Anda di halaman 1dari 4

Kasus 3 : system neurologi

Seorang laki-laki ,umur 65 thn dengan kelemahan anggota gerak kanan , dengan riwayat 4 jam
sebelum masuk rs terjatuh di sawah dan dalam keadaan tidak sadar. Setelah itu 3 jam kemudian
sadarkan diri mengalami muntah secara tiba-tiba dan mengalami kelemahan anggota gerak kanan
bicara pero dan mulut perot.

Saat masuk rs pasien mengalami kelemahan anggota gerak kanan dan bicara pelo tidak jelas terdapat
1 kali muntah proyektil, tidak ada sesak , tidak demam , dan tidak kejang. Riwayat kencing manis dan
riwayat hipertensi tidak di ketahui karena tidak pernah melakukan pemeriksaan di akui mempunyai
riwayat hipertensi di keluarga . bab dan bak tidak ada keluhan.

Hasil pemeriksaan fisik

Kesadaran : somnolen

Tanda vital : td 162/92 mmhg, nadi 64x/menit , pernafasan 20x/menit.

Temperatur = 36,20c , SPO 2=98 persen

Ekstermitas : edema (-) , atropi oto (-), kelemahan anggota gerak kanan

Hasil pemeriksaan penujang :

headCTscen tanpak lesi hiperdens dengan idema perivokal pada daerah putamen , kapsula eksterna
sampai corona rediate kiri. Berdasarkan gejala dan hasil CtSCEN MENUNJUKAN pasieun ini
mengalami intra selebral

pertanyaan :

1. Dari kasus tersebut diangnosa medis nya termasuk jenis stroke apa ?
2. Jelaskan tanda dan gejala yang khas pada kasus tersebut
3. Tentukan data subjektif dan data objektif dari kasusu tersebut
4. Buatlah 1 diangnosa keperawatan utama pada kasusu tersebut beserta rencana asuhan
keperawatan lengkap sesuia sumber dari 3s (sdki,slki,siki )

JAWABAN
1. Stroke Hemoragik

2. tanda dan gejala

- kelemahan anggota gerak kanan

-tidak sadar

-mengalami muntah

-mengalami kelemahan anggota gerak kanan

-bicara pelo dan mulut pelo

3. Ds:-

Do:

- Klien tidak sadar


- Klien mengalami Muntah 1 kali
- Klien mengalami kelemahan anggota gerak kanan
- Klien berbicara pelo dan mulut petot
- Klien memiliki riwayat Hipertensi
- TD: 162/92 mmHg
- Nadi : 64 x/mnt
- Pernafasan: 20 x/mnt
- S: 36,2’C
- SPO2 :98%
- Tampak lesi hiperdens dengan edema perifokal pada daerah putamen
- Pasien mengalami pendarahan intraserebral

4 .Hambatan mobilitas b.d hemiparesis , kehilangan keseimbangan dan koordinasi ,spastisitas dan
cidera otak

1. dx TUJUAN INTERVENSI RASIONAL


Setelah diberikan Observasi 1. Identifikasi adanya
tibdakan asuhan Dukungan ambulasi nyeri dan keluhan
keperawatan 3x24 1. Identifikasi adanya pada fisik
jam nyeri atau 2. Identifikasi
Ambulasi dapat Keluhan fisik tolransi fisik
berjalan 2. Identifikasi melalui ambulasi
toleransi fisik 3. Monitor frekuensi
melakukan jantung dan
ambulasi tekanan darah
3. Monitor frekuansi 4. Meninjau keadaan
jantung dan umum selama
tekanan darah ambulasi
sebelum memulai 1. Fasilitasi aktivitas
tekanan darah ambulasi
4. Monitor kondisi 2. Fasilitasi
umum selama melaukan
melakukan mobilisasi
ambulasi 3. Libatakan
Teurapeutik keluaraga untuk
1. Fasilitasi membantu klien
aktivitas
ambulasi dengan
alat bantu 1. Menjelaskan
2. Fasilitasi tujuan dan proses
melakukan ambulasi
mobilisasi 2. Anjurkan klien
3. Libatkan ambulasi dini
keluarga 3. Anjurkan
membantu klien ambulasi
dalam sederhana pada
meningkatkan klien yang harus
ambulasi di lakukan
Edukasi
1. Jelaskan tujuan
dan prosedur
ambulasi
2. Anjurkan
melakukan
ambulasi dini
3. Anjurkan
ambulasi
sederhana yang
harus dilakukan .

Anda mungkin juga menyukai