Anda di halaman 1dari 4

Prisilia Anghuril Aeni

19101010018

Fiqh Lughah A

ISYTIQAQ (DERIVASI)

I. PENGERTIAN ISYTIQAQ/DERIVASI

a. Etimologi : mengambil, mengasal, memperoleh. Jadi, mengasal kata dari


kata yang lain.

b. Terminologi :

1. Membuat bentuk kata dari kata yang lain dan terjadi perubahan pada
bentuk makna
2. Proses mengekstraki (mengeluarkan) makna dari makna dam bentuk dari
bentuk
3. Mengekstraksi kata dari kata yang sesuai pada makna, huruf, dan asalnya
4. Mengambil kata dari kata lain dengan keseuaian antara lafadz dan makna
c. Contoh derivasi : ‫ ضارب‬asalnya dari ‫ضرب‬.

d. Metode mengetahui derivasi : metode mengetahuinya yaitu dengan


membolak-balikan dengan mengubah kata sampai kembali ke bentuk asalnya.

Ibnu Jinni dengan pendapatnya yaitu mengenai derivasi. Ia menyebutkan derivasi


Shaghir atau Asyghar. Shaghir itu apa yang tangan dan buku-buku yang kalian ambil
semula dari asal-asalnya. Jadi, isytiqaq shaghir itu proses pembentukan beberapa
kata dari sebuah kata dasar dengan memperhatikan kesamaan urutan morfem tetap
seperti yang ada pada kata dasarnya. Misalnya morfem (‫لم‬AA‫ )س‬jika kalian akan
mengambil makna ‫المة‬AA‫ الس‬maka contoh perubahannya:,‫لمى‬AA‫ وس‬,‫لمان‬AA‫ وس‬,‫الم‬AA‫ س‬,‫لم‬AA‫ ويس‬,‫لم‬AA‫س‬
‫ والسليم‬,‫والسالمة‬

II. PENDAPAT ULAMA TENTANG TERJADINYA DERIVASI DALAM BAHASA

1|PRISILIA
Imam As-Suyuthi berkata bahwa terdapat perbedaan pendapat mengenai
Isytiqaq Ashghar. Mereka yang berbeda pendapat itu ialah Sibawaih, Khalil, Abu
Umar, Abu Al-Khattab, Isa bin Umar, Ashma’I, Abu Zaid, Ibnu A’robi, As-Syaibani,
dan Thoifa. Sebagian mereka berpendapat musytaq dan ghairu musytaq.

 Sekelompok dari ahli bahasa modern berkata bahwa semua kalim (perkataan)
Arab itu musytaq. Pendapat ini dinisbatkan kebada Sibawaih dan al-Zajjaj

 Sekelompok lainnya mengatakan bahwa kalim (perkataan) semuanya adalah asli.


kata yang tengah tercampur tidak terhitung perkataan

Ibnu Faris berkata dalam bab, kata dalam bahasa arab apakah memiliki qiyas,
dan apakah sebagiian perkataan itu musytaq.

 Semua ahli bahasa bersepakat bahwasanya bahasa arab memiliki qiyas, bahasa
Arab sebagiannya adalah musytaq.

III. PERUBAHAN ANTARA INDUK TURUNAN DAN CABANG TURUNAN

1. Penambahan harokat. Contoh:

2. Penambahan subjek

3. Penambahan keduanya

4. Penugurangan harokat

5. Pengurangan substansi

6. Mengurangi keduanya

7. Mengurangi harokat dan menambah substansi

8. Mengurangi substansi dan menambah harokat

9. Menambah dan mengurangi keduanya

10. Merubah harokat

11. Mengurangi harokat dan menmbah huruf lain

12. Mengurangi substansi dan menmbah huruf lain

2|PRISILIA
13. Mengurangi substansi dengan menambah harokat lain

14. Mengurangi harokat dan huruf dan hanya menambahkan harokat

15. Mengurangi harokat dan huruf tambahan

IV. PENULIS-PENULIS DERIVASI

Suyuthi berkata bahwa “aku memilih derivasi dengan pengarang dari ulama terdahulu
mereka adalah Asma’I, Qutrubi, Abu Hasan Al-Akhfasy, Abu Nasr al-Bahili, al-Mufaddal
bin Salamah, al-Mubarrid, Ibnu Duraid, az-Zujajj, Ibnu Siraj, ar-Ramani, an-Nahas, dan Ibnu
Khalwiy.

Salah satu karya kitab derivasi yaitu Kitab Nuzhatul Ahdaq fi Ilmil Isytiqaq karya
Muhammad bin Ali Asy-Syaukani.

V. MACAM DERIVASI

1. ISYTIQAQ SUGHRO

Ini yang disebut Ibnu Jinni sebagai yang kecil atau terkecil, yang telah
dibicarakannya.

2. ISYTIQAQ AKBAR

Derivasi menurut Ibnu Jinni itu ada dua yaitu besar dan kecil. Adapun Isytiqaq akbar
itu mengambil asal dari huruf asal yang 3 (dasar), dan merubahnya menjadi 6 makna,
dan 6 susunan disatukan.

Ada beberapa macam yang lain dari sebagian ulama modern tentang pembagian Isytiqaq.

1. ISYTIQAQ SHAGHIR

Mengeluarkan kata dari kata yang lain dengan merubah bentuk beserta keseuaian
makna, dan menyesuaikan huruf aslinya dan urutannya.

2. ISYTIQAQ KABIR

Mengeluarkan kata dari kata lain dengan merubah pada sebagian hurufnya beserta
kesamaan makna antara keduannya. Jd intinya dua katayang mempunyai persamaan

3|PRISILIA
lafaz dan makna namun berbeda dalam urutan huruf. Contoh :‫جذب‬-‫جبذ‬. Isytiqāq kabīr
ini disebut juga dengan qalb.

3. ISYTIQAQ KUBAR atau yang disebut Ibnu Jinni KABIR/AKBAR

Menyatukan kata dengan sebagian huruf-huruf, berbeda tapihurufnya sama. Contoh:


‫نهق‬-‫نعق‬

4. ISYTIQAQ KUBBAR

Yaitu mengambil dari dua kata atau lebih sebagai satu kata. Ini disebut juga Naht.
Contoh ‫الحول وال قوة إال باهلل‬

VI. PANDANGAN IBNU JINNI TENTANG DERIVASI/ISYTIQAQ

 Derivasi besar (isytiqaq Kabir) tidak selalu berkesinambungan dengan seluruh bahasa.
Yaitu tidak membuang pada setiap asal.

 Kegunaan isytiqaq/derivasi:

 Orang arab apabila berasal dari non-arab maka akan bercampur dengannya

 Huruf-huruf diturunkan dari mereka dan mereka tidak pernah diturunkan

 Kata kerja sering diturunkan dari asal suara yang mengikuti arah huruf missal ‫هاهيت‬

4|PRISILIA

Anda mungkin juga menyukai