Anda di halaman 1dari 6

1.

Batuan Metamorf Kontak

Batuan metamorf kontak merupakan jenis batuan metamorf yang mengalami metamorfose
sebagai akibat dari adanya suhu yang sangat tinggi atau sebagai akibat dari adanya aktivitas
magma. Ada yang menyatakan pula bahwa batuan metamorf kontak ini adalah batuan yang
terbentuk karena adanya pengaruh intrusi magma pada suhu yang sangat tinggi. Adanya suhu
yang sangat tinggi yang berasal dari aktivitas magma ini menyebabkan terjadinya perubahan
bentuk maupun perubahan warna batuan. Suhu yang tinggi ini juga karena letaknya dekat dengan
magma.

Contoh dari batuan metamorf kontak ini adalah batu kapur atau gamping menjadi batu marmer,
kemudian batuan batolit, batuan lakolit, dan juga batuan sill. Satu hal yang perlu kita ketahui
tentang batuan jenis ini, yakni batuan jenis ini dipengaruhi oleh letak instrusinya, dimana
semakin jauh letaknya dari intrusinya maka derajat metamorfosisnya akan semakin berkurang.

2. Batuan Metamorf Dinamo

Batuan metamorf dinamo merupakan jenis batuan yang mengalami metamorfose sebagai
akibat adanya tekanan yang tinggi yang berasal dari tenaga endogen dalam waktu yang lama,
serta dihasilkan dalam proses pembentukan kulit bumi karena adanya tenaga endogen. Batuan
metamorf dinamo ini biasanya terjadi atau ada di bagian atas kerak bumi. Adanya tekanan
dengan arah berlawanan mengekibatkan terjadinya perubahan butiran- butiran mineral ada yang
berbentuk pipih dan ada pula yang kembali menjadi bentuk kristal. Beberapa jenis batuan
metamorf ini berubah menjadi batuan hablur.

Contohnya adalah batuan serbuk dan juga serpih. Contoh lain dari batuan metamorf
dinamo ialah batu lumpur atau mud stone menjadi batu tulis atau slate. Batuan jenis ini banyak
dijumpai di daerah- daerah patahan ataupun lipatan.slate.
3. Batuan Metamorf Thermal-Pneumatolik

Jenis batuan ini merupakan batuan yang mengalami proses metamorfose akibat dari
adanya pengaruh dari gas- gas yang ada pada magma. Pengaruh dari gas yang panas ini
menyebabkan perubahan komposisi kimiawi mineral dari batuan ini.

Contoh dari batuan metamorf thermal-pneumatoliks adalah batu kuarsa dengan gas
borium berubah menjadi turmalin atau sejenis batu permata. Lalu ada juga batu kuarsa dengan
gas florium dan berubah menjadi topas.

https://www.yuksinau.id/contoh-batuan-metamorf/

https://ilmugeografi.com/geologi/batuan-metamorf
Pada Skala Mohs beberapa mineral standar diberikan urutan kekerasannya, mulai dari 1
(paling lunak) sampai 10 (paling keras). Talk merupakan mineral yang terlunak, sedangkan
Intan sebagai mineral yang terkeras, makanya harganya mahal. 

Mineral yang tertera dalam skala  di bawah ini  dapat menggores mineral manapun yang
derajat kekerasannya lebih kecil atau mineral ini dapat digores oleh mineral manapun yang
derajat kekerasannya lebih besar.

"Kekerasan" adalah resistansi material untuk tidak tergores. Tes ini dilakukan dengan
menempatkan bagian yang tajam dari satu spesimen pada permukaan spesimen lain dan berusaha
untuk menghasilkan goresan. Berikut adalah empat situasi yang bisa diamati ketika
membandingkan kekerasan dua spesimen:

1. Jika Spesimen A bisa menggores Spesimen B, maka Spesimen A lebih keras daripada
Spesimen B.
2. Jika Spesimen A tidak menggores Spesimen B, maka Spesimen B lebih keras daripada
Spesimen A.
3. Jika dua spesimen relatif sama kekerasannya maka kedua spesimen tersebut akan relatif
tidak menghasilkan goresan (mungkin terjadi goresan kecil, atau mungkin kita akan sulit
menentukan ada atau tidaknya goresan yang terjadi).
4. Jika Spesimen A dapat tergores oleh Spesimen B, tapi tidak bisa tergores oleh Spesimen
C, maka nilai kekerasan Spesimen A berada diantara kekerasan Spesimen B dan
Spesimen C.
Mineral referensi skala mohs dan kekerasan beberapa benda

Untuk menentukan kekerasan mineral/batuan yang tidak ada dalam skala, dapat dicoba
dengan menggoreskan mineral tersebut dengan mineral standar Mohs, mulai dari yang
berderajat kekerasan paling kecil menuju ke derajat kekerasan yang besar. 

Seandainya mineral yang tidak dikenal itu dapat menggores Kalsit, tetapi dapat digores oleh
Fluorit maka kekerasannya dinilai 3,5. Dan seterusnya dapat dilakukan untuk mineral/batuan
yang lainnya. 

https://www.gurugeografi.id/2016/12/skala-kekerasan-batuan-mohs.html

https://www.geologinesia.com/2016/02/skala-kekerasan-mohs-dan-cara.html

Anda mungkin juga menyukai