Attachment
Attachment
B. Penemu HIV/AIDS
Virus HIV sendiri baru diketahui sekitar 1983 oleh Lug Montaigneur -seorang ahli mikrobiologi Perancis.
Pada 1984, mikrobiolog asal Amerika Serikat, Robert Gallo mengumumkan pula penemuan yang sama. Di Indonesia
penemuan kasus HIV/AIDS diperkirakan baru diketahui pada 1987, yaitu pada seorang turis asal Belanda.
C. Sejarah Singkat HIV dan AIDS
Pada awal mulanya kasus HIV dan AIDS ditemukan di rumah sakit–rumah sakit di negara Afrika Sub Sahara
pada akhir tahun 1970-an. Tetapi kasus AIDS pertama kali dilaporkan oleh Gottleib dan kawan-kawan di Los Angeles
pada tanggal 5 Juni 1981.
Beberapa tahun kemudian CDC Amerika serikat yang mengamati kasus HIV dan AIDS melihat peningkatan
kasus infeksi yang tidak lazim berupa Infeksi Oportunistik yang merusak sistem kekebalan tubuh. Semula para dokter
tidak mengetahuii penyebab rusaknya kekebalan tadi. Sebelum infeksi oportunistik ini hanya dilaporkan terjadi pada
orang-orang yang sistem kekebalan tubuhnya rusak oleh kanker atau oleh obat-obat penekan sistem kekebalan tubuh,
misalnya: mereka yang menjalani pencangkokan organ tubuh. Kondisi ini kemudian di sebut dengan AIDS.
Sementara itu HIV ditemukan oleh DR. Luc Montagnier dkk dari institut Pasteur Perancis. Mereka berhasil
mengisolasi virus penyebab AIDS. Kemudian pada Juli 1994, DR Robert Gallo dari lembaga kanker Nasional
menyatakan bahwa dia menemukan virus baru dari penderita AIDS yang diberi nama HTLV – III. Virus itu terus
berkembang dengan nama HIV.