Anda di halaman 1dari 6

Nama : Divva Kusumaningrum Saputri

NIM : 40011420650010

Kelas : A - D4 Akuntansi Perpajakan

[Kasus 1] Transaksi Enron yang dipertanyakan

1. Segmen manakah dari usaha Enron yang mendapat kesulitan?


Segmen yang mendapat kesulitan hampir semua, berawal dari ditunjuknya Michael
Kopper (karyawan Andrew Fastow) untuk mengelola Chewco. Hal tersebut
merupakan bentuk ketidakjujuran yang menelan korban yaitu para konsumen,
penerima pajak dan pemegang saham. Enron juga menciptakan model praktik yang
tidak etis berlandaskan partnership yaitu SPE. Akhirnya SPE ini digunakan Enron
untuk memalsukan akuntansi demi menghindari pengakuan rugi investasi.
2. Bagaimana keuntungan dibuat dalam segmen operasi (apakah model bisnis yang
dipakai)?
 Enron memakai model bisnis SPE yang ternyata model bisnis tersebut
memalsukan akuntansi dan menyesatkan para investor.
 Mengelabui investor dengan melaporkan nilai hokum yang tinggi sehingga nilai
saham pasarnya naik.
 Menjual aset ke Chewco dengan laba yang sangat tinggi.
 LJM1 dan LJM2 memberikan pengaturan lindung nilai fiktif untuk melindungi
kerugian portofolio investasi pedagangnya. Sehingga menutupi keuntungan
Enron yang sebenarnya.
 Membentuk Raptor untuk Enron mengkapitalisasi saham treasuri.
3. Apakah para direktur Enron memahami bagaimana keuntungan dihasilkan di segmen
ini? Mengapa atau mengapa tidak?
Iya, para direktur menjalankan manajemen perusahaan dengan cara membiarkan
konflik berkepentingan dan mengijinkan transaksi – transaksi berdasarkan informasi
yang hanya bisa diakses oleh Pihak dalam perusahaan (insider trading).
4. Para direktur Enron menyadari bahwa kebijakan konflik kepentingan Enron
akan dilanggar oleh manajemen SPE yang diusulkan Fastow dan
kesepakatan operasi karena mereka mengusulkan langkah - langkah
pengawasan alternatif. Apakah yang salah dengan pilihan mereka?
Para direktur melakukan manajemen perusahaan dengan salah sehingga menciptakan
sistem pengendalian internal yang lemah. Mereka tidak melaksanakan kode etik
perusahaan, tidak memikirkan dampak yang akan terjadi kedepannya, serta
mempercayakan perusahaan dipegang oleh Andrew Fastow.
5. Ken Lay duduk sebagai ketua Dewan dan CEO selama waktu itu. Bagaimana hal ini
mungkin memberikan kontribusi pada kurangnya tata kelola yang benar?
Ken Lay menduduki 2 jabatan sekaligus dan ia tidak mampu mengendalikan
kinerjanya agar 2 tugas tersebut berjalan semestinya. Ketidak optimalan kinerjanya
membuat sistem pengendalian yang lemah sehingga praktik kecurangan dapat dengan
mudah dilakukan.
6. Aspek manakah dari sistem tata kelola Enron yang gagal untuk bekerja dengan baik?
Jelaskan!
Tata kelola perusahaan Enron yang tidak semestinya. Mereka tidak melakukan praktik
dengan jujur dan bertanggung jawab, memeperkaya diri dengan keuntungan yang
didapatkan dari SPE, serta Ken Lay yang menduduki 2 jabatan sekaligus yang
memungkinkan terjadinya dominasi oleh pihak tertentu.
7. Mengapa tidak lebih banyak whistle-blower yang berani bersuara, dan mengapa tidak
ada yang membuat perbedaan yang signifikan? Bagaimana cara mendorong whistle-
blower (agar lebih berani bersuara)?
Karena para whistle-blower ini takut disingkirkan dari pekerjaan, ditekan oleh atasan,
takut terjadi pencemaran nama baik yang bersangkutan. Selain itu, Enron juga
menjanjikan keuntungan dan insentif kepada para pihak direksi serta jajaran
karyawannya.
8. Apa yang harus dilakukan oleh auditor internal untuk membantu direktur?
Auditor internal bertindak sebagai fidusia professional yang menjaga
kepentinganpemegang saham Enron dan Dewan Direksi.
 Mendeteksi berbagai kekeliruan material
 Perencanaan dan melaksanakan proses audit untuk mendeteksi berbagai
kesalahan yangsecara tidak disengaja telah dilakukan baik oleh perusahaan.
 Mendeteksi berbagai kecurangan yang material
 Menemukan tindakan-tindakan ilegal
9. Identifikasikan konflik kepentingan dalam:
a. Berbagai kegiatan SPE
Melanggar standar terkait SPE dimana setidaknya 3% dari total kewajiban dan
ekuitas harus dimiliki oleh investor ekuitas independen. Dengan mengabaikan
aturan ini, Enron dapat memanipulasi laporan keuangan dengan mencatat rendah
jumlah kewajibannya dan mencatat lebih ekuitas dan labanya.
b. Berbagai kegiatan Arthur Andersen
Arthur Andersen menerima uang lebih banyak dari jasa konsultasi daripada jasa
audit yaitu $27 juta dari konsultasi dan $25 juta dari audit. Akibatnya, timbul
kejujuran dalam laporan audit mereka terhadap pumbukuan Enron. Andersen
menghancurkan dokumen-dokumen penting yang berkaitan dengan kasus Enron
ketika mencuat ke permukaan, sampai dengan munculnya panggilan pengadilan.
Kasus ini menyebabkan kredibilitas Arthur Andersen hancur karena
sikap tidak profesionalisme sebagai akuntan independen dengan melakukan
tindakan menerbitkan laporan audit yang salah.
c. Berbagai kegiatan Eksekutif
Mereka membiarkan kegitan bisnis tertentu mengandung konflik kepentingan dan
mengijinkan terjadinya transaksi-transaksi berdasarkan informasi yang hanya
bisadi akses oleh Pihak dalam perusahaan (insider trading). Selain itu, Enron
menugaskan penasehat hukum untuk melakukan investigasi tanpa
mempertanyakan pertimbangan yang melatarbelakangi akuntansi yang
dipersoalkan. Hasil investigasi menyimpulkan bahwa tidak ada hal-hal yang
serius yang perlu diperhatikan.
10. Berapa banyak waktu yang seharusnya dihabiskan oleh seorang direktur
Enron untuk urusan Enron setiap bulannya? Berapa banyak dewan direksi
perusahaan besar yang seharusnya dilayani oleh seorang direktur
Dalam setahun biasanya mengadakan 5 pertemuan rutin dengan durasi 1- 2 jam per
pertemuannya. Seorang direktur biasanya melayani satu dewan direksi. Umumnya
perusahaan hanya mempunyai satu dewan direksi.
11. Bagaimanakah anda akan menggolongkan budaya perusahaan Enron?
Bagaimana budaya itu berkontribusi terhadap bencana yang terjadi?
Enron dan para direksi terbukti tidak menjunjung tingg kejujuran, integritas,
kemampuan meramalkan dan tanggung jawab serta pengembangan kepercayaan
dan penghargaan untuk kepentingan pemangku kepentingan. Dampaknya adalah
hutang yang menumpuk dan kebangkrutan yang merugikan banyak pihak.

[Kasus 2] Masalah Arthur Andersen

1. Apakah kontribusi yang diberikan oleh Arthur Andersen dalam bencana Enron?
Kontribusi Arthur Andersen dalam maslaah Enron adalah memusnahkan dokumen
pada periode sejak kasus Enron mulai mencuat ke permukaan sampai dengan
munculnya panggilan pengadilan, membatasi pengawasan terhadap tim audit akibat
kurangnya check and balances, Pertumbuhan perusahaan dijadikan prioritas utama
dan menekankan pada perekrutran dan mempertahankan klien-klien besar, namun
mutu dan independensi audit dikorbankan.
2. Manakah keputusan yang salah dari Arthur Andersen?
Dalam praktiknya Arthur Andersen melakukan keputusan – keputusan yang salah,
antara lain menyetujui untuk memanipulasi laporan keuangan Enron, tidak
menjalankan tugas auditor dengan profesional dan independen karena lebih
mementingkan keuntungan berupa uang.
3. Apakah motivasi utama di balik keputusan mitra audit Arthur Andersen terhadap audit
Enron, Worldcom, Waste Management, dan Sunbean : kepentingan umum atau suatu
kepentingan yang lain? Sebutkan contoh-contoh yang mengungkapkan motivasi ini.
Untuk kepentingan lain, Arthurmementingkan kepentingan Enron untuk
memanipulasi laporan keuangan yang sedang merugi agar investor tetap bertahaan.
Contoh dari praktik tersebut adalah menghasilkan keuntungan palsu dari SPE,
menyembuntikan kerugian, menjaga laporan keuangan Enron yang gagal memenuhi
ekuitas beresiko dibawah 3%.
4. Mengapa seharusnya auditor membuat keputusan untuk kepentingan umum daripada
kepentingan manajemen atau pemegang saham saat ini?
Karena auditor harus bersikap profesional dan independen. Auditor dalam
menjalankan tugasnya harus sesuai prosedur dan berlandaskan informasi yang sah dan
benar agar tidak merugikan siapapun. Auditor juga harus mementingkan kepentingan
umum dengan mengesampingkan kepentinagn pribadi meskipun dengan tawaran yang
fantastis
5. Mengapa Arthur Andersen-mitra penanggung jawab untuk pengendalian kualitas-
tidak menghentikan keputusan yang cacat dari mitra audit?
Karena Arthur Andersen hanya berpatokan pada pendapatan tidak mengedepankan
profesionalitas kinerja. Jika Arthur menghentikan keputusan yang cacat dari mitra
audit maka ia tidak dapat keuntungan dari mitra auditnya.
6. Haruskah semua pekerja Arthur Andersen menderita atas Tindakan atau kelambanan
Tindakan yang disebabkan oleh kurang dari 100 orang? Manakah personel Arthur
Andersen yang seharusnya dituntut?
Tidak, karena ini merupakan kesalahan Arthur Andersen yang berimbas pada kepada
semua orang. Adanya masalah ini menyebabkan kredibilitas perusahaan menurun.
Yang seharusnya dituntut adalah semua pihak yang terlibat langsung dalam masalah
tersebut.
7. Dalam keadaan apa perusahaan audit harus memusnahkan atau menghancurkan kertas
kerja audit?
Standar Perikatan Audit SPA 230 batas waktu penyimpanan dokumen pada umumnya
tidak boleh kurang dari 5 tahun sejak tanggal yang lebih akhir dari (1) laporan auditor
atas laporan keuangan entitas, atau (2) laporan auditor atas laporan keuangan
konsolidasian entitas dan anak perusahaan. Oleh karena itu, perusahan audit tidak
dibenarkan jika memusnahkan atau menghancurkan kertas kerja audit sebelum kurun
waktu tersebut.
8. Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang ada di dalam bagian “Pertanyaan Tersisa” yang
dibahas dalam kasus etika ini, Masalah Arthur Andersen!
Adanya kasus Arthur Andersen ini menjadi pelajaran bagi KAP lain untuk berhati-hati
dalam mengambil keputusan. Karena apabila terjadi kembali maka auditor akan
kehilangan kredibilitasnya. Dari masalah Arthur Andersen yang sudah sampai ke
pengadilan tentu saja akan menyeret semua pihak yang bersangkutan, sedikit demi
sedikit akan terungkap siapa-siapa saja yang bersalah dan harus bertanggung jawab.
Semoga dengan adanya masalah ini tidak terjadi tragedi lain.

[Kasus 3] WorldCom : Katalis Akhir

1. Jelaskan mekanisme manajemen WorldCom gunakan untuk mentransfer keuntungan


dari periode waktu lain untuk menggelembungkan angka pada periode berjalan.
Manipulasi yang digunakan WorldCom dikenal dengan istilah “cookie jar”. World
Com telah menggelembungkan arus kas dan pendapatan. Biaya jaringan seharusnya
dibebankan dalam laporan laba rugi, tetapi malah dibebankan pada rekening modal.
Hal ini menyebabkan laba tampak lebih besar dari sebenarnya. Dari hal tersebut
worldCom meraup pendapatan sebesar $3,85 miliar. Selain itu, mereka menciptakan
dana cadangan unutk biaya operasional yang dinaikkan perusahaan. Dengan cara ini
WorldCom berhasil meraih untuk $2 miliar.
2. Mengapa Arthur Andersen menyetujui tindakan manipulasi ini?
Karena adnya hubungan dengan Sullivan dan Myers yang merupakan pekerja
di KAP AA sebelum bergabung dengan WorldCom, sehingga memungkinkan adanya
kerja sama dengan tawaran yang disepakati.
3. Bagaimana seharusnya Dewan Direksi WorldCom mencegah manipulasi yang
dilakukan oleh manajemen?
Dewan direksi dapat mencegah manipulasi terjadi dengan cara membentuk komite
audit yang memenuhi asas integritas, indepedensi, dan transparansi baik ke internal
maupun eksternala agar sistem audit berjalan dengan benar. Selain itu, dewan direksi
juga harus mulai membiasakan budaya yang sehat dalam artian tidak melakukan
kegiatan ynang melanggar etika.
4. Bernie Ebbers bukan akuntan, jadi ia membutuhkan kerja sama dari para akuntan
untuk menjamin keberhasilan manipulasinya. Mengapa para akuntan WorldCom mau
bekerja sama?
Karena adanya iming – iming uang dan bonus bagi para akuntan yang mau untuk
bekerja sama memanipulasi laporan keuangan, adanya tekanan dari para atasan
dimana perintah tidak dilaksanakan maka para akuntan akan dipecat, kurangnya etika
profesi akuntansi ataupun GAAP sehingga mereka bersedia untuk melakukan
manipulasi tersebut.
5. Mengapa dewan direksi menyetujui pemberian pinjaman dana lebih dari $408 juta
kepada ketua dan CEO?
Karena mereka mengira pinjaman dana tersebut digunakan untuk membeli saham
WorldCom dan margin calls. Namun, uang tersebut digunakan Ebbers untuk
kepentingan pribadi.
6. Bagaimana dewan memastikan bahwa whistle-blower akan berani maju untuk
memberitahukan mereka tentang kegiatan yang dipertanyakan atau meragukan?
Dewan direksi harus memastikan bahwa whistle blower akan berada pada kondisi
yang aman walaupun mereka telah melaporkan kejahatan pihak internal perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai