Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN

Pasien dengan penyakit TBC

NAMA : Rensania Nancy F.B


KELAS : XII Keperawatan
ABSEN :

I. PENGKAJIAN
A. BIODATA KLIEN DAN KELUARGA
Inisial Pasien : Tn. N
Umur : 74 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Buruh tani
Status Pernikahan : Kawin
Golongan Darah :B
Inisial Informan : Tn. S
Hubungan Keluarga : Kakak kandung
Umur : 41 tahun
Alamat : Sumyangan Tanjung Sari, Jogo Rogo, Jawa Timur
Pekerjaan : Petani
Tanggal MRS / Pukul : 14 – 2 – 2014 pukul 00.20 WIB
Tanggal Pengkajian / Pukul : 24 – 2 – 2014 pukul 13.00 WIB
Diagnosa Medis : TB paru

B. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1. Keluhan Utama
a. Keluhan saat MRS
keluarga klien mengatakan dengan keluhan utama pasien nyeri dada
b. Keluhan saat ini
Keluarga klien mengatakan ditemukan keluhan seperti sesak nafas
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Keluarga klien mengatakan pasien kiriman dari Puskesmas Jogorogo Ngawi dengan TB paru
sudah setahun dan minum obat OAT, klien di rumah selama 15 hari lemas lagi. Lalu dibawa ke
RS Jogorogo karena RS Jogorogo penuh kemudian dirujuk ke RSDM Surakarta pada tanggal 14-
02-2014, masuk IGD dengan kondisi lemas. batuk, BB 54kg lalu diberikan perawatan setelah itu
langsung dipindah kebangsal melati III untuk rawat inap
3. Riwayat Penyakit masa lalu
Klien mengatakan dirumahnya hanya batuk biasa dan menganggap sepele setelah keadaan
memburuk yaitu lemas, baru kemudian klien dibawa ke RS Ngawi terdekat, disitu dirawat 1
minggu dirawat di RS Ngawi sudah 1 bulan terakhir
4. Riwayat Penyakit Keluarga
klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang tinggal serumah yang pernah menderita
penyakit TB paru, dan penyakit keturunan lainnya
5. Pola Fungsi Kesehatan :
a. Pola Persepsi dan Tata Laksana Kesehatan
KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Persepsi klien/keluarga Klien mengatakan tidak Klien mengatakan apabila ada
terhadap konsep sehat seberapa mengetahui anggota keluarga yang sakit
sakit pentingnya menjaga kesehatan langsung dibawa ke puskesmas
terdekat
Pengetahuan, sikap dan Klien mengatakan gaya hidup Klien mengatakan bahwa
perilaku yang menjadi sebelum sakit hanya dirinya lebih berhati-hati dalam
gaya hidup mengandalkan cuci tangan menjaga kesehatan keluarga
klien/keluarga untuk tanpa menjaga pola hidup sehat
mempertahankan
kondisi sehat.
b. Pola Nutrisi dan Metabolik
KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Frekuensi makan pasien mengatakan makan 3x pasien diberi makanan lunak
Frekuensi minum sehari dengan nasi, lauk, sayur, dan makan 3x sehari, pasien
minum air putih sebanyak 8 menghabiskan ½ porsi
gelas dalam sehari sekitar makanan
1.800 cc pasien diberi susu sekitar 950
cc sehari
Jenis makanan Makanan lunak Makanan lunak
Jenis minuman Minum air putih Minum susu
Porsi makan Porsi makan sedang ½ porsi makanan
Porsi minum Porsi minum 8 gelas dalam susu sekitar 950 cc sehari
sehari
Total Konsumsi makan Untuk makan 3x ½ porsi makan
Total konsumsi minum Untuk minum 8 gelas dalam Hanya minum susu sekitar 950
sehari cc
Keluhan Tidak Ada Tidak nafsu makan, mual

c. Pola Eliminasi
KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Frekuensi BAK Klien mengatakan sehari BAK Klien mengatakan bahwa BAK
sebanyak 4 kali/hari nya masih sama dengan waktu
beliau sebelum xsakit 4
kali/hari
Pancaran
Jumlah setiap BAK
200 ml 200 ml
Bau, Warna Bau khas, warna kuning Bau khas, jernih
Perasaan setelah BAK Senang tidak ada gangguan Senang, tidak ada gangguan
Total produksi urine 200ml x 4 = 800 ml dalam 200ml x 4 = 800 ml dalam
sehari sehari
Frekuensi BAB Klien mengatakan BAB 1 hari Klien mengatakan BAB 1 hari
1x 1x
Konsistensi Lunak kuning tidak ada darah Lunak
Bau, Warna Bau khas, warna kuning tidak Bau khas, warna kuning tidak
ada darah ada darah

d. Pola Istirahat Tidur


KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Waktu dan jumlah jam Pasien mengatakan sebelum Pasien mengatakan saat sakit
tidur Siang sakit hanya tidur siang selama 2 hanya tidur siang selama 1 jam
jam biasanya tidur siang puku 13.00-14.00
12.00-14.00
Waktu dan jumlah jam Pasien mengatakan sebelum Pasien mengatakan saat sakit
tidur Malam sakit hanya tidur malam selama hanya tidur malam selama 4
8 jam, dimulai pukul 21.00- jam, dimulai pukul 22.00 –
05.00 02.00 terbangun dini hari
Pengantar Tidur Tidak ada Tidak ada
Gangguan Tidur Pasien mengatakan sebelum Pasien mengatakan saat sakit
sakit pola tidurnya tidak pola tidurnya tidak teratur dan
terganggu sama sekali dan kadang sering bangun tengah
teratur malam karena sesak nafas
Perasaan saat bangun Pasien mengatakan sebelum Pasien mengatakan saat sakit
sakit perasaan saat bangun tidur perasaan bangun tidur badan
segar, badan sudah tidak lagi masih terasa lelah, pusing,
terasa capek mata berkunang-kunang

e. Pola Aktivitas dan Kebersihan Diri


KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Mobilitas/aktivitas rutin Pasien mengatakan sebelum Pasien mengatakan saat sakit
sakit beliau melakukan aktivitas beliau mengalami
sendiri tanpa bantuan orang lain keterbatasann aktivitas
penyakitnya, dan sering
meminta bantuan orang lain
dalam melakukan aktivitas di
Rumah Sakit
Jenis aktivitas di waktu Pasien mengatakan sebelum Pasien mengatakan ketika ada
senggang sakit beliau ketika tidak ke waktu senggang hanya
sawah mengisi waktu luangnya dipergunakan untuk istirahat
membuat layangan untuk dijual total
Mandi Pasien mengatakan sebelum Pasien mengatakan saat sakit
sakit melakukan aktivitas melakukan aktivitas seperti
seperti mandi dengan dilakukan mandi dengan dibantu salah
secara mandiri satu anggota keluarga
Berpakaian dan berhias Pasien mengatakan dalam Pasien mengatakan dalam
berpakaian dan berhias berpakaian dan berhias
dilakukannya secara mandiri dilakukan secara mandiri
tanpa bantuan orang lain. meskipun kondisinya sedang
sakit
Toileting

Makan minum

Tingkat ketergantungan

f. Pola Pengetahuan dan Persepsi Sensori


KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Kemampuan klien
berkomunikasi
(berbicara dan
mengerti pembicaraan)
Status mental dan
orientasi
Kemampuan
penginderaan:
- Penglihatan -

- Pendengaran

- Penciuman

- Pengecapan

- Perabaan

g. Pola Hubungan Interpersonal dan Peran


KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Hubungan klien dengan
anggota keluarga

Hubungan klien dengan


masyarakat pada
umumnya
Hubungan klien dengan
perawat dan tim
kesehatan yang
lain
Pola komunikasi yang
digunakan klien dalam
berhubungan dengan
orang lain

h. Pola Konsep Diri


KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Gambaran diri

Ideal diri

Harga diri

Peran diri

Identitas diri

i. Pola Reproduksi dan Seksual


KETERANGAN KETERANGAN
Wanita:
- Menarche -
- Menstruasi -
- Keluhan selama menstruasi -
- Penggunaan alat kontrasepsi (jenis, -
lama, keluhan)
- Keluhan fase pra menopause/ -
menopause
- Orientasi seks -
- Keluhan dalam hubungan seksual

Laki-laki:
- Sirkumsisi
- Mimpi basah
- Penggunaan alat kontrasepsi (jenis,
lama, keluhan)
- Orientasi seks
- Keluhan dalam hubungan seksual

j. Pola Penanggulangan Stress/Mekanisme Koping


KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Mekanisme koping yang
biasa
digunakan klien saat
menghadapi
masalah/ konflik/
stress/kecemasan
Pengambilan keputusan
(sendiri/dibantu)
Adakah perubahan dalam
6 bulan
Terakhir

k. Pola Tata Nilai dan Kepercayaan


KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Nilai khusus
Praktik ibadah

Pengetahuan tentang
praktik
ibadah selama sakit

C. PEMERIKSAAN FISIK/ REVIEW OF SISTEM (ROS)

1. Keadaan fisik/penampilan/kesan/umum klien :

2. Tanda-tanda vital :
- Suhu Tubuh : 36oC
- Denyut Nadi : 78 x/menit
- Tekanan Darah : 90/60 mmHg
- Respirasi : 20 x/menit
- TB/ BB : 154 cm/55kg

3. Pemeriksaan Fisik:
a. Kepala dan Leher
Kepala : Mesosepal, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, kulit kepala sedikit kotor
Rambut : terlihat kusam dan kotor
Wajah : simetris
Mata
Conjungtiva :
Sclera :
Cornea :
Palpebra :
Pupil dan refleks cahaya Tio visus :
Visus :
Fungsi otot :

Wicara dan THT


Hidung

Telinga
Telinga luar :
Membran tympani :
Sekret :
Palpasi
Nyeri tekan :

Mulut :
Gigi geligi :
Faring :
Tonsil :

Leher
JVP :
Thyroid :
Trachea :
b. Pemeriksaan Integumen / Kulit dan Kuku
Inspeksi :

Palpasi :
c. Pemeriksaan payudara ketiak

d. Pemeriksaan Paru
Inspeksi :
Bentuk toraks :
Pergerakan dinding dada :
Stridor :
Palpasi :
Vocal Fremitus :
Perkusi
Suara perkusi :
Batas paru hepar :

Auskultasi :
suara nafas :

e. Pemeriksaan Jantung
Inspeksi :
Ictus cordis :
Palpasi :
Ictus Cordis :
Heart Rate :

Perkusi :
Batas atas :
Batas kanan :
Batas kiri :
Batas bawah :

Auskultasi
A/BJ/II :
P/BJ/II :
T/BJ I :
M/BJ 1 :
BJ III/BJ IV :
Irama gallop :
Bising Jantung / mumur :

f. Pemeriksaa Abdomen
Inspeksi
Bentuk :
Bayangan vena :
Benjolan / massa :

Auskultasi :
Peristaltik usus :
Burit Aorta/a Arenal/a :
Temporalis :-

Perkusi
Suara perkusi abdomen :
Perkusi ginjal :
Ascites :

Palpasi
Tanda nyeri :
Massa :
Hidrasi kulit :
Hepar :
Lien :

g. Pemeriksaan kelamin dan daerah sekitarnya


1) Pemeriksaan Genetalia
Inspeksi: jenis kelamin laki-laki, tidak terpasang DC
2) Pemeriksaan Anus
h. Pemeriksaan muskuloskeletal
Inspeksi :
Palpasi : Terdapat nyeri tekan

i. Pemeriksaan Neurologis
GCS :
Orientasi :
Memori :
Bicara :
Nervus I :
Nervus II :
Nervus III :
Nervus IV :
Nervus V :
Nervus VI :
Nervus VII :
Nervus IX :
Nervus XI :
Nervus XII :
Fungsi Serebral dan Sensori :

Tes refleks :
Patella :
Biceps :
Trisep :
Brachioradialis :
Tendon Achilles :
Babinsk :
Chadok :

D. DATA PENUNJANG
Tanggal 11-10-18 jenis periksa Hasil Nilai normal

1. Laboratorium: - hemoglobin 13,6 g/dL P 13,0-18,0 g/Dl


L 14,0-18,00 g/dL
- Leukosit 12,090 g/dL 3500-10000/CMM
- Eritrosit 3,5 juta/cmm L 4,5-6,5 juta/cmm P3,0-6,0
Juta/cmm
- Laju endapan darah L 0-5/jam P 0-7/Jam
- Hematokrit L 40-54%
P 35-47%
- Trombosit 150000-450000
- SGOT Up to 37 Mu/ml
- SGPT Up to 40 Mu/ml
- Kalium serim 3,5-5,2 mMol/l
- Natrium serum 135-146 mMol/l
- Clorida serum 94-111 mMol/l
- BUN 10-20 mg/dl
- Serum kreatinin P 0,7-1,2 mg/dl
L 0,8-1,5 mg/dl
- Uric acid P 1,9-5,1 mg/dl
L 3,1-7,9 mg/dl
- Cholesterol < 250 mg/dl
- Trigliserida 60-165 mg/dl
- HDL kholestrol >35 mg/dl
- LDL kholestrol < 150 mg/dl
- Gula darah acak 63-115 mg/dl

2. Radiologi:

E. PROGRAM DAN RENCANA PENGOBATAN


1. Inf NaCI 0,9% 20 tpm
2. Inf aminofel
3. Ranitidin 50 mg 2 x 1/tiap 12 jam (injeksi)
4. Vit B-Comples tab 3 x 1 oral
5. Curcuma tab 3 x 1 oral

F. DIAGNOSA MEDIS
ANALISA DATA
N DATA PENYEBAB MASALAH
O

1.  Data Subyektif : Mycobacterium Ketidakefektifan


Pasien mengatakan batuk Tuberculosis bersihan jalan nafas
berdahak
 Data Obyektif : Droplet
Kesadaran composmetis
TD : 90/60 mmHg Menetap di udara
RR : 24 x/menit
N : 78 x/menit Terhirup
S : 36,3℃
Terdapat hasil lab sputum Menempel di jalan nafas

Terhirup Bronkus

Iritasi pada Bronkus

Produksi Sputum

Batuk

Ketidakefektifan
bersihan jalan nafas

2  Data subyektif: Mycrobacterium Intoleransi aktivitas


Pasien mengatakan lemas dan Tuberculosis
ada beberapa aktivitas yang
dibantu orang lain Droplet melalui saluran
 Data Objektif: pernafasan
TD : 90/60 mmHg
N : 78 x/menit Kuman sampai alveolus
RR : 24 x/menit
S : 36,3℃ Fagositosis kuman
- Nafas pendek
-Auskultasi: creakles pada Torus primer GOHN
percabangan bronkus.
Hematogen

. Menyebar ke sel limfa


Gangguan tronkus

Obstruksi parsial bronkus

Atelaksis

Penurunan suplai oksigen


ke jaringan gangguan
disfusi oksigen

MK : Intoleransi
Aktivitas

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan penumpukan secret


2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan otot
INTERVENSI KEPERAWATAN
No. DIAGNOSA
TUJUAN & KRITERIA HASIL RENCANA KEPERAWATAN RASIONAL
DX KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan bersihan Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi TTV 1. Mengetahui keadaan umum
jalan nafas berhubungan keperawatan selama 3x24jam 2. Observasi kemampuan pasien
dengan penumpukan secret diharapkan mengeluarkan secret dan batuk 2. Kemampuan mengeluarkan
Tujuan : pertahankan jalan nafas secara efektif secret menimbulkan timbulnya
Kriteria Hasil : 3. Berikan posisi semi fowler penumpukan berlebihan pada
Pasien mengatakan batuk mulai 4. Ajarkan batuk efektif saluran nafas
berkurang frekuensi nafas 5. Kolaborasi dengan dokter dalam 3.Untuk memberikan
20x/menit pemberian inhalasi nebulizer kesempatan para berkembang
4. Batuk efektif mempermudah
ekspektorasi musku
5. Bertujuan untuk
mengencerkan dahak

2. Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi TTV 1. Mengetahui keadaan umum
berhubungan dengan keperawatan selama 3 x 24 jam 2. Ajarkan teknik ROM pasien
kelemahan otot pasien dapat mentoleransi aktivitas 3. Berikan kompres hangat pada 2. ROM dilakukan untuk
yang biasa dilakukan persendian mencegah kekakuan sendi
Kriteria Hasil : 4. Anjurkan untuk aktivitas yang 3. Agar tidak terjadi kekakuan
Pasien mengatakan badan tidak ringan pada sendi
terasa lemas, aktivitas pasien dapat 5. Kolaborasi dengan tim medis 4. Untuk melatih pasien supaya
dilakukan sendiri dalam pemberian fisioterapi dapat beraktivitas sendiri
5. Untuk mengoptimalkan /
memulihkan tenaga pasien
supaya dapat mentoleransi
aktifitas
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tgl DIAGNOSA JAM IMPLEMENTASI PARA
KEPERAWATAN F
Senin, 24 Ketidakefektifan 13.00 Mengobservasi tanda-tanda
Februari 2014 bersihan jalan nafas - vital
berhubungan dengan 13.05
penumpukan secret

Senin, 24 Ketidakefektifan
Februari 2014 bersihan jalan nafas
berhubungan dengan
penumpukan secret
EVALUASI KEPERAWATAN
TGL DIAGNOSA EVALUASI PARAF
KEPERAWATAN
S:

O:
Hasil:

A:

P:

S:

O:
Hasil:
A:

P:

Anda mungkin juga menyukai