Anda di halaman 1dari 10

BAB IV

METEDOLOGI PENELITIAN

A. Desain penelitian

Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelatif yang


menggunakan pendekatan cross sectional yang merupakan penelitian yang
menekankan waktu pengukuran/observasi data variabel independen dan
dependen hanya satu kali pada satu saat dan dalam waktu yang bersamaan 29.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan hubungan gaya hidup
dengan terjadinya penyakit jantung koroner di Ruang Poli Jantung Koroner
Rumah Sakit Umum Daerah dr.Zainoel Abidin tahun 2017.

B. Populasi dan Sampel


1. Populasi
Populasi dalam penelitian adalah subjek yang memenuhi kriteria yang
telah di tetapkan29.Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
pasien yang ada di poli jantung pada tahun 2017 dengan jumlah populasi
1680 pasien.
2. Sampel
Sampel adalah bagian populasi terjangkau yang dapat digunakan
sebagai subjek penelitian melalui sampling. Sampling adalah proses
menyeleksi porsi dari populasi yang dapat mewakili populasi yang ada29.
Dinamakan penelitian sampel apabila kita bermaksud untuk
menggeneralisasikan hasil penelitian sampel. Sampel dalam penelitian ini
ditentukan menggunakan rumus Slovin:

Rumus Slovin:
N
n=
N . d 2 +1

41
42

dimana:
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
d = galat pendugaan
jumlah sampel yang di teliti berdasarkan rumus dengan galat
pendugaan 15% sebagai berikut :
N
n=
N . d 2 +1
1680
n=
1680 .(15 % )2 +1
1680
n= 2
1680 .(0,15) +1
1680
n=
1680 .(0,0225)❑+1
1680
n=
37,8+ 1
1680
n=
38,8
n=43,29
n=43 (dibulatkan)
Tekhnik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan
metode purposive sampling yaitu dimana sampel di ambil berdasarkan
pertimbangan obyektif peneliti dimana persyaratan yang dibuat sebagai
kriteria harus di penuhi oleh sampel dan dasar pertimbangannya di tentukan
sendiri oleh peneliti29. Adapun kriteria sampelnya adalah:
a. Pasien di poli jantung rumah sakit zainoel abidin
b. Pasien pria dan wanita di poli jantung rumah sakit zainoel abidin

C. Tempat Dan Waktu Penelitian


1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel
Abidin tahun 2018. Peneliti memilih tempat ini karena didasari adanya
fenomena, dan disamping itu juga tempat penelitian masih dapat dijangkau
43

oleh peneliti sehingga memungkinkan peneliti untuk melaksanakan


penelitian ini.

2. Waktu Penelitian
Penelitian ini di lakukan mulai dari penyusunan proposal yaitu dari bulan
november 2017, sedangkan waktu pengumpulan data di rencanakan januari
2018.

D. Alat Pengukur Data


Sebagai alat pengumpul data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
kuesioner yang terdiri dari :
1. Bagian A merupakan data demografi yang berisi identitas responden
meliputi: data responden dan no responden.
2. Bagian B merupakan cara pengisian kuisioner.
3. Bagian C merupakan kuesioner tentang pola makan pada penderita
penyakit jantung koroner berjumlah 10 pertanyaaan, kuesioner tentang
aktivitas pada penderita penyakit jantung koroner dengan berjumlah 10
pertanyaan dan kuesioner tentang olahraga pada penderita penyakit
jantung koroner berjumlah 10 pertanyaan..
4. Bagian D merupakan kuesioner tentang penyakit jantung koroner dengan
jumlah 20 pertanyataan.
Uji coba instrumen dilakukan untuk mendapatkan instrumen yang
memenuhi kriteria validitas maka peneliti melakukan validasi instrumen
dengan jalan menguji cobakan kuisioner kepada sekelompok pasien di
dalam kelompok sampel yang sama. Uji coba rencananya akan dilakukan
terhadap 30 orang klien di Rumah Sakit di poli jantung rumah sakit
MEURAXA BANDA ACEH, yang uji ini dianalisis dengan menggunakan
sistem komputerisasi yaitu SPSS (Statistic Product and Service Solution).

a. Uji validitas
44

Uji validitas yang telah dilakukan di poli jantung rumah sakit


MEURAXA BANDA ACEH, dengan kriteria yairu pasien paien di poli
jantung, uji validitas ini di lakukan untuk melihat sejauh mana suatu alat
ukur itu benar-benar mengukur apa yang ingin di ukur29. Dan teknik
korelasi yang dipakai adalah teknik korelasi product moment.
Berdasarkan tabel validitas, maka taraf signifikan 5 % dengan 30
responden, angka kritis adalah 0,361 Jika nilai dalam angket 0,361 maka
angket tersebut valid. Sebaliknya, jika nilai pernyataan dibawah 0,361
maka pernyataaan dalam angket tersebut tidak valid.
Berdasarkan hasil uji validitas yang telah dilakukan dengan 30
responden yang berada di Rumah Sakit Meuraxa Banda Aceh dengan
jumlah pertanyaan dan pernyataan 50 di peroleh.
1. Untuk pertanyaan pola makan di peroleh 10 pertanyaan, kemudian
hasil yang memiliki valid di atas 0,0361 terdapat 7 pertanyaan,
kemudian yang hasil tidak valid di bawah 0,0361 yang terdapat pada
no (1,2 dan 6).
2. Untuk pertanyaan aktivitas di peroleh 10 pertanyaan, kemudian hasil
yang memiliki valid di atas 0,0361 terdapat 8 pertanyaan, kemudian
yang hasil tidak valid di bawah 0,0361 yang terdapat pada no (4 dan
9).
3. Untuk pertanyaan olahraga di peroleh 10 pertanyaan, kemudian hasil
yang memiliki valid di atas 0,0361 terdapat 7 pertanyaan, kemudian
yang hasil tidak valid di bawah 0,0361 yang terdapat pada no ( 1,5 dan
10).
4. Untuk pertanyaan penyakit jantung koroner di peroleh 20 pertanyaan,
kemudian hasil yang memiliki valid di atas 0,0361 terdapat 16
pertanyaan, kemudian yang hasil tidak nalid di bawah 0,0361 yang
terdapat pada nomor ( 1, 4, dan 13).

b. Uji reliabilitas
Uji reliabilitas adalah kesamaan hasil pengukuran atau pengamatan
bila fakta atau kenyataan hidup tadi diukur atau diamati berkali-kali
45

dalam waktu yang berlainan. Alat dan cara mengukur atau mengamati
sama-sama memegang peranan yang penting dalam waktu yang
bersamaan29. Dengan menggunakan rumus product moment di atas maka
nilai reabilitas dapat langsung dihitung dan didapat angka kritis setiap
pernyataan adalah 0,361 Bila hasilnya sama atau lebih dari angka kritis
(0,361) maka alat ukur itu reliabel, tetapi bila hasilnya di bawah angka
kritis (0,361) maka angket tersebut tidak reliabel sebagai alat ukur
sehingga harus diganti atau direvisi.
1. Nilai cronboach’s alpha untuk pola makan terdapat 7 item yang
memiliki valid dengan nilai 0,361.
2. Nilai cronboach’s alpha untuk aktivitas terdapat 8 item yang
memiliki valid dengan nilai 0,0361.
3. Nilai cronboach’s alpha untuk olahraga terdapat 7 item yang memiliki
valid dengan nilai 0,0361.

E. Etika Penelitian

Etika penelitian merupakan suatu prinsip yang sangat penting dalam


penelitian keperawatan. Pada penelitian ilmu keperawatan hampir 90% subjek
yang dipergunakan adalah manusia, maka peneliti harus memahami prinsip-
prinsip etika penelitian. Jika hal ini tidak dilaksanakan, maka peneliti akan
melanggar hak-hak (otonomi) manusia yang kebetulan sebagai klien28.
Penelitian ini sangat penting untuk memperhatikan prinsip-prinsip etika,
karena subjek yang digunakan adalah manusia. Jadi secara umum, prinsip
etika dalam penelitian/pengumpulan data dapat dibedakan menjadi tiga
bagian yaitu :
1. Prinsip Manfaat
a. Bebas dari penderitaan
Penelitian harus dilaksanakan tanpa mengakibatkan penderitaan kepada
subjek, khususnya jika menggunakan tindakan khusus.
b. Bebas dari eksploitas
Partisipasi subjek dalam penelitian, harus dihindarkan dari keadaan yang
tidak menguntungkan. Subjek harus diyakinkan bahwa partisipasinya
46

dalam penelitian atau informasi yang telah diberikan, tidak akan


dipergunakan dalam hal-hal yang dapat merugikan subjek dalam bentuk
apa pun.
c. Resiko (benefits ratio)
Peneliti harus hati-hati mempertimbangkan resiko dan keuntungan yang
akan berakibat kepada subjek pada setiap tindakan.
2. Prinsip Menghargai Hak Asasi Manusia (Respect Human Dignity)
a. Hak untuk ikut/tidak menjadi responden (right to self determination)
Subjek harus diperlakukan secara manusiawi. Subjek mempunyai hak
memutuskan apakah bersedia menjadi subjek ataupun tidak, tanpa adanya
paksaan atau sanksi apapun.
b. Hakh untuk mendapatkan jaminan dari perlakuan yang diberikan (right to
full disclosure)
Peneliti harus memberikan penjelasan secara rinci seta bertanggung jawab
jika ada sesuatu terjadi pada subjek
c. Lembar persetujuan (informed consent)

Subjek harus mendapatkan informasi secara lengkap tentang tujuan


penelitian dilaksanakan, mereka juga mempunyai hak untuk bebas
berpartisipasi atau menolak menjadi responden. Pada informed consent
juga dicantumkan bahwa data yang diperoleh hanya akan dipergunakan
untuk pengembangan ilmu. Lembar persetujuan ini diberikan sebelum
mengisi lembar kuesioner agar mereka benar-benar memahami maksud
dan tujuan dari penelitian ini, jika mereka bersedia maka mereka
menandatangani lembar tersebut, lalu dilanjutkan dengan pengisian lembar
kuesioner.
3. Prinsip keadilan (right to justice)
a. Hak untuk mendapatkan pengobatan yang adil (right in fair treatment)
Subjek harus diperlakukan secara adil baik sebelum, selama dan sesudah
keikutsertaannya dalam penelitian tanpa adanya deskriminasi apabila
ternyata mereka tidak bersedia atau dikeluarkan dari penelitian
b. Hak dijaga kerahasiaannya (right to privacy)
47

Subjek mempunyai hak untuk meminta bahwa data yang diberikan harus
dirahasiakan, untuk itu perlu adanya tanpa nama (anonymity) dan rahasia
(confidentiality)

F. Teknik Pengumpulan Data


Untuk meneliti hubungan gaya hidup dengan terjadinya penyakit jantung
koroner di Ruang Poli Jantung Koroner Rumah Sakit Umum Daerah
dr.Zainoel Abidin tahun 2017. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan
data dengan menggunakan kuisioner.
1. Prosedur pengumpulan data
Pengumpulan data dilakukan dengan mendapatkan data primer melalui
angket menggunakan kuisioner yang telah dirancang peneliti untuk
mengetahui hubungan gaya hidup dengan terjadinya penyakit jantung
koroner di Ruang Poli Jantung Koroner Rumah Sakit Umum Daerah
dr.Zainoel Abidin tahun 2017. Prosedur pengumpulan data secara
administratif dalam penelitian ini adalah:
a. Tahap persiapan pengumpulan data
Persiapan pengumpulan data dilakukan melalui proses administrasi
dengan cara mendapatkan izin dari ketua Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Abulyatama. Setelah itu
peneliti akan memilih tempat penelitian dan populasi target, kemudian
mengajukan surat permohonan izin kepada bagian Diklat untuk
mengadakan penelitian Rumah Sakit Umum Daerah dr.Zainoel Abidin
tahun 2017yang peneliti gunakan sebagai tempat penelitian.

b. Tahap melakukan pengumpulan data


Setelah mendapatkan izin penelitian kemudian peneliti mendatangi
responden, memperkenalkan diri, menjelaskan tujuan peneliti dan
meminta calon responden untuk berpartisipasi dalam penelitian dengan
menandatangani lembar persetujuan menjadi responden.
Pengumpulandata menggunakan angketberupa kuisioner yang
diedarkan pada semua sampel penelitian. Lembar yang telah diisi
48

responden di kumpulkan kembali. Kemudian peneliti akan memeriksa


kelengkapan jawaban kuisioner tersebut. Setelah semua kuisoner diisi
dengan lengkap oleh responden, peneliti akan melakukan terminasi
dengan responden dan mengucapkan terima kasih secara lisan atas
kesediaan responden berpartisipasi dalam penelitian ini.

G. Pengolahan Data
Setelah data terkumpul, langkah yang dilakukan peneliti adalah mengolah
data, sehingga dapat dianalisis dan diambil kesimpulannya. Adapun langkah-
langkah pengolahan data adalah sebagai berikut30.

1. Editing
Saat melakukan penelitian, peneliti memeriksa kembali data
demografinya yang telah di isi oleh responden, 2 dari 5 responden pada
tanggal 17 maret 2018 tidak mengisi data demografi dengan lengkap,
responden tidak mengisi umur, sehingga peneliti mencari 2 responden
lainnya pada tanggal 18 maret 2018.
2. Coding
Peneliti memberikan kode pada data yang berskala nominal dan
ordinal. Kodenya berbentuk angka dari 1 sampai 43, bukan simbul karna
hanya angka yang dapat di olah secara statistik dengan bantuan program
komputer dengan kode angka juga mempermudah peneliti mengingat
jumlah kuesioner yang telah di bagikan.
3. Entry
Peneliti memasukkan data yang telah di koding ke dalam program
komputer. Peneliti sudah berusaha melakukannya dengan ketelitian dan
kecermatan dalam memasukkan data tersebut karena apabila salah
melakukan entry, maka akan berpengaruh pada kebenaran data sehingga
peneliti berulang kali melakukan pemeriksaan kembali agar tidak terjadi
kesilapan. Dan penelitian juga meminta bantuan teman untuk memeriksa
kembali data yang telah di koding agar tingkat kebenarannya tidak
menimbulkan kekeliruan lagi.
4. Tabulating
49

Setelah responden mmenjawab kuesioner yang di berikan oleh


peneliti, peneliti melakukan pengelompokan jawaban berdasarkan kategori
kuesioner, selanjutnya hasil dari kueisoner yang telah di isi di masukkan
dalam tabel distribusi frekuensi.

H. Analisa Data
1. Analisa Univariat
Salah satu analisa pada penelitian ini adalah analisa univariat. Analisa
ini digunakan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan data secara
sederhana. Analisa univariat menghasilkan distribusi frekuensi dan
persentase dari tiap variabel yang diteliti, yakni variabel independen dan
variabel dependen. Data yang dikumpulkan akan diolah secara
komputerisasi dengan kategori jenjang ordinal maka akan ditentukan rata-
rata atau mean dari variabel penelitian melalui rumus yang dikemukakan
oleh30.
Untuk menghitung nilai rata-rata (mean) pada variabel independen
dan dependen digunakan rumus sebagai berikut :

X́ =
∑x
n
Keterangan :
X́ = Mean/nilai rata-rata
∑ x = jumlah keseluruhan nilai responden
n = jumlah sampel
Kemudian ditentukan persentasi perolehan untuk tiap-tiap kategori

dengan menggunakan rumus :


P = fi x 100%
n
Keterangan :
P = Angka persentase
fi = Frekuensi jawaban sample
n = Jumlah sampel
50

2. Analisa Bivariat
Analisis ini diperlukan untuk menjelaskan hubungan dua variabel
yaitu antara variabel independen dengan variabel dependen yaitu
hubungan dukungan perawat dengan tingkat stres pada pasien yang akan
menjalani kateterisasi jantung31. Uji statistik yang digunakan dalam
penelitian ini adalah uji Chi-square dengan skala ordinal. Data diolah
menggunakan program komputer dan hasil yang diperoleh di
interprestasikan menggunakan probalitas dengan keputusan table
contingency 2x2 yang dapat dilihat pada kolom baris Person Chi-square.
Uji Chi-square adalah analisa yang sesuai dipergunakan untuk skala
variable kategori tidak berpasangan dengan jenis table B x K (baris x
kolom).

( O−Ei )2
( X )2 =∑ ❑
❑ e

Keterangan:
∑ : Jumlah data
( X )2 : Chi-square
Oi : Nilai observasi dari tiap sel
Ei : Nilai yang diharapkan
Pembatasan jumlah sampel pada uji chi-square dimaksudkan untuk
memberikan hasil yang benar-benar riil. Hal ini didasarkan pada hasil
kajian oleh para ahli bahwa semakin besar ukuran sampelnya akan
semakin besar pula kemungkinannya untuk menghasilkan adanya korelasi
yang signifikan. Untuk menguji kemaknaan, digunakan batas kemaknaan
sebesar 5% (α = 0,05). Hasil uji dikatakan ada hubungan yang bermakna
(Ha) bila nilai p-value> α. Hasil uji dikatakan tidak ada hubungan yang
bermakna (Ho) bila nilai p-value< α.

Anda mungkin juga menyukai