Anda di halaman 1dari 13

MAKALA PROJECT

MEKANIKA DAN KEELEKTROMAGNETAN

“VIDEO PEMBELAJARAN ARUS BOLAK-BALIK”


DOSEN : Dr. Nurdin Bukit Siregar,M.Si

DISUSUN OLEH :

Kelompok II:
NAMA :Ihsanul Azra (4183151021)
Jefnita Sain Waruwu (4183351013)
Rasyadifa ASSahira (4183351005)
Septriyanti Sianturi (4183151023)
KELAS : Pendidikan IPA DIK B 2018

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN IPA B 2018

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan atas berkah dan rahmat yang telah diberikan oleh Tuhan Yang
Maha Esa karena kami dapat menyelesaikan tugas makalah project ini hingga selesai dengan
mata kuliah Mekanika Dan Keelektromagnetan.

Penulisan makalah ini kami sajikan secara ringkas dan sederhana sesuai dengan kemampuan
yang kami miliki, dan penyampaiannya kami usahakan dengan bahasa-bahasa yang singkat, dan
sederhana agar mudah dimengerti/pahami oleh para pembaca.

Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada Dr. Nurdin Bukit
Siregar,M.Si selaku Dosen pengampu karena telah memberikan bimbingannya kepada kami
untuk menyelesaikan tugas makalah ini hingga tuntas.

Akhir kata kami mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam penulisan makalah ini
terdapat banyak kesalahan, karena penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.

Medan, November 2019

Kelompok 2
DAFTAR ISI

Kata pengantar………………………………………………………………………………...1

Daftar isi………………………….……………………………………………………………2

Bab I pendahuluan………….………………………………………………………………...3

Latar belakang…………………………………………………………………………3

Rumusan masalah……………………………………………………………………..4

Mamfaat……………………………………………………………………………….4

Bab II tinjauan teori…………………………………………………………………………..5

Bab III pembahasan……………………………………………...……………...…………...10

Alat dan bahan……………………………………………………………………....10

Prosedur kerja………………………………………………………………………..10

Cara menggunakan…………………………………………………………………..10

Bab iv penutup……………………………………………………………………………….11

Kesimpulan ………………………………………………………………………….11

Saran…………………………………………………………………………………11

Daftar pustaka………………………………………………………………………………..12
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang

Masalah Kegiatan belajar mengajar di kelas sangat bergantung pada kemampuan dan
kemauan keras seorang guru saat memberikan materi. Penyampaian materi ajar sangat
berpengaruh terhadap pemahaman anak didik. Penggunaan media pembelajaran yang tepat dapat
membantu meningkatkan pemahaman anak didik terhadap materi yang disampaikan oleh guru.
Salah satunya adalah media audio visual, yang akan membantu siswa memahami materi yang
disampaikan oleh guru. Selain kemauan keras seorang guru untuk mengembangkan kemampuan
seorang siswa ini juga karena kejenuhan sisiwa dalam belajar secara terus menerus hanya
menggunakan media papan tulis. Dalam menggunakan media pembelajaran menggunakan power
point ini bukan hanya memvariasikan gaya mengajar seorang guru. Media ppt ini juga
bermamfaat untuk mengembangkan sisi positif dari penggunaan internet. Banyak orang tua
mengeluh krena anak-anak sering tidak pulang, makan karena kecanggihan alat komunikasi
sekarang. Dan untuk itu kami melakukan suatu inovasi lagi untuk mengurangi pandangan orang
tentang internet atau computer.

Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pendukung keberhasilan dalam


melakukan proses belajar mengajar. Media pembelajara ini adalah suatu alat perantara untuk
memudahkan proses belajar mengajar, dalam pengektifkan komunikasi antara seorang guru
terhadap seorang siswa. Media pembelajaran ini sangat membantu seorang siswa untuk belajar .
sisiwa akan mulai interaktif dan tidak merasa jenuh terhadap proses belajar yang digunakan
seorang guru. Penerapan model adaptasi ini menghasilkan media media pembelajaran dengan

PowerPoint berupa hasil uji coba terbatas, validasi ahli..

Seiring dengan perkembangan jaman dan peradaban manusia, pada saat ini telah hadir di
tengah-tengah kita, sebuah alat yang dapat menampung segala kebutuhan yang diperlukan dalam
media pembelajaran yaitu komputer. Computer adalah suatu alat komunikasi yang mugkin sudah
tidak jarang lagi dikenal orang, bahkan masyarakat pun telah mengenal alat komunikasi ini.
Anak- anak sering kali korban kecanduan alat ini, selain dapat mencari informasi dari dalam
negeri bahkan dunia, alat ini juga digunakan untuk bersenang-senang bermain game, membuka
social media dan lain –lain. Computer yang sampai pada masyarakat seringkali disalahgunakan ,
yaitu membuka video yang tak jelas ataupun bermain game tak henti-henti (kecanduan).
Computer juga sering memunculkan video aneh, maka dari itu anak-anak harus diajarkan tentang
penggunaan alat komunikasi yang baik.
Dari sifat negative dari penggunaan computer ini , maka kami menggunakan alat
komunikasi / computer ini untuk mengurangi dampak negative social media yang sering
digunakan. Pemakaian media pembelajaran ini juga dapat meningkatkan keingintahuan pada
seorang siswa.

B.RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana meningkatkan motivasi belajar siswa dalam belajar menggunakan media


pembelajaran.
2. Apa media yang dilakukan untuk mengembangkan pengetahuan siswa.
3. Bagaimana pengaruh atau mamfaat media pembelajaran .

C.TUJUAN

1. Untuk menumbuhkan kemauan anak dalam belajar.


2. Untuk memvariasikan cara mengajar.
3. Untuk mengurangi sifat negative alat komunikasi
BAB II
TINJAUAN TEORI

MEDIA PEMBELAJARAN
Sebuah kegiatan belajar mengajar atau KBM pada tingkatan apapun senantiasa
membutuhkan media pembelajaran.Tanpa kehadiran media pembelajaran tentu saja KBM tidak
dapat berjalan sebagaimana harapan. Gerlach & Ely dalam Aa Karnaen (1985: 5) mengatakan
bahwa “ media adalah orang, bahan, peralatan atau sebuah kegiatan yang dapat menciptakan
kondisi yang memungkinkan anak didik memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap.
Sebagaimana telah dikemukakan di atas bahwa pada hakekatnya media merupakan
bahan, peralatan atau sebuah kegiatan yang dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan
anak didik memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap. Definisi tersebut tentu saja
memiliki arti dan cakupan yang sangat luas.Pertama dikatakan bahwa media adalah orang.
Pemilihan media pembelajaran yang tepat dan sesuai akan membuat siswa tidak jenuh dan
termotivasi untuk belajar. Media pembelajaran sangat baik manfaatnya untuk siswa karena
menambah pengetahuan serta dapat menumbuhkan semangat belajar untuk siswa (Mahmudah
dan Yudha, 2013).
Audio visual merupakan media perantara yang penyerapannya melalui pandangan dan
pendengaran sehingga membangun kondisi yang dapat membuat siswa aktif dalam
pembelajaran. Metode pembelajaran menggunakan media audio visual merupakan salah satu
cara untuk menuju proses pembelajaran yang efektif, menyenangkan, dan bermakna bagi siswa.
Menurut Sukiman (2012), pengertian media pembelajaran berbasis audio-visual adalah media
penyaluran pesan dengan memanfaatkan indera pendengaran dan penglihatan. Di antara jenis
media audio visual ini adalah media film, video, LCD Proyektor, DVD/VCD, dan televisi (TV).
Selanjutnya Andre Rinanto (1982) menjabarkan kegunaan-kegunaan media audio visual, yaitu:
1. Mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki siswa: pengalaman yang dimiliki setiap
siswa berbeda, ditentukan oleh faktor keluarga dan masyarakat. Perbedaan merupakan hal yang
tidak mudah diatasi apabila di dalam pengajaran guru hanya menggunakan bahasa verbal sebab
siswa sulit dibawa ke obyek pelajaran. Dengan menghadirkan media audio visual di kelas, maka
semua siswa dapat menikmatinya.
2. Melampaui batasan ruang dan waktu. Tidak semua hal bisa dialami langsung oleh siswa.
3. Memungkinkan terjadinya interaksi langsung antara anak didik dengan lingkungannya.
Misalnya saat guru menerangkan tentang masalah gunung meletus, apabila disampaikan dengan
bahasa verbal, maka kontak langsung antara siswa dengan obyek akan sulit sehingga diperlukan
media audio visual untuk menghadirkan situasi nyata dari obyek tersebut untuk menimbulkan
kesan yang mendalam pada diri siswa.
Untuk materi yang dituliskan didalam audio visual yaitu video pembelajaran materi kinematika
dan elektromagnetan yaitu tentang arus dc ialah.
Arus bolak-balik adalah arus yang mempunyai arah yang berubah-ubah secara
periodik. Prinsip generator arus bolak-balik adalah kumparan yang diputar dalam medan
magnetik dan menghasilkan gaya gerak listrik (GGL) induksi yang berbentuk sinusoidal
dan besarnya bergantung pada :
a. Jumlah lilitan dari kumparan (N)
b. Induksi magnetik (B)
c. Luas penampang kumparan (A)
Gaya gerak listrik (GGL) bolak-balik sesaat yang dibangkitkan dirumuskan secara
matematik :
V = N B A ω sin ωt
V = Vm sin ωt
Dengan :
V = GGL (tegangan) sesaat (volt)
Vm = GGL (tegangan) maksimum (volt)
ω = 2 πf = kecepatan sudut (rad/det)
f = frekuensi (Hz)
Jika tegangan bolak-balik dirangkaikan dengan hambatan murni (R) saja, besar
arus listrik sesuai dengan hukum ohm yaitu :
V V m sin ω t
i= R =
R
I
m=¿
Vm
¿ sehingga i = Im sin ωt
R

1. Rangkaian Hambatan (R) dengan tegangan bolak-balik


Misalkan sebuah hambatan R dirangkaikan dengan tegangan bolak-balik maka
tegangan sesaat dinyatakan dengan rumus :
V = Vm sin ωt
Sesuai dengan hukum ohm : V = I R, sehingga diperoleh :
V m sin ω t
i=
R
i = Im sin ωt
2. Rangkaian Induktor L dengan tegangan bolak-balik
Induktor L dirangkaikan dengan tegangan bolak-balik. GGL induksi pada inductor :
di
E = -L
dt
Sesuai dengan hukum II kirchoff :∑ iR +∑ E=0
di
Dimana : ∑iR = 0, sehingga ∑E = - L + Vm sin ϖt = 0 :
dt
di V m
= sin ϖt
dt L
Vm Vm π
i= cos ϖt = sin (ϖt- )
ϖL XL 2
Dengan : XL= ϖL = 2πfL (reaktansi induktif dalam ohm)
Vm
Im = (arus maksimum)
XL
3. Rangkaian kapasitor (C) dengan tegangan bolak-balik
Pada kapasitor : q = C V = C Vm sin ϖt
dq
i= =C ϖ V m cos ϖt
dt
Vm V
cos ϖt= m π
i= 1 X C sin (ϖt +
2
ωC
Dimana :
1
XC = (reaktansi kapasitif)
ϖC
Vm
im= (kuat arus maksimum)
XC
π π
Dapat diartikan bahwa i dan V berbeda , dimana I mendahului V sebesar
2 2

kuadrat dari masing-masing merupakan nilai rms dari arus atau tegangan :
2 I0
Irms = √ I = = 0,707 I0,
√2
V0
Vrms = √ V 2 = = 0,707 V0
√2
Nilai rms V dan I disebut nilai efektif .Keduanya berguna karena dapat
disubstitusikan langsung kedalam rumus daya.
1 2 V2
P= I 0 R = I 2rmsR , P = 1 0 = V 2rms
2 2 R
Berarti, arus searah yang niai-nilai I dab V nya sama dengan nilai rms I dan V
untuk arus bolak-balik akan menghasilkan daya yang sama. Dengan demikian biasanya nilai
rms arus yang ditentukan atau diukur.

Andre Rinanto (1982) menambahkan, bahwa dengan bantuan media audio visual dalam proses
belajar mampu dengan cepat meningkatkan taraf kecerdasan dan mengubah sikap pasif dan statis
ke arah sikap aktif dan dinamis. Dengan demikian ketersediaan media audio visual yang
dimanfaatkan oleh guru dan siswa dalam proses belajar memiliki manfaat yaitu: a). Pembelajaran
lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar. b). Bahan
pelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan
memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran. c). Metode mengajar akan
lebih bervariasi. d).Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya
mendengarkan uraian guru
Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehlangan
kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala-gejala yang muncul
dalam kehidupan sehari-hari anak muda sekarang. Dari cara berpakaian banyak remaja-remaja
kita yang berdandan seperti selebritis yang cenderung ke budaya barat. Padahal cara berpakaian
tersebut jelas-jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut mereka
dicat beraneka warna. Tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya bangsa dengan
mengenakan pakian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa.
Media pembelajaran video adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan materi
pembelajaran melalui tayangan gambar bergerak yang diproyeksikan membentuk karakter yang
sama dengan obyek aslinya. Media video pembelajaran dapat digolongkan ke dalam jenis media
audio visual aids (AVA) atau media yang dapat dilihat dan didengar. Penggunaan media
pembelajaran video mampu memberikan respons positif dari siswa. Siswa termotivasi untuk
belajar dan mampu meningkatkan pemahamannya terhadap materi pelajaran yang disampaikan
(Fechera, Maman dan Dadang, 2012).
Sardiman (2009) mengemukakan bahwa ada tiga fungsi motivasi dalam belajar, yaitu: (1)
mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi,
(2) menentukan arah perbuatan, yaitu ke arah tujuan yang akan dicapai, dan (3) menyeleksi
perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna
mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatanperbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan
tersebut. Selain itu motivasi juga dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian
prestasi. Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku siswa setelah melalui proses belajar, karena
belajar merupakan proses perubahan tinhkah laku pada seseorang dengan adanya interaksi
dengan lingkungan. Hasil belajar merupakan pembuktian dari kecakapan dan kemampuan yang
dimiliki seseorang yang dapat dilihat dari perilaku dalam bentuk penguasaan pengetahuan,
keterampilan berfikir maupun keterampilan motorik
. Hasil belajar pada dasarnya tersirat dalam tujuan pembelajaran. Oleh karena itu, hasil
belajar disekolah dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan kualitas pengajaran (Sabri, 2005). Hal
ini sejalan dengan pendapat Caroli (dalam Sabri, 2005) yang menyatakan bahwa hasil belajar
dipengaruhi oleh lima faktor, yaitu: (1) bakat belajar, (2) waktu yang tersedia untuk belajar, (3)
waktu yang diperlukan siswa untuk menjelaskan pelajaran, (4) kualitas pengajaran, (5)
kemampuan individu.
Menurut Sagala (2009) aktivitas dalam pembelajaran adalah segala kegiatan yang
dilaksanakan siswa baik yang teramati maupun yang tidak teramati. Keterlibatan siswa dapat
dalam bentuk sikap, pikiran, perhatian, dan aktivitas dalam kegiatan pembelajaran guna
menunjang keberhasilan proses belajar mengajar dan memperoleh manfaat dari kegiatan
tersebut. Aktivitas tersebut meliputi pengamatan indera, tanggapan, fantasi, ingatan, berfikir,
perhatian, perasaan, dan kemauan. Sardiman (2007) mengemukakan bahwa di dalam belajar
diperlukan adanya aktivitas sebab pada prinsipnya belajar adalah berbuat. Oleh karena itu,
aktivitas merupakan prinsip atau asas yang sangat penting di dalam interaksi belajar mengajar.
Sehubungan dengan hal ini, Piaget menerangkan bahwa seseorang anak itu berpikir sepanjang ia
berbuat. Tanpa perbuatan berarti anak itu tidak berpikir. Karena itu, agar anak berpikir sendiri
maka anak harus diberi kesempatan untuk berbuat sendiri.

BAB III
PEMBAHASAN
Alat dan Bahan

1. Computer / laptop
2. Proyektor
3. Buku/ sumber pengajaran
4. Gambar
5. Layar proyektor

Prosedur kerja

Perencanaan Pengembangan Model Dalam kegiatan ini, yang dilakukan adalah sebagai
berikut :
a.Mengidentifikasi standar kompetensi
Standar kompetensi pada materi di dalam media pembelajaran yang dikembangkan
adalah pendidikan kewarganegaraan.
b. Menganalisis kompetensi dasar
Kompetensi dasar pada materi di dalam media pembelajaran yang dikembangkan adalah
pegertian identitas nasional dan bentuk-bentuknya.
c. Menetapkan isi pembelajaran ,
Menetapkan isinya yaitu isinya pemahaman tentang jati diri nasional bangsa indonesia.
d. Merumuskan indikator keberhasilan,
Merumuskan keberhasilan pengajaran bagaimana siswa yang diajarkan menanggapi
proses belajar yang diajarkan.
e.Mengembangkan butir tes
f. Mendesain courseware pembelajaran
Mendesain courseware pembelajaran atau membuat (membuat rencana pengantar,
menyusun naskah isi software, mengumpulkan bahan pendukung untuk kepentingan
produksi seperti gambar-gambar, video, animasi, musik dan lain sebagainya )
g.Memilih aplikasi program Aplikasi program dalam penelitian pengembangan media
pembelajaran berbasis komputer ini adalah PowerPoint yang didalamnya memuat media
jenis video.
h.Pengetikan materi dan soal-soal.
Cara mengunakan
a. Sediakan labtop yang akan digunakan
b. Sediakan proyektor , layar proyektor dan lausepeaker
c. Buka labtop
d. Lalu buka file yang akan ditunjukan
e. Sambungkan sebelumnya labtop dengan proyektor dan layar proyektor searah dengan
proyektor
f. Dan sambungkan juga labtop dengan lausepeaker agar dapat mendengar suara yang di
dalam file yang dibuat.
g. Jika ada siswa bertanya , siswa harus bertanya selesai pemberian pengarahan tersebut.

BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Untuk memudahkan memahami materi-materi dari mekanika dan kemagnetan dan
pelajaran lain pun bisa menggunakan ini , maka ada banyak cara-cara yang dilakukan
diantaranya adalah membuat sebuah media pembelajaran. Tidak dapat dipungkiri bahwa
pemanfaatan media dalam proses belajar mengajar memberikan andil yang besar oleh peserta
didik. Prestasi peserta didik akan meningkat dalam suatu mata pelajaran apabila peserta didik
tersebut memahami benar terhadap materi pelajaran yang dipelajari.
Salah satu metode pembelajaran yang sangat berpengaruh kepada minat peserta didik
adalah metode pembelajaran dengan menggunakan audio visual . Proses ini akan mudahkan
siswa atau mahasiswa memahami pelajaran dan juga mudah untuk memperaktekannya, karena
media ini dapat mempengaruhi fikiran dan emosi manusia.
Kemudian manfaatnya untuk guru atau dosen memudahkan menyampaikan materi dan
dapat diulang kapan saja dengan materi yang sama dan pembelajaran yang sama dan tentunya
penguasaan materi yang disampaikan harus seimbang.

3.2 Saran
Media audio visual memang mudah digunakan dan cepat membuatnya , tetapi dalam
penggunaan ini sebaiknya mengunakan gambar atau karakter pada materi yang akan diajarka
agar mengembangkan imajinasi dan pengetahuan pada pelajaran tersebut .
Dan alam media pembelajaran audio visual ini juga dapat digunakan dengan mengunakan music
atau suara , ini membantu siswa untuk menarik perhatian.

DAFTAR PUSTAKA

Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika .jakarta: erlangga .


Motlan dan Jurubahasa sinuraya. 2018.fisika umum 2. Jakarta :unimed press
Munir.2013. Multimedia Konsep & Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Noor, Muhammad .2010. Media Pembelajaran Berbasis Teknologi. Jakarta: Multi Kreasi

Satu delapan.

Srimaya. 2017.Efektivitas Media Pembelajaran Power Point Untuk Meningkatkan Motivasi

Dan Hasil Belajar Biologi Siswa .jurnal biotek. Vol 5 no 1.

1.

Anda mungkin juga menyukai

  • Kelompok 3
    Kelompok 3
    Dokumen13 halaman
    Kelompok 3
    Septriyanti Sianturi
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen1 halaman
    Daftar Isi
    Septriyanti Sianturi
    Belum ada peringkat
  • Penilaian Praktek Micro Teaching
    Penilaian Praktek Micro Teaching
    Dokumen1 halaman
    Penilaian Praktek Micro Teaching
    Septriyanti Sianturi
    Belum ada peringkat
  • CJR Fadillah Nur Ilmi
    CJR Fadillah Nur Ilmi
    Dokumen58 halaman
    CJR Fadillah Nur Ilmi
    Septriyanti Sianturi
    Belum ada peringkat
  • CJR Imh Kel 3 - 1
    CJR Imh Kel 3 - 1
    Dokumen23 halaman
    CJR Imh Kel 3 - 1
    Septriyanti Sianturi
    Belum ada peringkat
  • CJR Imh Kel 3
    CJR Imh Kel 3
    Dokumen22 halaman
    CJR Imh Kel 3
    Septriyanti Sianturi
    Belum ada peringkat
  • Bab II Dan Bab 3
    Bab II Dan Bab 3
    Dokumen3 halaman
    Bab II Dan Bab 3
    Septriyanti Sianturi
    Belum ada peringkat
  • Analisis MR KELl 1
    Analisis MR KELl 1
    Dokumen6 halaman
    Analisis MR KELl 1
    Septriyanti Sianturi
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen11 halaman
    Bab I
    Septriyanti Sianturi
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen2 halaman
    Bab Iii
    Septriyanti Sianturi
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen2 halaman
    Bab Iv
    Septriyanti Sianturi
    Belum ada peringkat
  • Bab 3,4
    Bab 3,4
    Dokumen4 halaman
    Bab 3,4
    Septriyanti Sianturi
    Belum ada peringkat