Anda di halaman 1dari 2

KPSP (Kuesioner Pra Skrinning Perkembangan)

Penggunaan KPSP sebagai alat praskrinning perkembangan sampai anak usia 6 tahun.

Pemeriksaan KPSP dalah penilaian perkembangan anak dalam 4 sektor yaitu : motorik kasar,
motorik halus, bicara/bahasa dan sosialisasi/kemandirian.

Pemeiksaan dilakukan setiap 3 bulan untuk dibawah 2 tahun, dan setiap 6 bulan hingga anak usia
6 tahun.

Tujuan dari KPSP : untuk mengetahui perkembangan anak normal/sesuai umur atau ada
penyimpangan.

Interprestasi hasil :

Jika jawaban “YA” = 9-10 Normal, Sesuai (S)

Jika jawaban “YA” = 7-8 Meragukan (M)

Jika jawaban “YA” = <6 Penyimpangan (P)

Jika YA (bila pernah, kadang,sering melakukan)

Jika TIDAK (belum pernah)

Untuk umur lebih dari 24 bulan : maka dikerjakan oleh anak melalui perintah ibunya / pengasuh.

Formulir KSP berisi 9-10 pertanyaan tentang kemampuan perkembangan yang telah dicapai.

Alat bantu pemeriksaan : bola, boneka, kubus sisi 2,5 cm, benang wol merah, kertas, krayon,
kismis, kerincingan, lonceng.

Langkah/kegiatan

1. Tanyakan tanggal lahir dan adakah keluhan ibu/keluarga tentang anaknya.


2. Jika anak belum mencapai usia skrinning minta ibu datang pada usia skrinning terdekat.
Apabila ada keluhan masalah tumbuh kembang anak, sedangkan usia anak bukan usia
skrinning. Pemeriksaan digunakan KPSP terdekat yang lebih muda.
3. Menentukan formulir KPSP berdasarkan tanggal lahir dan tanggal pemeriksaan.
Bila usia lebih dari 16 hari dibulatkan 1 bulan.
4. Lalu pilih alat bantu pemeriksaan yang sesuai
5. Tanyakan secara berurutan pertanyaan (kuesioner KPSP) secara satu per satu pada ibu.
6. Lalu menghitung jumlah YA pada formulir KPSP.
7. INTERVENSI HASIL.
Jika SESUAI,
 beri pujian pada ibu karena telah mengasuh anak dengan baik
 teruskan pola asuh sesuai tahapan perkembangan
 beri stimulasi perkembangan setiap saat
 ingatkan ibu untuk melekukan pemeriksaan KPSP lagi pada usia 3 bulan
selanjutnya.

Jika MERAGUKAN,

 beri anjuran pada ibu/ keluarga agar melakukan stimulasi perkembangan pada
anak lebih sering lagi, sesering mungkin.
 Ajari ibu untuk mengintervensi stimulasi perkembangan anak untuk mengejar
ketertinggalnnya.
 Lakukan pemeriksaan fisik lainnya untuk menunjang adanya penyakit yang
menyebabkan keterlambatan perkembangan.
 Evaluasi kembali setelah 2 minggu jika tetap 7 atau 8 lakukan pemeriksaan
lanjutan lainnya.

Jika PENYIMPANGAN

 Lakukan pemeriksaan anak secra menyeluruh yaitu ananmnesis, pemeriksaan


fisik umum, dan neurologic dan pemeriksaan penunjnag bila ada indikasi.

Anda mungkin juga menyukai