Anda di halaman 1dari 2

STUDIUM GENERALE

Nama : Faridatul Ummi


NIM : 11617021
Program Studi : Farmasi Klinik dan Komunitas
Fakultas/ Sekolah : Sekolah Farmasi
Tema : Leadership
Pembicara : Ir. Budi Gunadi Sadikin (Menteri Kesehatan RI)
Hari/ tanggal : Rabu/ 10 Februari 2021
Kelas : 08

RESUME *)

Berbicara tentang pengalaman hidup seorang Bapak Budi Gunadi Sadikin yang kini dikenal sebagai Menteri Kesehatan
Republik Indonesia memang sangat layak untuk disimak. Sejak duduk di bangku SMA, beliau telah menunjukkan sikap
yang ambisius, kompetitif, dan pandai memimpin. Sikap-sikap positif tersebut tidak berubah setelah beliau masuk ITB.
Bahkan di ITB, beliau menemukan lingkungan yang sangat baik untuk mengembangkan jiwa kepemimpinannya.

Sebelum menjadi Menteri Kesehatan RI, Bapak Budi Gunadi Sadikin pernah menjadi staf di IBM Asia Pasifik (Jepang),
menjabat di Bank Bali, Bank Danamon, hingga pernah menjadi Direktur Utama Bank Mandiri. Semua amanah tersebut
beliau selesaikan dengan baik karena kemampuan leadership yang ia miliki.

Bagi Bapak Budi Gunadi Sadikin, terdapat beberapa poin yang harus dimiliki oleh seseorang jika ia ingin menjadi seorang
pemimpin yang baik, diantaranya :
1. Percaya bahwa hasil yang kita peroleh adalah hak perogatif Tuhan
Jalur hidup kita bukan kita yang menentukan, karena sejatinya hidup kita sudah diatur oleh Tuhan yang Maha Esa.
Meskipun selepas lulus SMA, Bapak Budi Gunadi Sadikin memiliki kesempatan untuk kuliah ke luar negeri dan menjadi
mahasiswa Fakultas Ekonomi (FE) UI, Tuhan memilihkan jalan kepada beliau untuk berkuliah di jurusan Fisika ITB. Kita
memang bisa berikhtiar, namun untuk hasilnya serahkanlah kepada Tuhan, dan kita harus mau menerimanya.

2. Diatas langit masih ada langit. Sehebat–hebat apapun kita, akan ada saja orang yang lebih hebat dari kita. Hal inilah
yang membuat kita seharusnya senantiasa menjadi pribadi yang rendah hati. Begitu pula saat menjadi seorang pemimpin,
perilaku rendah hati harus selalu tertanam dalam diri. Perilaku sombong hanya akan membawa kehancuran bagi diri
sendiri.

3. Leadership itu memiliki tataran (tingkatan-tingkatan) pendidikan yang harus dilalui. Tataran pertama harus dimulai dari
tataran fisik. Leader yang baik harus memiliki fisik yang kuat, karena jika dia sendiri mudah sakit, tentu dia tidak akan bisa
menjalankan tugasnya dengan baik.Tataran kedua adalah tataran akal. Seorang leader harus mengisi otaknya dengan
berbagai jenis ilmu pengetahuan, seperti matematika, fisika, dll. Kemudian terdapat dua tataran lain yang harus disadari
dan dilakukan, yaitu tataran hati dan jiwa. Jika kita ingin menjadi leader yang baik, maka empat jenis tataran itu harus
berhasil kita lewati. Jangan pernah meremehkan tataran jiwa, karena tataran jiwa mengajarkan kita untuk mengetahui
mana yang baik dan benar. Tataran jiwa dapat didapati dengan cara mendekatkan diri kepada Tuhan yang Maha Esa.

4. Budaya iri dan jealousy itu tidak baik. Saat Pak Budi bekerja di IBM, beliau sering dianugerahi award sebagai salah
seorang staf terbaik di tempat ia bekerja. Pengalaman bekerja di perusahaan raksasa tersebut membuat Pak Budi
tersadar bahwa ada perbedaan budaya yang dimiliki oleh masyarakat internasional dengan masyarakat Indonesia, yaitu
budaya jealousy dan tidak senang melihat orang lain memperoleh kebahagiaan. Budaya ini sangatlah tidak baik dan
dapat menjadi penghambat negara kita untuk maju.

5. Seorang leader haruslah bersikap rendah hati. When you want to be a leader, please be humble intellectually. Jangan
sampai seorang leader terjebak dalam pikirannya bahwa hanya dialah yang paling benar, sehingga ia tidak mau menerima
pendapat dari orang yang lebih muda atau lebih rendah posisinya.
Keterangan :
1. Lembar resume ini diserahkan setelah kegiatan selesai kepada petugas
2. Resume dapat ditulis tangan atau diketik
3. Untuk mengetahui jadwal kuliah berikutnya silahkan bergabung di Grup Telegram via tautan: https://t.me/joinchat/UH0m0KzwrrkexnbE
4. Official Line Account @qpu8078z
6. If you want to be a good leader, you must be able to choose the right person. Seorang leader yang sukses adalah
leader yang dapat menemukan orang yang tepat untuk mengisi posisi yang ia butuhkan dan membuat orang tersebut
menjadi pribadi yang hebat, bahkan lebih hebat dari dirinya sendiri. Jadi salah satu parameter yang dapat dijadikan
untuk mengetahui apakah seseorang merupakan pemimpin yang baik, kita dapat melihat kepada siapa dan bagaimana
bawahannya.

7. Seorang leader adalah orang yang mampu mengembangkan kemampuannya sebesar-besarnya. Dia harus pandai
mencari lingkungan yang dapat membuka wawasannya. Jangan hanya terfokus pada gaji saja, tapi fokuslah pada
kesempatan yang bisa diambil untuk mengembangkan diri menjadi lebih baik.

Leadership itu tidak bisa diajarkan di kelas, tapi harus diajarkan di tempat kita bekerja, harus dicontohkan, dilihat, dan
dirasakan. Leadership tidak bisa diajarkan oleh sembarang orang, ia harus diajarkan oleh orang yang punya good
capability. Leadership yang baik itu dapat dilihat dari organisasi yang ia pimpin, apakah organisasinya mampu
menghasilkan sesuatu. Leadership itu bukan hanya untuk memperkaya diri sendiri, tapi fokuslah untuk berkontribusi
pada kebermanfaatan orang banyak.

Pemimpin yang baik memang harus perfectionist, namun dia harus mampu mengajari bawahannya untuk juga bisa
mengerjakan sesuatu secara perfect. Jangan kerjakan tugas teman/bawahanmu sendiri, tapi ajarilah, bimbinglah, dan
challenge dia agar dia bisa menjadi sebaik kita.

Saat menjadi seorang leader, pasti akan ada saja orang yang tidak suka dengan kepemimpinan kita. Untuk hal tersebut,
jangan terlalu diambil pusing, jangan biarkan energi kita habis hanya untuk memikirkan hal-hal negatif. Jika ada orang
yang tidak yakin dengan kemampuan kita dalam memimpin, tunjukkan kepadanya bahwa kita merupakan orang yang
jujur dan berintegritas. Kemudian kemukakan tujuan kita secara jelas sebaagai seorang leader dan apa strategi yang
ingin kita lakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Seiring berjalannya waktu, yakinlah orang tersebut akan semakin
percaya kepada kita.

Saat ditanya apa tujuan Pak Budi saat menjadi Menteri kesehatan RI, beliau berharap agar ia dapat membuat seluruh
rakyat Indonesia, baik orang kaya ataupun miskin, tua ataupun muda memperoleh kebahagiaan. Kebahagiaan itu dapat
dicapai ketika manusia tersebut memiliki tubuh dan mental yang sehat. Manusia pun akan menjadi produktif apabila ia
sehat. Ia berharap agar semua masyarakat Indonesia bisa hidup sehat, sehingga bangsa ini bisa menghasilkan
manusia-manusia yang produktif untuk berkerja demi kehidupan yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai