Anda di halaman 1dari 44

 Tumor otak →lesi ekspansif yg bersifat jinak/ganas yg

membentuk massa dlm ruang tengkorak (intra cranial)/di


sumsum tulang belakang.

 Neoplasma pd jar otak dan selaputnya dpt berupa


tumor primer /metastase.
ANATOMI OTAK

 Otak → jaringan yg konsistensinya kenyal dan terletak


di dlm ruangan tertutup oleh tulang(cranium) yang
tidak dapat bertambah volumenya,terutama pada
orang dewasa.
 Otak terdiri dari 4 bagian besar: Cerebrum,Cerebelum,
brain stem(batang otak), dan diensefalon.
Nervus cranialis
Otak mempunyai beberapa komponen sel yaitu:

1. Neuron→sel fungsional pd sistem saraf. Bekerja dg


cara menghasilkan potensial aksi,u/ memindahkan
informasi,fungsi kendali dan koordinasi tubuh.

2. Sel glia →f/untuk menyangga dan dukungan


metabolik terhadap neuron.
ada 4 macam: - Astrosit
- oligodendrosit
- sel ependim
- sel sechwan
 Tumor otak yaitu pertumbuhan jaringan abnormal di
dalam otak yang menyerang otak manusia,sehingga
tumor otak dapat mengganggu fungsi organ tubuh lain
bahkan dapat menyebabkan kematian.

 Tumor otak dapat bersifat benigna dan maligna


 RSPP→ frekuensi tumor otak sebanyak 200-220
kasus/tahun dimana 10% darinya adalah lesi
metastasis.

 PA : jenis tumor terbanyak yang dijumpai adalah;


Meningioma (39,26 persen)
 Penyebab tumor otak sampai saat ini masih blm
jelas,namun ada beberapa faktor yg perlu di
tinjau :
1. Herediter
2. Sisa –sisa sel embrional
3. Radiasi
4. Virus
5. Substansi-substansi karsinogenik
Klsifikasi menurut lokasi
 Klasifikasi tumor otak menurut WHO
(modifikasi dengan adaptasi dari Escourolle)
menjadi 9 kategori yaitu:

 Tumor jaringan neuroepithel


 Tumor nervus kranial dan splinal
 Tumor meningen
 Neoplasma hematopoietic
 Germ cell tumor
 Kista dan tumor-like lesion
 Tumor regio sellar
 Ekstensi lokal dari tumor regional
 Tumor metastasis
 PEMBAGIAN TUMOR MENURUT ASAL SEL

1. Tumor otak primer


→tumor yang berasal dri jaringan otak.
Glioma: 40-50%dari tumor otak
f/pada org dewasa:memperbaiki, menyokong dan
melindungi sel-sel saraf yang lunak.
 Astrocytoma adalah glioma yang paling umum, sekitar ½
dari seluruh otak primer dan tumor sumsum tulang
belakang. Pada orang dewasa pada secebrum dan anak-
anak dapat terjadi di batang otak, serebrum dan
serebellum.
 Glioblastoma Multiforme, →tumor otak yang tumbuh cepat
dan paling ganas dari tumor glia.
 Harapan hidup12 bulan.
 Pada usia 45-55 thn.
 Tumor ini dapat timbul dimana saja tetapi predileksi utamanya adalah
lobus frontalis dan sering menyebar ke sisi kontralateral melalui
korpus kalosum.
 Gejala: ↑TIK trmasuk sakit kepala, mual dan muntah, dan gangguan
kognitif.
 Ependimoma:
5% dari seluruh glioma.
Gejala mual, muntah, dan nyeri kepala, diplopia,
ataksia, hemiparesis dan paresis nervus kranialis.
 OLIGODENDROGLIOMA
 pada usia dewasa.
 gambaran klasik:
 kejang (50-80%)
 gejala yang berhubungan dengan efek lokal massa dan
peningkatan TIK →sakit kepla(22%),perubahan status mental
(10%),vertigo atau muntah (9%).
 jika lebih ganas→kelainan f/otak
 Medulloblastoma adl tumor cerebellum yg tumbuh sangat
cepat pada bagian bawah blkng otak.
 Pd anak2 : dkat vermis
 Pd org dwasa: dlm jar otak kecil,dibagian pinggir
 Gejala awal mirip dg flu, kelesuan, gelisah dan kehilangan
nafsu makan.
 Pada bayi→ukuran kepala meningkat dan terlihat gelisah
 Pada anak2 dan dewasa:keluhan sakit kepala dan muntah
ketika bagun pagi. Biasanya, merasa lebih baik setelah
muntah
 Meningioma: jinak, sering tumbuh sampai cukup besar
baru memberikan gejala
 Meningioma berasal dari sel epitel lapisan meningen
 Banyak terdapat pd wanita(30-50 thn)
 Pengguanaan steroid untk mengurangi oedem sblm
pembedhan sering berhasil
 Craniopharyngioma(tumor epithel jinak) adalah tumor
otak yang terletak di area hipotalamus di atas sella
tursica atau bagian infundibulum.

Tumbuh lambat,dari sisa2 duktus craniopharyngeal


danmnempti bgian (supra)sellar.

gejala: papiledema,sakit kpal,mual/muntah.


 TUMOR PITUITARI
10-15% daripada semua tumor intrakranial.
Kebanyakannya →tumor jinak adenoma.
2. Tumor otak sekunder

→ tumor metastatik yang menyerang wilayah intracranial dari


kanker terutama yang terletak di organ lainnya.

Tumor otak ini sangat umum dalam fase terminal dengan


kanker metastase yang tidak dapat tersembuhkan
 Tumor pda sistem ventrikel→nyeri kpla,penglihtan
kbur,↓kesadarn
 Tumor pada thalamus →adanya gejala peninggian TIK yg disertai
gejala thalamus
 Tumor pda sella tursika→ adenoma,meningioma,epidermoid,dll
 Tumor pada daerah pineal→pling sering pineoloma,gejalanya
peningkatan TIK,Dolls eye test,pubertas prekok dll
 Tumor batang otak→ ↓kesadaran,gguan nervus
III,sindrom weber,
 Tumor daerahserebelum→↑TIK menjadi amat
prominen.bahaya herniasi serebral merupakan
tindakan operasi yg segera.
 Tumor kongenital→merupakan tumor yg tumbuh dri
sisa2 jar embrional.
 Tumor metastase otak→dari tumor
paru,tiroid,payudara,ginjal,kulit,prostat,nasofaring,usu
s dll.
 Perubahan suplai darah akibat tekanan yang
ditimbulkan tumor →nekrosis jar otak.
 Bbrpa tumor membentuk kista→ menekan
parenkim otak sekitarnya →memperberat
gangguan neurologis fokal
 ↑TIK →diakibatkan beberapa faktor (ber+ massa
dlm tengkorak, terbentuknya oedema sekitar
tumor dan perubahan sirkulasi cerebrospinal).
Anamnesis
→gejala↑TIK(nyerikepala,muntah
proyektil,papiledema,dan kejang)
1. Nyeri kepal : bersifat intermitten,tumpul,berdenyut
dan tidk begitu hebat.
2. Muntah: menyemprot(proyektil)dan tidk didahului
mual.
3 Papil edema: akibat penekanan pd nervus optikus oleh
tumor.papil berwarna merah tua dan terdpat
perdrahan2 disekitarnya.pda awalnya tidak
menimbulkan gejala hilngnya penglihatan,tetapi
edem yg lanjut dpt memperluas bintik
buta,penglihatan kabur yg tidk menetap.

4 Kejang : dpt berupa kejang umum,psikomotor,atau


kejang fokal.
 Gejala spesifik tumor otak yang berhubungan
dengan lokasi:

 Lobus frontal
 Gangguan motorik
 Afasia motorik
 Menimbulkan gejala perubahan kepribadian seperti
depresi.

 Lobus temporal
 Afasia sensorik
 Gangguan lapangan pandang

 Lobus parietalis
 Gangguan sensibilitas
 Lesi yang tidak dominan bisa menimbulkan geographic
agnosia dan dressing apraxia.
 Lobus oksipital
 Menimbulkan homonymous hemianopia yang
kontralateral
 Gangguan penglihatan yang berkembang menjadi
object agnosia
 Batang otak
 Lesi nervus Kranialis
 Gangguan jaras motorik dan sensorik
 Penurunan kesadaran
 Tremor
 Tumor di cerebelum
 Didapati gangguan berjalan
 Dismetria
 Disatria
 Nistagmus
 Intension Tremor
 Pemeriksaan fisik

 Pergerakan bola mata


 Penglihatan: penurunan lapangan pandang
 Papil edema
 Pendengaran: tinitus, penurunan pendengaran,
halusinasi
 Keseimbangan dan koordinasi
 Penciuman dan sentuhan
 Motorik
 Jantung: bradikardi
 Sistem pernapasan: irama napas meningkat,
dispnea
 Sistem hormonal: amenorea, rambut rontok

 
 Rontgen kepala
 CT Scan
 MRI
 Abses serebri
 Epidural hematom
 Terapi kortikosteroid
 Terapi operatif
 kemoterapi
 Prognosis tergantung jenis tumor spesifik.
 Negara maju : diagnosa dini – penanganan tepat
(pembedahan + radioterapi) ketahanan hdup 5thn
berkisar 50-60% dan 10 thn berkisar 30-40%.
 Identitas Pasien
 Nama : Ny Juju Z
 Umur : 31 tahun
 Jenis kelamin : Perempuan
 Alamat :RT 12 Desa
Panca Mulya Kec
Sungai Bahar
 Status perkawinan: Menikah
 Pekerjaan  : IRT
 Tgl MRS : 24 Oktober
2013
Anamnesis

 Keluhan utama :
Sakit kepala sejak ± 1 hari SMRS

 Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien datang dengan keluhan sakit kepala sejak ± 1 hari
SMRS.Sakit kepala dirasakan pada seluruh bagian kepala seperti
ditekan,sakit dirasakan hilang timbul pada waktu tidak tentu.
Sakit tidak dipengaruhi aktifitas, posisi, dan makanan. Sakit
kepala hilang sementara setelah minum obat dan kembali timbul
lagi.Muntah menyemprot (+).
 ± 6 bulan SMRS pasien mengeluh pernah kejang
pada seluruh tubuh,kejang hanya dialami
sekali.sebelum kejang pasien merasakan sakit
kepala yang hebat. Muntah menyemprot (+),dan
penglihatannya menjadi kabur dan
berbayang.Pasien dibawa ke RSU Raden Mattaher
jambi dan dirawat inap,dari hasil CT Scan kepala
tanpa kontras didapatkan massa pada otak.

 ± 5 bulan setelah keluar dari Rumah Sakit pasien


sering merasakan sakit kepala,dan muntah. ± 1 hari
SMRS pasien merasakan kembali sakit kepala,
oleh keluarganya pasien dibawa ke poli bedah dan
disarankan untuk dirawat inap kembali.
 Pemeriksaan Fisik

 Status Present
Keadaan umum : tampak sakit
sedang
GCS : 15 E4V5M6
Tanda vital :
TD : 110/70 mmHg
N : 82x/menit
RR : 24x/menit
T : 36,7ºC
 Pemeriksaan Fisik Umum

 Kepala : Normochepal
 Mata : Konjungtiva Anemis -/- ,Sklera ikterik
-/-,pupil isokor,reflex cahaya +/+, visus
OD 1/300 , visus OS 1/300
 Leher : Pembesaran KGB (-), JVP 5±2
cmH2O,
kaku kuduk (-)

 Thorax
Inspeksi : dbn.
Palpasi : dbn
Perkusi : dbn
Auskultasi : dbn

 Abdomen : dbn
 Ekstremitas : akral hangat,oedem( -)
Pemeriksaan Penunjang

 CT Scan kepala tanpa kontras (16 April 2013)


 Kesan : Tampak massa otak lobus temporo parietal kiri
dengan tanda ganas (Astrocitoma grade III)
 CT Scan kepala tgl 30 oktober 2013
 Kesan:Abses cerebri temporo parietal kiri
Diagnosis
SOL ec Abses serebri temporo parietal kiri

 Tatalaksana
 IVFD RL + Ketorolac 1 ampul
20 tetes/mnit
 Kateter terpasang
 Manitol 4x125 cc
(0,25-1g/KgBB/6jam)
 Citicolin 3x250
 Ranitidin 2x1 amp

Anda mungkin juga menyukai