Anda di halaman 1dari 7

Muninggar Regita Maharani

Nim : 40011420650011

D4 Akuntansi Perpajakan (A)

Kasus : Transaksi Enron yang dipertanyakan

Soal Pertanyaan
 
1. Segmen manakah dari usaha Enron yang mendapatkan kesulitan?
Jawab : Hampir setiap segmen operasinya mengalami kesulitan. Contohnya seperti praktik
yang tidak etis dan tidak jujur ketika Enron menciptakan kemitraan dalam organisasi mereka
yang menyebabkan mereka menciptakan keuangan baru (disebut SPE) yang digunakan
untuk memalsukan akuntansi. Enron mendapat kesulitan ketika Michael Kopper ditunjuk
untuk mengelola Chewco, meskipun ia adalah seorang karyawan Enron yang bekerja untuk
Andrew Fastow. Kemudian kesulitan ketika struktur modal baru untuk Chewco diciptakan
termasuk investasi lebih dari $11 juta pada ekuitas yang berasal dari Donson.
2. Bagaimana keuntungan dibuat dalam segmen operasi (apakah model bisnis yang
dipakai) ?
Jawab : Keuntungan dibuat dengan melaporkan nilai laba yang tinggi kepada pada investor.
Hal ini dilakukan untuk mengelabui investor supaya selalu menanamkan modalnya di saham
perusahaan Enron. Dengan demikian, harga samam Enron akan naik dan Enron dapat
menutupi nilai hutangnya yang cukup tinggi yaitu mencapai 75% dari nilai pasar sahamnya.
3. Apakah para direktur Enron memahami bagaimana keuntungan dihasilkan disegmen
ini ? Mengapa atau mengapa tidak ?
Jawab : Iya, para direktur memahaminya. Karena para direktur juga berada dibalik
kecurangan tersebut. Contohnya seperti membiarkan kegitan bisnis tertentu mengandung
unsur konflik kepentingan, lalu mengijinkan terjadinya transaksi-transaksi berdasarkan
informasi yang hanya bisa di akses oleh Pihak dalam perusahaan, termasuk praktek
akuntansi dan bisnis tidak sehat.
4. Para direktur Enron menyadari bahwa kebijakan konflik kepentingan Enron akan
dilanggar oleh manajemen SPE yang diusulkan Fastow dan kesepakatan operasi
karena mereka mengusulkan langkah-langkah pengawasan alternatif. Apakah yang
salah dengan pilihan mereka?
Jawab : Yang salah dengan pilihan mereka adalah mereka membiarkan hal itu terjadi dengan
tidak memikirkan risiko kedepannya yang akan menimpa perusahaan enron. Selain itu
mereka juga tidak mematuhi kode etik perusahaan
5. Ken Lay duduk sebagai ketua Dewan dan CEO selama waktu itu. Bagaimana hal ini
mungkin memberikan kontribusi  pada kurangnya tata kelola yang benar?
Jawab : Dengan adanya multi jabatan yang ditangani, memungkinkan Ken Lay tidak dapat
mengelola tugasnya dari masing-masing jabatan ini secara optimal dan bersamaan.
6. Aspek manakah dari sistem tata kelola Enron yang gagal untuk bekerja dengan baik?
Jelaskan?
Jawab : Sistem tata kelola Enron yang gagal untuk bekerja dengan baik adalah sistem
manajemennya yang tidak terkendali. Hal ini dikarenakan kesalahan para direktur sendiri,
mereka gagal untuk memahami peran mereka yang mencakup tantangan dan siklus
kepatuhan, serta mempercayai terlalu banyak ketika mendapat bendera merah tanda
peringatan bahwa pertanyaan-pertanyaan harus di tekan dan memberi kepercayaanjabatan
kepada Fastow yang terbukti melakukan kecurangan dan membiarkan Ken Lay memiliki 2
jabatan sekaligus
7. Mengapa tidak lebih banyak whistle-blower yang berani bersuara, dan mengapa tidak
ada yang membuat perbedaan yang signifikan? Bagaimana cara mendorong whistle
blower (agar lebih berani bersuara)?
Jawab : Karena kasus enron melibatkan semua pihak internal dan mereka juga dijanjikan
keuntungan yang besar dari transaksi-transaksi tersebut. Sedangkan cara untuk mendorong
whistle blower agar lebih berani bersuara yaitu dengan memberikan pengarahan serta bukti-
bukti bahwa transaksi yang dijalankan enron hanya fiktif dan hanya menguntugkan enron.
8. Apa yang harus dilakukan oleh auditor internal untuk membantu direktur?
Jawab : Yang harus dilakukan Auditor internal adalah menjaga kepentingan pemegang
saham dan Dewan Direksi.
9. Identifikasikan konflik kepentingan dalam:
 Berbagai Kegiatan SPE
SPE digunakan untuk mendanai akuisisi cadangan gas dari produsen, sebagai gantinya
investor di SPE memperoleh pendapatan dari penjualan cadangan tersebut. Pada Oktober
2011 Enron mengungkapkan bahwa mereka telah melanggar standar yaitu syarat yang
pertama terkait SPE dimana setidaknya 3% dari total kewajiban dan ekuitas harus
dimiliki oleh investor ekuitas independen. Dengan mengabaikan aturan ini, Enron dapat
menghindari laporan konsolidasi dengan SPE. Hasilnya neraca Enron mencatat lebih
rendah (understated) jumlah kewajibannya dan mencatat lebih ekuitas dan labanya.
 Berbagai Kegiatan Arthur Andersen
Arthur Andersen, merupakan kantor akuntan hokum tidak hanya melakukan manipulasi
laporan keuangan, Andersen juga telah melakukan tindakan yang tidak etis, yaitu dengan
menghancurkan dokumen-dokumen penting yang berkaitan dengan kasus Enron. Arthur
Andersen juga telah ingkar dari sikap profesionallisme sebagai akuntan independen
dengan melakukan tindakan menerbitkan laporan audit yang salah dan meyesatkan.
 Berbagai Kegiatan Eksekutif
1. Board of Director membiarkan kegitan-kegitan bisnis tertentu mengandung unsur
konflik kepentingan dan mengijinkan terjadinya transaksi-transaksi berdasarkan
informasi yang hanya bisa di akses oleh Pihak dalam perusahaan (insider trading),
termasuk praktek akuntansi dan bisnis tidak sehat sebelum hal tersebut terungkap
kepada hokum.
2. Salah seorang eksekutif Enron di laporkan telah mempertanyakan praktek akunting
perusahaan yang dinilai tidak sehat dan mengungkapkan kekhawatiran berkaitan
dengan hal tersebut kepada CEO dan partner KAP Andersen pada pertengahan 2001.
CEO Enron menugaskan penasehat hokum perusahaan untuk melakukan investigasi
atas kekhawatiran tersebut tetapi tidak memperkenankan penasehat hokum untuk
mempertanyakan pertimbangan yang melatarbelakangi akuntansi yang dipersoalkan.
Hasil investigasi oleh penasehat hokum tersebut menyimpulkan bahwa tidak ada hal-
hal yang serius yang perlu diperhatikan.
10. Berapa banyak waktu yang seharusnya dihabiskan oleh seorang direktur Enron
untuk urusan Enron setiap bulannya? Berapa banyak dewan direksi perusahaan besar
yang seharusnya dilayani oleh seorang direktur? 
Jawab : Direktur Enron sebagai bagian dari perusahaan menghabiskan ±160 jam kerja tiap
bulannya untuk memenuhi urusan perusahaan. Hanya ada satu dewan direksi yang dilayani
oleh seorang direktur dalam suatu perusahaan besar, yang terdiri dari sedikitnya satu orang
presiden direktur/direktur utama dan satu direktur.
11. Bagaimanakah anda akan menggolongkan budaya perusahaan Enron? Bagaimana
budaya  itu berkontribusi terhadap bencana yang terjadi?
Jawab : Hal ini dari adanya ketidakjujuran, kebohongan atau dari praktik bisnis yang tidak
etis yang berakibat hutang dan sebuah kehancuran yang menyisakan penderitaan bagi
banyak pihak disamping proses peradilan dan tuntutan hukum.

Kasus : Masalah Arthur Andersen

1. Apakah kontribusi yang diberikan oleh Arthur Andersen dalam bencana Enron?
Jawab : memprioritaskan pertumbuhan dan mempertahankan klien-klien besar, namun mutu
dan independensi audit dikorbankan, Andersen membatasi pengawasan terhadap tim audit
akibat kurangnya check and balances yang bisa terlihat ketika tim audit telah menyimpang
dari kebijakan semula. Selain itu, Arthur Andersen memusnahkan dokumen pada periode
sejak kasus Enron mulai mencuat ke permukaan, sampai dengan munculnya panggilan
pengadilan.
2. Manakah keputusan yang salah dari Arthur Andersen?
Jawab : Menyetujui kesepakatan bersama Enron untuk memanipulasi laporan keuangan yang
mengalami kerugian, Tidak menjalani tugas auditor yang seharusnya bersifat profesional
dan independen, Lebih mementingkan keuntungan dan segala sesuatunya diukur dengan
uang. Sementara kualitas itu sendiri tidak ia jalankan.
3. Apakah motivasi utama dibalik keputusan mitra audit Arthur Andersen terhadap audit
Enron, Worldcom, Waste Management dan Sunbeam : kepentingan umum atau suatu
kepentingan yang lain? Sebutkan contoh – contoh yang mengungkapkan motivasi ini
Jawab : Kepentingan yang lain. Arthur Andersen lebih mementingkan kepentingan Enron
untuk memanipulasi laporan keuangan yang mengalami kerugian agar para investor tetap
bertahan berinvestasi pada Enron tanpa melihat dari segi resiko dan latar belakang prosedur
seorang auditor yang sebenarnya. Contohnya Andersen sebagai auditor dan konsultan yang
digunakan untuk menghasilkan keuntungan palsu, menyembunyikan kerugian, menjaga
pembiayaan dari laporan keuangan konsolidasi.
4. Mengapa seharusnya auditor membuat keputusan untuk kepentingan umum daripada
kepentingan manajemen atau pemegang saham saat ini?
Jawab : Karena sesuai dengan sifat seorang auditor yang profesional dan independent,
artinya seorang auditor tidak boleh berpihak kepada siapapun. Menjalani tugas sesuai
dengan prosedur, mengambil keputusan sesuai dengan informasi temuan audit. Agar tidak
merugikan pada kedua belah pihak. Karena jika tidak demikian akan banyak resiko yang
akan dihadapi oleh auditor itu sendiri, perusahaan dan pemegang sahamnya.
5. Mengapa Arthur Andersen – Mitra penanggung jawab untuk pengendalian kualitas – tidak
menghentikan keputusan yang cacat dari mitra audit?
Jawab : Duncan sebagai mitra AA tidak menghentikan keputusan yang cacat karena Duncan
merasa tidak mampu menolak mitra pengendali kualitas atas keinginannya sendiri, mungkin
Duncan merasa posisi dia dalam kemitraan tersebut tidak bisa menunjang atau merasa tidak
mempunyai hak untuk mengutarakan pendapat.
6. Haruskah semua pekerja Arthur Andersen menderita atas tindakan atau kelambanan
tindakan yang disebabkan oleh kurang dari 100 orang? Manakah personel Arthur Andersen
yang seharusnya dituntut?
Jawab : Tidak, karena ini bukan kesalahan dari mereka. Namun karena masalah enron ini
yang melibatkan AA, semua anggota AA terkena imbasnya dan mengakibatkan mereka
kehilangan kepercayaan dari masyarakat. Dari kasus ini yang seharusnya dituntut adalah
orang-orang yang terlibat langsung pada masalah enron ini.
7. Dalam keadaan apa perusahaan audit harus memusnahkan atau menghancurkan kertas kerja
audit?
Jawab : Sesuai dengan peraturan sebagai seorang auditor harus menjaga semua dokumen-
dokumen sampai 5 tahun. Jika sudah 5 tahun, barulah dokumen tersebut dapat dimusnahkan
atau dihancurkan.
8. Jawablah pertanyaan – pertanyaan yang ada dalam bagian “Pertanyaan Tersisa” yang
dibahas dalam kasus etika ini, Masalah Arthur Andersen.
Jawab : Dari kasus Arthur Andersen ini seharusnya menjadi pelajaran bagi KAP lain untuk
berhati-hati dalam mengambil keputusan. Karena apabila masalah AA terjadi lagi pada KAP
lain otomatis masyarakat akan tidak percaya lagi pada KAP tersebut bahkan mungkin akan
menghakimi sendiri status seorang auditor. Dan otomatis KAP Big 4 akan hilang. Namun
apabila masalah AA dijadikan sebagai bahan pelajaran dan pembatas untuk berbuat
menyimpang. KAP lain mampu bertahan dan memberikan yang terbaik untuk kliennya. Dari
masalah AA ini yang sudah sampai ke pengadilan tentu saja akan menyeret semua pihak
yang bersangkutan, sedikit demi sedikit akan terungkap siapa-siapa saja yang bersalah dan
harus bertanggung jawab. Semoga tidak terjadi tragedi lagi tentang masalah ini.

Kasus : WorldCom : Katalis Akhir

1. Jelaskan mekanisme yang digunakan manajemen WorldCom untuk mentransfer


keuntungandari periode waktu lain untuk mengembangkan angka pada periode
berjalan
Jawab : Mekanisme yang digunakan Manajemen WorldCom menggelembungkan angka
periode berjalan dengancara menggelembungkan arus kas dan pendapatan. Hal ini di
lakukan dengan memanipulasi salah satu pengeluran utama WorldCom berupa biaya yang
dibayarkan kepada pihak ketiga dari penyedian jaringan telekomunikasi. Dimana seharusnya
biaya jaringan ini dibebankan dalam laporan laba rugi, tetapi oleh WorldCom di bebankan
ke rekening modal sehingga laba periode berjalan terlihat lebih besar dari laba sebenarnya.
Dengan cara ini WorldCom dapat menggelembungkan pendapatan sebesar$3,85 miliar.
Selain itu WorldCom juga menciptakan dana cadangan yang nantinya akan dikurangi secara
tidak benar oleh perusahaan untuk memanipulasi jumlah keuntungan
yang diperoleh perusahaan pada periode berjalan. Dengan cara iniini, Worldcom berhasil
memanipulasi keuntungannya sebesar $2 M. Manipulasic cadangan ini dalam akuntansi di
kenal sebagai akuntansi “cookie jar”
2. Mengapa Arthur Andersen menyetujui tindakan manipulasi ini?
Jawab : Arthur Andersen menyetujui tindakan manipulasi ini karena AA memiliki
kepentingan pribadi sama seperti pada kasus Enron dimana KAP AA tidak memilik
iintegritas, kejujuran dan tidak tegas mepertimbangkan fakta dalam praktek auditnya,
sehingga kecurangan yang terjadi di WorldCom tidak di ungkapkan oleh AA. Selain itu
adanya hubungan antara AA dengan WorldCom, dimana Scott Sullivan (CFOWorldCom)
dan David Myres ( controller ) merupakan mantan karyawan AA.
3. Bagaimana seharusnya Dewan Direksi Worldcom mencegah manipulasi yang dilakukan oleh
manajemen?
Jawab : Cara yang dapat dilakukan Dewan Direksi Worldcom untuk mencegah manipulasi
yang dilakukan oleh manajemen yaitu dewan direksi harus lebih memantau apa yang
dilakukan oleh pihak manajemen. Selain itu dewan direksi seharusnya bisa menciptakan
budaya yang etis. Dewandireksi juga bisa membentuk komite audit yang sepenuhnya
memenuhi asas integritasdan independensi agar pengukuran dan pengungkapan laporan
keuanganWorldCom dilakukan dengan benar sehingga tidak ada informasi yang ditutupi.
4. Bernie Ebbers bukan akuntan, jadi ia membutuhkan kerja sama dari paraakuntan
untuk menjamin keberhasilan manipulasinya. Mengapa para akuntanWorldCom mau
bekerja sama?
Jawab : Karena awalnya, mereka pikir itu hanya untuk sementara, dan ketika keuntungan
telah didapatkan penyesuaian/manipulasi itu akan dikembalikan. Mereka
berpikir bahwa setiap orang memanipulasi dan mempercantik penghasilan itu 'baik'. Mereka
tidak melihat tugas mereka melindungi kepentingan pemegang saham atau
kepentinganumum.
5. Mengapa dewan direksi menyetujui pemberian pinjaman dana lebih dari $408 juta
kepada ketua dan CEO?
Jawab : Dewan direksi menyetujui pemberian pinjaman dana lebih dari $408 juta kepada
Ketua dan CEO karena memiliki tujuan untuk membeli saham worldcom ataupun untuk
margin calls. Namun, kenyataannya uang pribadi tersebut digunakan CEO worldcom untuk
kepentingan pribadinya sendiri.
6. Bagaimana dewan memastikan bahwa whistle-blower akan berani maju untuk
memberitahukan mereka tentang kegiatan yang dipertayakan atau meragukan?
Jawab : Dewan direksi harus menjamin setiap karyawan yang menjadi whistle blower dalam
perusahaan akan mendapat perlindungan hukum dari Negara walaupun mereka mendapatkan tekanan
atau insentif untuk tetap menjaga informasi mengenai kegiatan yang dipertanyakan atau meragukan
dalam perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai