Anda di halaman 1dari 10

ARABISASI KATA-KATA ASING SEBAGAI USAHA

MEMPERTAHANKAN GRAMATIKA DAN MORFOLOGI


BAHASA ARAB

Anida Yuspa

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Darul Hijrah Martapura Kalimantan Selatan


yusfa345@gmail.com

Abstrac

Interaction between nations in the world causes inter-language struggles that can cause
positive or negative effects on one another. So there is a language that is very
dominating other languages, and some eventually die without any speakers, or are
forced to adopt some of the words or grammar of other languages.
There are three groups of expert opinions on the arabization of foreign words: the
conservative, the pragmatic, and the moderate. The opinions of moderate groups are
more representative of all the aspirations of Arabic experts.
Keyword: Arabization, Grammar, Arabic

Abstrak

Interaksi antar bangsa di dunia menyebabkan adanya pergumulan antar bahasa yang
dapat menyebabkan pengaruh positif ataupun negatif satu sama lain. Sehingga ada
bahasa yang sangat mendominasi bahasa-bahasa yang lain, dan ada yang akhirnya
mati tanpa ada penuturnya lagi, atau terpaksa harus mengadopsi sebagian dari kata
atau gramatika dari bahasa lain.
Ada tiga kelompok pendapat pakar tentang arabisasi kata-kata asing: yaitu kelompok
konservatif, kelompok pragmatis, dan kelompok moderat. Pendapat kelompok moderat
lebih mewakili semua aspirasi para pakar bahasa Arab.
Kata Kunci: Arabisasi, Gramatika, Bahasa Arab

Pendahuluan ta‘rib disebut al-mu‘arrab. Namun, dalam


Definisi Arabisasi Kata-Kata Asing beberapa kasus, Al-Ta‘rib memiliki
Arabisasi kata-kata asing dalam kesamaan makna dengan al-I‘rab
istilah Arab dikenal dengan al-ta‟rib, berdasarkan beberapa bukti penggunaan
secara etimologis, al-ta‘rib telah keduanya oleh sebagian kecil linguis Arab
terdefinisikan sebagai proses penyerapan klasik, seperti al-Jawhary saat menerangkan
bahasa asing ke dalam bahasa Arab. entri ‫ عسة‬dalam kamus al-Shihhaah ( :‫عسة‬
Sedangkan, kata serapan hasil proses al- ‫ )عسّدثزه العسة أو أعسثزه‬dan Abu Hatim dalam
ARABISASI KATA-KATA ASING SEBAGAI USAHA MEMPERTAHANKAN | 71

kamus al-Tahdzib ( ‫إن جدح أصلهب‬ disebut al-dakhiil.3


‫فأعسة‬...ٍ‫)أعجم‬. Bahkan, Sibawaih dalam
hal ini hanya menggunakan istilah al- Karakteristik Bahasa Arab
i‘raab berikut derivasinya.1 Menurut Abdul Alim Ibrahim bahasa
Adapun al-ta‘rib menurut Arab adalah bahasa orang Arab sekaligus
terminologi, al-Jawaliqy mendefiniskan juga merupakan bahasa Islam,4 karena
al-Mu‘arrab sebagai kata serapan yang bahasa selain bahasa arab tidak dapat
terdapat di dalam Al-Qur‟an, Hadits, diandalkan untuk memberikan kepastian arti
Atsar, syair, dan natsr klasik.2 Definisi ini yang tersurat dan tersirat dari makna yang
memberikan pengertian bahwa al- terkandung dalam al-Qur‟an, maka kaedah-
mu‘arrab merupakan hasil proses kaedah yang diperlukan dalam memahami al-
penyerapan bahasa asing ke dalam bahasa qur‟an bersendi atas kaedah-kaedah bahasa
Arab yang dilakukan penuturnya yang arab, memahami asas-asasnya, uslub-
fasih pada masa sebelum atau saat uslubnya, dan mengetahui rasa-rasanya.5
keempat sumber tersebut mulai ada. Masa Adapun beberapa ciri-ciri khusus
ini disebut juga masa ihtijaaj atau bahasa Arab yang dianggap unik dan tidak
istisyhaad yang rentang waktunya dimiliki bahasa-bahasa lain di dunia, sebagai
dibedakan sesuai domisili orang Arab, berikut:6
yaitu mereka yang tinggal di suku Badui 1. Aspek bunyi
dan perkotaan. Masyarakat Arab Badui Bahasa pada hakekatnya adanya
dianggap sebagai penutur bahasa Arab bunyi, yaitu berupa gelombang udara
yang fasih sampai abad ke-4 hijriah, yang keluar dari paru-paru melalui pipa
sedangkan kefasihan masyarakat Arab suara dan melintasi organ-organ speech
yang tinggal di perkotaan hanya bertahan atau alat bunyi. Bahasa Arab, sebagai
sampai akhir abad ke-2 hijriah. Adapun salah satu rumpun bahasa Semit,
kata-kata serapan yang dihasilkan setelah memiliki ciri-ciri khusus dalam aspek
masa tersebut dinamakan al-muwallad.
Sedangkan kata-kata serapan secara 3
Muhammad As„ad al-Nadiry, Fiqh al-
lughah:Manaahiluhu wa Masaa’iluhu (Beirut:
keseluruhan tanpa memandang waktu Maktabah al-„Ashriyyah, 2009), h. 320
4
Abdul „Alim Ibrahim, Al Muwajjih al Fanni li
Mudarrisii al Lughoh al ‘Arabiyyah, (Al-Qahirah:Dar
al Ma‟arif,1978), 48.
5
Hasbi Ash-Shiddieqy, Falsafah Hukum Islam,
1
Abd al-Rahim dalamal-Jawaliqi, Al- (Jakarta:Bulan Bintang,1975),57
6
Mu‘arrab min Al-Kalaam Al-A‘jami ‘ala Huruufi Moh. Matsna, Karakteristik dan Problematika
al-Mu‘jam (Damaskus: Dar al-Qalam, 1990), h. Bahasa Arab, dalam Jurnal Arabia Vol. I Nomor
13. 1/April-September 1998. (Depok: Prodi Arab Fakultas
2
Al-Jawaliqy, Ibid, h. 52. Sastra UI, 1998). hlm. 3-11
72 | Al-Fathin Vol. 1 Edisi Januari-Juni 2018

bunyi yang tidak dimiliki bahasa  ‫ أعلم – َعلم‬dan seterusnya = 10


lain, terutama bila dibandingkan kata
dengan bahasa Indonesia atau  ‫ رعلم – َزعلم‬dan seterusnya = 10
bahasa-bahasa daerah yang banyak kata
digunakan di seluruh pelosok tanah  ‫ رعبلم – َزعبلم‬dan seterusnya = 10
air Indonesia. Ciri-ciri khusus itu kata
adalah:  ‫ َسزعلم– اسزعلم‬dan seterusnya = 10
a. Vokal panjang dianggap kata
sebagai fonem (‫) أُدو ِدٌ أَد‬ Dari masing-masing kata ini
b. Bunyi tenggorokan ( ‫أصىاد‬ dapat lagi dikembangkan dengan cara
‫)الحلق‬, yaitu ‫ ح‬dan ‫ع‬ ً‫ رصسَف إعساثـ‬sehingga akan lebih
c. Bunyi tebal ( ‫)أصىاد مطجقخ‬, memperkaya bahasa Arab. Dari kata ‫علم‬
yaitu ‫ ط‬, ‫ ص‬, ‫ ض‬dan ‫ ظ‬. saja akan menjadi ratusan kata.
d. Tekanan bunyi dalam kata Bahkan menurut suatu penelitian, unsur
atau stress (‫) الىجس‬ bunyi yang ada pada suatu kata,
e. Bunyi bilabial dental ( ‫شفىي‬ meskipun urutan letaknya dalam kata
ً‫) أسىـبو‬, yaitu ‫ف‬ tersebut berbeda akan mengandung arti
2. Aspek Kosa Kata dasar yang sama.
Ciri khas kedua yang dimiliki 3. Aspek Kalimat
bahasa Arab adalah pola a. I’râb
pembentukan kata yang sangat Bahasa Arab adalah bahasa yang
fleksibel, baik melalui derivasi memiliki sistem i’râb terlengkap yang
( ً‫ ) رصسَف اشزـقبق‬maupun dengan mungkin tidak dimiliki oleh bahasa
cara infleksi ( ً‫رصسَف إعساثـ‬ ). lain. I’râb adalah perubahan bunyi
Dengan melalui dua cara akhir kata, baik berupa harakat atau
pembentukan kata ini, bahasa Arab pun berupa huruf sesuai dengan jabatan
menjadi sangat kaya sekali dengan atau kedudukan kata dalam suatu
kosakata. Misalnya dari akar kata ‫علم‬ kalimat. I’râb berfungsi untuk
, bila dikembangkan dengan cara membedakan antara jabatan suatu kata
ً‫ اشزقبق‬, maka akan menjadi : dengan kata yang lain yang sekaligus
 ‫ َدعلِدم – ََدعلَدم‬dan seterusnya = 10 dapat merubah pengertian kalimat
kata (ٍ‫)رعسَف اصطالح‬ tersebut.
 ‫ َعلِّم – عَدلّدم‬dan seterusnya = 10 Contoh:
kata
ARABISASI KATA-KATA ASING SEBAGAI USAHA MEMPERTAHANKAN | 73

 ‫مب أحسهَد بلداًا‬ artinya alangkah malam turun hujan.


baiknya si Khalid c. Muthâbaqah (Kesesuaian)
 ‫ مب أحسهُد بل ٍدد‬artinya apa yang baik Ciri yang sangat menonjol dalam
pada si Khalid ? susunan kalimat bahasa Arab adalah
 ‫ مب أحسهَد بل ٌدد‬artinya apa yang diharuskannya muthâbaqah atau
diperbuat baik oleh si Khalid ? persesuaian antara beberapa bentuk
kalimat. Misalnya harus ada
b. Jumlah Fi’liyyah dan Muthâbaqah antara mubtada’ dan
Jumlah Ismiyyah khabar dalam hal „adad (mufrad,
Komponen kalimat dalam mutsannâ dan jama’) dan dalam jenis
bahasa apapun pada dasarnya sama, (mudzakkar dan muannats), harus ada
yaitu subyek, predikat dan obyek. Muthâbaqah antara maushûf dan shifat
Namun, yang berbeda antara satu dalam hal ‘adad, jenis, i’râb (rafa’,
bahasa dengan bahasa lainnya nashb, jar), dan nakirah serta ma’rifah-
adalah struktur atau susunan (‫)رسكُت‬ nya. Begitu juga harus ada
kalimat itu. Pola kalimat sederhana Muthâbaqah antara hâl dan shâhib al-
dalam bahasa Arab adalah : hâl dalam „adad dan jenisnya.
 ‫ اسم‬+ ‫اسم‬ 4. Aspek Huruf
 ‫ اسم‬+ ‫فعل‬ Ciri yang Nampak dominan pada
Sementara dalam bahasa huruf-huruf bahasa Arab adalah :
Indonesia pola kalimatnya adalah : a. Bahasa Arab memiliki ragam
 KB + KB huruf dalam penempatan susunan
 KB + KK kata, yaitu ada huruf yang
Pola ‫ اسم‬+ ‫ فعل‬dalam bahasa terpisah, ada bentuk huruf di
Arab sudah dianggap dua kalimat. awal kata, di tengah dan di akhir
Dari perbandingan itu, tampak kata.
bahwa pola ‫ اسم‬+ ‫ فعل‬hanya dimiliki b. Setiap satu huruf hanya
bahasa Arab. Meskipun kadang ada melambangkan satu bunyi.
ungkapan bahasa dalam percakapan c. Cara penulisan berbeda dengan
sehari-hari pola yang sama dengan penulisan huruf Latin, yakni dari
ini ditemui dalam bahasa Indonesia arah kanan ke kiri.
seperti turun hujan, tetapi ungkapan Disamping itu, ada beberapa huruf
itu biasanya didahului oleh yang tidak dibunyikan seperti pada kata-kata
keterangan waktu umpamanya tadi : ‫ أولئك – الزكىح – أوب – ال أوب طبلت‬dan
74 | Al-Fathin Vol. 1 Edisi Januari-Juni 2018

sebaliknya, ada beberapa bunyi yang tidak dengan pola-pola bahasa Arab sehingga
dilambangkan dalam bentuk huruf seperti bisa dilakukan proses derivasi kata.
‫ ذلك – أوذَد ؟ – هرا‬. Argumen ini didasarkan pada beberapa
fakta peristiwa di masa lalu, bangsa
Upaya Mempertahankan Gramatika Arab menyerap kata ‫ دزهم‬yang mirip
Dan Morfologi Bahasa Arab dengan aslinya dan membentuknya
1. Perbedaan Pendapat tentang menjadi kata baru yang derivatif.
Arabisasi Kata-kata Asing Tidak ada halangan untuk melakukan
Masing-masing pakar bahasa Arab cara seperti ini selama istilah asing
memiliki standar tersendiri dalam tersebut masih bisa disesuaikan dengan
melakukan proses arabisasi kata-kata huruf dan pola bahasa Arab. Kata ‫رلفىن‬
asing kontemporer. Secara garis besar, /tilfuun/ terdiri atas huruf-huruf Arab
sikap mereka terbagi ke dalam tiga dan sesuai dengan pola ‫فعلىن‬/fi„luun/
kelompok: sehingga dapat dibentuk menjadi akar
a. Kelompok Konservatif kata, yaitu ‫ رلفه‬/talfana/ yang inflektif
Mereka yang termasuk dan derivatif.
kelompok ini memandang bahasa c. Kelompok Moderat
Arab secara mutlak mampu Pandangan kelompok ini
mengatasi problematika arabisasi menengahi kedua kelompok di atas
istilah-istilah baru. Tidak perlu yang kontradiktif. Langkah pertama
meminjam kata-kata asing yang dilakukan dalam proses pencarian
seutuhnya. Solusi yang ditawarkan padanan kata bagi istilah-istilah baru
adalah derivasi kata bahasa Arab adalah berusaha menelusuri kata-kata
yang memiliki kesamaan ciri dan bahasa Arab asli yang pantas. Namun
arti dengan istilah baru atau jika tidak ditemukan padanan kata yang
menerjemahkannya. Misalnya, kata layak, langkah kedua adalah meminjam
‫ السُبزح‬untuk menunjukkan makna istilah asing tersebut melalui proses
mobil dan frase ‫الصىز المزحسكخ‬ penyesuaian dengan kaidah-kaidah
sebagai padanan kata sinematografi. fonologis dan morfologis bahasa Arab.
b. Kelompok Pragmatis Metode yang dilakukan
Kelompok ini memberikan kelompok moderat lebih dapat diterima
kelonggaran seluas-luasnya untuk karena bersifat objektif dan
meminjam istilah-istilah asing kondisional. Karena, seandainya kata
seutuhnya dan menyesuaikannya ‫ مرَبع‬/midzy„/, ‫هبرف‬/hatif/, dan ‫سُبزح‬
ARABISASI KATA-KATA ASING SEBAGAI USAHA MEMPERTAHANKAN | 75

/sayyaarah dikatakan kepada orang bahasa asing merupakan fenomena yang


Arab Badui, ia dapat mengenalnya lazim terjadi pada semua bangsa yang saling
dengan melihat pola kata-kata berinteraksi satu sama lain. Sebuah bahasa
tersebut yang menunjukkan alat. tidak akan pernah mampu berdiri sendiri
Meskipun ia tidak mengetahui tanpa berkembang maju bersama bahasa-
maksud sebenarnya dari ketiga kata bahasa lainnya.
tersebut, ia dapat mengetahui ‫مرَبع‬ Begitu juga pandangan kelompok
sebagai alat penyampai informasi kedua yang terlalu longgar dalam proses
(dzuyu‘:),‫هبرف‬ sebagai alat arabisasi. Pengaruh negatif akan timbul dan
komunikasi (‫)هزبف‬, dan ‫سُبزح‬ menyebabkan eksistensi sejati bahasa Arab
sebagai alat berjalan(sair). Berbeda terancam. Jika semua istilah asing dapat
halnya jika ketiga kata tersebut begitu saja diarabisasikan secara utuh, lalu
disampaikan berupa hasil arabisasi bagaimana nasib bahasa Arab yang sudah
versi kelompok pertama, yaitu ,‫زادَىا‬ kehilangan jati dirinya ini?. Jika langkah ini
‫رلفىن‬, dan ‫أورىمجُل‬. Orang Arab dibiarkan, bisa jadi suatu saat akan muncul
Baduitersebut tidak akan bisa sebuah kalimat,” ‫أرسمذ إلً أورُل الكىان كبلم‬
7
memahaminya sedikitpun. ‫” وزجعذ مزىجال‬/atramtu ilaa uutiil al-kuwaan
Langkah yang diambil kelompok kalm waraja„tu mutanabbilan/ yang
moderat lebih baik dari pada kelompok semestinya, “ ‫زکجذ القطبز إلً مىبمخ الزاوَخ الهبدئخ‬
pertama yang fanatik buta terhadap bahasa ‫وزجعذ ثبلسُبزح‬.”8
Arab. Karena kecintaannya yang
berlebihan terhadap bahasa Arab, 2. Standardisasi Arabisasi Era
kelompok pertama telah terbelenggu dari Kontemporer
penyesuaian diri dengan kemajuan zaman. Dalam rangka menertibkan proses
Padahal, bahasa Arab sedang hidup di Arabisasi di era kontemporer, pusat bahasa
masa yang serba baru. Banyak istilah Arab di Kairo menetapkan beberapa aturan
asing yang belum pernah ditemukan pada berikut ini:9
masa lalu sehingga mengharuskan adanya a. Pada prinsipnya, arabisasi dibolehkan
usaha Arabisasi. Proses Arabisasi dalam keadaan darurat dan mesti
bukanlah sebuah aib bagi sebuah bahasa. disesuaikan dengan kaidah bahasa
Berdasarkan teori sosial, penyerapan Arab.

7
Emil Badi„ Ya„qub, Mawsu:‘ah Ùlu:m al-
8
Lughahal-‘Arabiyyah, (Beirut: Dar al-Kutub al- Ibid, h. 563
9
„Ilmiyyah, 1971), h. 562-563. Ibid
76 | Al-Fathin Vol. 1 Edisi Januari-Juni 2018

b. Proses derivasi kata-kata nominal bermunculan. Bangsa Arab merasa perlu


hasil arabisasi diperbolehkan, baik mencari padanan kata bagi istilah-istilah baru
disesuaikan dengan pola verba tersebut agar tidak ketinggalan zaman.
trikonsonantal tak berimbuhan Usaha-usaha untuk mewujudkan hal tersebut
(tsulatsy mujarrad), verba gencar dilakukan meskipun masih banyak
trikonsonantal derivatif (tsulatsy kekurangan. Masing-masing memiliki
maziid), verba kuadrikonsonantal standar tersendiri sehingga hasil yang
tak berimbuhan (rubaa‘i mujarrad), didapatkan berbeda-beda bahkan mengalami
maupun pola verba degradasi. Oleh karena itu, untuk mengatasi
kuadrikonsonantal derivatif (rubaa‘i permasalah ini, pusat-pusat bahasa di negara-
maziid). negara Arab gencar mengadakan seminar dan
c. Dalam prakteknya, hasil proses penelitian. Pusat bahasa Arab di Kairo
arabisasi berikut derivasinya merupakan lembaga bahasa paling produktif
hanyadigunakan untuk memenuhi melakukan usaha-usaha progressif
kebutuhan ilmiah dan mesti di menemukan padanan kata bagi istilah-istilah
bawah persetujuanlembaga bahasa baru dan berhasil menghimpun 70% istilah-
10
Arab. istilah kontemporer dalam berbagai bidang.12
Emil Badi„ Ya„qub menambahkan,
langkah-langkah yang mesti diambil 3. Urgensi Arabisasi pada Masa
dalam proses Arabisasi harus tertib. Modern
Langkah pertama, berusaha menyesuaikan Proses penyerapan bahasa asing sudah
istilah asing dengan lidah orang Arab menjadi tabiat semua bahasa. Di dunia ini,
sehingga mudah diucapkan tanpa terpaku tidak ada satu pun bahasa yang terlepas dari
oleh bahasa asal istilah asing tersebut. proses saling pengaruh mempengaruhi
Langkah kedua, menyesuaikannya dengan dengan bahasa bangsa lain. Salah satunya
pola dalam bahasa Arab yang berlaku. bahasa Arab yang telah berumur ribuan tahun
Langkah ketiga, menyertakan istilah asing namun masih bertahan di tengah kancah
dengan tulisan latin dalam penulisan hasil kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
11
Arabisasi. Bahkan, para ahli bahasa, baik dari barat
Seiring berjalannya waktu, maupun timur tengah, menyatakan
kemajuan disegala bidang semakin pesat. keunggulan bahasa Arab atas bahasa-bahasa
Setiap harinya, istilah-istilah baru Semit lainnya. Bahasa Arab terbukti sebagai

10
Ibid.,h. 568-569
11 12
Ibid., h. 564 Ibid., h. 561
ARABISASI KATA-KATA ASING SEBAGAI USAHA MEMPERTAHANKAN | 77

satu-satunya bahasa Semit yang paling dan teknologi. Kompetensi ini tidak
mendekati induk bahasa Semit dan masih dimiliki bahasa Arab mengingat
tetap bertahan hingga sekarang.13 sukarnya mencari kata-kata yang saling
Salah satu bentuk adaptasi bahasa memiliki korelasi satu sama lain. Di
Arabdengan kemajuan zaman adalah antara langkah bahasa Arab dalam
penyerapan bahasa asing yang dilakukan membentuk istilah-istilah baru adalah
sesuaikaidah bahasa Arab yang baik dan tarkiib majzy dan naht(susut). Untuk
benar. Proses arabisasi ini sangat mencari padanan kata amfibi
pentingdilakukan mengingat beberapa contohnya, gabungan kata ‫ ثس‬/barr/ dan
alasan berikut ini: ‫ مبء‬/m‟/ menjadi ٍ‫ثسمبئ‬//barm‟ii/. Selain
a. Proses penyerapan bahasa asing itu, metode pembentukan kata seperti
merupakan tabiat semua bahasa di ini yang tidak ilmiah, makna yang
dunia. dihasilkannyapun tidak secara jelas
b. Memaksakan diri menggunakan menunjukkan arti yang dimaksud,
kata-kata bahasa Arab klasik dalam bahkan cenderung memancing
proses arabisasi tidak akan kesalahfahaman. Oleh karena itu,
mendatangkan solusi yang tepat. ta‘riib dalam hal ini sangat diutamakan
Mengingat banyak sekali istilah- agar dapat lebih jelas dan tepat
istilah asing yang dihasilkan melalui sasaran.14
proses arabisasi seperti ini tidak
mencapai esensi yang dimaksud 4. Usaha-usaha Peningkatan Kualitas
terutama istilah-istilah ilmu sains, bahasa Arab di Era Globalisasi
seperti kimia, biologi, dan lain-lain. Bahasa Arab tidak mungkin terhindar
Saat ini, jumlah istilah-istilah dari proses Arabisasi mengingat besarnya
khusus mencapai 1,5 juta kata jumlah peningkatan kuantitas istilah-istilah
dengan rata-rata 150 istilah baru per ilmiah setiap harinya. Lembaga-lembaga
harinya. Diantaranya, 50 ribu istilah bahasa Arab telah berupaya mencari padanan
ilmu kedokteran. kata bagi istilah-istilah baru tersebut dan
c. Bahasa-bahasa Eropa memiliki membukukannya dalam kamus-kamus
kemampuan membuat istilah-istilah istilah. Namun, langkah besar ini tidak
baru dalam setiap penemuan- menyelesaikan masalah secara menyeluruh
penemuan penting ilmu pengetahuan mengingat istilah-istilah asing telah lebih

13 14
Ibid., h. 561-562 Ibid., h. 564
78 | Al-Fathin Vol. 1 Edisi Januari-Juni 2018

dahulu menyebar di tengah-tengah Kemudian sesegera mungkin


masyarakat Arab sebelum diproses secara mempublikasikan hasilnya melalui
profesional oleh lembaga-lembaga bahasa media massa.
Arab. Sehingga akhirnya berimplikasi b. Menggencarkan penggunaan bahasa
pada dua kemungkinan: kemungkinan Arab dalam berbagai bidang,
pertama, penggunaan dua macam hasil terutamabidang pendidikan. Saat ini,
proses arabisasi, sepertikata ‫مرَبع‬ dan ada beberapa seruan negatif yang
‫ سُبزح‬,‫ زادَىا‬dan ‫ هبرف‬,‫ آورىمجُل‬dan ‫;رلفىن‬ mengancameksistensi bahasa Arab:
kemungkinan kedua, penggunaan salah seruan penggunaan bahasa Arab slang
satu hasil proses arabisasi secara massif secara resmi danpenggunaan bahasa
sehingga memarginalkan kata lainnya, asing dalam sektor pendidikan secara
terutama dalam kasus ini, tergerusnya total, terutamaperguruan tinggi agar
penggunaan padanan kata dari bahasa tidak tertinggal dari percaturan
Arab asli. Tidak mustahil, penggunaan pemikiran global. Seruan-seruanini
kata ‫ سُبزح‬,‫مرَبع‬, dan ‫ هبرف‬akan hilang merupakan salah satu bentuk
ditelan masa. Kedua kemungkinan ini penjajahan kebudayaan bangsa asing
menumbuhkan dan memperkuat dugaan terhadapbangsa Arab.
atas kelemahan bahasa Arab menjadi Setidaknya, ada tiga dampak positif yang
bahasa ilmu pengetahuan dan teknologi di didapatkan saat menjadikan bahasa Arab
era globalisasi yang selalu digembar- sebagai bahasa pengantar dalam sektor
gemborkan oleh para penjajah bangsa pendidikan: pertama,memecahkan
Arab. problematika arabisasi istilah-istilah asing;
Untuk mengatasi kemungkinan- Kedua, meminimalisir jurang pemisah antara
kemungkinan diatas, diperlukan langkah- bahasa Arab fushha dan ‘aamiyah; dan
langkah terorganisir hasil kerja sama Ketiga,memudahkan penyampaian materi-
semua pihak, baik pemerintah, lembaga materi ilmiah. 15
pendidikan, lembaga bahasa, media
massa, dan rakyat. Berikut ini beberapa
solusi yang ditawarkan: Kesimpulan
a. Lembaga-lembaga bahasa Arab Arabisasi kata-kata asing dalam istilah
harus lebih cepat mengkaji istilah- Arab dikenal dengan al-ta‟tib, secara
istilah ilmiah dan berlomba dengan etimologis, al-ta‘rib telah terdefinisikan
percepatan penyebarannya di
tengah-tengah masyarakat Arab. 15
Ibid., h 565-567
ARABISASI KATA-KATA ASING SEBAGAI USAHA MEMPERTAHANKAN | 79

sebagai proses penyerapan bahasa asing Ma’arif,1978.


ke dalam bahasa Arab.
Emil Badi‘ Ya‘qub, Mawsu:‘ah Ùlu:m al-
Aspek-aspek keunikan khusus Lughahal-‘Arabiyyah, Beirut: Dar al-
bahasa Arab yang tidak dimiliki bahasa- Kutub al-‘Ilmiyyah, 1971.
bahasa lain di dunia mencakup aspek
Hasbi Ash-Shiddieqy, Falsafah Hukum Islam,
bunyi, aspek kosa kata, aspek kalimat, Jakarta:Bulan Bintang,1975.
aspek huruf, dan lain-lain.
Ada tiga kelompok pendapat pakar Moh. Matsna, Karakteristik dan Problematika
Bahasa Arab, dalam Jurnal Arabia Vol.
tentang arabisasi kata-kata asing: yaitu I Nomor 1/April-September 1998.
kelompok konservatif, kelompok Depok: Prodi Arab Fakultas Sastra
UI, 1998.
pragmatis, dan kelompok moderat.
Pendapat kelompok moderat lebih Muhammad As‘ad al-Nadiry, Fiqh al-
mewakili semua aspirasi para pakar lughah:Manaahiluhu wa Masaa’iluhu
Beirut: Maktabah al-‘Ashriyyah, 2009.
bahasa Arab.
langkah-langkah yang mesti diambil
dalam proses Arabisasi harus tertib.
Langkah pertama, berusaha menyesuaikan
istilah asing dengan lidah orang Arab
sehingga mudah diucapkan tanpa terpaku
oleh bahasa asal istilah asing tersebut.
Langkah kedua, menyesuaikannya dengan
pola dalam bahasa Arab yang berlaku.
Langkah ketiga, menyertakan istilah asing
dengan tulisan latin dalam penulisan hasil
Arabisasi

Daftar Pustaka

Abd al-Rahim dalamal-Jawaliqi, Al-


Mu‘arrab min Al-Kalaam Al-A‘jami
‘ala Huruufi al-Mu‘jam, Damaskus:
Dar al-Qalam, 1990.

Abdul ‘Alim Ibrahim, Al Muwajjih al


Fanni li Mudarrisii al Lughoh al
‘Arabiyyah, Al-Qahirah:Dar al

Anda mungkin juga menyukai