Anda di halaman 1dari 6

UAS FILSAFAT BAHASA

Nama : Mukhamad Nafiul Ulum


Makul : Filsafat bahasa
NIM : 50523008

Macam-macam Isytiqaq (‫)اشتقاق‬

A. Pengertian Isytiqaq

Isytiqaq merupakan salah satu karakteristik bahasa Arab yang penting, bahkan boleh
jadi yang paling penting. Karena jarang ditemukan suatu kitab yang mengkaji tentang bahasa
Arab yang tidak memiliki pembahasan tersendiri tentang masalah al-isytiqaq. Isytiqaq
memegang peranan penting dalam suatu bahasa, di samping untuk memperkaya kosa-kata
suatu bahasa, juga untuk memudahkan para penutur dalam berdialog antar satu sama lain.
Pembahasan tentang isytiqàq dalam bahasa Arab, sampai pada abad ke-4 hijriyah, masih
berkisar pada kata-kata yang bersesuaian secara lafal dan makna, disertai kesesuaian dalam
susunan huruf pokoknya, yang kemudian diistilahkan dengan isytiqàq sagìr atau asgar.
Namun, pada akhir-akhir abad ke-4, Ibn Jinni menambahkan satu pembahasan lain yang
menjadikan pembolak-balikan huruf dari suatu lafal/kata (yang kemudian dikenal dengan al-
qalb) yang mana merupakan bagian dari isytiqàq, dengan anggapan bahwa hasil dari
pembolak-balikan tersebut memiliki kesatuan makna secara umum, kemudian Muhammad
ibn al-Hasan al-Hatimi menambahkan satu bagian yang lain, yaitu ibdal al-huruf
(penggantian huruf) sebagai bagian dari isytiqàq. Maka jadilah pembahasan al-isytiqàq,
dalam usul al-lugah, terbagi kepada tiga /empat bagian yang akan diterangkan pada makalah
singkat ini.1

Secara etimologi, lafaz ‫ اشتقاق‬adalah shighat mashdar dari lafaz ‫يشتق‬-‫ اشتق‬yang berarti
mengambil dan memecah dan membelah. Ini dicontohkan pada serangkaian kata ‫ اشتق‬yakni
‫ الكلمة من الكلمة اشتق‬artinya mengambil suatu kata dari yang lainnnya. Secara istilah isytiqaq
berarti suatu cara untuk membentuk kata enjadi kata lain sehingga terjadi perubahan bentuk
dan memberi makna baru.2 Isytiqaq disebut juga derivasi kata atau penurunan kata yaitu
mengambil satu kata atau sebagiannya dari kata dasarnya. Penurunan kata berlaku pada
1
Helmi Kamal, Al-Qalb wa al-Ibdàl dalam Bahasa Arab. (Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa dan Sastra
PBSI FKIP Universitas Cokroaminoto Palopo) Vol. 5, No. 2
bentuk kata benda yang biasa disebutdengan mashdar. Ini disebabkan karena aktifitas atau
peristiwa yang berkaitan dengan pembentukan dari suatu keadaan sesuai dengan perbedaan
sifat, waktu atau tempat terjadi. Seperti al-kitabah, merupakan mashdar yang menunjukkan
suatu peristiwa. Jika dari kata itu diambil kata yaktubu maka kata itu menunjukkan pekerjaan
yang dilakukan pada masa yang akan datang dan masa sekarang. Jika dibentuk dengan kata
kataba, maka pekerjaan itu menunjukkan pada masa yang lewat.

B. Macam-macam Isytiqaq

‫ صغير‬/ ‫عام‬
)‫كبير(القلب‬
‫اشتقاق‬ ‫ابدال الصرف‬
)‫اكبر (ابدال‬
‫ابدال اللغوي‬
)‫كّبار (نحت‬

1. Isytiqaq Shaghir/ Isytiqaq ‘Am

Isytiqaq Shaghir artinya membentuk beberapa kata dari sebuah kata dasar dengan
tetap melihat kesamaan urutan morfemnya seperti pada kata dasarnya. Isytiqaq Shagir terjadi
pada tashrif lughawi dan tashrif ishthilahiy pada fiil madhi, fiil mudhari’, fiil amar, mashdar
dan seterusnya.3 Adapun contohnya seperti pada tashrif-tashrif shorof, misal :
‫ معلم معلم‬- ‫ ال تعلم‬- ‫ اعلم‬- ‫ معلوم‬- ‫ عالم‬- ‫ معلما‬- ‫ علما‬- ‫ يعلم‬- ‫علم‬
Sebagian Ulama Kuffah menggunakan istilah Isytiqaq, sebagai ganti dari sharaf.
Begitu pula Ibn Jinniy, menurutnya antara kedua istilah Isytiqaq dan tashrif mempunyai
kaitan yang sangat erat. Istilah Tashrif berarti mendatangkan satu kata lalu merubahnya ke
bentuk yang lain, sama halnya dengan istilah Isytiqaq. Pandangan ini ada benarnya, jika yang
dimaksud oleh Ibn Jinny istilah Tashrif atau sharaf adalah bahagian dari Isytiqaq Shagir.
2. Al-Qalb (al-isytiqaq al-Kabir)
2
Devy Aisyah, ANALISIS ISYTIQAQ DALAM KAJIAN FIKIH LUGHAH DAN PENGAJARANNYA. (Ta’dib,2015)
Vol. 18, No. 1, hal. 99
3
Devy Aisyah, ANALISIS ISYTIQAQ DALAM KAJIAN FIKIH LUGHAH DAN PENGAJARANNYA. (Ta’dib,2015)
Vol. 18, No. 1, hal. 100
‫ق ال ابُن ف ارس يف فق ه اللغ ة‪ :‬من س نن الع رب القلب وذل ك يك وُن يف الكلم ة ويك وُن يف‬
‫القَّص ة فأما الكلمُة فقوهلم‪َ :‬جَبَذ وَج َذ ب وبَك ل وَلبك وهو كثري‪ .‬وقد صَّنَف ه علماُء اللغة وليس‬
‫يف الق رآن ش يٌء من ه ذا فيم ا أظُّن ‪ .‬وق د أَّل ف ابُن الس كيت يف ه ذا الن وع كتاب ا ينق ل عن ه‬
‫صاحُب الصحاح‪.‬‬
‫ِل‬
‫ق ال ابُن ُدري د يف اجلمه رة‪ :‬ب اب احلروف ال يت ُق بت وزعم ق وٌم من النح ويني أهنا لغ اٌت‬
‫وه ذا الق وُل خالٌف على أه ل اللغ ة يق ال‪َ :‬جَب ذ وَج َذ ب وم ا أْطيب ه وأْيَطب ه وَر بض وَر ض ب‬
‫وأْنَبض الَق ْو س وأْنضب وصاِعقة وَص اِقعة ولَعْم ري ورعملي واضمحل وامضحل وعميق وَم عيق‬
‫ولبْك ُت الش يء وبكلت ه‪ :‬إذا خلطت ه وأس ري ُمَكّلب ومكَّب ل وسَبْس ب وبس بس‪ :‬القفر وس حاب‬
‫مكفهر ومكرهف وناقة ِض ْم ِرز وِض ْم ِزر‪ :‬إذا كانت مسنة ويف موضع آخر‪ :‬شديدة قوية وضمارز‬
‫وُضماِزر مثله وطريق َطاِم س وَطاِس م وقاَف األثر وَقفا األثر وقاَع البعري الناقة وَقَعاها وقوس ُعلط‬
‫وعطل‪ :‬ال َو َت ر عليه ا وك ذلك ناق ة ُعُل ط وُعُط ل وجاِري ة َقِتني وَقِنيت وهي القليل ة ال َّزرد وش ْرخ‬
‫الشباب وَش ْخ ره‪ :‬أوله وكم َخ نِز وَخ ِزن وعاث َيِعيث وَعثا يعِثي‪ :‬إذا أْفسد وتنحى عن َلقم الطريق‬
‫وَلم ق الطري ق والَف ِح ث واحلِف ث وهي القب ة وح ٌّر ْمَحٌت وْحَمت‪ :‬وه و الش ديد وهفا ف ؤاده وَفه ا‬
‫وَلَف ْح ُت ه جبْم ع َي ِدي وحلفت ه‪ :‬إذا ض ربته هبا وَه ْجَه ْجُت بالس بع وجهجهت ب ه وِط ّبيخ وِبِّطيخ ويف‬
‫احلديث‪ :‬كان النيب صلى اهلل عليه وسلم يعجبه البطيخ بالرطب‬

‫‪Al-isytiqaq al-kabir disebut juga sebagai al-taqlib atau al-qalb yang bermakna‬‬
‫‪membolak-balik-kan sesuatu dengan cara menjadikan bagian atasnya ke bawah, atau bagian‬‬
‫‪kanannya ke kiri, atau bagian dalamnya menjadi di luar, ataupun sebaliknya. 4 Adapun secara‬‬
‫‪istilah ilmu bahasa, al-Qalb adalah hubungan diantara dua kata, di mana salah satunya‬‬
‫‪berfungsi sebagai asal (pokok kata) dan yang lainnya sebagai furu (cabang), serta keduanya‬‬
‫‪memiliki keserasian dalam bentuk lafal dan makna, meskipun susunan hurufnya tidak sama.‬‬
‫‪) dapat dibolak-balikan menjadi empat macam yang‬ب ج ر( ‪Contoh dari asal tiga huruf‬‬
‫‪memiliki arti berbeda namun masih berkaitan antara satu sama lain :‬‬
‫‪‬‬ ‫‪َ artinya : Memaksa‬ج ْبٌر (ج ب ر)‬
‫‪‬‬ ‫‪ُ, artinya : Perut yang kuat‬بْج َر ة (ب ج ر)‬
‫‪‬‬ ‫‪َ, artinya : Bulan yang disucikan‬ر َج ٌب (ر ج ب)‬

‫‪4‬‬
‫‪Helmi Kamal, Al-Qalb wa al-Ibdàl dalam Bahasa Arab. (Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa dan Sastra‬‬
‫‪PBSI FKIP Universitas Cokroaminoto Palopo) Vol. 5, No. 2, hal. 400‬‬
 )‫ُبُرج (ب ر ج‬, artinya : Bintang yang bercahaya
Banyak ulama yang berbeda pendapat mengenai al-Qalb, beberapa diantaranya menolak
adanya al-qalb dengan alas an mengadaa-ada, Sebagian yang lain mendukung dan sisanya
mengambil sikap tengah yakni satu sisi menerima al-qalb namun disisi lain tidak menerima
sebab beberapa makna yang seakan-akan dipaksakan untuk mendekati suatu makna yang lain.

3. al-ibdal (isytiqaq akbar)

:‫ من ُس َنن الع رب إب داُل احلروف وإقام ُة بعض ها مق ام بعض‬:‫ق ال ابُن ف ارس يف فق ه اللغ ة‬
‫َم َد َح ه وَم َد َه ه وفرس ِر َفّل وِر َفّن وهو كثري مشهور قد ألف فيه العلماءفأما قوله تعاىل فاْنَف َلَق فكاَن‬
‫ وُذِك ر عن اخلليل‬5.‫ َفَل ق الصبح َو فَر قه‬:‫كُّل ِفْر ٍق كالَّطْو ِد فالالم والراء متعاقبان كما تقول العرب‬
‫ومل أمسعه مساعاأنه ق ال يف قول ه تع اىل فجاُس وا ِخ الَل ال دِّياِر إمنا أراد فحاس وا فق امت اجليم مق ام‬
.‫احلاء وما أحسب اخلليَل قال هذا‬
‫ ليس املراد باإلبدال أن العرب تَتَعَّم د تعويض حرف من حرف‬: ‫قال أبو الطيب يف كتابه‬
‫وإمنا هي لغ اٌت خمتلفة ملع اٍن متفق ٍة تتق اَر ُب اللفظت ان يف ُلغ تني ملع ىن واح د ح ىت ال خيتلفا إال يف‬
.‫حرٍف واحد‬
‫ قلما جتُد حرفا إال‬:‫ قال شيخنا األستاد أبو احلسن بن الصائغ‬:‫وقال أبو حَّي ان يف شرح التسهيل‬
.‫وقد جاء فيه البدُل ولو نادرا‬

Ibdal yaitu menukar suatu huruf dengan huruf lain yang mirip makhrajnya sehingga
mudah diucapkan.6 Biasanya hal ini disebabkan oleh beberapa faktor :
 terjadi pada huruf yang berdekatan makhrajnya
 susah untuk diucapkan oleh orang arab pada umumnya sehingga diganti dg huruf yg
makhrajnya dekat
 digunakan oleh suatu kabilah tertentu
ibdal terbagi menjadi dua, yakni :
a. Al-Ibdal al-Sharfi
Yang dimaksud dengan al-ibdal al-sarfi yaitu menempatkan beberapa huruf tertentu di
tempat huruf yang lain, dengan tujuan untuk memudahkan atau meringankan penyebutan

٤٦٠ ‫م) ص‬١٩٩٨ ‫هـ‬١٤١٨ ،‫ بيروت‬- ‫ (دار الكتب العلمية‬.‫ المزهر في علوم اللغة وأنواعها‬،‫ جالل الدين السيوطي‬،‫ عبد الرحمن بن أبي بكر‬5
6
Helmi Kamal, Al-Qalb wa al-Ibdàl dalam Bahasa Arab. (Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa dan Sastra
PBSI FKIP Universitas Cokroaminoto Palopo) Vol. 5, No. 2
suatu lafal, atau untuk membuat suatu kata sampai pada bentuk yang umum digunakan.
Seperti contoh :
Asal lafadz ‫ صنع‬diikutkan wazan ‫ افتعل‬maka menjadi ‫اصتنع‬. Namun orang arab susah
untuk melafadzkan shod mati yang berdekatan dengan ta’ berharokat, sebab shod huruf berat
sedangkan ta’ huruf ringan. Maka untuk menghindari kesusahan pelafalan tersebut ta’ yang
bukan merupakan huruf asal diganti tho’ menjadi ( ‫) اصطنع‬. Penggantian seperti ini sudah
sangat maklum bagi orang arab, contoh dalam al-Qur’an surat Taha ayat 41 : ‫َو اْص َطَنْع ُتَك ِلَنْفِس ى‬
b. Al-Ibdal al-Lughawi
Bentuk ini memiliki cakupan lebih luas dibanding al-ibdal al-sarfi, yaitu mencakup
huruf-huruf yang tidak dicakup oleh al-ibdal al-sarfi. 7 Para ahli bahasa berbeda pendapat
mengenai konotasi ibdal jenis ini, sebagian di antara mereka memperluas ruang lingkupnya
dengan mengatakan bahwa, ibdal jenis ini mencakup seluruh huruf hijaiyah, dan sebagian
yang lain mempersempitnya dengan memberi syarat, yaitu adanya huruf-huruf yang
berurutan itu berdekatan makhraj-nya, dan adanya salah satu dari dua lafal merupakan asal
(pokok kata) dari lafal yang lainnya. Untuk era sekarang ini sangat sulit untuk bisa
menentukan yang mana kata asal dan yang mana kata cabang, seperti pada kata:
‫أيا وَهَيا وإياك وهياك‬: ‫فمن إبدال الهمزة هاء‬
‫ رجل أْلَم عّي وَيْلَم عى وَيَلَم ْلم وأ ملم‬:‫ومن الهمزة والياء‬
‫َل‬
4. ( An-Naht ) Isytiqaq Kubbar

Isytiqaq Kubbar atau al-Naht adalah membentuk satu kata dari dua kata atau lebih
dengan maksud untuk menyingkat dan memudahkan ucapan.8 An-naht terdiri dari beberapa
macam bagian, namun pada makalah ini cukup menjelaskan satu bagian naht yang paling
popular, yakni naht fi’liy artinya membentuk kata dengan mempersingkat suatu kalimat
(jumlah) yang diucapkan. Contoh :

 ‫ بسم هللا ال•••••••رحمن ال•••••••رحيم‬disingkat menjadi ‫َم َل‬ ‫ َبْس‬artinya : membaca


Bismillahirrahmanirrahim
 ‫ الحمد هلل رب العالمين‬disingkat menjadi ‫ َحْم َد َل‬artinya : membaca alhamdulillah
 ‫ ال حول و ال قوة اال باهلل‬disingkat menjadi ‫ َح ْو َقَل‬artinya : membaca la haula wala quwata
 ‫ الإله اال هللا‬disingkat menjadi ‫ َهْيَلَل‬artinya : membaca lailahaillallah

7
Helmi Kamal, Al-Qalb wa al-Ibdàl dalam Bahasa Arab. (Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa dan Sastra
PBSI FKIP Universitas Cokroaminoto Palopo) Vol. 5, No. 2
8
Devy Aisyah, ANALISIS ISYTIQAQ DALAM KAJIAN FIKIH LUGHAH DAN PENGAJARANNYA. (Ta’dib,2015)
Vol. 18, No. 1, hal. 101
Namun perlu diketahui naht seperti ini merupakan sima’i. artinya semua bentuk naht hanya
bisa diketahui dengan mendengar langsung dari orang-orang arab tidak bisa dibuat-buat
dengan suatu kaidah.

Anda mungkin juga menyukai