Anda di halaman 1dari 3

Bab II Originalitas Yang Dibutuhkan Untuk Melakukan Inovasi

Tanah sawah adalah tanah yang digunakan untuk bertanam padi sawah, baik terus menerus
sepanjang tahun maupun bergiliran dengan tanaman palawija. Istilah tanah sawah bukan
merupakan istilah taksonomi, tetapi merupakan istilah umum seperti halnnya tanah hutan,
tanah perkebunan, tanah pertanian dan sebagainya.( Palembang.J N, Jamilah, Sarifuddin ,
2013). Dan tanaman yang sering ditanam di sawah adalah padi. Padi merupakan tanaman
palawija, yang dipanen setelah pembibitan dan penanaman sekitar 3 bulan lamanya. Sehingga
padi sering diserang oleh hama dan penyakit, sebelum sampai pada tahap pemanenan.

Perubahan sosial kemasyarakatan di negara berkembang telah menimbulkan dampak yang


luas terhadap perubahan jenis, tingkat serangan, perkembangan, dan laju penyebaran penyakit
tanaman. Puluhan penyakit dilaporkan mengancam tanaman pangan yang dibudidayakan
termasuk padi. Setiap patogen dapat mengganggu lebih dari satu varietas tanaman padi, dan
setiap varietas tanaman padi dapat diinfeksi oleh lebih dari satu jenis patogen. Penyakit juga
dapat merusak pada bagian organ tertentu atau bahkan ke seluruh organ . .Oleh karena itu,
dalam pengelolaan penyakit tanaman yang terpenting adalah menjaga stabilitas pangan,
karena penyakit tanaman dapat terus berkembang dari waktu ke waktu yang dapat
mengancam pertumbuhan dan bahkan menyebabkan gagal panen. Di Indonesia, penyakit
penting tanaman padi ialah hawar daun bakteri (Xanthomonas campestris pv. oryzae),
penyakit tungro (virus tungro), bercak daun pyricularia (Pyricularia grisea), busuk batang
(Helminthosporium sigmoideun), hawar pelepah daun (Rhizoctonia solani Kuhn), kerdil
hampa (Reget stunt) dan kerdil rumput (Grassy stunt) ((Nuryanto,B.2018)

Hama-hama tersebut adalah Scirpophaga innotata dengan nama lokal penggerek batang padi
putih, Chilo suppressalis nama lokal penggerek batang padi bergaris, Nymphula depunctalis
nama lokal hama putih, Sesamia inferens nama lokal penggerek batang padi ungu,
Nephotettix virescens nama lokal wereng coklat, Nilaparvata lugens nama lokal wereng
hijau, Leptocorisa acuta nama lokal walang sangit, Pareaucosmetus sp nama lokal kepik
hitam, Sitophilus oryzae nama lokal bubuk beras, Pomacea caniculata nama lokal keong emas
Passer spp. nama lokal hama burung padi sawah atau hama ringkeng dan Ratus argentiventer
nama lokal hama tikus padi sawah atau kawok. Musuh alami adalah Mantis sp nama lokal
belalang sembah atau tunjung langit, Sympetrum flaveolum nama lokal capung atau peret;
Coccinella septempunctata nama lokal kumbang coccinelid, dan Pardosa sp. nama lokal laba-
laba pemburu.( Manueke1, J, Assa1,B H, dan Pelealu, E A. 2017). Hama tanaman padi,
antara lain tentang hama tikus (Rattus argentiventer Rob dan Kloss), merupakan hama utama
tanaman padi dari golongan mamalia (binatang menyusui), yang mempunyai sifat berbeda
dengan hama utama padi lainnya, oleh kartena itu dalam pengendalian hama tikus diperlukan
pendekatan yang berbeda dibandingkan dengan cara penanganan hama padi dari kelompok
serangga ( Sudarma, I M, Sritamin,I N M dan Bagus, I G N, 2016).
Sehingga ide kami muncul yaitu dengan menjebak hama padi yaitu tikus, dengan
menggunakan merica. Yang dimana merica adalah tanaman obat yang sering disebut juga
lada. Merica ini merupakan bumbu tambahan pada masakan. Merica ini memiliki aroma yang
sangat menyengat yaitu mengandung senyawa piperin sehingga hama padi ini (tikus) akan
benci dengan aromanya.

Bab III

Perangkat Yang Dibutuhkan Untuk Melakukan Inovasi

Perangkat atau alat bahan yang dibutuhkan dalam melakukan inovasi ini yaitu:

No Alat Bahan
1. gunting Aquarium

2. Padi dan atanh

3. Tikus

4. merica

Caranya :

1. Lobangilah tutup wadah aqua untuk tempat merica.


2. Ambilah aquarium, masukkan padi dan tanah pada aquarium, agar membentuk
ekosistem sawah.
3. Setelah itu masukkan tikus pada ekosistem buatan tersebut. Lalu taburlah merica pada
aquarium tersebut.
4. Lalu guntinglah karton untuk untuk menutup aquarium.
5. Dan amatilah perilaku tikus saat mencium bau merica.

Dapus

Manueke1, J, Assa1,B H, Dan Pelealu, E A. 2017. Hama-Hama Pada Tanaman Padi Sawah
(Oryza Sativa L.) Di Kelurahan Makalonsow Kecamatan Tondano Timur Kabupaten
Minahasa. Eugenia Vol 23 ( 3)

Nuryanto,B.2018. Pengendalian Penyakit Tanaman Padi Berwawasan Lingkungan Melalui


Pengelolaan Komponen Epidemik. Jurnal Litbang Pertanian. 37(1)

Palembang.J N, Jamilah, Sarifuddin ,2013 Kajian Sifat Kimia Tanah Sawah Dengan Pola
Pertanaman Padi Semangka Di Desa Air Hitam Kecamatan Lima Puluh
Kabupaten Batubara. Jurnal Online Agroekoteknologi . Vol.1, (4)
Sudarma, I M, Sritamin,I N M Dan Bagus, I G N, 2016. Pengendalian Hama Dan Penyakit
Tanaman Padi Di Desa Pesaban, Kecamatan Rendang, Karangasem.
Jurnal Udayana Mengabdi, Vol 15 (3)

Anda mungkin juga menyukai

  • Kelompok 3
    Kelompok 3
    Dokumen13 halaman
    Kelompok 3
    Septriyanti Sianturi
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen1 halaman
    Daftar Isi
    Septriyanti Sianturi
    Belum ada peringkat
  • Penilaian Praktek Micro Teaching
    Penilaian Praktek Micro Teaching
    Dokumen1 halaman
    Penilaian Praktek Micro Teaching
    Septriyanti Sianturi
    Belum ada peringkat
  • CJR Fadillah Nur Ilmi
    CJR Fadillah Nur Ilmi
    Dokumen58 halaman
    CJR Fadillah Nur Ilmi
    Septriyanti Sianturi
    Belum ada peringkat
  • CJR Imh Kel 3 - 1
    CJR Imh Kel 3 - 1
    Dokumen23 halaman
    CJR Imh Kel 3 - 1
    Septriyanti Sianturi
    Belum ada peringkat
  • CJR Imh Kel 3
    CJR Imh Kel 3
    Dokumen22 halaman
    CJR Imh Kel 3
    Septriyanti Sianturi
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen11 halaman
    Bab I
    Septriyanti Sianturi
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen2 halaman
    Bab Iii
    Septriyanti Sianturi
    Belum ada peringkat
  • Analisis MR KELl 1
    Analisis MR KELl 1
    Dokumen6 halaman
    Analisis MR KELl 1
    Septriyanti Sianturi
    Belum ada peringkat
  • Bab I Pendahuluan
    Bab I Pendahuluan
    Dokumen13 halaman
    Bab I Pendahuluan
    Septriyanti Sianturi
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen2 halaman
    Bab Iv
    Septriyanti Sianturi
    Belum ada peringkat
  • Bab 3,4
    Bab 3,4
    Dokumen4 halaman
    Bab 3,4
    Septriyanti Sianturi
    Belum ada peringkat