Anda di halaman 1dari 3

PRISILIA ANGHURIL AENI

19101010018

Yang telah saya ketahui setelah mempelajari matkul ilmu lughoh.

Linguistik itu adalah ilmu tentang kebahasaan secara ilmiah. Bahwa memang secara umum, teori
linguistik itu sama dalam berbagai Bahasa, walau mungkin ada beberapa Bahasa yang berbeda. Linguistic dalam
Bahasa arab disebut ilm lughoh. Filologi dalam Bahasa arab disebut fiqhul lughoh. Kalau linguistik kan
membahas tentang bahasanya, entah kata , atau bunyi bahasanya daln lain-lain. Tapi kalau filologi membahas
tentang tidak hanya bahasanya aja, tapi juga membahas budaya Bahasa itu, adat kebiasaanya, sejarah
bahasanya. Nah intinya kalau filologi itu mengkaji dari sudut sejarah.

Cabang linguistik itu ada dua. Lingusitik murni dan linguistic terapan. Linguistuk murni itu
membahas internal Bahasa atau Bahasa itu sendiri tanpa ada unsur lain. Kalo linguistic terapan itu membahas
Bahasa yang dalam hubungannya terhadap ilmu lain, misal sosiolinguistik. Dalam ilm lughoh kita telah belajar,
morfologi, semantic, sintaksis, fonologi, dan fonetik.

Bahasa. Fungsi Bahasa secara umum sudah jelas untuk komunikasi, atau sebagai alat penutur. Yang
saya pahami, teori asal usul Bahasa itu ada 3. Pertama, Taukifi yaitu penetapan dari Allah atau dari nabi.
Bahasa itu berasal dari Allah,bkn buatan manusia. Kedua, nadzhoriyyah atau konveksi, yaitu kesepakatan dari
masyarakat tentang sebuah pemakaian kata. Ketiga, berasal dari ketentutan manusia di alam (suara alam)
missal kucing ya mengeong yaitu karna mendengar di alam kalo kucing bunyinya ngeong.

Fonetik. Ini seru karna belajar tentang bunyi-bunyi. Sedikit cerita dulu sewaktu saya ada di pare kediri,
saya senang belajar phonetic symbol Bahasa inggris, karna seru, walaupun tulisannya aneh dan sulit dibaca,
tapi jadi membuat penasaran. Setelah dlu pulang dari pare, bikin status di ig jadi pakai phonetic symbol biar
bikin orang penasaran. Itu seedikit cerita pengalaman. Balik lagi ke fonetik. Fonetik itu ilmu yang menyelidiki
bunyi Bahasa tanpa memperhatikan makna. Atau ilmu yang mempelajari bunyi yang diproduksi oleh manusia.
Macam-macam fonetik itu ada 3. Pertama, fonetik akuistik itu menyelidiki bunyi Bahasa menurut aspek
fisiknya sebagai getaran suara (biasanya di ilmu fisika). Kedua, fonetik audiotoris itu menyelidiki cara
penerimaan bunyi-bunyi Bahasa oleh telinga sebagai persepsi Bahasa. Ketiga, fonetik organis, menyelidiki
bagaimana bunyi-bunyi Bahasa dihasilkan oleh alat-alat bicara. Belajar fonetik, kita bisa tau, bahwa ternyata
ada bunyi atau huruf yang mirip secara Bahasa Indonesia dan arab. Missal ada huruf b dan ‫ ب‬, j dan ‫ ج‬dan
sebagainya. Kalo secara Bahasa arab, ini juga dipelajari pas belajar makhorijul huruf. Jadi missal huruf ‫ ف‬itu
makhroj ‫الشفة مع األسنان‬. Di fonetik juga belajar vocal dan konsonan. Kalo vocal dibahasa arab itu harokat.
Missal vocal I maka kasroh. A maka fathah.
Fonologi. Fonologi itu ilmu linguistic yang menyelidiki bunyi-bunyi Bahasa menurut fungsinya. Misal
dalam Bahasa Indonesia, kata ‘larang’ dibandingkan dengan kata ‘lalang’. Keduanya memiliki kemiripan bunyi.
Perbedaannya antara bunyi /r/ dan bunyi /l/. perbedaan itu adalah membuat perbedaan arti. Maka dalam Bahasa
indonsia /r/ dan /l/ adalah fonem, karena berfungsi membedakan makna. Dalam fonologi, fonem itu dibagi 2.
Pertama, fonem segmental. Kedua, fonem supra segmental. Fonem segmental adalah vocal dan konsonan
dalam fonologi. Kalo fonem supra segmental adalah susunan bunyi yang dapat membedakan arti suatu kata
dengan kata lain. Contoh fonem vocal /i/ yaitu Kata ‘ ‫(' سن‬gigi) dengan kata ‘‫ ( ’سين‬huruf s), dalam Bahasa
arab itu adalah dua buah fonem yang hamper sama, tapi beda makna. Contoh fonem konsonan /t/ atau / ‫ت‬/
dengan /t/ atau /‫ط‬/ yaitu “ ‫( " تين‬buah tin) dengan “‫( ”طين‬tanah).

Morfologi. Morfologi itu ilmu bentuk kata. Sering disebut ilm shorof. Yaitu perubahan bentuk kata
menjadi bermacam-macam bentuk untuk mendapatkan makna yang berbeda-beda. Misalnya kata “tulis” bisa
dirubah menjadi “menulis, tertulis, tulisan” dll. Dalam Bahasa arab kata ‫ كتب‬bisa dirubah menjadi ‫ مكتبة‬, ‫يكتب‬
‫ كاتب‬, dll. Proses perubahan dan makna yang muncul dari perubahan itu, merupakan pembahasan dalam
morfologi. Morfem itu satuan Bahasa terkecil yang maknany secara relative stabil dan tidak dapat dibagi menjadi
lebih kecil. Missal, kata “ke” adalah morfem soalnya tidak bisa dibagi kelebih kecil lagi. Kalo morfem dalam
Bahasa arab itu hurf-hurf yang bermakna dan berfungsi secara gramatikal. Secara umum morfem itu ada 3.
Pertama, Morfem bebas, morfem yg digunakan secara bebas tanpa terikat dengan morfem lain missal ,‫قلم‬
‫ عالم‬,‫كتاب‬. Kedua, morfem terikat itu morfem yang tidak bisa dipakai secara mandiri, tetapi harus bersambung
dengan morfem lain, dalam Bahasa arab jamak muanas salim, jamak mudzakar salim. Ketiga, morfem zero
yaitu morfem yang tidak diucapkan juga tidak dituliskan, tetapi tersembunyi atau dibuang karena huruf illah,
seperti dhamir mustatir dan harkat I’rab yang muqoddaroh. Proses morfologi dalam Bahasa arab itu ada 6.
Pertama afiksasi, nah itu ada 3, prefiks (awalan) contoh ber-sepeda, dalam Bahasa arab contohnya ‫مفعل‬, lalu
ada infiks (sisipan) missal geletar, dalam Bahasa arab contohnya ‫فاعل‬, lalu ada sufiks(akhiran) missal ajar-an
contoh dalam Bahasa arab ‫فاعالن‬, lalu selanjutnya ada konfiks missal ber-datang-an ‫مكتبان‬. Kedua,
Reduplikasi yaitu mengulang bentuk dasar baik seluruh atau Sebagian. Missal pengulangan seluruh buku-
buku, meja-meja. Kalau pengulangan Sebagian missal ‘lelaki’ dari kata dasar laki. Pengulangan dalam perubahan
bunyi seperti kocar-kacir. Yang ketiga, komposisi missal rumah sakit, tangan kanan, lintah darat, dalam Bahasa
inggris seperti blackboard dalam Bahasa arab missal ‫بيت للا‬. Yang keempat, modifikasi internal misalnya
mouse jadi mice, foot jadi feet. Yang kelima, pemendekan dalam Bahasa Indonesia contohnya MPR dalam
Bahasa arab missal ‫ بسمل‬aslinya ‫بسم للا الرحمن الرحيم‬. Yang keenam, morfofonemik dalam Bahasa arab
contohnya alqomariyah dan as syamsiyah.

Sintaksis. Sintaksis itu cabang linguistic yang mempelajari susunan kalimat dan bagian-bagiannya.
Dalam Bahasa arab disebut ilm nahwu. Sintaksis itu membahasn tentang jabatan-jabatan kata dalam kalimat.
Sintaksis juga membahas I’rab layaknya ilmu nahwu. Tataran sintaksis dibagi 3, pertama, fungsi-fungsi
sintaksis, mencakup subjek, objek, predikat (fail,maful bih, mubtada, Khobar, naib fail. Kedua, kategori
sintaksis mencakup nomina, verba, adjektiva, numeralia( isim, fiil,hurf). Ketiga peran sintaksis.

Semantik. Semantic itu ilmu yang mempelajari tentang makna dan arti dalam suatu Bahasa. Atau
disebut juga semantic itu “teori makna”. Jenis makna semantic itu ada 2. Pertama, makna leksikal itu adalah
makna dasar setiap kata sebelum kata itu digunakan dalam sebuah kalimat. Yang kedua, makna gramatikal
adalah makna yang muncul seiring dengan terjadinya proses gramatikal. Faktor-faktor yang melatarbelakangi
perubahan makna yaitu; factor kebahasaaan; factor kesejarahan; factor kebutuhan kata baru; factor Bahasa
asing. Relasi makna dapat disebut juga pola struktur leksikal dimana makna-makna kata itu ternyata berbentuk
pola sendiri antaralain; sinonim, polisemi, homonimi, antonimi dan hiponimi.

Mungkin segini saja dulu bapak. Terima kasih banyak atas materi dan penjelasan yang telah bapak berikan.
Semoga bermanfaat dan berkah. Semoga bapak dan keluarga selalu diberi Kesehatan aamiin. Mohon maaf
bapak jika selama pembelajaran, saya melakukan kesalahan. Terimakasi atas ilmunya bapak. Syukron katsiron.

Anda mungkin juga menyukai