Anda di halaman 1dari 3

Nama : Francisca Dinar Rosella

NIM : 40011420650001

Prodi : D4 Akuntansi Perpajakan

Kasus Waste Management, Inc.

1. Karena Andersen mendapat $7,5 juta untuk biaya audit dan $11,8 juta untuk biaya
lainnya. Biaya tersebut digunakan untuk memanipulasi hasil keuangan perusahaan
untuk memenuhi target laba yang telah ditentukan dengan menghilangkan dan
menunda beban periode berjalan. Selain itu, sebuah entitas yang terkait, yaitu
Andersen Consulting, juga menagih kantor pusat WMI sebesar $6 juta untuk biaya
tambahan nonaudit.
2. Kebijakan akuntansi yang agresif dan ketika probabilitas dan pertumbuhan riil
melambat pada awal tahun 1990an. Dean Buntrock mulai memanupulasi laporan
keuangan perusahaan untuk menjaga tampilan kesuksesan perusahaan.
3. SEC untuk segera dilakukan tindakan penyelidikan terhadap kecurangan yang telah
dilakukan oleh mantan pejabat WMI.
4. Tidak, hal ini terbukti oleh WMI melakukan kecurangan keuangan yang besar, yaitu
memanipulasi hasil keuangan perusahaan untuk memenuhi target laba yang telah
ditentukan dengan menghilangkan dan menunda beban periode berjlan. Mereka
melakukan banyak praktik akuntansi yang tidak benar untuk mencapai tujuan
diantaranya yaitu:
 Menghindari beban penyusutan truk sampah dengan menetapkan nilai tidak
mendukung dan meningkatkan sisa, serta memperpanjang masa manfaat.
 Menetapkan nilai sisa dengan sewenang-wenang pada aset lain yang
sebelumnya tidak memiliki nilai sisa.
 Gagal untuk mencatat beban penurunan nilai dari tempat sampah karena
mereka telah dipenuhi dengan sampah, dll
5. Tidak, karena perusahaan telah melakukan penggelembungan dana sebesar $3,54
miliar, sedangkan Arthur Anderson membayar denda hanya sebesar $677 juta, dengan
kontribusi dari Arthur Anderson sebesar $95 juta.
6. Tidak, utuk menemukan “Tulang” dalam skandal akuntansi seharusnya menggunakan
“Anjing” yang berbeda sesuai dengan keadaan yang sebenarnya tanpa ada manipulasi
dan kecurangan laporan keuangan.
Kasus Sunbeam Corporation dan Chainsaw Al

1. Candanagn “cookie jar” ini digambarkan pada tahun 1997 sehingga berpengaruh pada
angka yang dilaporkan
 merahasiakan penjualan yang tidak biasa atau jarang terjadi
 pencatatan penjualan yang dipercepat dan palsu
 insetif beli awal, termasuk menawarkan diskon berlebihan dan insentif lainnya
untuk mendorong pelanggan memesan sebelum mereka menyatakan akan
melakukannya.
 melebihbebankan saluran distribusi dengan membujuk atau memaksa anggota
saluran tersebut untuk mengambil barang sebelum mereka menyatakan akan
memesannya.
 pencatatan rabat dari pemasok untuk pembelian di periode berikutnya sebagai
pendapatan periode berikutnya sebagai pendapatan pada periode rabat itu
diterima atau dinegosiasikan. Dll
2. Tidak bisa, karena dalam praktik Bill and Hold sendiri pelanggan memesan barang
sebelum pelanggan membutuhkannya. Hal ini mengindikasikan proyeksi pesanan
yang disamarkan sebagai penjualan.
3. Salah satu alasan hal tersebut tidak diketahui oleh dewan direksi karena Al Chaisaw
memegang dua posisi sebagai CEO dan ketua dewan, sehingga tidak ada dorongan
untuk diskusi terbuka dan mempertanyakan manajemen, jadi Chainsaw dapat dengan
mudah menyembunyikan praktik manipulasi. Alasan lain mungkin bahwa Andersen
ingin melindungi biaya jasa audit dan nonaudut.
4. Dewan dapat melakukan itu semua karena dewan memiliki wewenang terhadap
pengendalian internal yang menghasilkan suatu kebijakan yang harus ditaai oleh
seluruh karyawan.
5. Mengundurkan diri untuk terhindar dari keterlibatan dalam praktik kecurangan
perusahaan, lalu menyimpan bukti-bukti tersebut untuk digunakan sebagai barang
bukti ketika diminta menjadi saksi.
6. Tidak menggunakan skeptisisme profesional yang cukup dalam mengenali kelainan
atau, jika nereka mengenalinya, dalam mengeksplorasi penjelasan yang diterima dari
manajemen Sunbeam. Selain itu bisa jadi Andersen ingin melindungi biaya jasa audit
dan nonaudit untuk kepentingannya sendiri.
7. Dengan tidak menerima apa yang auditor eksternal katakan tanpa memeriksa atau
mendiskusikannya. Jika isu-isu diangkat, pertanyaan-pertanyaan tentang sifat
transaksi dan penilitian auditor tentang materialitas seharusnya diajukan oleh anggota
dewan. Hal ini mungkin bisa memunculkan informasi tentang praktik-praktik
perusahaan atau penilaian auditor yang diperlukan untuk penyelidikan lebih lanjut.
Selain itu ada baiknya dewan direksi melakukan fit and propert test serta memeriksa
riwayat hidup sang calon auditor layak sebagai auditor di perusahaan mereka.
8. Dengan melakukan pendekatan secara individual terhadap CEO untuk mengevaluasi
kinerja dan perilaku CEO tersebut.
9. Tidak bisa, karena apabila CEO juga merangkap sebagai anggota dewan direksi tentu
segala rencana, kegiatan, dan tindakan yang bersifat rahasia dpat diketahui dengan
jelas oleh CEO yang merupakan pihak yang memiliki jabatan di bawah dewan. Maka
dari itu CEO dapat memngetahui berbagai kelemahan dewan dan memanfaatkannya
untuk melakukan berbagai tindakan kecurangan dan manipulasi dengan mudah tanpa
dicurigai dan diketahui oleh anggota dewan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai