Patogenesis : Preeklamsia merupakan kondisi spesifik pada kehamilan yang ditandai
dengan adanya disfungsi plasenta dan respon maternal terhadap adanya inflasi sistemik dengan aktivasi endotel dan koagulasi Maternal mortalitas : AKI di Indonesia : 359/100.000 kelahiran hidup dan 27,1% disebabkan oleh eklamsia Revalensi preeklamsia: Prevalensi preeklamsia di negara maju 1,3 – 6% , sedangkan di negara berkembang 1,8 – 18% Insiden preeklamsia di Indonesia 128.273/tahun Kematian ibu akibat preeklamsia di Indonesia : 21,5% (tahun 2010), 24,7% (tahun 2011), 26,9% (tahun 2012), & 27,1% (tahun 2013) Klasifikasi ACOG 2013 : 1. Hipertensi kronis : apabila ditemukan hipertensi sebelum usia kehamilan 20 minggu tanpa disertai proteinuri 2. Hipertensi kronik superimposed preeklamsia : apabila hipertensi ditemukan sebelum usia 20 minggu dan disertai tanda-tanda preeklamsia setelah usia kehamilan 20 minggu 3. Hipertensi gestasional : hipertensi yang ditemukan setelah usia kehamilan 20 minggu tanpa disertai proteinuri 4. Preeklamsia : a. Preeklamsia b. Preeklamsia berat c. Eklamsia Kriteria diagnosis preeklamsia Kriteria minimal preeklamsia : TD ≥140/90 mmHg setelah kehamilan 20 minggu Ekskresi protein urin ≥300 mg/24 jam atau ≥+ 1 dipstick Kriteria preeklamsia berat : Sistolik >160 mmHg atau diastolic >110 mmHg Trombositopenia : trombosit <100.000 Gangguan fungsi hati : peningkatan kadar transminasi 2x nilai normal, nyeri perut kuadran kanan atas /nyeri epigastrium yang berat yang tidak berespon dengan pengobatan dan hal tersebut bukan disebabkan diagnosis penyakit lain Tanda insufisien renal, serum kreatinin > 1,1 mg/dl atau meningkat 2x tetapi tidak ada penyakit ginjal sebelumnya Adanya edema paru Komplikasi : Mata : 1. Scotoma 2. Blurred vision 3. Diplopia 4. Occipital blindness → amaurosis fugax 5. Oklusi arteri retina → gangguan visual permanen Paru – paru : 1. Aktivasi endotel 2. Perubahan permeabilitas vascular 3. Ekstravasasi cairan Liver 1. Perubahan endotel 2. Nekrotik sel-sel hepar 3. Oedem hepatocyte 4. Peregangan capsula 5. Glisonni → nyeri epigastrium 6. Lab : peningkatan OT/PT Janin : 1. Vasospasme vascular 2. Hipoperfusi placenta 3. IUGR Ginjal : 1. Perubahan endotel glomelururs 2. Acute kidney injury 3. Peningkatan ureum creatinine 4. Oliguria (<0,5 cc/kgBB/jam) 5. HELLP syndrome : Hemolytic : → LDH > 600mg/dl → OT > 40 → Tr <100.000 Elevated liver enzyme Low platellete Otak : 1. Peningkatan mendadak TD sistemik 2. Vasospasme cerebrovascular 3. Iskemia, edema, infark 4. TD sistemik melampaui kapasitas autoregulasi cerebrovaskuler 5. Peningkatan tekanan hidrostatik kapiler, hiperperfusi dan ekstravasasi plasma 6. Vasogenic edema Risiko pada ANC pertama Risiko tinggi untuk preeklamsia : 1. Preeklamsia pada kehamilan sebelumnya 2. Kehamilan multiple 3. Penyakit yang menyertai kehamilan : hipertensi kronik, DM, penyakit ginjal kronis, sindroma antiphospolid Factor risiko tambahan 1. IMT ≥ 35 2. Penyakit vascular dan pembuluh darah 3. Usia ibu ≥ 40 4. Nullipara/kehamilan pertama pada pasangan baru/kehamilan sebelumnya telah berjarak > 10 tahun 5. Riwaayat preeklamsia pada ibu/saudara perempuan 6. Kehamilan dengan inseminasi donor sperma, cosit atau embrio Penanganan preeklamsia dan kualitasnya di Indonesia masih beragam di antara praktisi dan rumah sakit, hal ini disebabkan : → Belum ada teori yang mampu menjelaskan pathogenesis penyakit ini secara jelas → Kurangnya kesiapan sarana dan prasarana di daerah Kriteria pemberian MgSO4 : Frekuansi nafas ≥16x/menit Refleks patella (+) Produksi urin ≥30ml dalam 4 jam Tersedia antidotum Ca gluconas Cara pemberian MgSO4 : Dosis inisial adalah 4 gram (10cc) MgSO4 40% diencerkan dengan aquabidest sampai dengan 20cc → suntikan perlahan 5 – 10 menit Dosis rumatan MgSO4 40% 1 gram/jam dalam kristaloid 500cc (28 tpm) diulang sampai dengan 24 jam postpartum Bila terjadi kejang berulang berikan 2 gram (5cc) MgSO4 40% diencerkan dengan aquabidest sampai dengan 10 cc → disuntikan selama 5 – 10 menit Rumatan MgSO4 MgSO4 Lama pemberian Tetesan/menit Contoh 6 gram/500 cc RL 6 jam 28 tpm 10.00 – 16.00 10 gram/500 cc RL 10 jam 18 tpm 16.00 – 02.00 10 gram/500 cc RL 10 jam 18 tpm 02.00 – 12.00