelitian)
3.2.1 Desain Penelitian
3.2.2 Defenisi Operasional Variabel
3.2.3 Data dan Sumber Data
3.2.4 Prosedur Pengumpulan Data
3.2.5 Analisis Data
3.2.6 Uji Keabsahan Data
3.3 Bahan dan Alat Penelitian (bila diperlukan)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil Penelitian
4.2 Pembahasan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan
5.2 Saran-saran

III. BAGIAN AKHIR


- Daftar Pustaka
- Lampiran - Lampiran

29
2. PENJELASAN BAGIAN AWAL

Judul Luar

Halaman judul luar memuat judul penelitian, maksud usulan penelitian, lambang
UTS, nama mahasiswa, nomor induk mahasiswa, nama institusi, dan waktu pengajuan.
1 Judul hendaknya ringkas, lugas, dan mengisyaratkan permasalahan, serta bidang ilmu
yang bersangkutan.
2 Maksud usulan penelitian, ditulis setelah judul, yaitu: ‘Disusun untuk memenuhi
sebagian persyaratan mencapai derajat Magister’, diikuti dengan nama program studi.
3 Lambang UTS adalah lambang resmi yang digunakan untuk setiap karya tulis ilmiah di
lingkungan Universitas Teknologi Sumbawa
4 Nama mahasiswa dan nomor induk mahasiswa ditulis lengkap, tidak boleh
menggunakan singkatan, tanpa derajat (gelar) kesarjanaan.
5 Nama ditulis lebih dahulu baru kemudian di bawahnya ditulis nomor mahasiswa.
6 Nama institusi sesuai Program Studi di Sekolah Pascasarjana Universitas Teknologi
Sumbawa.
7 Waktu pengajuan dengan menuliskan tahun di bawah Pascasarjana Universitas
Teknologi Sumbawa Surakarta.

Judul Dalam
Halaman judul dalam berisi tulisan yang sama dengan halaman judul luar, tetapi
diketik di atas kertas putih.

Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan berisi tulisan judul usulan penelitian, penyusun,
dewan pembimbing, tanggal penyusunan, mengetahui ketua program studi.

Pernyataan Keaslian Tesis


Keaslian tesis adalah pernyataan peneliti bahwa isi dokumen tesis ini adalah asli
karya penulis, kecuali bagian-bagian yang merupakan acuan dan telah disebutkan
sumbernya, baik dalam teks karangan dan daftar pustaka. Pernyataan keaslian dibuat dan
ditandatangani di atas materai.

30
Kata Pengantar
Halaman kata pengantar memuat hal-hal umum terkait tujuan penyusunan tesis dan
ucapan terimakasih pada pihak-pihak yang berkontribusi langsung/tidak langsung dalam
penyelesaian tesis.

Abstrak

Abstrak yang baik adalah yang bisa mendeskripsikan secara ringkas latar belakang
atau tujuan penelitian, metode yang digunakan atau pendekatan masalah, hasil penelitian
yang diperoleh dan kesimpulan yang diambil peneliti.

Daftar isi

Halaman daftar isi memuat daftar urutan judul bab dan sub bab disertai dengan
nomor halamannya.

Daftar Tabel (jika ada)

Halaman daftar tabel memuat daftar judul tabel disertai nomor halaman tempat tabel.

Daftar Gambar (jika ada)

Halaman daftar gambar memuat daftar judul gambar disertai dengan nomor
halaman tempat gambar.

Daftar Lampiran (jika ada)


Halaman daftar lampiran memuat daftar lampiran disertai urutan judul lampiran
dan nomor halamannya.

Daftar Singkatan (jika perlu)


Halaman daftar singkatan memuat semua singkatan yang digunakan di dalam naskah
diikuti kepanjangannya. Urutan daftar disusun secara alfabetis.

31
3. PENJELASAN BAGIAN ISI (BAGIAN UTAMA)

BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini harus diawali dengan judul BAB I. PENDAHULUAN yang ditulis dengan
huruf kapital dan diletakkan di tengah halaman pada baris paling atas. Bab Pendahuluan
memuat latar belakang masalah, keaslian penelitian, rumusan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian.

A. Latar Belakang Masalah


Latar belakang masalah memuat arti penting masalah ditinjau dari segi
kepentingan pengembangan pengetahuan dan pandangan/rasionalitas peneliti mengapa
penelitian tersebut penting dilakukan, namun disesuaikan dengan perjalanan penelitian dan
hasil penelitian. Akar masalah penelitian tetap harus disampaikan dalam penulisan tesis.
Pendekatan masalah sebagai metode/cara penyelesaian akar masalah juga disampaikan
seperti pada proposal penelitian dengan penyesuaian sesudah pelaksanaan penelitian.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah memuat pernyataan masalah yang menjadi fokus penelitian
seperti yang telah dirumuskan pada proposal tesis, namun lebih dipertajam dan disesuaikan
dengan jalannya penelitian dan hasil penelitian.

C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian menggambarkan target penelitian dan sejalan dengan rumusan
masalah seperti yang telah disampaikan dalam proposal tesis dengan penajaman sesui hasil
penelitian.

D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian memuat uraian manfaat hasil penelitian terhadap kehidupan
masyarakat secara langsung dan atau perkembangan ilmu pengetahuan yang dapat
dimanfaatkan oleh ilmuwan lain, teknologi, dan seni (IPTEKS). Perumusan manfaat
penelitian seyogyanya terkait manfaat langsung penelitian.

32
Pedoman Penulisan Tesis Sekolah Pascasarjana
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini harus diawali dengan judul BAB II. TINJAUAN PUSTAKA yang ditulis
dengan huruf kapital dan diletakkan di tengah halaman pada baris paling atas. Bab
Landasan Teori ini memuat tinjauan pustaka, penelitian yang relevan, kerangka berpikir,
dan hipotesis.

A. Landasan Teori
Landasan teori memuat uraian sistematis tentang teori dan temuan-temuan hasil
penelitian terdahulu yang gayut dan relevan dengan permasalahan penelitian. Keaslian
penelitian berupa paparan hasil penelusuran (tracking) kemajuan penelitian sejenis terbaru,
sehingga peneliti dapat menunjukkan perbedaan penelitian yang dilakukan dengan
penelitian- penelitian sejenis. Teori yang disampaikan harus memuat landasan teori yang
digunakan sebagai acuan utama dalam melakukan pendekatan masalah penelitian. Paparan
landasan teori harus bisa mengungkapkan pendekatan masalah penelitian secara teoritis
(theoretical approach) sebagai dasar penyusunan kerangka berpikir dan penarikan
simpulan secara deduktif menjadi sebuah hipotesis penelitian. Temuan-temuan hasil
peneliti terdahulu yang digunakan sebagai sumber rujukan harus memenuhi standar ilmiah
dan kemutakhiran (recently) dari sumber berkala penelitian, jurnal ilmiah, dan publikasi
hasil penelitian. Teori dan temuan-temuan hasil penelitian yang dijadikan sebagai landasan
teori harus relevan dan bisa menjelaskan tentang variabel yang diteliti. Teknik pengutipan
(parafrase) harus dilakukan secara benar agar terhindar dari tindakan plagiasi. Semua
sumber pustaka yang digunakan juga harus disebutkan, baik dalam teks karangan maupun
daftar pustaka, dengan sistem nama dan tahun. Cara penulisan sumber pustaka pada teks
maupun daftar pustaka disajikan pada bagian 4 buku pedoman ini.
.

B. Kerangka berpikir (Alur Pikir)


Kerangka berpikir memuat dasar pemikiran dan alur pikir peneliti dalam memecahkan
akar masalah penelitian, sehingga harus disusun sendiri oleh peneliti. Argumen peneliti dalam
memaparkan kerangka pemikiran harus didasarkan pada teori-teori dan hasil-hasil penelitian
sebelumnya yang telah dipaparkan dalam tinjauan pustaka, namun tidak merupakan kutipan dari
pustaka.

33
Pedoman Penulisan Tesis Sekolah Pascasarjana
Isi kerangka berpikir setidaknya memuat tentang masalah yang teramati oleh peneliti,
akar masalah yang merupakan hakikat/inti masalah, alternatif pendekatan masalah, dan hasil
berupa temuan- temuan penting hasil penelitian yang merupakan jawaban akar masalah.
Argumentasi logis alternatif pemecahan masalah berikut hasil penelitian tersebut harus
disampaikan jelas. Kerangka berpikir dilengkapi dengan bagan alir penelitian, yang memuat arti
penting/masalah yang teridentifikasi, akar masalah, alternatif pemecahan masalah, metode
penelitian/pendekatan sebagai solusi masalah, dan hasil penelitian.

C. Hipotesa

Hipotesa yang mesrupakan jawaban sementara terhadap akar masalah penelitian


tetap perlu dicantumkan kembali dan disesuaikan dengan jalan dan hasil penelitian, ini
berlaku mutlak bagi penelitian dengan pendekatan kuantitatif, sedang untuk penelitian
kualitatif tidak harus mengunakan hipotesa, apa bila diperlukan maka yang dicantumkan
adalah hipotesa kerja.

BAB III. METODE PENELITIAN

Bab ini harus diawali dengan judul BAB III. METODE PENELITIAN yang
ditulis dengan huruf kapital dan diletakkan di tengah halaman pada baris paling atas.
Metode penelitian mencakup uraian tentang: waktu dan tempat penelitian, tatalaksana
penelitian serta bahan dan alat penelitian.

A. Tempat dan Waktu penelitian

Menjelaskan tempat penelitian dilaksanakan. Pengertian tempat tidak sekedar identitas


administratif, namun lebih pada karakter lingkungan penelitian. Waktu penelitian
menjelaskan waktu pelaksanaan penelitian seperti hari, bulan, tahun, dan seterusnya.
Dalam bagian ini memuat jadwal penelitian yang berisi rincian tahap- tahap penelitian
dan perkiraan lama waktu yang dibutuhkan untuk masing-masing tahap, mulai dari
persiapan penelitian, pengumpulan data, analisis data, dan penulisan tesis. Jadwal
kegiatan penelitian disajikan dalam bentuk matriks dan secara rinci dimuat pada
lampiran.

B. Tatalaksana penelitian

Memuat uraian cara melaksanakan penelitian sekaligus menggambarkan langkah

34
Pedoman Penulisan Tesis Sekolah Pascasarjana
pendekatan dalam menjawab akar masalah penelitian. Cara melaksanakan penelitian
dan atau metode pengumpulan fakta penelitian antara lain mencakup: jenis dan
perancangan penelitian, macam perlakuan (jika ada), populasi dan sampel penelitian,
variabel penelitian, dan prosedur pengumpulan data, dan teknik analisis data. Uraian
tatalaksana penelitian harus bisa menyampaikan prinsip-prinsip yang mendasari
pemilihan metode serta menjelaskan secara rinci prosedur kerja setiap tahapan secara
jelas (repeatable) untuk seluruh aspek kajian yang akan dilaksanakan. Metode
penelitian yang secara khusus mengacu pada metode peneliti lain yang telah
dipublikasikan harus ditunjukkan dalam referensi. Cara analisisdata memuat teknik
pengolahan data dengan menyebutkan model analisis yang digunakan dan output yang
diharapkan. Urut-urutan tata laksana penelitian antara penelitian kuantitatif dan
penelitian kualitatif pada prinsipnya adalah sama. Contoh urutan tata laksana
penelitian dengan pendekatan kualitatif: (1) desain dan ruang lingkup penelitian; (2)
defenisi operasional variabel; (3) jenis data dan sumber data; (4) metode analisa data.
Contoh urutan tata laksana penelitian dengan pendekatan kualitatif: (1) desain dan
ruang lingkup penelitian;
(2) sumber data dan informasi (partisipan); (3) metode pengumpulan data; (3)
metode analisa data; (4) uji keabsahan data.
Catatan: Urutan dan isi tatalaksana penelitian dapat berbeda sesuai dengan kekhasan
penelitian (tidak semua aspek harus ada, penghilangan atau penambahan aspek tertentu atau
beberapa aspek digabung menjadi satu), pembimbing yang akan mengarahkan.

C. Bahan dan alat penelitian (jika ada)


Menjelaskan bahan dan alat peneletian yang penting untuk diketahui, karena terkait
dengan tingkat ketelitian data penelitian. Oleh karena itu, bahan dan alat penelitian yang
tidak berkaitan dengan ketelitian/keakuratan pengukuran/pengambilan data, tidak perlu
disebutkan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini harus diawali dengan judul BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN yang ditulis dengan huruf kapital dan diletakkan di tengah halaman pada
baris paling atas. Bab ini terdiri dari dua sub bab yakni: Sub bab Hasil Penelitian dan Sub
bab Pembahasan.

35
Pedoman Penulisan Tesis Sekolah Pascasarjana
A. Hasil Penelitian

Sub-bab hasil penelitian menyampaikan temuan-temuan penting hasil penelitian,


sehingga bukan sekedar menampilkan tabel, gambar atau hasil analisis statistik. Hasil
analisis statisitk dan gambar harus digunakan untuk menjelaskan pokok-pokok uraian
dalam teks, bukan menjadikannya sebagai subyek dalam teks. Untuk mempermudah dalam
meberikan makna hasil penelitian, maka penyajian data masing-masing variabel dapat
dilengkapi dengan hasil analisis statistik, seperti tendensi sentral dan sebaran, tabel
distribusi frekuensi, dan grafik/histogram (untuk Penelitian kuantitatif) atau deskripsi data
secara kontekstual, penjelasan fenomena, analisis dan hasil/temuan sesuai permasalahan
(untuk penelitian kualitatif). Dalam penelitian kuantitatif, uji persyaratan analisis meliputi
uji normalitas, uji homogenitas, uji independensi, dan uji lain yang diperlukan
disampaikan secara jelas. Pengujian hipotesis, misalnya dilakukan dengan Anova (uji
interaksi, regresi-korelasi, path analysis, dan statistik non-parametrik). Penyajian fakta
penelitian dalam bentuk tabel, grafik, foto, atau dalam bentuk lain masing-masing variabel
penelitian tetap memerlukan penjelasan makna secukupnya.

B. Pembahasan
Pembahasan dilakukan secara komprehensif, menyajikan ulasan makna fakta-fakta
penelitian dalam kaitan satu aspek sub kajian dengan aspek sub kajian lainnya secara
komprehensif guna membangun (sintesis) pengetahuan baru atau pendefinisian kembali
ilmu pengetahuan yang sudah ada. Dalam pembahasan juga diuraikan penafsiran hasil
penelitian secara jelas, logis, dan kritis agar terungkap temuan-temuan penting hasil
penelitian ini. Peneliti juga perlu membandingkan temuannya dengan penelitian sejenis.
Pembahasan hasil penelitian perlu dikaitkan dengan teori-teori yang ada dan hasil-hasil
penelitian sejenis yang telah dilakukan sebelumnya. Namun demikian, dalam pembahasan
juga perlu dihindari sitasi pustaka yang terlalu dominan, sehingga mengaburkan
penyampaian makna penelitian itu sendiri. Sementara itu, dalam penelitian kualitatif harus
dibahas temuan-temuan dengan berdasar perspektif teori secara mendalam.
Catatan: Format umum bab IV penulisan tesis di atas, baik bagian hasil penelitian
maupun bagian pembahasan, dapat disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan untuk
kajian khusus tertentu atau sesuai dengan arahan tim pembimbing.

36
Pedoman Penulisan Tesis Sekolah Pascasarjana
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini harus diawali dengan judul BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN yang
ditulis dengan huruf kapital dan diletakkan di tengah halaman pada baris paling atas. Dua
bagian utama dari Bab ini yaitu: Sub Bab kesimpulan dan Sub Bab saran.

A. Kesimpulan

1 Kesimpulan menyajikan pernyataan sikap dan tepat yang disusun berdasarkan hasil
penelitian dan pembahasan. Penarikan kesimpulan harus memperhatikan kegayutan
antara permasalahan penelitian, tujuan penelitian dan hipotesis.
2 Kesimpulan merupakan sintesis dari pembahasan, yang sekurang-kurangnya
terdiri atas
(1) jawaban terhadap rumusan masalah dan tujuan penelitian; (2) hal baru yang
ditemukan dan prospek temuan; (3) pemaknaan teoritik dari hal baru yang
ditemukan.
B. Saran

1 Saran merupakan implikasi hasil penelitian terhadap pengembangan ilmu


pengetahuan dan penggunaan praktis. Sekurang-kurangnya memberi saran bagi
penelitian selanjutnya, sebagai hasil pemikiran penelitian atas keterbatasan
penelitian yang dilakukan.
2 Implikasi menyajikan pernyataan sikap berkaitan dengan konsekuensi logis dari
temuan penelitian bagi kepentingan tertentu, baik teoritis maupun praktis.
3 Saran dibuat berdasarkan pertimbangan peneliti yang ditujukan ke pihak lain yang
ingin melanjutkan atau mengembangkan hasil penelitian ini.

4. PENJELASAN BAGIAN AKHIR

DAFTAR PUSTAKA

Semua pendapat atau teori yang disitasi harus ditulis di daftar pustaka. Daftar
pustaka menyebutkan pustaka yang digunakan sebagai acuan dalam usulan penelitian (hanya
pustaka yang dijadikan acuan). Pendokumentasian pustaka pada daftar pustaka didasarkan pada
urutan abjad nama penulis pustaka. Nama akhir penulis diletakkan di depan, sedang nama
berikutnya ditulis inisialnya dan diletakkan di belakangnya.

37
Pedoman Penulisan Tesis Sekolah Pascasarjana
Daftar pustaka digunakan untuk menyebut daftar yang berisi bahan-bahan pustaka
yang digunakan oleh penulis, baik yang dirujuk ataupun yang tidak dirujuk dalam teks.
Dalam tesis, daftar bahan pustaka yang ditulis hanya yang dirujuk dalam teks, sehingga
istilah yang tepat adalah daftar rujukan, bukan daftar pustaka.

LAMPIRAN

Lampiran hendaknya hanya berisi dokumen penting yang secara langsung perlu
disertakan dalam suatu tesis. Untuk mempermudah pemanfaatannya, setiap lampiran harus
diberi nomor urut lampiran dengan menggunakan angka arab. Pencantuman nomor
lampiran dalam tubuh tulisan tesis harus sesuai dengan urutan penyajian dalam teks. Suatu
nomor lampiran merupakan kelanjutan dari nomor urut lampiran dalam tulisan
sebelumnya.
Lampiran tesis memuat: (1) Naskah publikasi yang belum diterbitkan dan artikel yang
telah dipublikasikan; (2) Keterangan atau informasi lain yang diperlukan untuk melengkapi usulan
penelitian, misalnya kuisioner, peta, dan lain-lain yang dianggap perlu.

38
Pedoman Penulisan Tesis Sekolah Pascasarjana
BAGIAN IV
TEKNIK PENULISAN

39
Pedoman Penulisan Tesis Sekolah Pascasarjana
TEKNIK PENULISAN

Penulisan karya ilmiah (tesis) harus mengacu kepada ketentuan yang telah
ditetapkan. Diantara hal-hal yang harus diperhatikan itu adalah (1) bahan dan ukurannya,
(2) model pengetikan, (3) pemberian nomor halaman, (4) penyajian tabel, gambar, diagram,
dan lukisan, (5) penulisan bilangan, (6) penulisan sumber acuan dan bibligrafi, dan (7)
penulisan simbol.

1. Bahan dan Ukuran

a. Sampul Tesis

Sampul luar tesis dengan kertas tebal yang terdiri dari lapisan luar plastik,
kemudian kertas buffalo atau linen dengan warna kuning dan tinta emas yang kemudian
dicetak, lapisan dalam dengan kertas karton dan terakhir kertas putih. Pada sampul berisi:
judul, jenis laporan, lambang Universitas Teknologi Sumbawa, nama penulis dan NIM,
institusi Program Studi Sekolah Pascasarjana Universitas Teknologi Sumbawa, tahun tesis
dipertahankan di depan dewan penguji dan dinyatakan lulus.

b. Naskah Tesis

Naskah diketik dalam kertas HVS 80 gram ukuran A4 atau 21,5 x 29 cm.
Pengetikan tidak bolak-balik dan dijilid dengan ketentuan sebagaimana disebutkan pada
penejelasan pertama.

2. Model Pengetikan

1. Jenis Huruf

a. Naskah tesis diketik dengan huruf standar (Times New Roman) dan ukuran (font
size) yang sama, untuk seluruh naskah 12.

b. Untuk judul menggunakan font dengan ukuran 16 dan 14 untuk font bab.

c. Naskah diketik dengan komputer memakai program olah kata, misal Ms. Word.

2. Spasi

Spasi dalam pengetikan tesis diatur sebagai berikut:

a. Antara judul bab ke subbab 2 spasi;

40
Pedoman Penulisan Tesis Sekolah Pascasarjana
b. Jarak antara subbab dengan baris berikutnya berjarak 1,5 spasi;

c. Jarak antara baris satu dengan baris lainnya dalam teks berjarak 1,5 spasi;

d. Jarak antara nomor halaman dengan baris teks berjarak 2 spasi.

3. Pencetakan

Ketentuan pencetakan adalah sebagai berikut:

a. Pencetakan naskah berwarna hitam;

b. Penggandaan dapat dilakukan dengan fotokopi; (kecuali hasil capture sofware).

4. Batas Pengetikan (margin pengetikan)

Batas-batas pengetikan diatur sebagai berikut:

a. Tepi atas : 4 cm.

b. Tepi bawah : 3 cm

c. Tepi kiri : 4 cm

d. Tepi kanan : 3 cm

5. Alinea Baru (indentasi)

Tiap-tiap baris dari suatu alinea dimulai dengan ketukan huruf pertama agak
menjorok kedalam sebesar 1,27 cm huruf dari margin/ batas kiri.

6. Pembagian Bab, Sub bab, Sub-sub bab dan seterusnya.

a. Bab, nomor bab yang digunakan angka arab (1, 2, 3, dst), bab ditulis dengan
huruf besar (kapital) semua dan diatur simetris kiri-kanan (center) tanpa diakhiri
dengan titik.

b. Sub bab menggunakan angka arab dan harus mencamtumkan nomor bab terlebih
dahulu. Semua kata dimulai dengan huruf besar, kecuali kata sambung dan kata
depan, tanpa diakhiri dengan titik.

Contoh: 1.1. LATAR BELAKANG (berarti bab 1 sub bab 1)

c. Sub-sub bab, menggunakan angka arab dan harus mencamtumkan nomor bab dan
41
Pedoman Penulisan Tesis Sekolah Pascasarjana
sub bab terlebih dahulu.. Pada judul sub-sub bab hanya huruf pertama saja yang
huruf besar dan diikuti dengan titik.

Contoh: 3.1.2. Data Penelitian (berarti bab 3 sub bab 1 dan sub-sub bab 2)
d. Pasal, nomor yang digunakan angka arab diberi tanda kurung tutup. Contoh: 1),
2), 3), dst, setelah nomor tanpa titik, pada judul pasal hanya huruf pertama saja
yang huruf besar dan diikuti dengan titik. (Jika diperlukan).

e. Ayat, nomor yang digunakan angka kecil diberi tanda kurung tutup. Contoh : a),
b), c), dst, setelah nomor tanpa titik. Pada judul ayat hanya huruf pertama saja
yang huruf besar dan diikuti dengan titik. (Jika diperlukan).

f. Pembagian kategori yang lebih kecil menggunakan angka arab dengan tanda
kurung tutup, contoh : (1), (2), (3), dst, tanpa titik dibelakang nomor. (Jika
diperlukan)

3. Pemberian Nomor Halaman

1. Nomor Halaman Bagian Awal

Pada bagian awal tesis nomor halaman yang digunakan adalah angka romawi kecil
(i, ii, iii, dst) diletakkan ditengah kertas bagian bawah dengan jarak 1,5 cm dari tepi
bawah. Untuk halaman judul nomor halaman tidak ditulis tetapi harus
diperhitungkan.

2. Nomor halaman bagian pokok dan bagian akhir

Pada bagian utama dan akhir nomor halaman yang digunakan adalah angka arab (1,
2, 3, dst), ditulis disebelah pojok kanan bawah dengan jarak 3 cm dari tepi kanan
dan 1,5 cm dari tepi bawah. Kecuali untuk halaman yang terdapat judul Bab,
maka nomor halaman ditulis di tengah bagian bawah dengan jarak 1,5 cm dari tepi
bawah.

4. Tabel dan gambar

1. Tabel

b. Penulisan nomor dan judul tabel diletakan di atas tabel.

c. Nomor tabel menggunakan angka arab ditempatkan di atas tabel rata


tengah. Nomor tabel didahului dengan angka yang menunjukkan tabel tersebut

42
Pedoman Penulisan Tesis Sekolah Pascasarjana
berada pada bab berapa dan diikuti nomor urut tabel pada bab tersebut (dalam
setiap bab nomor tabel dimulai dari nomor 1).

d. Judul tabel diketik dengan huruf kapital untuk huruf pertama dan dibuat rata
tengah, jika judul tabel lebih dari satu baris, maka baris kedua dan seterusnya
lurus dengan baris pertama dan ditebalkan.

e. Jumlah garis horizontal yang yang diijinkan maksimal tiga, yaitu dua pada judul
kolom dan satu sebagai penutup tabel. Garis vertikal sama sekali tidak diperbolehkan.

f. Jika tabel terlalu lebar atau kolom terlalu banyak maka dapat ditulis secara
horizontal (landscape) dan bagian atas tabel harus diletakkan disebelah kiri atau
memakai kertas dobel kuarto, setelah dijlid kertas dilipat kedalam sehingga
tidak melebihi format.

g. Tabel yang panjang hendaknya diketik dalam satu halaman tersendiri tidak
dijadikan satu dengan naskah.

h. Tabel yang menunjukkan hasil analisis diletakkan di dalam naskah, tetapi yang
menunjukkan perhitungan diletakkan pada lampiran.

2. Gambar

Yang termasuk gambar adalah bagan, grafik, foto, lukisan, iklan dan sebagainya.
Kelengkapan yang harus ada dalam gambar adalah :

a. Penulisan nomor dan judul gambar diletakan di bawah gambar.

b. Nomor gambar menggunakan angka arab ditempatkan di bawah gambar rata


tengah. Nomor gambar didahului dengan angka yang menunjukkan gambar
tersebut berada pada bab berapa diikuti dengan nomor gambar (dalam setiap bab
nomor gambar dimulai dari nomor 1).

c. Judul gambar ditulis dengan huruf kapital untuk huruf pertama dan tanpa diakhiri
titik, aturan penulisan judul gambar sama dengan penulisan judul tabel.

d. Ukuran gambar (lebar dan tinggi), diusahakan proporsional.

1. Kutipan dan Bibliografi

a. Kutipan

Mengutip merupakan etika seorang penulis dalam mengambil sumber atau


43
Pedoman Penulisan Tesis Sekolah Pascasarjana
rujukan dari pendapat orang lain. Kutipan yang diambil dapat berupa konsep, difinisi,
atau pun abstrak/intisari dari satu pendapat para ahli. Hal itu dimaksudkan agar apa yang
ditulis bisa dipertanggung jawabkan. Kutipan ditulis untuk menegaskan uraian isi, juga
sebagai pembuktian atas apa yang ingin disampaikan.

Dalam proses pengutipan, penulis dapat menggunakan penulisan dalam bentuk


catatan kaki (footnote) atau urain naskah (bodynote). Penulisan sumber dengan cara
uraian naskah (bodynote) ditulis dengan tiga (3) cara, sebagai berikut.

1. Sumber Acuan Dituliskan setelah Kutipan

Cara penulisannya adalah terlebih dahulu dibuat kalimat/frase pengantar (sesuai


keperluan), kemudian tampilkan kutipan, nama akhir pengarang (kalau lebih dari satu
suku kata); tanda koma, tahun terbit, titik dua (:), nomor halaman dalam kurung dan
tanda titik di akhir. Contoh:

Althusser dalam kumpulan esainya tentang ideologi membicarakan tentang ideologi.


Menurutnya pembicaraan ideologi seharusnya kita tahu bahwa ideologi menyelipkan diri pada
segala aktivitas manusia, bahwa ideologi identik dengan pengalaman hidup dari eksistensi
manusia itu sendiri: Itulah sebabnya bentuk yang membuat kita melihat ideologi dalam pelbagai
novel besar, dalam kandungannya dimuati pengalaman hidup pelbagai individu (Althusser,
2008:189).

2. Sumber Acuan Dituliskan sebelum Kutipan

Penulisan sumber acuan sebelum kutipan ditulis terlebih dahulu dengan


membuat kata pengantar kalimat/frase (sesuai keperluan), nama akhir pengarang
(kalau lebih dari satu suku kata), tahun terbit, titik dua, nomor halaman, tanda
koma, kutipan (teks yang dikutip), baik langsung atau pun tidak langsung. Contoh:

Karya sastra sebagai detesis atas realitas sosial merupakan karya yang imajinatif,
menggunakan sistem kode. Sistem kode itu berupa kode bahasa, kode budaya, dan kode sastra
sebagaiman disebutkan Teeuw (1974: 331) menjadi satu kesatuann yang tak bisa dipisahkan
dalam rangkaiannya sebagai bagian dari teks sastra. Tiga sistem itulah yang digunakan pengarang
untuk menyampaikan maksud dan pesan melalui karya sastra.

3. Sumber Acuan Dituliskan di tengah Kutipan

Penulisannya dilakukan dengan cara ditampilkan sebagain kutipan sebagai


argumentasi dari pemikiran (sesuai keperluan), kemduian diikuti nama akhir
pengarang (kalau lebih dari satu suku kata), tanda koma, tahun terbit, tanda titik dua,
44
Pedoman Penulisan Tesis Sekolah Pascasarjana
dan nomor halaman di dalam kurung, tanda koma, kemudian kutipan lanjutan.
Contoh:

Humanisme berkembang menjadi gerakan lintas budaya dan universal, demikian dikatakan
Hanafi dkk. (2007:211), dalam arti berbagai sikap dan kualitas etis dari lembaga- lembaga politik
yang bertujuan membentengi martabat manusia. Humanisme merupakan kepercayaan yang
menyatakan bahwa setiap manusia harus dihormati sebagai seorang manusia seutuhnya, bukan
karena dia itu bijaksana atau bodoh, baik atau jelek, dan tanpa memandang agama atau suku, laki-
laki atau perempuan.

b. Jenis-jenis Kutipan

Kutipan dapat dibagi menjadi dua bentuk, yakni kutipan langsung dengan
kutipan tidak langsung. Pengarang menggunakan kutipan untuk memperkuat gagasan
yang ingin disampaikan.

1. Kutipan Langsung

Kutipan langsung adalah kutipan yang langsung diambil persis dari sumbernya
(kutipan yang langsung dari pernyataan dan bahasa asli pengarang (apa adanya). Kutipan
langsung dikenal dengan istilah wording. Penulisan dilakukan sebagai berikut.

a. Penulisannya terintergarasi dalam teks (spasinya sama) kemudian diapit oleh tanda
petik (“...”) dan diberikan tanda footnote/bodynote.

b. Kutipan langsung yang lebih dari lima baris ke atas dipisahkan dari teks, satu spasi
dan margin masuk ke dalam teks sekitar lima ketukan.

c. Kutipan langsung yang lebih dari lima baris dipisahkan dengan teks (satu spasi),
sedangkan tulisan yang kurang dari lima baris diintegrasikan bersama dengan
teks lain.

Contoh kutipan langsung <5 baris dalam bentuk bodynote

Menurut Koentjaraningrat (2002:179) “kebudayaan mengandung beberapa pengertian


yaitu bahwa kebudayaan hanya ada pada makhluk manusia yang semula hanya
kebudayaan satu aspek dari proses evolusi manusia yang menyebabkan manusia
lepas dari alam kehidupan”. Dengan demikian, kebudayaan selalu ada pada setiap
kelompok manusia.

45
Pedoman Penulisan Tesis Sekolah Pascasarjana
Contoh kutipan langsung >5 baris dalam bentuk bodynote

Pengertian ideologi disampaikan oleh Althusser sebagai berikut.


Pengertian ideologi terdiri dalam empat komponen berupa: (a) ideologi memiliki fungsi
dalam pembentukan subjek, (2) ideologi sebagai pengalaman hidup dan bukan
kepalsuan, (3) ideologi sebagai kesalahpahaman dalam mengetahui kenyataan yang
palsu, dan (4) ideologi terlibat dalam reproduksi formasi sosial dan relasi kekuasaan.
Berdasarkan hal tersebut, ideologi memiliki watak sebagai lived eskprience yang
melukiskan keadaan masyarakat yang sifat
imajinatif (Althusser, 2008: 15).

Contoh kutipan langsung (wording):

Literature is a social institution, using as its medium


language, a social creation. They are conventions and norm
which could have arisen only in society. But, furthermore,
literature ‘represent’ ‘life’; and ‘life’ is, in large measure, a
social reality, eventhough the natural world and the inner
or subjective world of the individual have also been objects
of literary ‘imitation’. The poet himself is a member of
society, possesed of a specific social status; he recieves
some degree of social recognition and reward; he addresses
an audience, how ever hypothetical. (Wellek & Warren 1956:

2. Kutipan Tidak Langsung

Kutipan yang mengambil gagasan atau ide pikiran dari seorang pengarang.
Teknik pengutipan tidak langsung dengan mengambil bagian yang dianggap penting dari
satu pendapat atau pikiran dengan catatan bahasa, kalimat berbeda dengan teks aslinya.
Kutipan tidak langsung dapat dibentuk dengan teknik pengutipan paraphrasing dan
summaring.

a. Teknik pengutipan paraphrasing; pengutipan yang mengambil gagasan utama


(mind idea) dari sumber yang dirujuk. Struktur bahasa dan diksi harus berbeda
dengan sumber kutipan, dan tetap dicantumkan identitas sumber rujukan.

Contoh pengutipan dengan bentuk paraphrasing

Menurut Taufik dalam Zuhdi, dkk., (2011: 132), bahwa Tuan Guru
bagi masyarakat Sasak dianggap sebagai wakil Tuhan di bumi,
sebagai pelindung yang kata-kata dan pesan agama serta moralnya
harus mutlak diikuti jika menginginkan keselamatan hidup.
Karena takzim atas karismatik, masyarakat akhirnya menerima
apa saja yang ke luar dari mulut Tuan Guru tanpa harus
mempertimbangkan terlebih dahulu.

46
Pedoman Penulisan Tesis Sekolah Pascasarjana
b. Teknik penutipan summaring; pengutipan dengan menyarikan urain dari sumber
rujukan. Summaring seperti mengambil intisari/abstrak dari pendapat pakar atau
seorang ahli. Dalam pengutipannya, biasanya sebatas kalimat atau satu paragraf.
Pernyataan yang diambil tetap menuliskan identitas dari sumber rujukan.

Contoh pengutipan dengan bentuk summaring

Novel Tuan Guru karya Salman Faris yang mengungkapkan realitas


sosial seorang figur masyarakat, figur Tuan Guru yang bagi
pengarang mengambil manfaat dari ketokohannya akan ditanggapi
oleh pembaca dengan pemahamannya yang berbeda terhadap teks
wacana dari sebuah karya sastra (Adi dalam Faris, 2007: cover
belakang), Novel Tuan Guru mengajak pembaca untuk melirik aktor
sentral dalam pembumian terhadap kultur Islam di tengah
kehidupan yang nyata, dalam hal ini adalah masyarakat NTB
khususnya suku Sasak.

3. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam kutipan

a. Bila bahan yang dikutip disajikan sebagai bahan yang diperbandingkan dengan
bahan yang lain, maka harus ada keseimbangan dari perbandingan itu.

b. Kutipan yang diambil sebagian dari rangkaian kalimat yang ada, maka
penulisan diberi jarak dengan empat titik (….) diantara kutipan yang diambil.

c. Dalam kutipan langsung, tidak boleh memasukkan pendapat sendiri, satu alinea
sepenuhnya digunakan untuk kutipan langsung.

d. Kutipan bisa diambil dari naskah-naskah atau cetakan seperti buku, hasil
penelitian, majalah, surat kabar, dan sebagainya. Dapat juga diambil dari hasil
wawancara atau hasil rekaman yang didokumentasi.

c. Daftar Pustaka

Daftar pustaka dikenal dengan istilah bibliografi. Menurut KBBI,


bibliografi diartikan sebagai daftar buku atau karangan yang bersumber dari sebuah
tulisan atau karangan tentang satu subjek ilmu. Daftar pustaka berfungsi untuk
memberikan penegasan terhadap kutipan-kutipan yang diambil penulis berdasarkan
pendapat orang lain.

47
Pedoman Penulisan Tesis Sekolah Pascasarjana
Untuk penulisan tesis, jumlah sumber
pustaka adalah minimal berjumlah 50 dan
80%nya (40 sumber pustaka) harus
merupakan pustaka terbaru (10 tahun
terakhir) dan minimal 30% berasal dari
jurnal internasional.

Penulisan daftar pustaka pada proposal dan laporan tesis menggunakan standar
penulisan yang telah ditentukan oleh APA (American Psychological Association) Style.

Sistematika dan contoh Penulisan bibliografi mengituti Standar dari APA


Penulisannya: (nama penerbit, tahun terbit dalam kurung, judul buku, tempat terbit,
dan nama penerbit). Contoh:

1. Sumber pustaka buku


Book with single author
Hoed, Benny Hoedoro. (2011) Semiotik & Dinamika Sosial Budaya. Jakarta:

Komunitas Bambu. Reynolds, H. (2000). Black pioneers. Ringwood, Vic.: Penguin.

Book with multiple authors


Gilbert, R., & Gilbert, P. (1998). Masculinity goes to school. St. Leonards, N.S.W.:
Allen & Unwin.
After the sixth author's name and initials, use et al. to indicate the remaining authors.

Book with editor(s)


Broinowski, A. (Ed.). (1990). ASEAN into the 1990s. London: Macmillan.
Nugent, S.L., Shore, C. (Eds.). (1997). Anthropology and cultural studies.
London: PlutoPress.

Book, author not known


Longman dictionary of the English language. (1984). Harlow, Essex: Longman.

Book with author and editor


Valéry, P. (1957). Oeuvres (J. Hytier, Ed.). Paris: Gallimard.

Book other than first edition


Goudie, A. (2000). The human impact on the natural environment. (5th ed.). Oxford:
Blackwell.

Book with more than one volume

48
Pedoman Penulisan Tesis Sekolah Pascasarjana
Corsini, R.J. (Ed.). (1994). Encyclopedia of psychology (4 vols). New York: J. Wiley &
Sons. Topliss, H. (1985). Tom Roberts 1856 - 1931: A catalogue raisonné: Vol.2.
Plates. Melbourne: Oxford University Press.

49
Pedoman Penulisan Tesis Sekolah Pascasarjana
Book with corporate author
Dames & Moore. (1995). Environmental management plan: Townsville Field Training

2. Sumber pustaka artikel jurnal


Rogers, G. (1999). Reflections on teaching remote and isolated children. Education in
Rural Australia, 9(2), 65-68.

3. Sumber pustaka Tesis atau Thesis


Ward, I. (1998). Sedimentary history of the Pandora wreck and surrounds.
Unpublished master's thesis, James Cook University, Townsville.

4. Sumber pustaka publikasi pemerintah


Queensland. Queensland Health. (1992). Towards a women's health policy: Social justice
for women. Brisbane: Author.
Australian Bureau of Statisitcs. (1994). Building approvals Australia. (No.
8731.0) Canberra: Author.

5. Sumber pustaka halaman Web


The Mariner 2002: Undergraduate student information. (2002). Retrieved 3 April,
2002, from James Cook University Website:
http://www.jcu.edu.au/school/ns/Notices/General/Mariner/Contents.html. In- text citation:
The Mariner 2002 (2002) or (The Mariner 2002, 2002)

6. Sumber pustaka Audio-visual


York, F. A. (1990). Children's songs of the Torres Strait Islands [Cassette recording].
Bateman's Bay, N.S.W.: Owen Martin.
Diamond, N. (1970). Cracklin' Rosie. On Tap Root Manuscript [Record]. Universal
City, CA: MCA. In text citation: Include side and band or track numbers.
Loi, M-A. (1997). Green tree frogs. [Illustration]. Brisbane: Queensland
Department of Environment.
Scorsese, M. (Producer), & Lonergan, K. (Writer/Director). (2000). You can count on me
[Motion picture]. United States: Paramount Pictures.

50
Pedoman Penulisan Tesis Sekolah Pascasarjana
BAGIAN V

LAMPIRAN – AMPIRAN
LAMPIRAN A
PERATURAN REKTOR
UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA
NOMOR : 008/UTS/PR/PG/V/2020

TENTANG
ETIKA PENELITIAN SIVITAS AKADEMIKA
UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA

Menimbang : a. bahwa dalam mendukung visi Universitas Teknologi Sumbawa dalam pelaksanaan
kegiatan tridarma perguruan tinggi dalam hal penelitian;
b. bahwa Universitas Teknologi Sumbawa yang berorientasi sebagai universitas riset
yang unggul dengan mengedepankan nilai kejujuran dan etika ;
c. bahwa berkaitan dengan butir a dan b, di atas maka perlu dikeluarkan Peraturan
Rektor Universitas Teknologi Sumbawa tentang Pedoman Etika Penelitian Sivitas
Akademika Universitas Teknologi Sumbawa.
Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan;
4. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Krangka Kualifikasi Nasional
Indonesia;
5. Statuta Universitas Teknologi Sumbawa 2020-2024;
6. Rencana strategis Universitas Teknologi Sumbawa 2020-2024
7. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan
Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 3 Tahun 2020 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
9. Keputusan Mendikbud RI Nomor : 65/E/O/2013 tentang Ijin Pendirian Universitas
Teknologi Sumbawa;
10. Surat Keputusan Yayasan Dea Mas Nomor 229/DM/SK UTS-RTY/II/2020 tentang
Pengangkatan Rektor Universitas Teknologi Sumbawa;
11. Peraturan Rektor Universitas Teknologi Sumbawa Nomor 005/UTS/SK/II/2020
tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Universitas Teknologi Sumbawa.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan:


1. Universitas adalah Universitas Teknologi Sumbawa atau disingkat UTS.
2. Penelitian adalah upaya untuk memecahkan suatu persoalan dengan metode ilmiah dan terpadu
dalam menunjang kegiatan pendidikan, pengajaran, dan pengabdian kepada masyarakat.
3. Etika penelitian adalah pedoman etika yang berlaku untuk setiap kegiatan penelitian termasuk
prilaku peneliti.
4. Luaran penelitian adalah hasil olah karya dari kegiatan pengajaran, penelitian dan pengabdian
yang berupa artikel yang dipublikasikan dalam jurnal dan konferensi baik skala nasional
maupun internasional, pencatatan atas Hak Kekayaan Intelektual (HKI), buku yang diterbitkan
ber-ISBN, artikel popular di media massa dan karya lainnya yang sesuai dan didukung oleh
bukti.
5. Peneliti adalah seseorang yang melalui pendidikannya memiliki kemampuan untuk melakukan
investigasi ilmiah dalam suatu bidang keilmuan tertentu dan atau lintas disiplin;
6. Kode etik penelitian Universitas Teknologi Sumbawa adalah suatu aturan yang menjelaskan
standar kinerja prilaku etis bagi seluruh pihak yang terlibat dalam penelitian di lingkungan
Universitas Teknologi Sumbawa;
7. Komisi etik penelitian Universitas Teknologi Sumbawa adalah suatu wadah yang di dalamnya
terdiri dari para pakar peneliti dari berbagai lintas keilmuan yang ditetapkan oleh Rektor
keanggotaannya.
8. Publikasi adalah memasukkan hasil penelitian ke media ilmiah yang diakui baik di dalam mupun
luar negeri;
9. Supervisi adalah kegiatan membimbing, mengawasi dan mengarahkan penelitian yang
dilakukan oleh seorang yang kompeten kepada orang lainnya yang memerlukan.

BAB II
KAIDAH DAN PRINSIP DASAR PENELITIAN
Pasal 2
Penelitian yang dilakukan oleh seluruh civitas akademika Universitas Teknologi
Sumbawa harus berlandaskan pada kaidah keilmuan dan hati nurani yang menunjung
tinggi moral, kejujuran dan tanggung jawab.

Pasal 3
Setiap peneliti dalam melakukan kegiatan peneliatiannya harus memenuhi prinsip
berikut:
1. Penelitian yang dilakukan merupakan betuk upaya untuk memajukan ilmu pengetahuan,
kesejahteraan, martabat, dan peradaban manusia serta terhindar dari segala sesuatu yang
menimbulkan kerugian atau membahayakan.,
2. Menghentikan penelitiannya jika penelitian tersebut berpotensi merugikan, mengandung
bahaya, kerusakan atau kecelakaan kepada subyek dan atau obyek penelitiannya.

BAB III
KETAATAN PADA KODE ETIK PENELTIAN
Pasal 4
1. Setiap peneliti harus memtuhi kode etik penelitian dan semua ketentuannya
2. Pelanggaran terhadap kode etik dapat membawa sanksi bagi yang melanggar anatar lain
berupa : teguran, skorsing, diberhentikan dan tindakan lainnya;
3. Kode etik penelitian ditetapkan secara lengkap dan menyeluruh oleh komisi etik penelitian
Universitas Teknologi Sumbawa dan komisi ini dapat memberikan pertimbangan kepada
Rektor terhadap sanksi pelanggaran yang dilakukan;
4. Komisi etik penelitian Universitas Teknologi Sumbawa dibentuk berdasarkan peraturan yang
berlaku di lingkungan Universitas Teknologi Sumbawa.

BAB IV
PERILAKU PENELITI
Pasal 5

Dalam melakukan penelitiannya, seorang peneliti harus :


1. Menunjukkan integritas dan profesionalisme, taat kaidah keilmuan, serta menjunjung tinggi
nama baik Universitas Teknologi Sumbawa.
2. Mengutamakan kejujuran dan keadilan serta memberikan bantuan apabila diperlukan dalam
membantu sesama peneliti
3. Mengkaji, memahami dan dapat menjelaskan manfaat serta resiko penelitian yang akan
dilaksanakannya
4. Menjaga hak yang dimiliki subyek peneliti untuk mendapatkan perlindungan kerahasiaannya
5. Menjamin semua pihak yang terlibat dalm penelitian dengan prinsip saling menghargai martabat
manusia dengan melindungi hak otonomi untuk memperoleh informasi dan penjelasan sebelum
memberikan persetujuan untuk terlibat dalam kegiatan penelitian

BAB V
PENYIMPANGAN PENELITIAN
Pasal 6

Seorang peneliti wajib taat pada kode etik penelitian dan menghindari penyimpagan dari
kode etik, yang meliputi :
1. Rekaan, pemalsuan data atau tindakan lain yang menyimpang dari praktik yang lazim berlaku
dalam komunitas ilmiah termasuk dalam mengusulkan, melakukan dan melaporkan penelitian.
2. Melakukan tindakan plagiarism yag diartikan sebagai tindakan mengambil, menyadur dan
mengemukakan kalimat atau data dari pihak lain tanpa mencantumkan sumbernya.
3. Peneliti yang melakukan salah satu penyimpangan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan 2,
maka dianggap melakukan penyimpangan professional serius, yang dapat dikeakan sanksi oleh
komisi etik Universitas Teknologi Sumbawa.

BAB VI

PROSES PENELITIAN
Pasal 7
1. Penelitian harus dilakukan sesuai dengan metode, prosedur dan pencapaian hasil secara ilmiah
yang dapat dipertanggungjawabkan;
2. Metode dan hasil penelitian, kecuali yang dirahasiakan berdasarkan peraturan perundang
undangan dan atau kontrak, hendaknya bersifat terbuka untuk pembahasan serta penelitian
rujukan bagi peneliti lainnya.

Pasal 8
1. Data penelitian yang diperoleh dan digunakan dalam penelitian hendaknya memperhatikan
aspek moral dan etika, termasuk kerahasiaan, anonimitas dan memenuhi azas kesukarelaan;
2. Data dari proses penelitian harus dicatat dalam bentuk yang bisa bertahan lama serta disimpan
sekurang kurangnya selama 5 tahun setelah tahun publikasi;
3. Kerahasiaan data dapat disimpan oleh peneliti jika dianggap perlu;
4. Ketentuan kerahasiaan yang berkaitan dengan publikasi dapat berlaku bila Universitas
Teknologi Sumbawa atau peneliti telah melakukan atau memberikan keahasiaan kepada pihak
ketiga atau bila kerahasiaan tersebut dituntut untuk melindungi hak kekayaan intelektual;
5. Data penelitian yang mengatasnamakan Universitas Teknologi Sumbawa sebagai sebuah
institusi merupakan milik Universitas Teknologi Sumbawa, bukan milik peneliti yang
menghasilkan atau mengobservasi data, kecuali Universitas Teknologi Sumbawa
menyetujuinya.

BAB VII

BIMBINGAN DAN SUPERVISI


Pasal 9
1. Komisi etik penelitian Universitas Teknologi Sumbawa berkewajiban untuk memberikan
nasihat dan bimbingan atas dasar kerahasiaan kepada yang memerlukannya;
2. Setiap unit penelitian atau program studi harus menjalankan panduan supervisi penelitian
sesuai dengan peraturan yang diberlakukan;
3. Setiap pembimbing atau seupervisor harus mengawasi dan memastikan pelaksanaan penelitian
dari bimbingannya telah mengikuti kaidah etik yang berlaku di Universitas Teknologi
Sumbawa.
4. Pengaturan kontribusi penelitian dalam pelaksanaannya harus menempatkan peneliti yang
dibimbing sebagai penulis pertama dan seterusnya, sedangkan supervisor ditempatkan sebagai
penulis korespondensi.

BAB VIII
PERTENTANGAN KEPENTINGAN
Pasal 10
1. Setiap peneliti harus menghindari pertentangan kepentingan dengan afiliasi atau keterlibatan
finansial dengan lembaga sponsor atau penyedia bantuan keungan, seperti keterlibatan
finansial langsung dan penyediaan fasilitas/materi;
2. Jika terjadi pertentangan kepentingan seperti disebutkan di ayat 1 pasal 10 tersebut, maka
peneliti harus menyampaikan segera kepada komisi etik penelitian Universitas Teknologi
Sumbawa.

BAB IX

PUBLIKASI ILMIAH
Pasal 11
1. Setiap hasil penelitian harus disampaikan pada forum ilmiah dalam bentuk publikasi artikel
atau dipublikasikan dalam media publikasi lainnya sesuai dengan bidang keilmuan dan
memenuhi kriteria sebagai media untuk dilakukannya publikasi hasil penelitian;
2. Pelaksanaan publikasi hasil penelitian harus menyertakan informasi mengenai sumber dana
penelitian, kecuali pihak yang tidak mau disebutkan maka harus dihindari.
3. Apabila publikasi terkait dengan kerahasiaan seperti adanya perlindungan hak paten atau
kekayaan intelktual lainnya, maka harus dihindari.

BAB X

KEPENGARANGAN
Pasal 13
1. Seseorang dapat dinyatakan sebagai pengarang sebuah publikasi jika orang tersebut telah
memberikan sumbangan substansial dalam tiga hal : a. konsep dan desain atau analisis dan
interpretasi data, b. menulis naskah artikel atau merevisi secara kritis intelektual subtsansi yang
penting dan c. memberikan persetujuan atas versi final yang akan diterbitkan;
2. Partisipasi penelitian hanya dalam bentuk pengadaan finansial atau pengumpulan data atau
supervisi kelompok yang bersifat umum tidak dapat menjadi alasan bagi seseorang untuk
disebutkan namanya sebagai pengarang sebuah publikasi;
3. Peranan pengarang dalam hasil penelitian harus bermakna bagi pengarang tersebut untuk
mengemban tanggung jawab publik, paling sedikit terhadap kegiatan hasil penelitian yang
merupakan bidang keahlian pengarang yang bersangkutan;
4. Pengarang menurut ketentuan di atas tidak dapat dikeluarkan dari kepengaranagn tanpa ijin
tertulis dari yang bersangkutan.
Pasal 14
1. Bila terdapat lebih dari seorang pengarang dalam hasil penelitian, maka salah satu pengarang
dapat ditunjuk sebagai pengarang utama disesuaikan dengan kontribusi yang bersangkutan;
2. Bila terdapat lebih dari dua pengarang maka para pengarang hendaknya membahas dan
mencapai kesepakatan tertulis mengenai susunan nama pengarang.
3. Pihak lain yang memberikan bantuan sponsor dalam penelitian namun tidak menjadi
pengarang, sepatutnya nama yang bersangkutan disebutkan dalam pernyataan terima kasih
(acknowledgement);
4. Seorang pengarang dapat menyebutkan sumbangan penelitian yang berasal dari karya
mahasiswa peneliti, asisten peneliti dan petugas teknis lainnya dalam publikasinya.

BAB XI
PERSYRATAN TAMBAHAN
Pasal 15
1. Ketentuan penelitian lainnya yang mencakup prosedur penggunaan binatang atau manusia
dalam penelitian, maka harus mendapatkan persetujuan dari komisi etika penelitian
Universitas Teknologi Sumbawa atau oleh komisi lain yang dibentuk khusus untuk keperluan
pengaturan;
2. Penelitian yang terlaksana dengan biaya dari Universitas Teknologi Sumbawa dan atau
mengatasnamakan Universitas Teknologi Sumbawa diharuskan untuk membuat laporan
penelitian dan menyerahkannya ke Universitas Teknologi Sumbawa atau ke bagian yang
ditunjuk oleh Universitas Teknologi Sumbawa;
3. Peneliti hendaknya berupaya dalam menjaga kepentingan semua pihak dalam kaitannya
dengan hak kekayaan intelektual sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan dan
panduan lain yang dikeluarkan oleh Universitas Teknologi Sumbawa;
4. Ketentuan yang menyangkut penggandaan, kepemilikan, royalti hasil penelitian dan
sebagainya sehubungan dengan ayat 1, 2, 3 pasal 15 akan diatur dalam ketentuan tersendiri.

BAB XII
PENUTUP
Ketetapan Etika Penelitian Universitas Teknologi Sumbawa ini berlaku sejak tanggal
ditetapakan dengan ketentuan bahwa jika dikemudian hari terdapat kekeliruan, maka
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya

DITETAPKAN : DI SUMBAWA
PADA TANGGAL 20 JUNI 2020
REKTOR,

Chairul Hudaya, Ph. D


NIDN. 0002058406
Tembusan:
1. Ketua Senat Akademik Universitas Teknologi Sumbawa;
2. Para Wakil Rektor Universitas Teknologi Sumbawa;
3. Para Dekan di Lingkungan Universitas Teknologi Sumbawa;
4. Arsip
LAMPIRAN B
Lampiran b.1: Contoh Formulir Pengajuan Topik/Tema Penelitian.

FORMULIR
PENGAJUAN TOPIK/TEMA PENELITIAN
MAHASISWA SEKOLAH PASCASARJANA

NAMA :

NIM :

PROGRAM STUDI :

TOPIK/TEMA PENELITIAN :

DESKRISIPSI SINGKAT :
(kerangka usulan penelitian)

Sumbawa, 2020
Mahasiswa yang mengajukan,

Nama Mahasiswa
NIM :
Lampiran b.2 : Contoh Halaman Sampul Depan Usulan Penelitian Tesis

USULAN PENELITIAN

PREFERENSI PEMBIAYAAN PERBANKAN SYARIAH

(Studi Kasus Pada Bank BNI Syariah Sumbawa Besar)

Oleh

Muhammad Subhan
NIM 18.02.071.029

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN INOVASI


SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA
2020
Lampiran b.3 : Contoh Halaman Sampul Depan Tesis

TESIS

PREFERENSI PEMBIAYAAN PERBANKAN SYARIAH

(Studi Kasus Pada Bank BNI Syariah Sumbawa Besar)

Oleh

Muhammad Subhan
NIM 18.02.071.029

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN INOVASI


SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA

2020
Lampiran b.4 : Contoh Halaman Sampul Dalam untuk Usulan Penelitian Tesis

USULAN PENELITIAN

PREFERENSI PEMBIAYAAN PERBANKAN SYARIAH

(Studi Kasus Pada Bank BNI Syariah Sumbawa Besar)

Oleh

Muhammad Subhan

NIM 18.02.071.029

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN INOVASI


SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA

2020
Lampiran b.5 : Contoh Halaman Sampul Dalam untuk Tesis

TESIS

PREFERENSI PEMBIAYAAN PERBANKAN SYARIAH

(Studi Kasus Pada Bank BNI Syariah Sumbawa Besar)

OLEH

Muhammad Subhan
NIM 18.02.071.029

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN INOVASI


SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA

2020
Lampiran b.6 : Contoh Halaman Prasyarat Gelar Magister

TESIS

PREFERENSI PEMBIAYAAN PERBANKAN SYARIAH


(Studi Kasus Pada Bank BNI Syariah Sumbawa Besar)

Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Magister


Dalam Program Studi Magister Manajemen Inovasi
Pada Sekolah Pascasarjana Universitas Teknologi Sumbawa

Oleh:

Muhammad Subhan
NIM 18.02.071.029

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN INOVASI


SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA

2020
Lampiran b.7 : Contoh Halaman Persetujuan Usulan Penelitian Tesis

LEMBAR PENGESAHAN

USULAN PENELITIAN TESIS INI TELAH DISETUJUI

PADA TANGGAL ..............................

Oleh : Pembimbing I

---------------------------------------

Pembimbing II

------------------------------------

Mengetahui, Direktur Sekolah Pascasarjana


Universitas Teknologi Sumbawa

---------------------------------------
Lampiran b.8 : Contoh Halaman Pengesahan Tesis

TESIS INI TELAH DISETUJUI

PADA TANGGAL ……………

Oleh:

Pembimbing I

-----------------------------------------------

Pembimbing II

-------------------------------------------------

Mengetahui, Direktur Sekolah Pascasarja


Universitas Teknologi Sumbawa,

---------------------------------------------
Lampiran b.9 : Contoh Halaman Penetapan Panitia Penguji Tesis

Telah diuji Telah Dipertahanan Di Depan

Tim Penguji Pada Tanggal :

...........................................................

TIM PENGUJI TESIS

Ketua .................................................................

Anggota 1. ..........................................................

2. ..........................................................
Lampiran b.10: Contoh Halaman Pernyataan Orisinalitas

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : ………………………….
NIM : ………………………….
Program Studi : ...............………………....

Judul Tesis
: ……………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………………………………

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tesis saya ini adalah asli (hasil karya sendiri) bukan
merupakan hasil peniruan etau penjiplakan (Plagiarism) dari karya orang lain. Tesis ini belum
pemah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik.
Dalam tesis ini tidak terdapar pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali
secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dengan disebutkan nama pengarang dan
dicantumkan didalam daftar pustaka. Demikian, pemyataan ini dibuat tanpa adanya paksaan dari
pihak manapun, apabila pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai
dengan norma dan peraturan yang berlaku di Universitas Teknologi Sumbawa.

Sumbawa,……………………………..

Materai Rp. 6.000,-

Nama Mahasiswa
NIM:
Lampiran b.11 : Contoh Ucapan Terima Kasih

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur Kehadirat Allah SWT atas karunia yang telah dilimpahkan sehingga penulis dapat
melaksanakan penelitian dan menyelesaikan penulisan tesis dengan judul
………………………................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :
1. Rektor Universitas Teknologi Sumbawa,
2. Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Teknologi Sumbawa,
3. Ketua Program Studi .........................Sekolah Pascasarjana Universitas Teknologi
Sumbawa.
4. ................................. selaku Pembimbing Ketua Tim Pembimbing dan........................................
................................................................................................................ selaku Anggota
Tim Pembimbing, atas saran dan bimbingannya.
5. ................................ selaku Ketua Tim Penguji, . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
6. selaku Anggota Tim Penguji, dan ............................ selaku Anggota Tim Penguji.
7. Seluruh Staf pengajar pengajar Magister Manajemen Inovasi Sekolah Pascasarjana
Universitas Teknologi Sumbawa.
8. Ayahanda dan Ibunda yang telah memberikan bantuan materiil dan doa, dorongan serta
semangat.

Sumbawa,……………………

Penulis
Lampiran b.12 : Contoh Halaman Abstrak

ABSTRAK

Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Dan Transaksional Dan


Komitmen Organisasional Di PT. Pelabuhan Indonesia III
(Persero)

Syamsul Ma’arif

Kapasitas sumberdaya manusia bagi perusahaan sangat menentukan dalam upaya


akselerasi dan pengembangan bisnis perusahaan, oleh karena itu karyawan yang memiliki
kinerja handal sangat dibutuhkan. Kinerja karyawan yang optimal hanya akan terwujud
apabila pemimpin di suatu perusahaan tersebut mampu mengelola sumberdaya manusianya
menjadi sumberdaya manusia yang handal. PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) sebagai
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak pada sektor perhubungan juga
membutuhkan sumberdaya manusia yang memiliki, kapasitas, kapabilitas dan kinerja yang
unggul. Isu tentang kepemimpinan di lingkungan PT. Pelabuhan Indonesia saat ini sedang
menjadi salah satu fokus perbaikan oleh perusahaan. Berdasarkan studi pendahuluan,
diketahui bahwa selama ini belum ada petunjuk yang jelas mengenai karakteristik pemimpin
yang mampu meningkatkan kinerja karyawan, sehingga menimbulkan hambatan bagi
jajaran direksi PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) dalam mengambil keputusan memilih
pemimpin perusahaan. Tujuan dari penelitian adalah untuk menganalisis dan memperoleh
bukti empiris berkaitan dengan pengaruh kepemimpinan transformasional dan transaksional
terhadap kinerja pemimpin tingkat menengah melalui kepuasan kerja dan komitmen
organisasional sebagai variabel mediasi.
Sampel penelitian adalah pejabat struktural PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)
yang memenuhi kriteria sebagai pejabat struktural supervisor dan asisten
manajer sebanyak 195 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian dengan
melakukan penyampaian kuesioner secara langsung. Alat analisis statistika yang digunakan
adalah SEM (Structural Equation Modelling).
Berdasarkah hasil analisis dan pembahasan, maka menghasilkan kesimpulan
penelitian: 1) Kepemimpinan transformasional memiliki keterkaitan yang positif terhadap
kepuasan kerja pegawai;
2) Kepemimpinan transformasional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap komitmen
organisasional; 3) Kepemimpinan transaksional mampu meningkatkan kepuasan kerja
bagi pegawai;
4) Kepemimpinan transaksional tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
komitmen organisasional; 5) Kepemimpinan transformasional memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap kinerja; 6) Kepemimpinan transaksional tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap kinerja; 7) Kepuasan kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
kinerja; 8) Komitmen organisasional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja.

Kata kunci : Kepemimpinan Transformasional, Kepemimpinan Transaksional,


Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasional dan Kinerja.
Lampiran b.13 : Contoh Halaman Abstrak

ABSTRAK

Nama : …………………………..
Program Studi : ……………………………
Judul : ……………………………

Remaja merupakan masa peralihan yang memiliki proses perkembangan


yang berbeda dengan usia anak-anak dan dewasa. Adanya diagnosis kanker
pada masa remaja akan menimbulkan berbagai macam respon fisik dan
respon psikologis bagi mereka. Tujuan penelitian ini ingin mengeksplorasi
pengalaman dan mekanisme adaptasi remaja yang didiagnosis penyakit
kanker. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan
fenomenologi deskriptif. Partisipan penelitian ini terdiri dari tujuh orang
remaja dengan penyakit kanker. Pengambilan data dilakukan dengan
wawancara mendalam berdasarkan tujuan penelitian. Analisis data hasil
wawancara menggunakan tahapan analisis menurut Colaizzi. Temuan hasil
penelitian ini antara lain: respon dan adaptasi fisiologis, respon dan adaptasi
psikologis, dimensi kebutuhan, dimensi sosial, dimensi konsep diri, dimensi
aktivitas, serta harapan dan upaya untuk sembuh. Rekomendasi hasil
penelitian ini ditujukan pada perawat anak yang mungkin akan berhubungan
langsung dengan remaja penderita kanker dalam membantu mereka untuk
menggunakan strategi yang adaptif dalam menghadapi diagnosis kanker dan
efek terapi kanker.

Kata kunci: Remaja penderita kanker, diagnosis kanker dan efek terapi kanker,
strategi adaptasi
Lampiran b.14 : Contoh Abstract

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF TRANFORMATIONAL LEADERSHIP TO ACCOUNT


OFFICER PERFORMANCE WITH MOTIVATION AS INTERVENING
VARIABLE
(STUDY AT PT. BANK PANIN DUBAI SYARIAH, Tbk)

Herwan Jefri

The purpose of research is to (1) determine the influence of transformational leadership on the
performance of Accounts Officer, (2) determine the influence of transformational leadership to
Account Officer motivation, and (3) determine the influence of motivation to Account Officer
performance. The study population was all employees of Account Officer Syariah at PT Bank
Panin Dubai Syariah, Tbk as many as 103 people with a total sampling technique that is 103
people. The analytical tool used is a model of path analysis (path analysis). From the analysis it
can be concluded that: (1) Hypothesis 1 received. With a path coefficient of transformational
leadership on the performance of Account Officer for 0.337, (2) Hypothesis 2 received. With a
path coefficient of transformational leadership on the motivation Account Officer for 0.754, (3)
The hypothesis 3 is received. With a path coefficient of motivation on the performance of
Account Officer for 0.554, and transformational leadership has an indirect influence on the
performance of account officers through work motivation for
0.418. Based on these results, Chairman of the Bank in this regard is the Branch Manager
should improve further in implementing transformational leadership style, and always
encourage Accounts Officer to work better.

Keywords: transformational leadership, motivation, and employee performance


Lampiran b.15 : Contoh Abstract

ABSTRACT

Name : ………………………
Study Programe : ………………………
Tittle : ………………………

Adolescence is a transition period which has a different developmental process with


childhood and adults period. Cancer diagnosis during adolescence can cause a variety of
physical and psychological responses. The purpose of this study is to explore the
experience and adaptation mechanisms of adolescents who diagnosed with cancer. This
study use a qualitative method with descriptive phenomenological approach. Participants
of this study consisted of seven adolescents with cancer. Data is collected by in-depth
interviews. Data is analyzed according to Colaizzi’s stage data analysis. The findings of
this study include: response and physiological adaptation, response and adaptation of
psychological, adolescence with cancer needs, social dimension, self concept dimension,
dimensions of activity, as well as the hopes and efforts of adolescent cancer to heal.
Recommendations of this study is aimed at pediatric nursing to help adolescent with
cancer in use an adaptive strategy in dealing with cancer diagnosis and side effects of
cancer therapy.

Keywords: Adolescence cancer, cancer diagnosis and side effects of cancer therapy,
adaptation strategy
Lampiran b.16 : Contoh Daftar Isi
DAFTAR ISI
Judul halaman
Sampul Depan .......................................................................................................................................... i
Sampul Dalam .......................................................................................................................................... ii
Prasyarat gelar ..........................................................................................................................................iii
Lembar Pengesahan .................................................................................................................................iv
Panitia Penguji Tesis ................................................................................................................................ v
Lembar Keaslian Tesis .............................................................................................................................vi
Ucapan Terima Kasih.............................................................................................................................. vii
Kata Pengantar ......................................................................................................................................... x
Abstrak..................................................................................................................................................... xi
Abstract ...................................................................................................................................................xii
Daftar Isi ................................................................................................................................................ xiii
Daftar Tabel ........................................................................................................................................... xvii
Daftar Gambar ....................................................................................................................................... xviii
Daftar Lampiran ...................................................................................................................................... xix
Daftar Singkatan dan Istilah .................................................................................................................... xx

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ....................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................. 9
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................................................. 10
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................................................ 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Landasan Teori ..................................................................................................................... 12
2.1.1 Penelitian Terdahulu ......................................................................................................... 12
2.1.2 Konsep Tumbuh Kembang ............................................................................................... 14
2.1.3 Konsep Kanker ................................................................................................................. 15
2.1.4 Konsep Adaptasi..............................................................................................................16
2.2. Kerangka Berpikir ............................................................................................................... 17
2.3 Hipotesa................................................................................................................................ 23

BAsB III METODE PENELITIAN


3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................................................... 23
3.2 Tata Laksana Penelitian ........................................................................................................ 28
3.2.1 Desain Penelitian .............................................................................................................. 29
3.2.2 Prosedur Pengumpulan Data............................................................................................. 30
3.2.3 Analisis Data ..................................................................................................................... 31
3.2.4 Uji Keabsahan Data .......................................................................................................... 32
3.3 Bahan dan Alat Penelitian .................................................................................................... 33

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil Penelitian ..................................................................................................................... 34
4.1 Pembahasan .......................................................................................................................... 35

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan .......................................................................................................................... 35
5.2 Saran-saran ........................................................................................................................... 36
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN - LAMPIRAN
Lampiran b.17 : Contoh Daftar Tabel

DAFTAR
TABEL

Tabel 4.1 Pembobotan nilai untuk jawaban responden .................................................................... 48


Tabel 5.1 Karakteristik Kategori Pendidikan Terakhir ..................................................................... 56
Tabel 5.2 Karakteristik Kategori Masa Kerja ................................................................................... 57
Tabel 5.3 Karakteristik Kategori Usia.............................................................................................. 58
Tabel 5.4 Karakteristik Kategori Gaji .............................................................................................. 59
Tabel 5.5 Karakteristik Kategori Jenis Kelamin .............................................................................. 60
Lampiran b.18 : Contoh Daftar Gambar

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Stuktur Organisasi PT. Bank Panin Dubai Syariah, Tbk ............................................... 5

Gambar 1.2 Grafik Jumlah AO Produktif dan Non Produktif 2015 .................................................. 6

Gambar 1.3 Grafik AO Produktif ..................................................................................................... 6

Gambar 1.4 Grafik Disbursment AO 2015 ....................................................................................... 7

Gambar 1.5 Grafik Profit AO 2015 .................................................................................................. 7


Lampiran b.19 : Contoh Daftar Lampiran

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran: 1 Kuesioner Penelitian


Lampiran: 2 Hasil Rekapitulasi Rata-rata Jawaban
Lampiran: 3 Pedoman Wawancara
Lampiran: 4 Deskripsi Profil Responden

DiTETAPKAN : DI SUMBAWA
PADA TANGGAL : 24 SEPTEMBER 2020

DIREKTUR SEKOLAH PASCASARJANA


UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA,

Dr. Ir. H. Muhammad Saleh, M.Si.


NIP: 196308162019111391

Anda mungkin juga menyukai