Anda di halaman 1dari 21

TEKNIK SIPIL

FA KU LTA S T E K N I K
U N I V E R S I TA S S U LTA N A G E N G T I R TAYA S A
K E S E L A M ATA N ,
K E S E H ATA N K E R JA

PEDOMAN CHECKLIST
KONSTRUKSI DAN
LINGKUNGAN

MODUL KE: PROGRAM K3L DAN


14 PEKERJAAN
KONSTRUKSI
JURUSAN
TEKNIK SIPIL
S I T I A SY I A H , M .T.
FA K U LTA S
TEKNIK
K3 KONSTRUKSI
DAN
LINGKUNGAN
INDIKATOR CAPAIAN PEMBELAJARAN

Mahasiswa mampu memahami dan mengaplikasikan


pedoman Checklist Program K3L dan Pekerjaan
Konstruksi
4
BAHAN KAJIAN SISTEM MANAJEMEN K3L

KEBIJAKAN K3
PERUSAHAAN

INSPEKSI DAN PROSEDUR


UMUM K3

PROGRAM KONTRAKTOR

JOB SAFETY ANALYSIS


(JSA)

5
SISTEM MANAJEMEN K3L
DEFINISI
➢ Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(SMK3) berdasarkan Peraturan Materi Tenaga Kerja dan
Transmigrasi (Permenaker No: PER.05/MEN/1996)
adalah bagian dari sistem manajemen secara
keseluruhan yang meliputi struktur organisasi,
perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan prosedur,
proses dan sumberdaya yang dibutuhkan bagi
pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian dan
pemeliharaan kebijakan keselamatan dan kesehatan
kerja dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan
dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja
yang aman, efisien dan produktif. 6
SISTEM MANAJEMEN K3L
TUJUAN DAN SASARAN
➢ Tujuan dan sasaran SMK3 adalah menciptakan
suatu sistem keselamatan dan kesehatan kerja di
tempat kerja dengan melibatkan unsur
manajemen, tenaga kerja, kondisi dan lingkungan
kerja yang terintegrasi dalam rangka mencegah
dan mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat
kerja serta terciptanya tempat kerja yang aman,
efisien dan produktif.

7
MANFAAT PENERAPAN SMK3

1 2 3 4

Melindungi pekerja Patuh terhadap Meningkatkan Membuat Sistem


Peraturan dan Kepercayaan dan Manajemen yang
Undang-Undang Kepuasan Pelanggan Efektif

8
KEWAJIBAN PENERAPAN SMK3

1 2 3
Perusahaan yang Penerapan SMK3
Perusahaan yang mempunyai memperhatikan
mempekerjakan tingkat potensi ketentuan peraturan
pekerja/ buruh bahaya tinggi Perundang-Undangan
paling sedikit (sesuai undang- serta konvensi atau
100orang undang) standar Internasional

➢ Penerapan SMK3 tertuang dalam PERATURAN PEMERINTAH NO.50 TAHUN 2012 tentang
Penerapan Sistem Manajemen K3
➢ Penilaian tingkat potensi bahaya tertuang dalam PERATURAN MENTERI PU
NO.05/PRT/M/2014
9
KEBIJAKAN K3 PERUSAHAAN
SETIAP PERUSAHAAN WAJIB MEMILIKI KEBIJAKAN K3

DEFINISI

Menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor PER.05/MEN/1996 disebutkan bahwa


Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu pernyataan tertulis yang dibuat
melalui proses konsultasi antara pengurus dan wakil tenaga kerja yang memuat keseluruhan
tujuan perusahaan , komitmen dan tekad melaksanakan K3, kerangka program kerja
perusahaan bersifat umum dan operasional.

10
CONTOH KEBIJAKAN K3
PERUSAHAAN
INSPEKSI K3

12
INSPEKSI K3
❑ Inspeksi adalah pemeriksaan yang dilakukan
dengan melakukan observasi langsung
❑ Inspeksi keselamatan kerja merupakan suatu
usaha untuk mendeteksi adanya kondisi dan
tindakan yang tidak aman dan segera
memperbaikinya sebelum kondisi dan
tindakan tersebut menyebabkan suatu
kecelakaan
❑ Tujuan inspeksi:
➢ Identifikasi kondisi tidak aman
➢ Identifikasi tindakan tidak aman
➢ Menentukan penyebab dasar
➢ Melakukan perbaikan
13
CONTOH CHECKLIST INSPEKSI K3

14
PROGRAM K3L KONTRAKTOR
❑ Program K3L Kontraktor adalah perencanaan prosedur kegiatan K3L untuk melindungi
keselamatan dan kesehatan pekerja konstruksi sesuai dengan yang disepakati dalam
kontrak dan sesuai dengan waktu pelaksanaan proyek
❑ Dalam perencanaan ini termasuk struktur organisasi dan tanggung jawab untuk
mengimplementasikan Program K3L.
❑ Program K3L Kontraktor dibuat sejalan dengan visi misi perusahaan serta komitmen untuk
memastikan kesungguhan dalam pelaksanaannya.
❑ Program K3L merupakan bagian yang utuh dari proyek, sehingga K3L menjadi bagian dari
rencana strategis yang akan dilaksanakan dalam menjalankan kewajiban kontrak
konstruksi.

15
JOB SAFETY ANALYSIS (JSA)

❑ Salah satu cara untuk mencegah kecelakaan di tempat


kerja adalah dengan menetapkan dan menyusun prosedur
pekerjaan dan melatih semua pekerja untuk menerapkan
metode kerja yang efisien dan aman.
❑ Menyusun prosedur kerja yang benar merupakan salah
satu keuntungan dari menerapkan Job Safety Analysis (JSA)
– yang meliputi mempelajari dan membuat laporan setiap
langkah pekerjaan, identifikasi bahaya pekerjaan yang
sudah ada atau potensi (baik kesehatan maupun
keselamatan), dan menentukan jalan terbaik untuk
mengurangi dan mengeliminasi bahaya ini.

16
JOB SAFETY ANALYS (JSA)

DEFINISI
❑ Job Safety Analysis (JSA) adalah suatu proses identifikasi
bahaya dan resiko yang didasarkan pada tiap- tiap tahap
dalam suatu proses pekerjaan:
➢ Identifikasi bahaya yang berhubungan dengan setiap
langkah dari pekerjaan yang berpotensi untuk
menyebabkan bahaya serius, sebelum terjadi
kecelakaan
➢ Menentukan bagaimana untuk mengontrol bahaya
atau mengurangi tingkat cedera
➢ Membuat perangkat tertulis yang dapat digunakan
untuk melatih staf lainnya.
17
KEUNTUNGAN MELAKSANAKAN JSA

➢ Mempelajari pekerjaan untuk peningkatan


➢ Memberikan pelatihan individu dalam hal yang memungkinkan dalam metode kerja.
keselamatan dan prosedur kerja efisien. ➢ Mengidentifikasi usaha perlindungan ynag
➢ Membuat kontak keselamatan pekerja. dibutuhkan di tempat kerja.
➢ Mempersiapkan observasi keselamatan yang ➢ Supervisor dapat belajar mengenai pekerjaan
terencana. yang mereka pimpin.
➢ Mempercayakan pekerjaan ke pekerja baru. ➢ Partisipasi pekerja dalam hal keselamatan di
➢ Memberikan instruksi pre-job untuk pekerjaan tempat kerja.
luar biasa. ➢ Mengurangi absent.
➢ Meninjau prosedur kerja setelah kecelakaan ➢ Biaya kompensasi pekerja menjadi lebih
terjadi. rendah.
➢ Meningkatkan produktivitas.
➢ Adanya sikap positif terhadap keselamatan. 18
METODE JSA

Metode yang digunakan dalam Teknik Job Safety Analysis (JSA) meliputi:

1 2 3
Metode Obesvasi Metode Diskusi Metode Review/ Meninjau
(pengamatan) (Konsultasi) Kembali Prosedur Kerja
yang Sudah Ada

19
CONTOH JSA
FORMAT JSA

20
TERIMA KASIH
Any Questions?

SITI ASYIAH, M.T.

Anda mungkin juga menyukai