Anda di halaman 1dari 3

Nama : Olivia Feby Yohana

NIM : 40011420650005
Kelas : A
Prodi : D4 Akuntansi Perpajakan

KASUS ETIKA BISNIS DAN PROFESI

Studi Kasus 1 : Keputusan Vioxx – Apakah Etis ?


1. Memanfaatkan informasi yang disediakan dan tersedia dari sumber web gunakan teknik
pengambilan keputusan etis yang dibahas dalam bab untuk membentuk pendapat apakah
keputusan Merck tentang vioxx adalah etis? Jelaskan analisis anda.
Jawaban :
Ada beberapa pendekatan pengambilan keputusan yang etis yaitu filosofis, atau yang
digunakan dengan penilaian tentang motivasi, kebajikan, dan sifat karakter, pendekatan 5
pertanyaan, standar moral, dan Pastin. Pendekatan 5 pertanyaan memerlukan identifikasi
para pemangku kepentingan yang dipengaruhi oleh keputusan dan kemudian
menimbulkan lima pertanyaan atau tantangan untuk menilai apakah dampak yang
ditimbulkan etis atau tidak. Berdasarkan analisis ini, Merck menemukan tanggapan
negatif dengan beredarnya Vioxx di pasaran, di mana Vioxx memiliki efek samping
serius sehingga menyebabkan kematian atas pengguna Vioxx. Dari kejadian tersebut
Merck secara sukarela menarik obat rheumatiod arthritis-nya ( Vioxx).

Akibat dari penarikan tersebut harga saham Merck jatuh sebesar $11,48 (27%) dalam
satu hari, sehingga pasar ditutup dengan kerugian sebesar $25,6 miliar. Dampak dari
pemangku kepentingan yang pertama bagi manajemen perusahaan, mereka menginginkan
profitabilitas yang tinggi, tetapi mereka memikul resiko sanski karena Vioxx terbukti
berbahaya bagi konsumen sehingga menyebabkan profit berkurang, hal ini berpengaruh
kepada para pemegang saham masa depan karena Merck akan menghasilkan keuntungan
minus, mereka tidak akan membeli, sehingga keuntungan yang meningkat di masa depan
mungkin tidak relevan, dari hal tersebut karyawan yang bekerja di perusahaan merck
dimana pekerjaan terlambat ataupun tidak adanya pekerjaan, FDA sendiri akan mendapat
cap yang buruk bagi masyarakat karena telah gagal dalam melakukan pengawasan
terhadap keselamatan konsumen. Terhadap pasien/korban yang mengkonsumsi Vioxx
mengalami peningkatan risiko serangan jantung dan stroke bahkan Vioxx harus
bertanggung jawab atas kematian pelanggannya.
Dilihat dari segi proftablitas, apakah hal ini menguntungkan? pada awal penjualan
mungkin iya karena belum adanya jatuh korban, pada tanggal 30 September 2014 karena
ada efek samping yang serius pada banyak penggunaannya saham Merck pun jatuh
sebesar $11, 48 dalam satu hari. Dan pada tanggal 19 Agustus 2005 dalam kapitalisasi
pasar perusahaan jatuh senilai $5 miliar. Dari segi legatitas, Merck melanggar etika
perusahaan, dengan mengorbankan keselamatan pelanggan dan selama persidangan
tampak jelas bahwa Merck telah mengambil keuntungan dari Vioxx dmana mereka telah
mengetahui bahwa Vioxx memiliki efek samping serius. Apakah hal ini wajar/adil ? tentu
tidak, karena Merck telah melakukan kebohongan kepada para pelanggannya demi
sebuah keuntungan, dengan memberikan pelanggan produk yang berbahaya.

Apakah hal ini benar? Sejumlah pelanggan memberikan tanggapan yang negatif terhadap
Vioxx, dalam hal telah melanggar hak-hak dari konsumen, kesehatan dan ini tidak etis.
Mengingat informasi dalam kasus ini, tingkat pelanggaran hak-hak konsumen sudah
jelas. Apakah hal itu memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan perusahaan?
Dalam kejadian ini keyakinan dan kepercayaan masyarakat pada Merck dan perusahaan
farmasi lainnya telah terkikis. Hal ini berdampak dalam kemampuan perusahaan dan
keuntungan yang dicapai perusahaan telah menurun. Motivasi yang diharapkan tidak
terealisasikan dalam perusahaan Merck, dimana Merck serakah dengan laba sehingga
mengorbankan hak-hak dari konsumen dan membahayakan kesehatan dari pelanggan
yang mengkonsumsi Vioxx.

Mengenai kebajikan, perusahaan Merck melanggar harapan dari masyarakat. Loyalitas,


integritas dan ketulusan dalam kepatuhan berada di bawah harapan. Dan sifat karakter
yang diharapkan juga tidak ada dalam perusahaan Merck, dimana Merck melanggar
kejujuran, kebenaran, mementingkan keuntungan perusahaan Merck dengan sadar telah
mengambil keuntungan di mana mereka mengetahui bahwa Vioxx memiliki efek
samping serius. Saat ini, ada lebih dari 9600 gugatan dari penggugat yang berjumlah
lebih 18.200 tertunda terhadap Merck. Food and Drug Administration mengikuti kasus
Vioxx dan menciptakan sebuah situs web untuk memberikan informasi dan
pembaharuan. Rasanya jelas bahwa Perusahaan Merck telah melanggar motivasi,
kebajikan, dan sifat karaktek yang diharapkan.

2. Untuk lebih melindungi masyarakat apa yang harus dilakukan FDA setelah mengambil
pelajaran dari vioxx?
Jawaban :
Menurut pendapat saya, Food and Drug Administration (FDA) sebaiknya melakukan
pengawasan yang lebih ketat dalam memberikan perijinan pada obat-obatan yang beredar
di pasaran. Dan sebelum obat-obatan yang beredar di pasaran tersebar luas FDA harus
lebih berhati-hati dan melakukan kerja sama yang baik dengan pemangku kepentingan
dan perusahaan farmasi dalam melakukan uji lab terhadap obat-obatan tersebut, sehingga
kejadian yang dialami Merck tidak terulang kembali. FDA juga harus memberikan sanksi
yang berat bagi para pelaku agar para pelaku tidak melakukan hal seperti itu lagi dan
memberikan efek jera. Tugas yang berat yang harus dilakukan oleh FDA adalah
membalikkan lagi rasa kepercayaan konsumen terhadap kinerja dari FDA. Selain itu
Merck juga harus bertanggung jawab dalam etika perusahaan, tidak hanya mencari laba
tetapi mengedepankan kejujuran dan kebajikan sehingga tidak adanya korban lagi yang
telah mengonsumsi produk mereka.

Studi Kasus 2 : Perokok baik bagi Ekonomi, benarkah?

1. Apakah yang dapat ditambahkan oleh analisis etika kepada analisis akturial Viscusi?
Jawaban :
Yang dapat ditambahkan oleh analisis etika kepada analisis aktuarial Viscusi sesuai
dengan analisis Viscusi yang menyimpulkan bahwa perokok, pada dasarnya
menyubsidi pelayanan kesehatan orang yang bukan perokok. Walaupun demikian
rokok hingga saat ini masih dijual secara legal di pasaran. Berbicara mengenai
keadilan, rokok menimbulkan asap yang jika dihirup yang tentunya asap tersebut
sangat mengganggu pernafasan dan juga mengganggu orang-orang yang berada di
sekitar perokok tersebut. Perokok sehingga perbuatan ini sangat tidak etis dan tidak
adil bagi orang yang berada disekitarnya, karena mereka berhak untuk mendapatkan
udara yang bersih.

2. Apakah analisis etika mengubah kesimpulan yang dicapai ? mengapa ?


Jawaban :
Dalam sebuah penilaian bahwa rata-rata perokok mati lima belas tahun lebih awal
daripada yang bukan perokok, jadi masyarakat yang merokok memakan porsi lebih
sedikit dalam tagihan biaya pelayanan kesehatan dibandingkan yang bukan perokok
karena mereka mati sekitar satu dekade sebelumnya. Merokok adalah perbuatan yang
kurang etis, karena merokok bukan hanya menyebabkan penyakit bagi yang merokok
tetapi juga menyebabkan dampak negative bagi orang-orang yang mencium asap
rokok tersebut. Hal ini harus dipikirkan oleh para perokok, pemerintah juga
seharusnya menekan penggunaan rokok dan berhenti memikirkan profit. Menurut
saya, pemerintah sebaiknya meningkatkan harga rokok tersebut sehingga terdapat
keadilan bagi yang terkena dari imbas perokok ini, orang yang terkena imbas dari
perokok ini disebut dengan perokok pasif, hal ini tidak humanis karena telah
mengorbankan perokok pasif.

Anda mungkin juga menyukai