UNIVERSITAS JEMBER 2020 Pusat tanggung jawab adalah sebuah organisasi yang diketuai oleh seorang manajer yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan. Pusat tanggung jawab muncul untuk mewujudkan cita-cita perusahaan. Secara keseluruhan, perusahaan memiliki cita-cita dan penentu dari semua strategi untuk mencapai cita-cita tersebut adalah manajemen senior. Adapun fungsi dari pusat tanggung jawab perusahaan adalah untuk mengimplementasikan strategi pencapaian cita-cita perusahaan. Input Output Pekerjaan Sumber daya yang digunakan, Barang/jasa diukur dari biayannya Manajemen memiliki tanggung jawab untuk memastikan optimalisasi hubungan antara input dan output. Pada beberapa pusat tanggung jawab, hubungan ini bersifat langsung dan timbal balik. Salah satu contohnya pada departemen produksi yang menjadikan input bahan baku sebagai bagian fisik barang jadi. Pengendalian terfokus pada penggunaan input minimum yang dibutuhkan memproduksi output yang dibutuhkan berdasarkan standar dan spesifikasi yang benar, ketepatan waktu serta kesesuaian dengan jumlah pesanan. Sebagian besar input yang digunakan oleh pusat tanggung jawab dinyatakan dalam ukuran fisik seperti kwh listrik, rim kertas dan jam kerja. Pada sistem pengendalian manajemen, satuan kuantitas ini selanjutnya dirubah dalam satuan moneter yaitu uang. Biaya merupakn ukuran moneter dari penggunaan sejumlah sumber daya oleh suatu pusat tanggung jawab. Sedangkan sumber daya yang digunakan pusat tanggung jawab adalah input. Penghitungan nilai input jauh lebih mudah untuk dibandingkan dengan penghitungan output. Untuk menjelaskan dari efisiensi dan efektivitas , konsep input, output, dan biaya bisa digunakan karena dapat menentukan dua penilaian kriteria kinerja pusat tanggung jawab. Efisiensi merupakan rasio output terhadap input atau jumlah output dari per unit input. Pada kriteria pertama, output tidak harus dikuantitatifkan, tetapi sangat perlu untuk menilai output dari kedua unit yang hampir sama. Namun dalam kriteria kedua, dibutuhkan tolak ukur output kuantitatif jka memiliki input yang sama dan output yang berbeda sehingga menjadikannya penghitungan yang lebih sulit. Efisiensi diukur dengan membandingkan biaya standar dan biaya aktual dimana biaya-biaya tersebut dinyatan dalam satuan output yang diukur. Efektivitas dan efisiensi memiliki keterkaitan satu sam lain, sehingga setiap pusat tanggung jawab harus efektif dan efisien sehingga organisasi dapat menvapai tujuannya secara optimal. Laba merupakan tolak ukur yang penting atas efektivitas dan efisiensi karena merupakan selisih antara pendapatan yang menjadi ukuran output dan biaya yang menjadi ukuran input. Jika ukuran tersebut ada, maka perusahaan tidak perlu mengukur secara relatif pentingnya efektivitas dan efisiensi dari masing-masing pusat tanggung jawab. Pusat pendapatan merupakan unit pemasaran yang tidak memiliki wewenang untuk menetapkan harga jual serta tidak memiliki tanggung jawab atas harga pokok penjualan barang yang dipasarkan. Penjualan diukur terhadapap anggaran dan kuota, serta manajer dianggap memiliki tanggung jawab atas beban yang terjadi secara langsung dalam unitnya. Pusat beban Pusat beban merupakan salah satu pusat pertanggungjawaban dimana inputnya diukur dalam satuan moneter. Ada dua jenis pusat beban yaitu pusat beban teknis dan pusat beban diskesioner. Pusat beban teknis terkait dengan produksi, estimasi biayanya dapat diukur dengan andal, input dapat diukur dalam satuan moneter, output dapat diukur secara fisik, serta jumlah input optimal untuk menghasilkan satu unit output dapat ditentukan. Pusat ini biasanya ada di industri manufaktur dengan biaya produk jadi dihitung berdasarkan output dikali dengan biaya standar per unit. Selain terkait dengan biaya, pusat ini juga memiliki tanggung jawab atas kualitas dan volume produksi serta efisiensi, pelatihan dan pengembangan karyawan. Sedangkan, pusat beban diskresioner terdiri dari unit administrasi dan pendukung, penelitian dan pengembangan, dan aktivitas pemasaran. Outputnya tidak dapat diukur dalam satuan moneter, estimasi biaya tidak dapat diukur dengan andal serta estimasi biayanya tergantung pada pertimbangan manajemen. Pengendalian Umum Pusat Beban Diskresioner a. Penyusunan anggaran Anggaran operasi mewakili biaya unit untuk melaksanakan tugas secara efisien (berdasarkan besarnya pekerjaan yang perlu dilakukan). Pekerjaan dalam hal ini ada 2 yaitu pekerjaan berkelanjutan yang sifatnya konsisten dari tahun ke tahun dan pekerjaan khusus yang merupakan proyek “satu kesempatan”. Fungsi perencanaan untuk pusat beban diskresioner ini ada 2 yaitu penganggaran inkremental dan review basis nol. Penganggaran inkremental menjelaskan bahwa tingkat pengeluaran saat ini diambil sebagai titik awal yang kemudian disesuaikan dengan tingkat inflasi, perubahan yang diantisipasi dalam beban kerja dari pekerjaan berkelanjutan, pekerjaan khusus, dan biaya pekerjaan yang sebanding di unit kerja yang serupa. Kelemahan penganggaran inkremental yaitu tingkat pengeluaran saat ini diterima dan tidak diperiksa ulang serta butuh sumber daya tambahan (biaya overhead meningkat). Review basis nol memastikan sumber daya yang benar-benar diperlukan untuk melaksanakan setiap aktivitas. Kelemahannya yaitu memakan waktu dan biasanya merupakan reaksi terhadap penurunan profitabilitas. b. Variabilitas biaya Sesuai dengan antisipasi perubahan dalam volume penjualan. c. Jenis pengendalian keuangan Mengontrol biaya dengan partisipasi manajer dalam perencanaan dan pembagian tugas. d. Pengukuran kinerja Pengukuran kinerjanya berdasarkan pada kualitas layanan.
Pusat administrasi dan Pendukung
Pusat administrasi terdiri dari manajemen senior dan unit bisnis dengan manajer unit staf pendukung. Sedangkan, pusat pendukung bertugas untuk memberikan layanan ke pusat pertanggungjawaban yang lain. Dalam pusat pertanggungjawaban ini pengendaliannya sulit karena sulit dalam mengukur output yang berupa layanan dan kurangnya kesesuaian tujuan dimana terjadi ketidaksinkronan antara biaya dan kegiatan yang dilakukan. Sedangkan, penyusunan anggarannya berupa daftar item pengeluaran (anggaran dibandingkan dengan pengeluaran aktual tahun berjalan).