Tugas Kasus Etkep Kel.1
Tugas Kasus Etkep Kel.1
ETIKA KEPERAWATAN
DOSEN PENGAMPU :
MUHAMMAD TOHA, S.Kep,Ns. M.Kep
KELAS :
1-B
PRODI D3 KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
KAMPUS KOTA PASURUAN
2021
KASUS :
Rizki yang baru berusia 14 tahun menjadi korban kecelakaan tunggal pada Rabu (3/4). Ibu
korban, Lisnawati, menyesalkan tindakan perawat puskesmas yang lalai menangani korban
kecelakaan yang sedang dalam kondisi gawat darurat.
Rizki dibawa warga ke Puskesmas Panjang setelah terjadi kecelakaan tunggal. Ia dibawa ke
ruang gawat darurat sekitar pukul 15.30 WIB. Saat sampai puskesmas, korban hanya
diberikan infus dan obat luka. Setelah itu Rizki dibiarkan hingga keluarga datang pada pukul
17.00. “Kalau memang tidak sanggup segera dirujuk ke rumah sakit umum,” kata Lisnawati.
Berdasarkan keterangan warga yang berobat di sana, Lisnawati mendapat informasi selama
anaknya di ruang gawat darurat puskesmas perawat justru asyik bermain HP. Menurut
Lisnawati seharusnya perawat langsung mengambil tindakan dan penangan cepat langsung
merujuk dan membawa ke rumah sakit. Saat keluarga datang, korban sudah meninggal.
Pelayanan Puskesmas Panjang, tutur dia, sudah sering dikeluhkan masyarakat setempat.
Perawat yang bertugas sering mengacuhkan pasien yang datang berobat. Penanganan pasien
yang sakit hanya diberikan pengobatan seadanya padahal banyak pasien yang mengidap
penyakit parah.
Rizki mengalami kecelakaan di jalan raya saat mengendarai motor supranya. Dalam
perjalanan, menurut keterangan warga, sebelum jatuh di aspal, ia terserempet mobil truk fuso.
Saat terjatuh dari motor, kondisi tubuhnya mengalami luka yang cukup parah. Warga yang
menyaksikan kecelakaan tersebut melarikan korban ke Puskesmas Panjang yang dinilai
terdekat.
Pihak Puskesmas Panjang Belum bisa dikonfirmasi karena tidak ada lagi petugas yang
berjaga di tempat itu. Kepala Dinas Kesehatan Bandar Lampung Edwin Rusli menyatakan
akan menindak lanjuti adanya keluhan masyarakat terkait dengan pelayanan kesehatan yang
diberikan petugas di Puskesmas Panjang.
Ia berjanji jika keluhan masyarakat terbukti di lapangan, dinas akan memberikan sanksi tegas
kepada petugas yang bersangkutan. Kasus tersebut akan dilaporkan kepada Wali Kota Bandar
Lampung Herman HN.
STUDI LITERATUR :
1. Kaidah OTONOMI
2. Kaidah NONMALEFICENCE
“Saat sampai puskesmas, korban hanya diberikan infus dan obat luka. Setelah
itu Rizki dibiarkan hingga keluarga datang pada pukul 17.00. “
3. Kaidah JUSTICE
“Perawat yang bertugas sering mengacuhkan pasien yang datang berobat.
Penanganan pasien yang sakit hanya diberikan pengobatan seadanya padahal
banyak pasien yang mengidap penyakit parah.”
“Pelayanan Puskesmas Panjang, tutur dia, sudah sering dikeluhkan
masyarakat setempat. Perawat yang bertugas sering mengacuhkan pasien yang
datang berobat. Penanganan pasien yang sakit hanya diberikan pengobatan
seadanya padahal banyak pasien yang mengidap penyakit parah.”
“Pihak Puskesmas Panjang Belum bisa dikonfirmasi karena tidak ada lagi
petugas yang berjaga di tempat itu. Kepala Dinas Kesehatan Bandar
Lampung Edwin Rusli menyatakan akan menindak lanjuti adanya keluhan
masyarakat terkait dengan pelayanan kesehatan yang diberikan petugas di
Puskesmas Panjang.”
4. Kaidah BENEFICENCE
“Berdasarkan keterangan warga yang berobat di sana, Lisnawati mendapat
informasi selama anaknya di ruang gawat darurat puskesmas perawat justru asyik
bermain HP. Menurut Lisnawati seharusnya perawat langsung mengambil tindakan
dan penangan cepat langsung merujuk dan membawa ke rumah sakit. Saat keluarga
datang, korban sudah meninggal.”
Dari kutipan diatas, perawat tersebut telah melanggar prinsip
beneficience, yaitu dengan keselamatan pasien. Seandainya perawat langsung
merujuk ke RS jika memang tidak mampu menampung, pasien tidak akan
kehilangan nyawanya. Seharusnya sebagai perawat harus bisa berbuat baik dan
bermanfaat bagi pasien bukan malah memperburuk keadaan pasien.
5. Kaidah VERACITY
“Pihak Puskesmas Panjang Belum bisa dikonfirmasi karena tidak ada lagi
petugas yang berjaga di tempat itu. Kepala Dinas Kesehatan Bandar Lampung
Edwin Rusli menyatakan akan menindaklanjuti adanya keluhan masyarakat terkait
dengan pelayanan kesehatan yang diberikan petugas di Puskesmas Panjang.”
“Ia berjanji jika keluhan masyarakat terbukti di lapangan, dinas akan
memberikan sanksi tegas kepada petugas yang bersangkutan. Kasus tersebut akan
dilaporkan kepada Wali Kota Bandar Lampung Herman HN.”
Dari kutipan di atas, kasus tersebut masih belum jelas benar atau salah
nya perawat melakukan pelanggaran etik, akan tetapi sebagai perawat harus
mempunyai prinsip veracity yakni kejujuran, jika memang perawat tersebut
telah melanggar kode etik maka sebaiknya berkata jujur sesuai yang ia lakukan,
dan meminta maaf serta tidak mengulangi lagi kesalahan yang sama.
6. Kaidah FIDELITY