Anda di halaman 1dari 3

Pendidikan Timur dan Barat Indonesia: Akankah Keseimbangan “itu”

Dapat Tercapaikan?

Pengantar

Glorifikasi pandangan masyarakat terhadap Barat tidak lagi terhindarkan,


mulai dari aspek ekonomi, pendidikan, dan kesejahteraan sosial menjadi penilaian
yang sangat krusial terhadap kondisi realitas Indonesia saat ini. Indonesia dengan
negara maju selalu dibandingkan oleh masyarakat, tetapi sadarkah kita bahwa
bukan hanya Indonesia dengan negara lain saja yang perlu dibahas melainkan antara
Indonesia Timur dan Barat-lah yang perlu kita perhatikan.

Ketimpangan terhadap berbagai aspek sering kita temukan, mulai dari


informasi, pendidikan, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat menjadi sebuah hal
yang seharusnya disamaratakan secara utuh. Generasi Emas Indonesia 2025 tidak
hanya dilakukan oleh bagian tertentu dari stratifikasi sosial masyarakat saja, tetapi
semua pemuda yang berhati nasionalisme akan menjadi kunci utama dari gerakan
sejarah kemakmuran Indonesia di masa depan. Lantas, apakah hal tersebut dapat
diaktualisasikan jika keadaan kompleks realitas sosial di Indonesia tidak kunjung
diselesaikan?

Barat Lebih Hebat dari Timur?

Seorang pemuda pernah bertanya di suatu acara yang menyatakan kenapa


di Indonesia jika datang sebuah informasi Beasiswa dan pendidikan lainnya, selalu
mencari seorang yang berkualitas, pintar, dan rupawan. Jika dilihat secara subjektif
hal tersebut benar merupakan hal yang seharusnya tidak dilakukan, karena akan
menjadi langkah awal dari kemerosotan kondisi sosial. Tetapi, kejadian tersebut
sangat lumrah terjadi pada saat ini, sehingga seorang yang berpendidikan rendah
akan tetap berada pada posisi tersebut dan seorang yang berpendidikan tinggi akan
mendapatkan banyak jalur terhadap kesuksesan,

Pandangan perspektif masyarakat Barat terhadap Timur juga haruslah


menjadi bahan kajian yang seharusnya diluruskan. Hal ini tentu terbukti dengan
kejadian yang terjadi di Indonesia saat ini, dimana siswa yang berasal dari papua
kuliah di salah satu universitas di wilayah barat dengan hati yang mulia yakni ingin
memberikan yang terbaik terhadap wilayah asal mereka. Akan tetapi, hal yang
mereka hadapi hanyalah sebuah perbuatan rasisme yang dilakukan oleh orang-
orang di universitas tersebut.

Pandangan ini sungguh tidak benar, Profesor Yohanes Surya telah


membuktikan dengan kecerdasannya dalam mendidik siswa yang ada di Papua
menjadi fundamental yang seharusnya kita tanamkan dalam diri kita. Paradigma
yang tidak membedakan secara stratifikasi sosial, pandangan yang sangat mencintai
Indonesia untuk bersatu dalam hal pergerakan nasionalisme guna untuk
menjayakan negeri dalam segala bidang menjadi kunci utama untuk bergerak ke
harapan bangsa Indonesia 2045.

Hal tersebut juga memberitahukan kepada kita bahwa bukanlah aspek


wilayah, sosial-budaya, dan kulit yang membuat Indonesia Timur kurang
dipandang berkualitas bagi negeri, melainkan kesempatan yang minim mereka
dapatkan untuk mengeluarkan potensi dalam diri mereka. Pendidikan, informasi,
dan fasilitas yang layak menjadi langkah awal bagi mereka untuk membuktikan diri
sebagai salah satu aktivis bangsa dalam membuktikan harapan bangsa.

Peranku Terhadap Pendidikan Indonesia

Pendidikan bukan hanya soal masalah kualitasnya saja, namun juga tentang
pemerataan. Masih banyak daerah-daerah pelosok di Indonesia Timur yang belum
menerima pendidikan yang layak. Masalah pelayanan pendidikan di seluruh
wilayah Indonesia kerap kali terhambat oleh beberapa faktor, sehingga sulit untuk
mewujudkan pelayanan pendidikan di daerah-daerah tertinggal, terutama di
wilayah Indonesia Timur. Selain sarana dan prasarana yang kurang dan belum
memadai, kualitas dari guru dan tenaga pengajar juga dirasa masih belum kompeten
(Anco, 2018).

Pemerataan segala bidang di dalam negeri merupakan hal yang kompleks


jika dilihat secara radikal. Mulai dari aspek politik, ekonomi, sosial-budaya, hukum,
dan keamanan memberikan kita pandangan bahwa harapan yang kita inginkan
yakni pemerataan pendidikan sangat sulit dilakukan. Jika ditanyakan, apa yang
menjadi solusi terbaik atau long-term solution bagi Indonesia dalam masalah
tersebut? jawaban sederhananya adalah pendidikan. Secara logika, tidak akan
seseorang menjatuhkan orang lain jika orang tersebut mengerti kondisi realitas atau
perasaan subjektif dari orang tersebut diluar dari ke-egoisan pribadi dan hal tersebut
hanya ada pada seseorang yang mendapatkan pendidikan yang layak dan
berkualitas.

Peranku adalah menjadi aktivis edukasi yang selalu memberikan manfaat


bagi dalam ruang lingkup kecil maupun besar. Mengajak orang lain untuk
melakukan dan berfikir terhadap hal yang positif. Pendidikan berkualitas yang
ditanamkan oleh satu atau dua orang akan menjadi bibit pergerakan emas di masa
depan.

Epilog

Masalah yang telah disebutkan di atas tidak akan menjadi hal yang mudah
untuk diselesaikan dalam waktu yang singkat. Paradigma yang komprehensif harus
selalu dilakukan oleh para aktivis muda guna untuk memberikan yang terbaik bagi
Indonesia. Indonesia Emas 2045 akan tercapai jika semua orang mendapatkan
pendidikan yang layak sejak awal.

Daftar Pustaka
Anco. (2018, Februari Jumat). Ketimpangan Pendidikan Indonesia Timur dan
Barat. Diambil kembali dari Sultrakini:
https://sultrakini.com/berita/ketimpangan-pendidikan-indonesia-timur-
dan-barat

Anda mungkin juga menyukai